Share

Bab 125

Tubuhku seketika membeku ketika mataku menatap file video yang sudah diputar itu, Video tanpa suara itu sukses membuat ponsel ini kemudian terlepas dari genggaman tanganku. Membuat Mas Reyhan segera menoleh.

"Alina, ada apa? Pesan dari siapa?" Matanya kini menatapku dengan cemas.

***

"Alina, ada apa, nak?" Refleks mama bertanya.

"Ah ...," Hanya itu yang mampu terucap dari mulutku, aku tak tahu bagaimana mengatakannya. Video itu membuatku tak bisa bicara.

Mas Reyhan segera beranjak dari tempat duduknya, lalu dengan cepat menghampiriku, tak lama kemudian tangannya memungut ponselku yang tadi terjatuh.

"Mbak, tolong bawa Diyara ke ruang keluarga ya." Pinta suamiku itu pada Mbak Sita.

"Baik, pak." Ia mengangguk mengerti.

"Ayo sayang, kita nonton TV dulu ya." Terdengar suara pengasuh anakku itu membujuk Diyara.

Beberapa detik kemudian, Mbak Sita segera menggendong Diyara pergi meninggalkan meja makan ini. Aku menatap nanar putriku yang berada dalam gendongan pengasuhnya, pikiranku seakan k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status