Share

BAB 42 I Tersenyum Saja Cukup

Nicko Andreson mendekati Sean yang bersandar pada dinding di dekat halaman rumah sakit. Kedua pria itu menatap lampu yang menerangi jalan-jalan di sekitar halaman. Cukup lama keduanya diam dan memerhatikan beberapa orang yang lalu-lalang.

Hingga pada akhirnya, Nicko mengeluarkan sebatang rokok dan menawarkan pada Sean yang ditolak mentah-mentah.

Nicko mengedikan bahu dan membuang rokok itu ke tanah. Tidak satu pun dari pria-pria itu merokok, Nicko hanya basa-basi. Dia mendapatkan batangan nikotin dari salah satu bawahan yang dia bawa. Tadinya Nicko pikir, benda itu bisa mencairkan suasana.

Setelah keheningan panjang, Nicko pun berkata, “Bawalah Via dari sini.” Dia memasukan tangan pada saku karena udara dingin mulai menggigit. “Aku memiliki Villa di sebuah pulau pribadi. Untuk sementara tinggal-lah di sana. Aku sudah menyediakan semua fasilitas yang Via butuhkan, termasuk tim medis yang siap sedia dua puluh empat jam.”

Sean melirik

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nietha
untung bnyak yg bntu sean, klo gk bisa kuwalahn...
goodnovel comment avatar
eddy hadarian
Sean cinta mati pada Via, semoga kebahagiaan menghampiri mereka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status