Share

Bab 92. Nirmala Melabrakku

Bab 92. Nirmala Melabrakku

“Temani Bude, ya, Ning! Sekalian Bude mau bertemu Sigit di penjara, Bude kangen! Opo kowe, enddak kangen, Nduk?”

Sontak kulepas sutil di tanganku. Kak Runi mengambil alih, sambil berbisik. “Sebaiknya kau jelaskan saja semuanya, jangan tutupi lagi! Bilang kalau kamu bukan istri Sigit lagi!” usulnya. Tetapi aku ragu. Khawatir kalau penyakit Bude Asih kambuh lagi karena kecewa.

“Nopo kowe diem? Kowe enddak mau? Ya sudah, enddak apa-apa. Aku biar pergi sendiri saja!” pungkas Bude langsung berjalan ke arah pintu utama.

“Tunggu, Bude!” panggilku mengejarnya. Namun dia tak menghiraukan. Langkahnya semakin panjang-panjang.

“Baik, kita akan jenguk Mas Sigit ke penjara! Kita juga akan ke rumah Bude. Tapi nanti, ya?”

“Kenapa nanti? Sekarang saja, Ning! Bude mau mengusir Niken sama anak-anaknya! Mereka harus kembalikan rumah itu! Kowe karo anak-anakmu harus pindah ke sana! Itu rumah Sigit!”

“Iya, Bude, nanti, ya!”

“Enddak! Kowe selalu jani nanti – nanti! Bude e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status