Share

Bab 65. Dukungan Nek Ayang

Bab 65. Dukungan Nek Ayang

“Maaf, ini siapa, ya?” tanyaku kaget. Nomor yang memanggil adalah nomor biasa dipakai Mas Elang nuat nelpon aku. Tapi, si penelepon kali ini adalah seorang perempuan.

“Gak penting siapa. Apa benar kamu tinggal di rumah Nek Ayang yang di samping gang Kolam?”

“Iya, Mbak siapanya Mas Elang? Kok hape Mas Elang ada sama Mbak?”

“Urusan apa sama kamu, yang ada itu aku yang nanya kamu, kenapa ponsel Elang yang satu lagi ada sama kamu?!”

Aku terdiam. Bukan tidak mau menjawab, tapi aku merasa tak perlu menjawab pertanyaan orang yang tidak kukenal. Tak ada urusan dengannya juga.

“Kok, diam? Enggak bisa jawab? Ya, sudah aku mau kita bertemu! Kamu jangan ke mana-mana, aku datang! Kau harus jelaskan semuanya padaku! Termasuk tentang Ibuku yang terpaksa masuk rumah sakit gara-gara kamu! Tunggu di situ!”

Telepon terputus. Kembali perasaan tak nyaman menderaku. Belum juga selesai masalah yang satu, ini datang lagi masalah baru. Tapi, aku akan tetap kuat. Kata Mas Elang aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status