“Kau ingin keluar?” tanya Sean setelah Dokter Timothy menyatakan bahwa kondisi Via membaik, tapi masih berada dalam pengawasan sehingga tidak boleh melakukan aktivitas yang berat.
Cukup lama Via menimbang-nimbang sebelum akhirnya menerima.
“Aku ingin mengganti piyama dengan sundress,” kata Via berusaha bangun.
Dengan cepat Sean meneggendong Via hingga wanita itu terpekik kaget dan menatap Sean bingung ketika dia meletakan Via kembali ke atas tempat tidur.
“Apa yang kau lakukan?”
“Tetaplah di ranjang,” ucap Sean menggunakan intonasi tanpa bantahan, sembari berjalan menuju lemari mencari sundress berwarna kuning lemon. “Aku suka saat kau memakai warna ini,” katanya menunjukan sundress tersebut pada Via.
Melihat sundress di tangan Sean, Via pun menggeleng tidak percaya. Bisa-bisanya pria itu berubah menjadi over protektif bahkan sampai melarang untuk berjalan ke lemari pakaian!
Sean berjalan melintasi pantai dan berpapasan dengan Gideon Rose.Mata kedua pria itu saling mengunci dan mereka hanya mengangguk bersamaan begitu saling melewati. Tidak ada kata yang terucap, hanya pandangan mengerti posisi maing-masing. Bahkan, Sean tidak menatap wanita dalam gendongan pria itu, karena dia juga tidak suka bila seorang pria asing melihat ke arah Via.Wajah Sean yang tadinya datar berubah menjadi lembut begitu berada dalam jarak pandang Via.“Kau lama menunggu?” tanya Sean membungkukan tubuh dan memberi kecupan di kening.“Tidak, aku baru saja berbicara dengan tetangga kita,” kata Via, menatap pasangan yang sudah menjauh.Pandangan Via kembali pada buku yang berada dalam genggaman Sean. Senyum wanita itu sirna begitu melihat buku yang Sean bawa.Melihat perubahan ekspresi Via yang tiba-tiba, Sean pun menatap buku itu ragu.“Ada apa? Kau tidak suka buku ini? Bukankah saat di rumah sakit ka
Beberapa Hari Lalu ….Hilda mencari keberadaan Sean dan Via di sekitar Summer Breeze, termasuk rumah sakit dan Sweety, tetapi dia tidak pernah menemukan keberadaan keduanya. Bahkan, ketika dia berkunjung ke toko roti hanya ada seorang wanita bernama Tya yang selalu melayani, membuat Hilda putus asa.Setelah pertengkaran dengan Gamal waktu lalu, Hilda memutuskan untuk tidak menghubungi pria itu lagi. Dia bekerja sendirian nyaris menyerah.“Apa kau pemilik tempat ini?” tanya Hilda pada Tya yang berada di balik konter.Sejak tadi wanita di hadapan Tya selalu menanyakan hal-hal yang menyinggung masalah pribadi, membuat dia tidak nyaman.“Tidak, aku hanya mengurus tempat ini saja,” jawab Tya masih bersikap ramah. “Apa ada pesanan yang lain?” tanya Tya mencoba mengubah topik.Hilda menatap sekitar, seperti sedang mencari sesuatu.“Tidak, itu saja,” kata Hilda pada akhirnya, membuat Tya
Masih beberapa Hari Lalu …Pemberitaan tentang kisah cinta Sean Reviano dan kekasihnya, Viania Harper, tersebar hingga ke seluruh penjuru dunia. Semua orang membicarakan hubungan mereka yang digambarkan begitu romantis melalui majalah The Morning Sun dan juga penyiaran di stasiun televisi DJ Vision.Mereka yang tadinya menghujat Via di sosial media, berbalik menyerang Evelyn karena tersebarnya foto-foto vulgar wanita itu bersama pria berbeda di beberapa lokasi berbeda pula ketika masih menjalin pertunangan dengan Sean Reviano.“Lihat, sepertinya saat Evelyn ke Ibiza untuk pemotretan, dia juga bertemu teman tidurnya,” kata Cece menunjukan foto blur Evelyn Madini yang berada di atas ranjang bersama pria asing.Altha mendengus kesal karena bisa-bisanya wanita yang dia kagumi melakukan hal seperti itu di belakang mantan CEO mereka, walau pada akhirnya kebenaran hubungan Via dan Sean sudah menyebar di Hotel Luna Star, tetapi mere
Sean mengemas sedikit baju dan keperluan-nya ke dalam koper kecil, sedangkan Via hanya melihat kesibukan Sean yang mondar-mandir dalam ruangan. Pria itu juga memasukan beberapa berkas dan dokumen ke dalam tas bepergian.“Kenapa kau membawa baju? Bukankah kalian hanya akan ke New York?” tanya Via bingung.Tadi malam Sean mengatakan bahwa dia ingin mengurus sesuatu di New York, dan Via menganggap bahwa urusan itu adalah mengenai pekerjaan Sean di Hotel Luna Star. Apa lagi selama ini Sean sudah terlalu lama tidak terlihat melakukan aktivitas biasa seperti mengecek email, melakukan panggilan, atau pun sibuk dengan laptop dan gadget.Asumsi Via, Sean pasti sudah sibuk kembali dengan pekerjaannya.Pria itu menghentikan kegiatan berkemas dan mendekati Via yang terus melirik ke barang bawaan.“Aku akan singgah sebentar ke Summer Breeze untuk melihat keadaan Bibi Azura,” jawab Sean yang langsung mendapat senyuman dari Via.Hat
Via baru saja menyelesaikan sarapan pagi bersama Kalista yang ikut menamani di meja makan.‘Kau ingin jalan-jalan ke luar? Aku sangat bosan di sini.’Via membaca apa yang Kalista tulis. Dia pun mengangguk mengiyakan setelah menaruh piring kotor ke westafel. Keduanya mulai berjalan menuju lorong penghubung ruang tengah, tetapi langkah Via terhenti begitu dia mendengar suara Sean yang berasal dari televisi menyala di ruangan istirahat staff pekerja Villa.Mulut Via membuka hendak bertanya pada Kalista, apakah wanita itu dengar, tetapi mengingat Kalista yang tuli, mulut Via mengatup kembali.Dia menggamit tangan Kalista dan menarik wanita itu mengikuti langkahnya menuju sumber suara. Bahkan, Via tidak memedulikan pandangan bertanya Kalista yang mengikuti dari belakang.Di dalam ruangan hanya ada satu pekerja wanita yang tampak menonton televisi dengan serius. Wanita itu bahkan tidak menyadari kehadiran Via dan Kalista yang berdiri di amban
Setelah kegiatan jumpa pers usai, Xavier bersama para pengawal yang lain menuntun Sean keluar ruangan dengan keamanan yang ketat. Mereka berjalan di lorong menuju lift yang berbeda dengan awak media.Baru saja rombongan itu melewati dua ruangan saat tiba-tiba mereka melihat kehadiran Daren yang sejak tadi sengaja menunggu di dekat lift.“Bisakah aku meminta waktumu sebentar?” tanya Daren sebelum Sean benar-benar memasuki lift.Langkah Sean terhenti diikuti oleh pria-pria yang ada di belakang dan juga depan. Sesaat Sean menoleh dan menatap Daren dengan pandangan tidak minat.“Aku sibuk,” kata Sean, bermaksud melanjutkan perjalanan, tetapi dia urung begitu Daren mengeluarkan kaus kaki rajutan yang familiar.“Kau meninggalkan ini saat terakhir kali di kantor,” kata Daren sembari menunjukan benda itu ke udara.Tanpa mengatakan apa-apa, Sean menarik benda tersebut dan memperhatikan pattern rajutan tangan Via.
Mansion Keluarga Reviano dipenuh senyuman dari wajah-wajah bahagia para tamu undangan dan tuan rumah.Terlihat Houston Reviano dan istrinya, Hellena Reviano menyambut kedatangan para undangan di tengah-tengah Hall.Terdengar riuh rendah suara tawa dan dengungan cerita mengisi ruangan yang diiringi oleh tangga nada melodi mengalunkan nada indah pasangan-pasangan di lantai dansa, bagai musik latar menggambarkan kemeriahan suasana pesta.Perhelatan itu dihadiri oleh orang-orang terdekat dan mereka yang memiliki hubungan dengan Keluarga Reviano, sayangnya, tidak sedikit pun terlihat kehadiran Keluarga Madini, namun sepertinya tidak ada yang peduli dan mengabaikan.Fokus mereka hanya pada tuan rumah yang sedang berbahagia.Tampak Sean sedang berdiri di samping pengantin barunya yang tengah duduk di bangku dekat dengan Hall.Sean Reviano menggenggam tangan Viania Harper yang baru saja berganti nama menjadi Viania Reviano dengan penuh kehati-hatian
Halo ZeeZee ...Sesuai pengumuman Blezzia beberapa waktu lalu, maka Blezzia akan mengupload Ekstra Part dan ada beberapa hal yang akan Blezzia sampaikan:1. Banyak yang menginginkan Bab Ekstra yang menceritakan pertemuan Via dan Sean. Kabar gembira untuk kalian yang masih menginginkan kisah keduanya berlanjut, karena Blezzia akan menerbitkan EDISI SPESIAL untuk cerita pertemuan mereka. Yey!2. Blezzia juga akan menaruh kisah dari salah satu tokoh di cerita Wanita Rahasia CEO di sini. Kalian bisa Request tokoh mana di Kolom Komentar ya, tetapi untuk cerita Nicko dan Disya, maaf, tidak bisa. Mereka punya buku sendiri.Untuk Kedepan ada tiga Segmen di Novel ini:1. Ekstra Part2. EDISI SPESIAL pertemuan Via dan Sean3. Kisah Spin Off salah satu tokoh pilihan kalian.Jika ada permintaan, Kritik dan Saran atau lain hal, silahkan taruh di kolom komentar. Jangan sungkan untuk menyapa Blezzia ya <3Peluk Cium