Share

BAB 53

Penulis: APStory
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Tiga minggu telah berlalu sejak kejadian di mana Evelyn dikurung di dalam gudang oleh Stella. Dan sejak saat itu, Evelyn merasakan sesuatu yang berbeda dari sikap Zach.

Evelyn merasa ... diam-diam Zach mulai peduli dan menaruh perhatian padanya—meskipun itu tidak diperlihatkan secara gamblang.

Di suatu pagi, wanita itu terbangun dari tidur, lalu beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selesai mandi dan memakai gaun selutut berwarna putih gading, ia menghadapkan diri di depan cermin besar yang menampilkan bayangan tubuhnya, lalu menggelung rambut dengan sumringah.

Tok! Tok! Tok!

Seseorang mengetuk pintu dari luar, membuat Evelyn menoleh dengan penasaran, lalu melihat handle diputar ke bawah.

“Waktunya sarapan,” ucap wanita yang baru saja menyembulkan diri ke dalam kamar. Itu adalah Daissy. Sengaja ia datang membawa sarapan untuk Evelyn.

“Kenapa repot-repot sekali? Aku bisa jalan sendiri ke dapur untuk mengambil sarapan,” ucap Evelyn saat melihat Daissy meletakkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   BAB 54

    Evelyn menggeragap mendengar perkataan Zach. Ia pun menghela napas sesaat untuk menetralisir detak jantung. “Ada yang mau aku tanyakan,” ucapnya. “Itulah alasan kenapa aku mencarimu.”Zach menatap intens. “Mau tanya apa?”“Kenapa tiba-tiba ada seseorang yang mengaku sebagai pengawal pribadiku?”“Karena dia memang pengawal pribadimu.”“Seorang perempuan?”Sejenak pria itu mendengkus. “Violet jago bela diri. Sebelum aku memutuskan mempekerjakan seseorang, tentunya orang itu sudah menjalani berbagai ritual tes yang ketat,” bebernya. “Jadi, jangan meributkan soal jenis kelamin.”“Tapi ‘mantan istrimu’ dulu pengawalnya laki-laki. Kenapa aku perempuan?”Aksi protes yang dibeberkan Evelyn menimbulkan kesalahpahaman di dalam diri Zach, sehingga pria itu memandangnya penuh selidik. Tampak terusik mendengar perkataan wanita itu. “Kau berharap aku mencari laki-laki lain untuk melindungimu?”Eh?“Bukan begitu,” kata Evelyn. “Lagipula aku hanya bertanya saja. Kenapa sensitif sekali?” Lalu ia berdec

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   BAB 55

    “Syarat apa?” tanya Evelyn. Mengernyit kikuk. Kenapa harus pakai syarat segala? Memangnya mau mendaftarkan diri jadi presiden?Tatapan Zach begitu tegas, menyelami bola mata indah Evelyn yang semakin bulat karena penasaran. Sedangkan, jari-jemarinya masih mengepal hangat telapak tangan Evelyn.Detak jantung Evelyn mendadak riuh ketika melihat Zach mulai mendekatkan wajah secara perlahan. Membuatnya semakin membulatkan mata tanpa berkedip sedikit pun.Mengira kalau pria itu akan menciumnya, otomatis Evelyn memejamkan mata erat-erat. Tidak berani menyaksikan adegan tujuh belas tahun ke atas yang akan terjadi pada dirinya. Hingga kemudian ...“Jangan ulangi kesalahan yang sama.”Kelopak mata Evelyn langsung terbuka saat menyadari bahwa Zach ternyata hanya berniat membisikkan sesuatu. Dugaannya salah.Ah, bisa-bisanya ia berpikir bahwa Zach akan melakukan penyatuan dengan bibirnya. Terlalu percaya diri. Menggelikan!“Ehm.” Wanita itu berdeham, mencoba menetralisir perasaan. Mengalihkan pan

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   BAB 56

    Kabar tentang SMTV yang kebakaran membuat Zach sangat terkejut. Karena stasiun televisi itu merupakan saksi bisu atas perjuangan keras orangtua Evelyn untuk mencapai kesuksesan.Seandainya Evelyn mendengar kabar buruk itu, pasti ia akan sangat terluka. Belum lagi tentang kabar kematian Victor yang sampai sekarang masih dirahasiakan rapat-rapat.Evelyn yang malang. Derita hidupnya seakan tiada henti, semakin menumpuk setiap hari.Wanita itu seperti sedang memikul karung besar di atas punggung, tanpa ia ketahui bahwa isi di dalamnya hanyalah balutan nestapa, luka, tangis dan segala hal tentang kepedihan.“Selidiki penyebabnya,” perintah Zach kepada Thomas.Tanpa banyak protes, Thomas mengangguk. “Laksanakan, Tuan!” balasnya.Setelah itu, Zach menyuruh Thomas keluar, meninggalkannya sendirian di ruangan.Perlahan Zach menarik napas dalam, lalu mengembuskannya secara perlahan. Kabar buruk ini membuat dirinya mendadak lemas dan hilang semangat. Ia memikirkan Evelyn, tentu saja. Seolah dapat

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   BAB 57

    Zach terbungkam beberapa detik. Pertanyaan Evelyn bagaikan petir yang menyambar di siang bolong. Desir di dadanya bergemuruh seketika. Untuk sekadar mengeluarkan sepatah kata pun rasanya sangat sulit. Lidahnya mendadak kelu.Sementara, dalam keheningan yang mencekam, Oliver tampak salah tingkah mendengar pertanyaan Evelyn. Kepalanya tertunduk, memotong daging di atas piring. Sedangkan di sampingnya, Aldrick dan Alice juga sibuk dengan kegiatan masing-masing.Mereka jelas tahu apa yang telah terjadi sebenarnya. Mengenai Victor yang sudah meninggal dunia beberapa bulan lalu akibat timah panas yang menembus dadanya, tentu bukan lagi menjadi rahasia di kalangan publik.Beritanya ramai diperbincangkan di mana-mana. Namun, Zach menegaskan kepada seluruh penghuni mansion untuk merahasiakan kabar duka itu dari Evelyn. Jadi, sampai hari ini mereka tidak berani angkat suara di hadapan Evelyn, karena tidak mau bermasalah dengan Zach.Selain itu, Evelyn juga tidak diperbolehkan memegang ponsel—sam

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   BAB 58

    “Aku mengundurkan diri sebagai ketua mafia The Killer Panther,” ucap Zach secara tiba-tiba, menimbulkan pro dan kontra dari orang-orang yang terlibat dalam bisnis gelap tersebut.“Kenapa mendadak sekali?” tanya Evans yang merupakan salah satu anggotanya.Zach yang sedang duduk di sofa sambil menyilangkan kaki itu tampak menunjukkan tatapan lurus ke arah Evans. “Aku ingin fokus hanya di bidang politik saja,” ungkapnya.“Lalu siapa yang akan menggantikan kau menjadi ketua?”Zach mengedikkan bahu. “Cari siapa saja yang bisa kalian percaya.” Ia menatap orang-orang di sekitar yang tampak keberatan atas pilihannya.Di tengah pembicaraan serius itu, Julian, seorang wakil ketua mafia bergerak begitu cepat mengeluarkan pistol dari balik jas yang dikenakannya. “Jangan main-main! Kau ingin mengkhianati kami semua?” Ia mengarahkan senjata api tepat ke arah Zach.Melihat itu, para pengawal Zach yang sejak tadi berbaris sejajar di belakang sofa, dengan sigap mengeluarkan pistol dan membidik tepat k

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   BAB 59

    Evelyn menggigit ibu jarinya sambil terus memikirkan untuk menghindari Violet. Ia tak ingin pergi bersama wanita itu karena takut dengan rencana penculikan yang ia dengar.Evelyn mondar-mandir tidak jelas. Tampak gelisah. Ia lalu menemukan sebuah ide pada saat melihat selendang dan sweater yang menggantung di atas pintu WC.“Haruskah aku melakukan penyamaran?” gumamnya kepada diri sendiri.Merasa tak ada jalan keluar selain itu, ia pun memutuskan mencuri selendang dan sweater yang entah itu milik siapa, memakai sweater, lalu menutupi kepala dan sebagian wajah dengan kain panjang tersebut.Jantungnya berdegup kencang seperti genderang yang ditabuh. Sambil menundukkan kepala dan pura-pura melengos, ia melangkah melewati Violet yang masih menunggu dirinya dengan sabar.Sementara itu, Violet memandang punggung wanita yang berpenampilan asing di depannya. Ia tidak tahu bahwa itu adalah Evelyn yang telah menyamar. Tidak sampai lima detik, ia melepas pandangan dari sosok wanita berselendang i

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   BAB 60

    Mike setuju untuk mengantar Evelyn ke alamat rumah yang telah disebutkan. Akan tetapi, saat keduanya nyaris saja meninggalkan apartemen, tiba-tiba seorang gadis sudah berdiri di depan pintu.“Christy?” Raut wajah Mike berubah kaget, membuat Evelyn menebak bahwa gadis itu pasti punya hubungan khusus dengan Mike.Gadis yang dipanggil Christy tampak bersedekap dada, menaikkan satu alis. “Jadi, begini kelakuanmu di belakangku?” cacarnya, sambil melirik sinis ke arah Evelyn.“Jangan salah paham, aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Mike,” sambar Evelyn berusaha menjelaskan.Christy berdecih. “Tidak ada hubungan apa-apa, tapi bisa hamil?” sindirnya.“Ini bukan anak Mike. Aku sudah menikah dengan seseorang.” Evelyn tidak menyerah, karena ia dan Mike memang tidak memiliki hubungan apa-apa.Usai menggeleng dan terkekeh, Christy memandang tajam Mike, lalu berjalan mundur untuk kemudian berbalik badan meninggalkan lokasi.“Hey, tunggu!” Evelyn hendak mengejar, tetapi dengan sigap Mike malah mena

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   BAB 61

    Kematian Victor menjadi kabar paling menyesakkan bagi Evelyn. Membuatnya menangis tanpa henti karena harus kehilangan seseorang yang dicintai untuk kesekian kalinya.Setelah yang pertama adalah ibu, sekarang ayahnya menyusul. Menyedihkan sekali.“Greyson Muff?” Evelyn bergumam membaca nama seseorang yang disebut-sebut sebagai pembunuh Victor.Setahu Evelyn, ayahnya terjebak di ruang bawah tanah karena Zach menyekapnya. Tapi kenapa tiba-tiba ada kabar bahwa orang yang membunuh Victor adalah Greyson Muff?Padahal, wanita itu tahu, Zachary Muller dan Greyson Muff adalah dua orang berbeda. Yang satu merupakan kandidat pemimpin negara, sedangkan satunya lagi seorang penyelundup kokain terbesar di Amerika yang selalu lolos dari kejaran polisi.Bagaimana bisa Victor dibunuh oleh Greyson Muff? Atau jangan-jangan ...“Apakah ... Greyson Muff asli adalah kau, Zach?” Sambil meremas koran di genggaman, Evelyn mendesis, menahan emosi, kebencian dan amarah yang kini menyelubungi ulu hati.Evelyn mer

Bab terbaru

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   Rencana S2

    Halo, Semuanya!Aku mau nanya, kira-kira ada gak yang masih mau baca novel ini kalau aku bikin S2?Tapi di S2 ini pemeran utamanya bukan Evelyn & Zach, melainkan karakter lain di dalam cerita ini. Nah, kalian mau aku bikin cerita lanjutan tentang perjalanan kisah siapa nih?Ada beberapa pilihan yang bisa kalian pertimbangkan—tentunya dengan konflik berbeda yang nggak kalah seru dan bikin senyum-senyum sendiri.1. Oliver2. Aldrick3. Bryan4. Fathe5. Florez6. Freya7. Atau ada request?Btw, terima kasih banyak buat yang udah baca S1—baik yang baru baca beberapa BAB atau udah sampe selesai. Semoga rezekinya selalu lancar dan berkah, biar bisa top up banyak-banyak dan ikutin terus karya-karya aku yang lain, hehehe. Luv♥️

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   Extra Part 4

    “Apa yang kau lakukan pada adikku?!”Suara bocah laki-laki dari arah lain berhasil mengalihkan perhatian Bastian dan Freya, membuat keduanya menoleh ke sumber suara, lalu terkejut mendapati Fathe yang sedang menghampiri dengan raut marah tercetak jelas di wajahnya.“Fathe!” Freya bergumam, merasa bala bantuan sudah datang kepadanya.Di belakang Fathe, tampak Florez membuntuti dengan ekspresi khawatir.Ketika Bastian menurunkan kedua tangannya dari sisi tembok, Freya langsung memaanfaatkannya untuk berlari kecil dan bersembunyi di balik punggung Fathe.Fathe menatap tajam Bastian. Satu jarinya terangkat, menunjuk-nunjuk wajah Bastian. “Kau ... jangan sekali-sekali mengganggu adikku lagi, atau aku akan mematahkan kakimu!” ancamnya dengan suara kesal.Bastian terlihat ketakutan. “Ti–tidak, Fathe. Aku tidak berniat mengganggu Freya.” Lutut kakinya terasa lemas sekarang.“Pergi sana, sebelum aku benar-benar akan menghajar wajahmu!” gertak Fathe sambil mengangkat kepalan tangannya.Bastian y

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   Extra Part 3

    “Kenapa harus menunggu pulang sekolah? Kau bisa mengatakannya sekarang juga. Kebetulan sedang tidak ada Fathe,” ucap Revano.“Benar juga. Ayo! Kau bisa melakukannya, Bastian." Kenzo menyemangati.Bastian diam saja. Namun, isi kepalanya tidak benar-benar diam. Dia sedang berpikir mengenai apa yang harus dilakukan saat ini.“Apa kau takut ketahuan Fathe?” tanya Revano. “Kau dan Freya bisa berteman dulu. Tidak harus langsung menjalin hubungan.”“Bukan,” bantah Bastian yang tidak terima dibilang takut. “Aku hanya khawatir Freya tidak mau berteman denganku.”Revano mengibaskan telapak tangan di depan wajah Bastian. “Tidak mungkin. Aku perhatikan, Freya itu anak yang sangat baik dan berhati lembut. Dia pasti mau berteman dengan siapa saja,” ucapnya mengompori.“Revano benar. Aku bahkan tidak sengaja pernah menabrak Freya, tetapi malah dia yang menyesal dan minta maaf,” beritahu Kenzo.Karena terus didesak oleh kedua temannya, Bastian pun merasa tertantang untuk maju mendekati gadis berpipi c

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   Extra Part 2

    “Mami, Mami, tadi Fathe mengatakan kalau dia mau memukul orang jahat,” adu Florez yang sedang dipakaikan dasi oleh Evelyn.“Iya, Mami. Papi juga malah mendukung, bukannya menegur,” tambah Freya. Seperti biasa, dia selalu menjadi orang pertama yang selesai mengenakan seragam dibandingkan kedua kakaknya.“Bukan begitu, Mami.” Fathe yang sedang memegang rompi merah itu langsung buka suara, tidak terima atas tuduhan yang telah dilayangkan Florez dan Freya kepadanya. “Aku hanya ingin memukul orang-orang yang bersikap jahat pada mereka.”“Ih, tapi, Mami ... bukankah kita tidak boleh membalas perbuatan jahat orang lain? Nanti Tuhan yang akan membalasnya,” ujar Florez. “Iya, ‘kan, Mi?” tanyanya memastikan.Evelyn menghela napas sejenak. Sudah biasa baginya mendengar perdebatan atau keluh kesah putra-putrinya di pagi hari, dan itu tidak pernah membuatnya merasa kesal.“Iya, betul. Kita memang tidak boleh membalas perbuatan jahat orang lain, tetapi bukan berarti kita harus diam saja pada saat di

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   Extra Part 1

    Sinar mentari menembus jendela kamar ketika Evelyn menyibak tirai gorden. Sejak pukul setengah lima pagi, dia sudah bangun untuk mandi dan menyiapkan sarapan.Ini adalah hari Senin. Ketiga anak kembarnya akan beraktivitas seperti biasa, yaitu mengikuti program prasekolah yang sudah mereka jalani sejak usia tiga tahun. Jadi, tidak heran kalau Evelyn akan lebih sibuk dibandingkan di tanggal merah.Selain mengurus anak-anak mungil itu, Evelyn juga tidak lupa dengan kewajiban sebagi istri yang harus menyiapkan segala keperluan suami yang juga akan berangkat kerja pagi ini.Masing-masing seragam sudah Evelyn letakkan dengan rapi di atas kasur, lengkap dengan dasi, topi dan kaos kaki, sedangkan beberapa pasang sepatu dia taruh di lantai.Sekarang Evelyn kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan.Sementara itu, di dalam toilet ....“Papi, aku ingin duduk di sana.” Freya, gadis kecil yang masih memakai baju tidur dengan rambut ikalnya yang sudah berantakan, baru saja mendongak ke arah pria ber

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   BAB 113

    “Siapa yang mau sandwich?” Terdengar suara dari arah lain, dan ternyata itu adalah Alice yang baru saja datang membawakan beberapa sandwich di atas piring.“Aku mau! Aku mau!” Ketiga anak itu berseru, lalu berlari dengan riang gembira menghampiri Alice.Melihat itu, Bryan ikut berlari ke arah Alice. “Ibu, aku mau dua! Untuk Fathe, berikan yang paling kecil dan isinya sedikit saja,” ledeknya.Fathe menoleh sambil mengerucutkan bibir dengan tatapan tajam. “Dasar serakah! Nanti perutmu bisa meledak karena terlalu banyak makan,” katanya, terlihat kesal.Bryan menjawab, “Aku tahu kapan waktunya berhenti makan, tidak seperti ikan hias yang makan banyak melebihi kapasitas perutnya yang kecil.”Fathe merasa tersinggung mendengar kata ‘ikan’. Karena, sebelumnya Bryan mengatai dirinya sekecil ikan hias. “Aku tidak pernah makan terlalu banyak,” ucapnya.“Kau menganggap dirimu seperti ikan?” ledek Bryan. “Padahal aku benar-benar sedang membahas ikan hias. Apa kau tidak tahu, ikan akan makan sebany

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   BAB 112

    Zach tidak mengerti apa maksud dari ucapan Aldrick. “Apa yang kau bicarakan?”Aldrick tampak kikuk. “Apa kau tidak tahu penyebab kenapa Ayah lumpuh?” Justru dia merasa heran, bisa-bisanya Zach tidak tahu alasan yang melatarbelakangi kelumpuhan kaki Jeremy?“Memang apa penyebabnya?”Jujur, Aldrick terkejut, ternyata Zach benar-benar tidak tahu soal itu.“Ayah, apa boleh aku ceritakan?” Aldrick adalah orang yang tahu etika, sehingga dia meminta izin dulu kepada Jeremy.“Silakan,” balas Jeremy. “Kalaupun aku mengatakan tidak, pasti kau tak bisa tidur nyenyak malam ini, karena Zach akan terus mendesakmu untuk bicara.”Sejenak Aldrick terkekeh, lalu mulai menceritakan, “Saat berusia sebelas tahun, kau menjadi korban penculikan. Ayah dan pengawalnya berusaha menyelamatkanmu. Tapi karena dibius, kau tidak sadarkan diri. Kemudian, komplotan penculik itu mengejar mobil yang ditumpangi Ayah dan beberapa pengawalnya, hingga insiden kecelakaan pun terjadi tanpa disangka-sangka.”Zach menjadi pende

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   BAB 111

    Evelyn ikut terharu melihat Zach sudah berbaikan dengan Aldrick. Dia tersenyum manis, bangga kepada anak-anaknya yang telah membuat tembok raksasa pertahanan Zach akhirnya runtuh juga.Setelah itu, Evelyn ikut bergabung dan mereka melangkah bersama-sama menuju taman, mencari keberadaan Jeremy, karena Zach belum meminta maaf pada laki-laki itu.Benar saja. Ternyata Jeremy memang berada di sana, sedang duduk di atas kursi roda sambil memperhatikan Oliver yang sedang memanjat pohon apel, sedangkan Bryan, remaja berusia dua belas tahun itu berdiam diri di bawah pohon apel sambil menyemangati Oliver.“Ayo! Petik apelnya lebih banyak lagi, Paman!” pekik Bryan seraya mendongak memperhatikan setiap gerak-gerik Oliver.“Mami, Papi, bolehkah aku bergabung dengan Bryan dan Paman Oliver?” tanya Florez dengan penuh harap.Evelyn menyahut, “Boleh saja, Sayang, tapi harus minta izin dulu dengan mereka. Jika mereka tidak keberatan, silakan bergabung. Tapi, jika mereka merasa keberatan, kalian tidak pe

  • Wanita Simpanan Mafia Kejam   BAB 110

    Karena didesak ketiga anak kembarnya, mau tidak mau Zach harus menemui kakak dan ayahnya untuk meminta maaf. Karena, sebagai orangtua, dia harus mencontohkan sikap yang baik, benar dan bijaksana.“Ayo, Papiiiiii!” Freya menarik lengan kanan Zach, lalu Florez di sebelah kiri, sedangkan Fathe mendorong tubuhnya dari belakang.Mereka tampak tidak menyerah walaupun Zach memiliki tubuh tinggi besar dan tidak sebanding dengan tubuh miniatur mereka.Zach hanya bisa pasrah menerima perlakuan anak-anaknya. Dia terus berjalan mengikuti ke mana si kembar membawanya pergi.“Paman Aldrick!” Fathe memanggil Aldrick yang sedang berjalan di koridor mansion.Pria itu menoleh, mengernyit melihat ketiga anak itu menghampirinya sambil menyeret Zach dengan tangan mungilnya.Sesekali Aldrick terkekeh geli pada saat menyaksikan Freya dan Florez yang terlihat berjalan mundur untuk bisa menarik tangan Zach dengan tenaga yang lebih besar.“Papi, bisakah berjalan lebih cepat sedikit? Kami hampir kehabisan tenaga

DMCA.com Protection Status