Share

Bab 19

"Kamu punya hubungan apa dengan dokter itu sebelumnya, Mey?" Tanya Rahman ketika kami dalam perjalanan pulang.

Akhirnya aku memilih diantar Rahman, daripada Rey. Selain merasa tak enak kalau menolak, aku merasa lebih nyaman bersama Rahman. Meski sempat terjadi sedikit ketegangan tadi, akhirnya Rey mengalah dan membiarkan kami pulang bersama Rahman.

"Kenapa kamu nanya begitu?" Terdengar Rahman menghela nafas panjang.

"Aku laki-laki, Mey. Aku tahu arti tatapannya padamu. Lagipula mana ada dokter yang ngotot pengen nganter pasiennya, kalau nggak ada apa-apanya. Jujur, Mey! Punya hubungan apa kalian di masa lalu?"

Aku terdiam, tak tahu harus menjawab apa.

"Mey? Apa kalian punya hubungan di masa lalu?" Desaknya.

Kembali aku terdiam, bukan ingin menutupi fakta yang sebenarnya. Membicarakan Rey sama dengan membuka luka lama. Mati-matian aku berusaha melupakan Rey, males aku kalau harus membahasnya lagi.

"Apa dia ayah biologis, Dinda?" Sontak menoleh ke arah Rahman.

"Man, please .... A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status