Share

Bab 5

Penulis: Aspasya
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-04 10:05:08

Toko bunga tutup pukul lima sore. Kecuali ada pesanan yang harus mereka selesaikan, mereka akan tutup lebih malam.

Setelah toko tutup, Lan Xiang memutuskan untuk mempelajari kontrak kerja yang baru dengan Gao grup. Kontrak itu mirip dengan yang lama, hanya ada beberapa perubahan yang disesuaikan seperti nominal harga bunga dan hal-hal yang dapat memutuskan atau membatalkan kontrak.

Salah satunya adalah jika ada kelalaian atau unsur penipuan yang dapat mengakibatkan kerugian di salah satu atau kedua pihak. Di kontrak itu juga tercantum pemutusan atau pembatalan kontrak harus sepengetahuan CEO Gao grup dan Lan Xiang sebagai pemilik toko.

Lan Xiang puas membaca kontrak itu. Adil dan menguntungkan dua belah pihak. Kontrak itu sangat berarti bagi Lan Xiang. Karena Violet Florist & garden akan memasok kebutuhan bunga untuk gedung perkantoran, event, pesta dan gala dinner, hotel, villa dan resort, serta rumah pribadi keluarga Gao dan rumah pribadi CEO Gao. Yang berarti akan menghasilkan pemasukan yang cukup besar bagi tokonya.

Puas dengan kontrak itu, Lan Xiang menanda tanganinya dan menyimpannya dengan baik-baik. Besok dia harus membawanya kembali ke kantor grup Gao.

Setelah itu Lan Xiang mengajak Rou'er berbelanja kebutuhan mereka. Karena baru pindah mereka tidak memiliki persediaan makanan. Mereka juga membutuhkan beberapa keperluan rumah tangga dan kebersihan. 

Mereka berbelanja di supermarket terdekat. Mereka naik taksi ke sana.

Hanya beberapa blok dari toko bunga. Namun jalannya memutar. Hingga cukup jauh kalau harus jalan kaki.

Mereka berdua asyik berbelanja dan berjalan-jalan di supermarket. Banyak yang mereka beli. Selain bahan makanan dan cemilan, Lan Xiang juga membeli perlengkapan mandi dan alat-alat kebersihan.

Sudah lewat jam sepuluh malam saat mereka selesai berbelanja. Lan Xiang menggendong Rou'er dan mendorong troli yang penuh dengan belanjaan menuju tempat pemberhentian taksi.

Cukup lama mereka menunggu namun belum ada taksi yang lewat. Rou'er mulai mengantuk. Saat itu sebuah Bentley hitam  berhenti di depan mereka.

Lan xiang melihat pria yang turun dari mobil itu dan terkejut melihatnya. Gao Yiyang! Bisiknya dalam hati.

"Nyonya Lan aku akan mengantarmu pulang. Ini sudah malam, taksi sudah jarang lewat dan putrimu mengantuk."

Pria itu tanpa basa-basi menawarkan bantuannya. Lan Xiang berpikir sejenak, apa yang dikatakan pria itu benar.

"Oke, terimakasih Tuan Muda Gao." Lan Xiang menggendong putrinya yang terkantuk-kantuk.

Gao Yiyang menyuruh supirnya memasukkan belanjaan Lan Xiang ke dalam bagasi mobil. Kemudian mobil mewah itu meninggalkan pusat perbelanjaan.

"Berapa umur putrimu Nyonya Lan?" Gao Yiyang menatap gadis kecil di pangkuan Lan Xiang.

"Lima tahun Tuan Muda Gao." Lan Xiang membelai rambut putrinya yang tengah terkantuk-kantuk.

"Pasti dia sering menanyakan ayahnya bukan?" Gao Yiyang setengah bergumam, tangannya yang besar terulur membelai kepala Rou'er.

Lan Xiang hanya mengangguk. Dia hanya agak terkejut dengan kelembutan Gao Yiyang pada putrinya. Biasanya pria itu acuh tak acuh pada segala hal.

Tak terasa mereka sampai di toko. Gao Yiyang membuka pintu mobil dan membantu Lan Xiang turun. Sementara supirnya membantu menurunkan belanjaannya dan menaruhnya di depan pintu toko.

Lan Xiang kerepotan mencari kunci di dalam tas sementara menggendong Rou'er.

"Biar kugendong putrimu dan kau buka pintunya," Gao Yiyang menawarkan diri. Lan Xiang menyerahkan Rou'er untuk digendong Gao yiyang. Kemudian dia membuka pintu.

Dia memimpin Gao yiyang untuk membawa Rou'er ke kamarnya di lantai atas. Lan Xiang membawa Gao yiyang ke kamar putrinya, dan membiarkan pria itu menidurkan Rou 'er yang telah terlelap.

Setelah yakin Rou'er tertidur nyenyak keduanya ke luar dari kamar. Mereka berdiri canggung di tengah ruangan yang merupakan ruang keluarga sekaligus ruang makan.

"Terimakasih Tuan Muda Gao," Lan Xiang mengucapkan terima kasih dengan kikuk.

"Nyonya Lan tolong pertimbangkan tawaranku. Kalian berdua membutuhkan perlindungan pria," Gao Yiyang menatap Lan Xiang yang  tengah menundukkan kepalanya.

"Tuan Muda Gao, memang tidak aku pungkiri akan lebih mudah jika ada seorang pria dalam kehidupan kami. Tapi aku rasa anda bukan pria itu." Lan xiang mendongak dan menatap Gao Yiyang dengan serius.

"Xiang'er tidak ada pria yang lebih baik selain aku bukan?  Kalau aku tidak baik, bagaimana dengan Qi Feng? Dia mengkhianatimu bukan?" Gao Yiyang memanggilnya dengan panggilan akrabnya.

"Tuan Muda Gao anda benar dan orang yang telah membuat suamiku mengkhianatiku adalah adikmu. Apakah akan baik-baik saja jika aku menjadi wanitamu?" Ada nada getir dalam suara Lan Xiang.

"Kau bisa coba dan kau akan tahu semua akan baik-baik saja, Xiang'er," Gao Yiyang masih berusaha meyakinkannya.

"Tuan Muda Gao, apa tujuanmu memintaku untuk menjadi wanitamu? Aku tidak berniat membalas dendam pada adikmu. Entah denganmu?" Lan xiang menatap pria di depannya dengan tenang.

Gao Yiyang tertegun mendengar pertanyaan wanita itu. Ya apa tujuannya? Karena kasihan? Atau karena dia serasa melihat mendiang ibunya dalam diri Lan xiang? Atau mungkinkah dia ingin menggunakan wanita itu untuk balas dendam?

"Aku tidak tahu. Pada saat aku melihatmu di lobi, dan dihalangi oleh resepsionis, aku tahu kau sengaja mengatakan itu karena kau sudah melihatku bukan? Saat itulah aku ingin kau jadi wanitaku," Gao Yiyang berkata dengan jujur. Dia memang tidak tahu apa yang membuatnya menginginkan Lan Xiang.

"Tuan Muda Gao, aku minta maaf. Mungkin perkataanku waktu itu mengingatkanmu akan sesuatu yang buruk. Tapi aku terpaksa, karena aku harus menyelamatkan toko bungaku," Lan Xiang berbicara lirih karena merasa bersalah. Dia telah mengingatkan Gao Yiyang pada sesuatu yang mungkin ingin dilupakannya.

"Ya, kau mengingatkanku akan ibuku. Dia pun dikhianati suaminya yang tak lain adalah ayahku. Aku memahami kondisimu dan juga perasaan putrimu. Aku pernah berada dalam posisi yang sama dengannya. Karena itu aku menawarkan perlindungan untuk kalian berdua." Gao Yiyang menatap wanita di depannya dengan lembut.

Diulurkannya tangannya untuk menarik sejumput rambut wanita cantik itu dan menyelipkannya ke telinga.

"Baiklah Tuan Muda Gao, aku masih punya waktu sampai besok sore untuk memikirkannya. Tunggu besok sore dan aku akan memberimu keputusan." Lan Xiang kembali menatap pria di depannya dengan tenang.

"Oke aku akan menunggu. Selamat malam Nyonya Lan. Jaga dirimu baik-baik." Gao Yiyang mencium tangan Lan Xiang sebelum pergi.

Lan Xiang mengantarkan Gao Yiyang sampai di depan toko. Sebelum Gao Yiyang masuk ke mobil, dia menyuruh Lang Xiang masuk toko terlebih dahulu.

Setelah memastikan wanita itu aman, Gao Yiyang meninggalkan toko itu dengan mobilnya. Suara derum mobil itu memecahkan kesunyian malam. Untungnya itu bukan lokasi hunian hingga tidak mengganggu .

Bab terkait

  • Wanita Simpanan   Bab 6

    Keesokan harinya, seperti biasanya Lan Xiang merawat bunga dan merapikan tokonya. Kemudian dia menyiapkan sarapan.Setelah para karyawannya datang, dia mengajak mereka sarapan dan membicarakan beberapa hal mengenai kondisi toko mereka.Karena sempat kehilangan beberapa klien besar mereka, Lan Xiang sempat mengurangi pemesanan bunga potong dari para petani bunga. Namun kini dia harus menambah pasokan untuk memenuhi permintaan dari Gao grup.Dia memerintahkan Lin Che untuk menghubungi petani bunga yang telah menjadi rekanan mereka sejak lama. Sedangkan Duo Duo dimintanya untuk menghubungi beberapa orang di grup Gao yang berhubungan dengan pemesanan bunga untuk penjadwalan pengantaran bunga. Dan dia juga meminta Duo Duo memanggil kembali karyawan serabutan mereka untuk bekerja Lagi.Lan Xiang sempat hampir menutup tokonya, ketika Gao Jingyan memutuskan kontrak grup Gao dengan tokonya. Dia hampir kehilangan toko yang merupakan warisan dari orangtuanya. Kalau

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-04
  • Wanita Simpanan   Bab 7

    Beberapa hari kemudian berlalu dengan tenang. Setiap hari Lan Xiang mengantarkan bunga dan menghabiskan waktu satu atau dua jam bersama Gao Yiyang.Kadang dia hanya menemani Gao Yiyang bercakap-cakap sambil merangkai dan merawat bunga-bunga di ruangan itu. Dia telah menambahkan beberapa tanaman lagi untuk menghijaukan ruangan tersebut.Namun tak jarang percakapan mereka berakhir dengan sesi cumbu rayu yang menghanyutkan. Meski begitu baik Lan Xiang maupun Gao Yiyang selalu bisa berhenti di waktu yang tepat.Pada dasarnya mereka berdua adalah dua makhluk dewasa yang masuk akal. Mereka bukan dua anak muda yang sedang dimabuk asmara. Mereka Lebih tepat disebut partner yang saling memahami.Lan Xiang selalu bisa membuat Gao Yiyang merasa nyaman. Dia teman yang menyenangkan untuk berbincang-bincang dan berdiskusi.Dia memiliki wawasan yang luas.Terkadang Gao Yiyang akan menemukan ide dan i

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-04
  • Wanita Simpanan   Bab 8

    Pagi ini seperti biasa, Lan xiang mengantarkan bunga untuk Gao Yiyang. Saat tiba di lobi, dia dihentikan seseorang yang tidak ingin dia temui."Lan jiejie kebetulan kita bertemu disini," Gao Jingyan menyapanya dengan ramah. Gadis itu mengulurkan sesuatu padanya."Lan jiejie ini undangan pernikahanku dengan Qi feng. Aku harap anda dan Rou 'er bisa hadir dalam pesta pernikahan kami."Gao Jingyan tampak begitu bahagia saat memberikan undangan itu. Apalagi dia melihat ekspresi tidak senang diwajah Lan Xiang."Nona Gao anda sepertinya senang sekali bercanda. Saya dan Rou'er sudah pasti tidak akan menghadiri pesta pernikahan anda. Anda tidak perlu repot-repot mengundang kami."Lan xiang tidak menerima undangan itu. Dia berniat untuk mengabaikan Gao Jingyan dan meneruskan langkahnya menuju lantai atas.Namun Gao Jingyan tidak berniat melepaskannya. Sepertinya gadis itu bertekat untuk membuatnya menerima undangan dan hadir di

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-04
  • Wanita Simpanan   Bab 9

    Sementara itu setelah membawa Gao Jingyan kembali ke ruangannya, Qi Feng pun kembali ke ruangannya sendiri. Qi Feng merasa ada yang salah dalam hubungan asmaranya dengan Gao Jingyan.Entah mengapa dia merasakan kebosanan dan hambar. Belum lagi sikap manja dan arogannya kerap membuat Qi Feng sakit kepala.Kejadian hari ini membuat Qi Feng sadar perbedaan besar diantara Gao Jingyan dan Lan Xiang.Harus dia akui Gao Jingyan memang masih muda, cantik, seksi juga kaya. Namun semakin lama bersama gadis itu dia semakin merasa biasa-biasa saja.Sementara Lan Xiang adalah seorang wanita dewasa yang matang dan tenang. Dan pastinya Qi Feng juga pernah menikmati kemudaan bahkan keremajaan Lan Xiang.Mereka saling mengenal semenjak sekolah menengah dan menjalin hubungan saat di universitas. Mereka dianggap sebagai pasangan emas yang sangat serasi.Pernikahan mereka murni berdasarkan cinta. Selama enam tahun pernikahan, mereka hamp

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-04
  • Wanita Simpanan   Bab 10

    Qi Feng dan Gao Jingyan meninggalkan ruangan itu dengan pikiran yang berantakan. Gao Jingyan jelas mengkhawatirkan rencana pesta pernikahannya dan juga masa depannya.Tanpa nama keluarga Gao melekat pada namanya dia bukanlah apa-apa dan juga bukan siapa-siapa. Dia tidak mengerti bagaimana bisa ibunya terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan ini. Dia mengira ibunya telah mengamankan posisinya di hati Gao Zhuang maupun di tengah keluarga Gao.Sedangkan Qi Feng juga tengah berkutat dengan banyak hal yang berkecamuk dalam hatinya. Dia tidak mengira skandalnya dengan Gao Jingyan hampir membuatnya terjebak dalam masalah yang tak ada hentinya.Pada mulanya dia hanya menganggap hubungannya dengan gadis itu sebagai intermezo saja. Namun pada akhirnya dia terlibat semakin dalam dan semakin sulit untuk melepaskan diri.Qi Feng mendesah pelan. Ditatapnya gadis yang berdiri di sebelahnya dengan linglung. Mer

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-04
  • Wanita Simpanan   Bab 11

    Gao Ling mengajak Gao Yiyang untuk makan siang di salah satu restoran favorit mereka. Bukan termasuk restoran mahal yang menjadi langganan kaum kaya seperti umumnya.Hanya sebuah restoran kecil yang menyajikan berbagai jenis dimsum dan makanan tradisional lainnya. Meski begitu hidangan di restoran ini terkenal dengan kelezatan dan autentiknya. Mengingatkan masakan dari kota asal mereka. Itulah sebabnya mereka berlangganan di restoran kecil ini meski bukan restoran mewah."Gege, akhir-akhir ini Jingyan kerap menjadi berita utama di media massa, terutama media sosial," Gao Ling membuka percakapan disela-sela menikmati makan siangnya."Ehhmm, begitukah? Aku kurang memperhatikan gosip murahan semacam itu," Gao Yiyang menjawab asal-asalan pertanyaan sepupunya itu."Ya, dia sepertinya memanfaatkan media sosial untuk membangun citranya, dan dia bekerja keras untuk itu," Gao Ling tersenyum penuh arti."Citra? Citra seperti apa yang diharapkan dari seorang

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-30
  • Wanita Simpanan   Bab 12

    Semenjak ditegur kakak tirinya, Gao Jingyan tidak berulah lagi. Dia juga tidak pernah mengganggu Lan Xiang seperti biasanya. Dan media sosialnya pun tidak lagi dipenuhi dengan aneka status yang biasanya selalu terupdate setiap beberapa jam."Ibu apakah benar yang dikatakan Yang Gege?" Kini gadis cantik itu tengah duduk berhadapan dengan Nyonya Gao, ibunya, di depan meja makan selepas menghabiskan sarapan mereka."Jingyan, ibu rasa itu hanya bualan Yang'er saja. Ayahmu tidak pernah berkata seperti itu," Nyonya Gao menghibur putrinya."Tapi ibu, tidak mungkin Yang Gege berani berucap seperti itu padaku jika memang tidak ada penyebabnya." Kembali rasa cemas menghinggapi hati Gao Jingyan."Tentu saja dia berusaha menekanmu. Dia memang tidak menyukai kita," Nyonya Gao berkata dengan tenang.Perempuan paruh baya itu tahu benar kebencian putra tirinya itu terhadap mereka berdua. Tak dipungkirinya, ada sedikit takut dan cemas akan masa depan mereka jika Ga

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-04
  • Wanita Simpanan   Bab 1

    Lan Xiang gemetar menatap surat di tangannya. Dia tak percaya setelah membaca isi surat itu. Surat keputusan pengadilan. Surat perceraian dari Qi Feng suaminya. Dia bisa menerima perceraian itu. Namun, dia tidak percaya suaminya menjual rumah tempat tinggal mereka dan mengharuskannya keluar dari rumah saat ini juga. Dia tidak bisa menolak atau mengulur waktu lagi. Meski sakit hati, bingung dan marah, Lan Xiang memutuskan untuk segera berkemas. Dengan dibantu putrinya, Qi Rou, dia mengemas barang-barang dan membawanya ke mobil bak terbuka. "Ibu, kita mau ke mana? Rou'er tidak mau pergi, aku mau Ayah." Putrinya merengek kebingungan. Dia hanya bocah berumur lima tahun. Dia tidak mengerti yang sedang terjadi. Lan Xiang hanya bisa membujuknya dengan lembut agar anak itu berhenti menangis. "Rou'er, kita harus pindah. Mulai hari ini kita tidak akan tinggal di sini, juga tidak tinggal bersama ayah." Lan Xiang berjongkok di depan putrinya dan membujuknya dengan lembut. "Kenapa ibu? apakah

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-05

Bab terbaru

  • Wanita Simpanan   Bab 12

    Semenjak ditegur kakak tirinya, Gao Jingyan tidak berulah lagi. Dia juga tidak pernah mengganggu Lan Xiang seperti biasanya. Dan media sosialnya pun tidak lagi dipenuhi dengan aneka status yang biasanya selalu terupdate setiap beberapa jam."Ibu apakah benar yang dikatakan Yang Gege?" Kini gadis cantik itu tengah duduk berhadapan dengan Nyonya Gao, ibunya, di depan meja makan selepas menghabiskan sarapan mereka."Jingyan, ibu rasa itu hanya bualan Yang'er saja. Ayahmu tidak pernah berkata seperti itu," Nyonya Gao menghibur putrinya."Tapi ibu, tidak mungkin Yang Gege berani berucap seperti itu padaku jika memang tidak ada penyebabnya." Kembali rasa cemas menghinggapi hati Gao Jingyan."Tentu saja dia berusaha menekanmu. Dia memang tidak menyukai kita," Nyonya Gao berkata dengan tenang.Perempuan paruh baya itu tahu benar kebencian putra tirinya itu terhadap mereka berdua. Tak dipungkirinya, ada sedikit takut dan cemas akan masa depan mereka jika Ga

  • Wanita Simpanan   Bab 11

    Gao Ling mengajak Gao Yiyang untuk makan siang di salah satu restoran favorit mereka. Bukan termasuk restoran mahal yang menjadi langganan kaum kaya seperti umumnya.Hanya sebuah restoran kecil yang menyajikan berbagai jenis dimsum dan makanan tradisional lainnya. Meski begitu hidangan di restoran ini terkenal dengan kelezatan dan autentiknya. Mengingatkan masakan dari kota asal mereka. Itulah sebabnya mereka berlangganan di restoran kecil ini meski bukan restoran mewah."Gege, akhir-akhir ini Jingyan kerap menjadi berita utama di media massa, terutama media sosial," Gao Ling membuka percakapan disela-sela menikmati makan siangnya."Ehhmm, begitukah? Aku kurang memperhatikan gosip murahan semacam itu," Gao Yiyang menjawab asal-asalan pertanyaan sepupunya itu."Ya, dia sepertinya memanfaatkan media sosial untuk membangun citranya, dan dia bekerja keras untuk itu," Gao Ling tersenyum penuh arti."Citra? Citra seperti apa yang diharapkan dari seorang

  • Wanita Simpanan   Bab 10

    Qi Feng dan Gao Jingyan meninggalkan ruangan itu dengan pikiran yang berantakan. Gao Jingyan jelas mengkhawatirkan rencana pesta pernikahannya dan juga masa depannya.Tanpa nama keluarga Gao melekat pada namanya dia bukanlah apa-apa dan juga bukan siapa-siapa. Dia tidak mengerti bagaimana bisa ibunya terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan ini. Dia mengira ibunya telah mengamankan posisinya di hati Gao Zhuang maupun di tengah keluarga Gao.Sedangkan Qi Feng juga tengah berkutat dengan banyak hal yang berkecamuk dalam hatinya. Dia tidak mengira skandalnya dengan Gao Jingyan hampir membuatnya terjebak dalam masalah yang tak ada hentinya.Pada mulanya dia hanya menganggap hubungannya dengan gadis itu sebagai intermezo saja. Namun pada akhirnya dia terlibat semakin dalam dan semakin sulit untuk melepaskan diri.Qi Feng mendesah pelan. Ditatapnya gadis yang berdiri di sebelahnya dengan linglung. Mer

  • Wanita Simpanan   Bab 9

    Sementara itu setelah membawa Gao Jingyan kembali ke ruangannya, Qi Feng pun kembali ke ruangannya sendiri. Qi Feng merasa ada yang salah dalam hubungan asmaranya dengan Gao Jingyan.Entah mengapa dia merasakan kebosanan dan hambar. Belum lagi sikap manja dan arogannya kerap membuat Qi Feng sakit kepala.Kejadian hari ini membuat Qi Feng sadar perbedaan besar diantara Gao Jingyan dan Lan Xiang.Harus dia akui Gao Jingyan memang masih muda, cantik, seksi juga kaya. Namun semakin lama bersama gadis itu dia semakin merasa biasa-biasa saja.Sementara Lan Xiang adalah seorang wanita dewasa yang matang dan tenang. Dan pastinya Qi Feng juga pernah menikmati kemudaan bahkan keremajaan Lan Xiang.Mereka saling mengenal semenjak sekolah menengah dan menjalin hubungan saat di universitas. Mereka dianggap sebagai pasangan emas yang sangat serasi.Pernikahan mereka murni berdasarkan cinta. Selama enam tahun pernikahan, mereka hamp

  • Wanita Simpanan   Bab 8

    Pagi ini seperti biasa, Lan xiang mengantarkan bunga untuk Gao Yiyang. Saat tiba di lobi, dia dihentikan seseorang yang tidak ingin dia temui."Lan jiejie kebetulan kita bertemu disini," Gao Jingyan menyapanya dengan ramah. Gadis itu mengulurkan sesuatu padanya."Lan jiejie ini undangan pernikahanku dengan Qi feng. Aku harap anda dan Rou 'er bisa hadir dalam pesta pernikahan kami."Gao Jingyan tampak begitu bahagia saat memberikan undangan itu. Apalagi dia melihat ekspresi tidak senang diwajah Lan Xiang."Nona Gao anda sepertinya senang sekali bercanda. Saya dan Rou'er sudah pasti tidak akan menghadiri pesta pernikahan anda. Anda tidak perlu repot-repot mengundang kami."Lan xiang tidak menerima undangan itu. Dia berniat untuk mengabaikan Gao Jingyan dan meneruskan langkahnya menuju lantai atas.Namun Gao Jingyan tidak berniat melepaskannya. Sepertinya gadis itu bertekat untuk membuatnya menerima undangan dan hadir di

  • Wanita Simpanan   Bab 7

    Beberapa hari kemudian berlalu dengan tenang. Setiap hari Lan Xiang mengantarkan bunga dan menghabiskan waktu satu atau dua jam bersama Gao Yiyang.Kadang dia hanya menemani Gao Yiyang bercakap-cakap sambil merangkai dan merawat bunga-bunga di ruangan itu. Dia telah menambahkan beberapa tanaman lagi untuk menghijaukan ruangan tersebut.Namun tak jarang percakapan mereka berakhir dengan sesi cumbu rayu yang menghanyutkan. Meski begitu baik Lan Xiang maupun Gao Yiyang selalu bisa berhenti di waktu yang tepat.Pada dasarnya mereka berdua adalah dua makhluk dewasa yang masuk akal. Mereka bukan dua anak muda yang sedang dimabuk asmara. Mereka Lebih tepat disebut partner yang saling memahami.Lan Xiang selalu bisa membuat Gao Yiyang merasa nyaman. Dia teman yang menyenangkan untuk berbincang-bincang dan berdiskusi.Dia memiliki wawasan yang luas.Terkadang Gao Yiyang akan menemukan ide dan i

  • Wanita Simpanan   Bab 6

    Keesokan harinya, seperti biasanya Lan Xiang merawat bunga dan merapikan tokonya. Kemudian dia menyiapkan sarapan.Setelah para karyawannya datang, dia mengajak mereka sarapan dan membicarakan beberapa hal mengenai kondisi toko mereka.Karena sempat kehilangan beberapa klien besar mereka, Lan Xiang sempat mengurangi pemesanan bunga potong dari para petani bunga. Namun kini dia harus menambah pasokan untuk memenuhi permintaan dari Gao grup.Dia memerintahkan Lin Che untuk menghubungi petani bunga yang telah menjadi rekanan mereka sejak lama. Sedangkan Duo Duo dimintanya untuk menghubungi beberapa orang di grup Gao yang berhubungan dengan pemesanan bunga untuk penjadwalan pengantaran bunga. Dan dia juga meminta Duo Duo memanggil kembali karyawan serabutan mereka untuk bekerja Lagi.Lan Xiang sempat hampir menutup tokonya, ketika Gao Jingyan memutuskan kontrak grup Gao dengan tokonya. Dia hampir kehilangan toko yang merupakan warisan dari orangtuanya. Kalau

  • Wanita Simpanan   Bab 5

    Toko bunga tutup pukul lima sore. Kecuali ada pesanan yang harus mereka selesaikan, mereka akan tutup lebih malam.Setelah toko tutup, Lan Xiang memutuskan untuk mempelajari kontrak kerja yang baru dengan Gao grup. Kontrak itu mirip dengan yang lama, hanya ada beberapa perubahan yang disesuaikan seperti nominal harga bunga dan hal-hal yang dapat memutuskan atau membatalkan kontrak.Salah satunya adalah jika ada kelalaian atau unsur penipuan yang dapat mengakibatkan kerugian di salah satu atau kedua pihak. Di kontrak itu juga tercantum pemutusan atau pembatalan kontrak harus sepengetahuan CEO Gao grup dan Lan Xiang sebagai pemilik toko.Lan Xiang puas membaca kontrak itu. Adil dan menguntungkan dua belah pihak. Kontrak itu sangat berarti bagi Lan Xiang. Karena Violet Florist & garden akan memasok kebutuhan bunga untuk gedung perkantoran, event, pesta dan gala dinner, hotel, villa dan resort, serta rumah

  • Wanita Simpanan   Bab 4

    Begitu keluar, dia disambut tatapan kebencian Gao Jingyan. Sementara Qi Feng mengerutkan kening menatapnya. Namun Lan Xiang mengabaikannya.Mereka berdua masuk ke dalam ruangan CEO. Sedangkan Lan Xiang yang hendak meninggalkan tempat itu dihentikan Chen."Nyonya Lan ini kontrak kerja yang baru, silakan anda pelajari. Jika ada yang kurang dimengerti, anda bisa menghubungi saya." Chen mengulurkan sebuah map padanya dan Lan Xiang menerimanya dengan senang."Terimakasih. Nyonya Chen anda sudah lama bekerja bersama Tuan Muda Gao bukan?" Lan Xiang bertanya dengan santai pada asisten Gao Yiyang itu."Betul Nyonya Lan. Apakah ada masalah?" Chen terlihat bingung dengan pertanyaannya."Apakah dia pernah menawari seorang wanita untuk menjadi wanitanya?" Lan Xiang berbisik di telinga Chen."Itu …. Setahu saya tidak pernah. Apakah anda ditawari oleh Tuan Muda Gao?" tanpa

DMCA.com Protection Status