Share

Bab 117

"Baik, aku akan pergi, mas. Tapi, ingatlah, aku akan kembali." Balasnya dengan seringai tipis di wajahnya.

Kututup rapat pintunya setelah memastikan ia keluar, segera ku keluarkan ponselku lalu menghubungi seseorang.

"Sudah sejauh mana penyelidikanmu, Fikri?" Tanyaku begitu panggilan telepon ini tersambung.

***

PoV Reyhan.

"Kau tak apa apa, Aisyah? Kau nampak sedikit tegang?" Tanyaku padanya saat kami tak sengaja bertemu di kantin.

Aku dan Aisyah memang kuliah di satu universitas yang sama. Tepatnya satu tingkat diatasnya. Kami pertama kali bertemu ketika tak sengaja ia mengembalikan kartu mahasiswa milikku yang tertinggal di perpustakaan kampus. Melihatnya yang begitu pemalu dan pendiam, entah mengapa membuatku penasaran. Aku sadar sejak pertemuan pertama kami, pesonanya tak bisa kuabaikan.

Aisyah gadis yang berbeda. Setidaknya itulah kesan pertamaku saat pertama kali melihatnya. Tak seperti para gadis lain yang kebanyakan selalu tebar pesona. Aisyah malah lebih suka menyendiri da
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status