Share

Bab 3

Author: Aspasya
last update Last Updated: 2021-10-05 13:04:10

Setelah Chen meninggalkan toko, Lan Xiang mulai merangkai buket untuk pesanan wanita tadi. Dia merangkai bunga lily of valley, dan beberapa bunga lain disertai beberapa ranting. 

Dia tidak tahu selera Tuan Muda Gao, namun yang pasti dia adalah pria. Jadi Lan Xiang memutuskan merangkainya dengan gaya minimalis dengan sentuhan maskulin namun indah.

Lan Xiang mencurahkan kemampuannya untuk merangkai bunga pesanan Tuan Muda Gao. Entah mengapa dia ingin memberikan perhatian lebih pada buket bunga itu.

Mungkin itu terpengaruh dengan perceraiannya dengan Qi Feng. Dia ingin menghibur dirinya sendiri dengan merangkai bunga yang benar-benar sesuai untuk Tuan Muda Gao. Bukankah pria itu adalah calon kakak ipar mantan suaminya?

Lan Xiang tersenyum, "Qi Feng dan Gao Jingyan, anda belum tahu sisi liarku bukan? Mari kita lihat apakah kalian bisa menghentikan keliaranku?" Ada sekilas dingin di senyuman indahnya.

Setelah merangkainya, Lan Xiang bersiap -siap untuk mengantarkan bunga itu. Dia mengganti pakaiannya dengan blouse berwarna ungu dan rok lebar selutut. Seulas make up natural memoles wajahnya. Sedangkan rambutnya dibiarkan tergerai.

Sebelum meninggalkan toko, Lan Xiang menelepon Bibi Li, pengasuh Rou'er. Dia meminta Bibi Li untuk datang ke toko dan menjaganya seperti biasanya.

Setelah siap, dengan berjalan kaki, Lan Xiang menuju gedung perkantoran Gao grup. Gedung itu tepat di seberang tokonya. Hanya butuh sepuluh menit untuk sampai di sana.

Sesampainya di lobby dia dihentikan resepsionis yang tampak tidak ramah. Resepsionis itu tentunya mengenali Lan Xiang. Selain suaminya adalah salah satu direktur di manajerial, dia dulu juga pemasok bunga untuk semua event grup Gao.

Namun semenjak suaminya terlibat affair dengan Gao Jingyan, semua kontrak kerjanya dibatalkan. Bahkan Gao Jingyan memberi perintah untuk menghalanginya memasuki area grup Gao.

"Maaf Nyonya Lan, anda tidak bisa masuk. Apa pun yang ingin anda sampaikan silakan titipkan di resepsionis," gadis itu menghentikannya dengan kalimat sopan namun matanya memandang dengan remeh pada Lan Xiang.

"Nona Sun, maafkan saya. Saya hanya mengantarkan bunga untuk Tuan Muda Gao. Saya sudah membuat janji dengan Nyonya Chen." Lan xiang bersikap ramah meski tahu dia diremehkan oleh resepsionis itu.

"Nyonya Lan mohon jangan persulit saya, jangan menipu saya dengan menggunakan nama Nyonya Chen apalagi Tuan Muda Gao. Itu tidak ada gunanya, tolong jangan membuat keributan." Resepsionis itu tetap bertahan tidak membiarkan Lan Xiang memasuki gedung.

Mendengar keributan di lobby, beberapa karyawan yang kebetulan lewat mulai berbisik-bisik. Mereka tahu affair antara Qi Feng dan Gao Jingyan.

Melihat banyak orang mulai bergosip, Lan Xiang merasa tidak nyaman. Dia tidak ingin menimbulkan masalah. Jadi dia menelepon Nyonya Chen.

Chen langsung menjawabnya dan memintanya untuk menunggunya. Sementara itu rekan resepsionis itu pun menelepon Gao Jingyan memberitahu tentang kedatangan Lan Xiang.

Karena lokasi ruangan kantor Gao Jingyan lebih dekat, dia datang lebih dahulu di lobi. Dia datang dengan Qi Feng dan asistennya.

"Lan jiejie, kalau ada masalah tolong dibicarakan di dalam. Jangan membuat keributan di sini. Mari kita bicara di ruangan saya."

Gao Jingyan dengan percaya diri menggenggam tangan Lan Xiang. Namun Lan Xiang menolaknya.

"Nona Gao maafkan aku, aku tidak memiliki kepentingan dengan anda. Aku memiliki sesuatu hal dengan Tuan Muda Gao. Tolong jangan halangi aku." Lan xiang menepis tangan Gao Jingyan.

"Xiang'er tolong mengertilah, anda tidak mungkin bisa menemui Tuan Gao, dia sangat sibuk. Mari ikut kami," kali ini Qi Feng yang membujuknya.

Lan Xiang bingung melihat pasangan idiot ini, mengapa mereka bersikeras mengajaknya ke ruangan mereka? Apakah mereka tidak percaya dia memiliki janji dengan Gao Yiyang atau mereka takut dia berbicara banyak pada pria itu yang notabene adalah kakak tiri Gao jingyan dan CEO Gao grup?

Untunglah Chen segera datang. Dia keheranan dengan kerumunan orang di lobi. Dilihatnya Gao Jingyan dan Qi Feng yang tengah berdiri di dekat meja resepsionis.

"Nyonya Lan maaf menunggu lama. Silahkan ikut dengan saya. Tuan Muda Gao sudah menunggu."

Mendengar perkataan Chen para karyawan terkejut ternyata wanita ini benar-benar memiliki janji dengan CEO mereka.

"Nona Sun ingat dengan baik, mulai sekarang tidak ada yang menghalangi Nyonya Lan untuk menemui Tuan Muda Gao, itu perintah langsung darinya!"

Resepsionis itu pucat mendengarnya, dan hanya menganggukkan kepalanya. Tak ada jejak arogansi seperti yang dia pamerkan tadi pada Lan Xiang.

"Nona Gao dan Tuan Qi mari ikut saya menemui Tuan Muda Gao. Mari nyonya Lan." Chen memimpin mereka bertiga menuju ruangan CEO di lantai 45.

Sesampainya di lantai 45, mereka disambut Nona Lin, sekretaris CEO, "Nyonya Chen silakan masuk bersama Nyonya Lan. Nona Gao dan Tuan Qi, silakan tunggu di sini."

Rupanya Gao Yiyang sudah mendengar keributan di lobby tadi. Chen mengangguk dan membawa Lan Xiang masuk ke dalam ruangan.

Di dalam ruangan, Gao Yiyang tengah berdiri di depan jendela ruangannya. Sosoknya yang tinggi dan tegap itu terlihat dominan dalam ruangan tersebut.

"Tuan Muda Gao, Nyonya Lan ada di sini," Chen melaporkan kedatangannya.

"Nyonya Lan kemarilah. Chen tinggalkan kami berdua." Gao Yiyang menoleh ke arah Lan Xiang dan menyuruh Chen pergi. Chen meninggalkan mereka tanpa suara.

Lan Xiang mendekati pria itu. Dia meletakkan bunganya di atas meja. "Tuan Muda Gao di mana saya harus menaruh bunga ini?"

"Yang'er, panggil aku seperti itu Nyonya Lan." Gao Yiyang berjalan mendekatinya. Namun berhenti di depan lemari besar.

"Di mana pun yang menurut anda cocok. Ada vas di lemari ini," sambungnya lagi, menunjuk lemari di belakangnya.

Lan Xiang mengikuti arah pandangan Gao Yiyang. Ada sedikit celah di antara meja dan Gao Yiyang yang tengah berdiri menyandar di dinding.

"Baiklah, Tuan Muda Gao bisakah anda membiarkan saya lewat untuk mengambilnya?"

Gao Yiyang minggir sedikit dan hanya menyisakan sedikit celah untuk Lan Xiang lewat.

"Silakan Nyonya Lan, saya rasa ini cukup untuk anda lewati. Tubuh anda langsing pasti muat." Gao yiyang tersenyum menggoda.

"Tuan Muda Gao, anda pasti bercanda. Meskipun itu muat, tapi pasti kita akan bertabrakan. Baiklah, sepertinya anda sangat menyayangi vas itu. Saya akan menggunakan sesuatu di atas meja anda sebagai vas."

Tanpa menunggu tanggapan pria itu, dia mulai memutari meja mencari sesuatu yang bisa digunakan sebagai vas. Dia menemukan akuarium mini bulat yang kosong di sudut meja.

Diambilnya akuarium itu, kemudian dia ke kamar mandi di samping kiri ruangan. Di isinya akuarium itu dengan moss yang telah dibasahi dengan air.

Kemudian Lan Xiang mulai merangkai kembali bunga yang dibawanya di akuarium itu. Gao Yiyang memperhatikan semua gerak-geriknya. Wanita itu sangat cantik saat memegang bunga. Melihatnya merangkai bunga seperti melihat peri sedang bermain-main dengan bunga.

Tak butuh waktu lama, Lan Xiang telah menyelesaikan rangkaian bunganya. Sangat indah, meski bunga yang dipilihnya bukan dari jenis yang mahal. Sekarang dia meletakkan buket bunga itu di atas meja kerja Gao Yiyang. Meski simple dan sederhana, buket bunga itu memberi sentuhan segar dalam ruangan yang terkesan mewah namun kaku.

"Tuan Muda, saya sudah merangkainya. Bisakah saya pergi?" Lan Xiang berniat untuk segera pergi. Dia tidak berniat berlama-lama di ruangan yang sama dengan pria yang tengah menatapnya dengan tajam. Dia agak takut dengan pria itu.

"Itu sangat indah, anda sungguh berbakat Nyonya Lan." Gao Yiyang memuji hasil karya Lan Xiang dengan tulus.

"Mari duduk dulu dan berbicara bisnis." Pria itu mendekatinya dan mempersilahkannya untuk duduk di kursi yang tersedia di depan meja kerjanya. Dia sendiri berdiri menyandar pada meja tersebut. 

Lan Xiang menghela napas, dan menurut duduk di kursi itu. Posisi mereka benar-benar ambigu sekarang. Sejujurnya Lan Xiang merasa tidak nyaman dengan posisi ini. Namun dia teringat pasangan skandal di luar ruangan itu. Dia pun menyamankan diri untuk menyingkirkan kecanggungannya.

"Nyonya Lan, apa rencana anda setelah perceraian anda dengan Tuan Qi Feng?" Gao Yiyang memulai percakapan dengan santai.

"Tuan Muda Gao, apakah ini berkaitan dengan bisnis yang kita bicarakan? Saya rasa kita berbicara mengenai kontrak kemitraan grup Gao dengan toko bunga milik saya yang telah diputuskan adik anda. Atau mungkin saya salah paham?"

Lan Xiang menatap pria itu dengan mata bundarnya yang sebening kolam giok. Tatapan itu terlihat polos, namun Gao Yiyang menangkap sekilas sorotan dingin di mata wanita itu.

"Nyonya Lan, mengenai kemitraan kita akan ditangani asistenku. Aku ingin berbicara mengenai bisnis pribadi dengan anda. Dan panggil aku Yang 'er, Nyonya Lan."

Pria itu membungkukkan badannya hingga dahinya hampir menyentuh puncak kepala Lan Xiang.

Lan Xiang mendongakkan kepalanya dan tersenyum, "Kesepakatan bisnis seperti apa yang anda inginkan?"

"Nyonya Lan, anda sangat langsung dan tanpa basa-basi. Apakah anda selalu begitu di setiap langkah anda?" Gao Yiyang mencubit dagunya dengan lembut.

"Tidak juga, tapi untuk anda yang sangat sibuk, saya tidak berani untuk menghabiskan waktu anda yang sangat berharga. Jadi katakan saja apa yang anda inginkan."

Lan Xiang berusaha melepaskan cubitan di dagunya. Namun Gao Yiyang menangkap tangannya.

"Jadilah wanitaku. Aku akan membantumu mengembalikan toko bungamu seperti dulu. Bahkan lebih." Gao Yiyang menggenggam tangannya dengan erat.

Lan Xiang terperangah sejenak, tak percaya dengan yang baru saja dia dengar. Wanitanya? Apa dia bercanda? Cassanova idaman para wanita, Gao Yiyang, menginginkannya menjadi wanitanya. Apakah dia kehabisan stok wanita di negeri ini untuk dikencani? Berbagai pertanyaan berkecamuk di benaknya.

"Tuan Muda Gao sungguh pandai bercanda. Saya sedang dalam masa tidak nyaman dan anda membuat saya tersanjung dengan tawaran anda ini." Lan Xiang berusaha melepaskan tangannya.

"Aku tidak bercanda. Anda punya waktu untuk memikirkannya. Tidak ada ruginya menjadi wanitaku, Nyonya Lan. Bukankah kau ingin membalas perbuatan wanita itu?" bisik Gao Yiyang di telinganya.

Pria itu membungkukkan tubuhnya begitu dekat dengan wajahnya. Lan Xiang bisa merasakan desah napasnya yang panas di tengkuknya.

"Saya berterima kasih atas tawaran anda. Beri saya waktu untuk memikirkannya. Sekarang saya harus pergi. Sepertinya adik anda sudah menunggu terlalu lama."

Lan Xiang mendorong pria itu untuk menjauh darinya. Dia harus segera meninggalkan ruangan dan pria berbahaya ini.

"Baiklah. Dua hari lagi beri aku jawaban Nyonya Lan." Lan Xiang berdiri dan Gao Yiyang mencium tangannya dengan lembut. Lan Xiang hanya tersenyum dan melepaskan tangannya. Dia pun meninggalkan ruangan itu tanpa menoleh lagi.

Related chapters

  • Wanita Simpanan   Bab 4

    Begitu keluar, dia disambut tatapan kebencian Gao Jingyan. Sementara Qi Feng mengerutkan kening menatapnya. Namun Lan Xiang mengabaikannya.Mereka berdua masuk ke dalam ruangan CEO. Sedangkan Lan Xiang yang hendak meninggalkan tempat itu dihentikan Chen."Nyonya Lan ini kontrak kerja yang baru, silakan anda pelajari. Jika ada yang kurang dimengerti, anda bisa menghubungi saya." Chen mengulurkan sebuah map padanya dan Lan Xiang menerimanya dengan senang."Terimakasih. Nyonya Chen anda sudah lama bekerja bersama Tuan Muda Gao bukan?" Lan Xiang bertanya dengan santai pada asisten Gao Yiyang itu."Betul Nyonya Lan. Apakah ada masalah?" Chen terlihat bingung dengan pertanyaannya."Apakah dia pernah menawari seorang wanita untuk menjadi wanitanya?" Lan Xiang berbisik di telinga Chen."Itu …. Setahu saya tidak pernah. Apakah anda ditawari oleh Tuan Muda Gao?" tanpa

    Last Updated : 2021-10-05
  • Wanita Simpanan   Bab 5

    Toko bunga tutup pukul lima sore. Kecuali ada pesanan yang harus mereka selesaikan, mereka akan tutup lebih malam.Setelah toko tutup, Lan Xiang memutuskan untuk mempelajari kontrak kerja yang baru dengan Gao grup. Kontrak itu mirip dengan yang lama, hanya ada beberapa perubahan yang disesuaikan seperti nominal harga bunga dan hal-hal yang dapat memutuskan atau membatalkan kontrak.Salah satunya adalah jika ada kelalaian atau unsur penipuan yang dapat mengakibatkan kerugian di salah satu atau kedua pihak. Di kontrak itu juga tercantum pemutusan atau pembatalan kontrak harus sepengetahuan CEO Gao grup dan Lan Xiang sebagai pemilik toko.Lan Xiang puas membaca kontrak itu. Adil dan menguntungkan dua belah pihak. Kontrak itu sangat berarti bagi Lan Xiang. Karena Violet Florist & garden akan memasok kebutuhan bunga untuk gedung perkantoran, event, pesta dan gala dinner, hotel, villa dan resort, serta rumah

    Last Updated : 2021-11-04
  • Wanita Simpanan   Bab 6

    Keesokan harinya, seperti biasanya Lan Xiang merawat bunga dan merapikan tokonya. Kemudian dia menyiapkan sarapan.Setelah para karyawannya datang, dia mengajak mereka sarapan dan membicarakan beberapa hal mengenai kondisi toko mereka.Karena sempat kehilangan beberapa klien besar mereka, Lan Xiang sempat mengurangi pemesanan bunga potong dari para petani bunga. Namun kini dia harus menambah pasokan untuk memenuhi permintaan dari Gao grup.Dia memerintahkan Lin Che untuk menghubungi petani bunga yang telah menjadi rekanan mereka sejak lama. Sedangkan Duo Duo dimintanya untuk menghubungi beberapa orang di grup Gao yang berhubungan dengan pemesanan bunga untuk penjadwalan pengantaran bunga. Dan dia juga meminta Duo Duo memanggil kembali karyawan serabutan mereka untuk bekerja Lagi.Lan Xiang sempat hampir menutup tokonya, ketika Gao Jingyan memutuskan kontrak grup Gao dengan tokonya. Dia hampir kehilangan toko yang merupakan warisan dari orangtuanya. Kalau

    Last Updated : 2021-11-04
  • Wanita Simpanan   Bab 7

    Beberapa hari kemudian berlalu dengan tenang. Setiap hari Lan Xiang mengantarkan bunga dan menghabiskan waktu satu atau dua jam bersama Gao Yiyang.Kadang dia hanya menemani Gao Yiyang bercakap-cakap sambil merangkai dan merawat bunga-bunga di ruangan itu. Dia telah menambahkan beberapa tanaman lagi untuk menghijaukan ruangan tersebut.Namun tak jarang percakapan mereka berakhir dengan sesi cumbu rayu yang menghanyutkan. Meski begitu baik Lan Xiang maupun Gao Yiyang selalu bisa berhenti di waktu yang tepat.Pada dasarnya mereka berdua adalah dua makhluk dewasa yang masuk akal. Mereka bukan dua anak muda yang sedang dimabuk asmara. Mereka Lebih tepat disebut partner yang saling memahami.Lan Xiang selalu bisa membuat Gao Yiyang merasa nyaman. Dia teman yang menyenangkan untuk berbincang-bincang dan berdiskusi.Dia memiliki wawasan yang luas.Terkadang Gao Yiyang akan menemukan ide dan i

    Last Updated : 2021-11-04
  • Wanita Simpanan   Bab 8

    Pagi ini seperti biasa, Lan xiang mengantarkan bunga untuk Gao Yiyang. Saat tiba di lobi, dia dihentikan seseorang yang tidak ingin dia temui."Lan jiejie kebetulan kita bertemu disini," Gao Jingyan menyapanya dengan ramah. Gadis itu mengulurkan sesuatu padanya."Lan jiejie ini undangan pernikahanku dengan Qi feng. Aku harap anda dan Rou 'er bisa hadir dalam pesta pernikahan kami."Gao Jingyan tampak begitu bahagia saat memberikan undangan itu. Apalagi dia melihat ekspresi tidak senang diwajah Lan Xiang."Nona Gao anda sepertinya senang sekali bercanda. Saya dan Rou'er sudah pasti tidak akan menghadiri pesta pernikahan anda. Anda tidak perlu repot-repot mengundang kami."Lan xiang tidak menerima undangan itu. Dia berniat untuk mengabaikan Gao Jingyan dan meneruskan langkahnya menuju lantai atas.Namun Gao Jingyan tidak berniat melepaskannya. Sepertinya gadis itu bertekat untuk membuatnya menerima undangan dan hadir di

    Last Updated : 2021-11-04
  • Wanita Simpanan   Bab 9

    Sementara itu setelah membawa Gao Jingyan kembali ke ruangannya, Qi Feng pun kembali ke ruangannya sendiri. Qi Feng merasa ada yang salah dalam hubungan asmaranya dengan Gao Jingyan.Entah mengapa dia merasakan kebosanan dan hambar. Belum lagi sikap manja dan arogannya kerap membuat Qi Feng sakit kepala.Kejadian hari ini membuat Qi Feng sadar perbedaan besar diantara Gao Jingyan dan Lan Xiang.Harus dia akui Gao Jingyan memang masih muda, cantik, seksi juga kaya. Namun semakin lama bersama gadis itu dia semakin merasa biasa-biasa saja.Sementara Lan Xiang adalah seorang wanita dewasa yang matang dan tenang. Dan pastinya Qi Feng juga pernah menikmati kemudaan bahkan keremajaan Lan Xiang.Mereka saling mengenal semenjak sekolah menengah dan menjalin hubungan saat di universitas. Mereka dianggap sebagai pasangan emas yang sangat serasi.Pernikahan mereka murni berdasarkan cinta. Selama enam tahun pernikahan, mereka hamp

    Last Updated : 2021-11-04
  • Wanita Simpanan   Bab 10

    Qi Feng dan Gao Jingyan meninggalkan ruangan itu dengan pikiran yang berantakan. Gao Jingyan jelas mengkhawatirkan rencana pesta pernikahannya dan juga masa depannya.Tanpa nama keluarga Gao melekat pada namanya dia bukanlah apa-apa dan juga bukan siapa-siapa. Dia tidak mengerti bagaimana bisa ibunya terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan ini. Dia mengira ibunya telah mengamankan posisinya di hati Gao Zhuang maupun di tengah keluarga Gao.Sedangkan Qi Feng juga tengah berkutat dengan banyak hal yang berkecamuk dalam hatinya. Dia tidak mengira skandalnya dengan Gao Jingyan hampir membuatnya terjebak dalam masalah yang tak ada hentinya.Pada mulanya dia hanya menganggap hubungannya dengan gadis itu sebagai intermezo saja. Namun pada akhirnya dia terlibat semakin dalam dan semakin sulit untuk melepaskan diri.Qi Feng mendesah pelan. Ditatapnya gadis yang berdiri di sebelahnya dengan linglung. Mer

    Last Updated : 2021-11-04
  • Wanita Simpanan   Bab 11

    Gao Ling mengajak Gao Yiyang untuk makan siang di salah satu restoran favorit mereka. Bukan termasuk restoran mahal yang menjadi langganan kaum kaya seperti umumnya.Hanya sebuah restoran kecil yang menyajikan berbagai jenis dimsum dan makanan tradisional lainnya. Meski begitu hidangan di restoran ini terkenal dengan kelezatan dan autentiknya. Mengingatkan masakan dari kota asal mereka. Itulah sebabnya mereka berlangganan di restoran kecil ini meski bukan restoran mewah."Gege, akhir-akhir ini Jingyan kerap menjadi berita utama di media massa, terutama media sosial," Gao Ling membuka percakapan disela-sela menikmati makan siangnya."Ehhmm, begitukah? Aku kurang memperhatikan gosip murahan semacam itu," Gao Yiyang menjawab asal-asalan pertanyaan sepupunya itu."Ya, dia sepertinya memanfaatkan media sosial untuk membangun citranya, dan dia bekerja keras untuk itu," Gao Ling tersenyum penuh arti."Citra? Citra seperti apa yang diharapkan dari seorang

    Last Updated : 2021-11-30

Latest chapter

  • Wanita Simpanan   Bab 12

    Semenjak ditegur kakak tirinya, Gao Jingyan tidak berulah lagi. Dia juga tidak pernah mengganggu Lan Xiang seperti biasanya. Dan media sosialnya pun tidak lagi dipenuhi dengan aneka status yang biasanya selalu terupdate setiap beberapa jam."Ibu apakah benar yang dikatakan Yang Gege?" Kini gadis cantik itu tengah duduk berhadapan dengan Nyonya Gao, ibunya, di depan meja makan selepas menghabiskan sarapan mereka."Jingyan, ibu rasa itu hanya bualan Yang'er saja. Ayahmu tidak pernah berkata seperti itu," Nyonya Gao menghibur putrinya."Tapi ibu, tidak mungkin Yang Gege berani berucap seperti itu padaku jika memang tidak ada penyebabnya." Kembali rasa cemas menghinggapi hati Gao Jingyan."Tentu saja dia berusaha menekanmu. Dia memang tidak menyukai kita," Nyonya Gao berkata dengan tenang.Perempuan paruh baya itu tahu benar kebencian putra tirinya itu terhadap mereka berdua. Tak dipungkirinya, ada sedikit takut dan cemas akan masa depan mereka jika Ga

  • Wanita Simpanan   Bab 11

    Gao Ling mengajak Gao Yiyang untuk makan siang di salah satu restoran favorit mereka. Bukan termasuk restoran mahal yang menjadi langganan kaum kaya seperti umumnya.Hanya sebuah restoran kecil yang menyajikan berbagai jenis dimsum dan makanan tradisional lainnya. Meski begitu hidangan di restoran ini terkenal dengan kelezatan dan autentiknya. Mengingatkan masakan dari kota asal mereka. Itulah sebabnya mereka berlangganan di restoran kecil ini meski bukan restoran mewah."Gege, akhir-akhir ini Jingyan kerap menjadi berita utama di media massa, terutama media sosial," Gao Ling membuka percakapan disela-sela menikmati makan siangnya."Ehhmm, begitukah? Aku kurang memperhatikan gosip murahan semacam itu," Gao Yiyang menjawab asal-asalan pertanyaan sepupunya itu."Ya, dia sepertinya memanfaatkan media sosial untuk membangun citranya, dan dia bekerja keras untuk itu," Gao Ling tersenyum penuh arti."Citra? Citra seperti apa yang diharapkan dari seorang

  • Wanita Simpanan   Bab 10

    Qi Feng dan Gao Jingyan meninggalkan ruangan itu dengan pikiran yang berantakan. Gao Jingyan jelas mengkhawatirkan rencana pesta pernikahannya dan juga masa depannya.Tanpa nama keluarga Gao melekat pada namanya dia bukanlah apa-apa dan juga bukan siapa-siapa. Dia tidak mengerti bagaimana bisa ibunya terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan ini. Dia mengira ibunya telah mengamankan posisinya di hati Gao Zhuang maupun di tengah keluarga Gao.Sedangkan Qi Feng juga tengah berkutat dengan banyak hal yang berkecamuk dalam hatinya. Dia tidak mengira skandalnya dengan Gao Jingyan hampir membuatnya terjebak dalam masalah yang tak ada hentinya.Pada mulanya dia hanya menganggap hubungannya dengan gadis itu sebagai intermezo saja. Namun pada akhirnya dia terlibat semakin dalam dan semakin sulit untuk melepaskan diri.Qi Feng mendesah pelan. Ditatapnya gadis yang berdiri di sebelahnya dengan linglung. Mer

  • Wanita Simpanan   Bab 9

    Sementara itu setelah membawa Gao Jingyan kembali ke ruangannya, Qi Feng pun kembali ke ruangannya sendiri. Qi Feng merasa ada yang salah dalam hubungan asmaranya dengan Gao Jingyan.Entah mengapa dia merasakan kebosanan dan hambar. Belum lagi sikap manja dan arogannya kerap membuat Qi Feng sakit kepala.Kejadian hari ini membuat Qi Feng sadar perbedaan besar diantara Gao Jingyan dan Lan Xiang.Harus dia akui Gao Jingyan memang masih muda, cantik, seksi juga kaya. Namun semakin lama bersama gadis itu dia semakin merasa biasa-biasa saja.Sementara Lan Xiang adalah seorang wanita dewasa yang matang dan tenang. Dan pastinya Qi Feng juga pernah menikmati kemudaan bahkan keremajaan Lan Xiang.Mereka saling mengenal semenjak sekolah menengah dan menjalin hubungan saat di universitas. Mereka dianggap sebagai pasangan emas yang sangat serasi.Pernikahan mereka murni berdasarkan cinta. Selama enam tahun pernikahan, mereka hamp

  • Wanita Simpanan   Bab 8

    Pagi ini seperti biasa, Lan xiang mengantarkan bunga untuk Gao Yiyang. Saat tiba di lobi, dia dihentikan seseorang yang tidak ingin dia temui."Lan jiejie kebetulan kita bertemu disini," Gao Jingyan menyapanya dengan ramah. Gadis itu mengulurkan sesuatu padanya."Lan jiejie ini undangan pernikahanku dengan Qi feng. Aku harap anda dan Rou 'er bisa hadir dalam pesta pernikahan kami."Gao Jingyan tampak begitu bahagia saat memberikan undangan itu. Apalagi dia melihat ekspresi tidak senang diwajah Lan Xiang."Nona Gao anda sepertinya senang sekali bercanda. Saya dan Rou'er sudah pasti tidak akan menghadiri pesta pernikahan anda. Anda tidak perlu repot-repot mengundang kami."Lan xiang tidak menerima undangan itu. Dia berniat untuk mengabaikan Gao Jingyan dan meneruskan langkahnya menuju lantai atas.Namun Gao Jingyan tidak berniat melepaskannya. Sepertinya gadis itu bertekat untuk membuatnya menerima undangan dan hadir di

  • Wanita Simpanan   Bab 7

    Beberapa hari kemudian berlalu dengan tenang. Setiap hari Lan Xiang mengantarkan bunga dan menghabiskan waktu satu atau dua jam bersama Gao Yiyang.Kadang dia hanya menemani Gao Yiyang bercakap-cakap sambil merangkai dan merawat bunga-bunga di ruangan itu. Dia telah menambahkan beberapa tanaman lagi untuk menghijaukan ruangan tersebut.Namun tak jarang percakapan mereka berakhir dengan sesi cumbu rayu yang menghanyutkan. Meski begitu baik Lan Xiang maupun Gao Yiyang selalu bisa berhenti di waktu yang tepat.Pada dasarnya mereka berdua adalah dua makhluk dewasa yang masuk akal. Mereka bukan dua anak muda yang sedang dimabuk asmara. Mereka Lebih tepat disebut partner yang saling memahami.Lan Xiang selalu bisa membuat Gao Yiyang merasa nyaman. Dia teman yang menyenangkan untuk berbincang-bincang dan berdiskusi.Dia memiliki wawasan yang luas.Terkadang Gao Yiyang akan menemukan ide dan i

  • Wanita Simpanan   Bab 6

    Keesokan harinya, seperti biasanya Lan Xiang merawat bunga dan merapikan tokonya. Kemudian dia menyiapkan sarapan.Setelah para karyawannya datang, dia mengajak mereka sarapan dan membicarakan beberapa hal mengenai kondisi toko mereka.Karena sempat kehilangan beberapa klien besar mereka, Lan Xiang sempat mengurangi pemesanan bunga potong dari para petani bunga. Namun kini dia harus menambah pasokan untuk memenuhi permintaan dari Gao grup.Dia memerintahkan Lin Che untuk menghubungi petani bunga yang telah menjadi rekanan mereka sejak lama. Sedangkan Duo Duo dimintanya untuk menghubungi beberapa orang di grup Gao yang berhubungan dengan pemesanan bunga untuk penjadwalan pengantaran bunga. Dan dia juga meminta Duo Duo memanggil kembali karyawan serabutan mereka untuk bekerja Lagi.Lan Xiang sempat hampir menutup tokonya, ketika Gao Jingyan memutuskan kontrak grup Gao dengan tokonya. Dia hampir kehilangan toko yang merupakan warisan dari orangtuanya. Kalau

  • Wanita Simpanan   Bab 5

    Toko bunga tutup pukul lima sore. Kecuali ada pesanan yang harus mereka selesaikan, mereka akan tutup lebih malam.Setelah toko tutup, Lan Xiang memutuskan untuk mempelajari kontrak kerja yang baru dengan Gao grup. Kontrak itu mirip dengan yang lama, hanya ada beberapa perubahan yang disesuaikan seperti nominal harga bunga dan hal-hal yang dapat memutuskan atau membatalkan kontrak.Salah satunya adalah jika ada kelalaian atau unsur penipuan yang dapat mengakibatkan kerugian di salah satu atau kedua pihak. Di kontrak itu juga tercantum pemutusan atau pembatalan kontrak harus sepengetahuan CEO Gao grup dan Lan Xiang sebagai pemilik toko.Lan Xiang puas membaca kontrak itu. Adil dan menguntungkan dua belah pihak. Kontrak itu sangat berarti bagi Lan Xiang. Karena Violet Florist & garden akan memasok kebutuhan bunga untuk gedung perkantoran, event, pesta dan gala dinner, hotel, villa dan resort, serta rumah

  • Wanita Simpanan   Bab 4

    Begitu keluar, dia disambut tatapan kebencian Gao Jingyan. Sementara Qi Feng mengerutkan kening menatapnya. Namun Lan Xiang mengabaikannya.Mereka berdua masuk ke dalam ruangan CEO. Sedangkan Lan Xiang yang hendak meninggalkan tempat itu dihentikan Chen."Nyonya Lan ini kontrak kerja yang baru, silakan anda pelajari. Jika ada yang kurang dimengerti, anda bisa menghubungi saya." Chen mengulurkan sebuah map padanya dan Lan Xiang menerimanya dengan senang."Terimakasih. Nyonya Chen anda sudah lama bekerja bersama Tuan Muda Gao bukan?" Lan Xiang bertanya dengan santai pada asisten Gao Yiyang itu."Betul Nyonya Lan. Apakah ada masalah?" Chen terlihat bingung dengan pertanyaannya."Apakah dia pernah menawari seorang wanita untuk menjadi wanitanya?" Lan Xiang berbisik di telinga Chen."Itu …. Setahu saya tidak pernah. Apakah anda ditawari oleh Tuan Muda Gao?" tanpa

DMCA.com Protection Status