Share

22. Serina dan Bath up

Tanjung baru saja keluar dari lift ketika ia menemukan Vita berdiri di depan meja sekretarisnya. Ketika gadis itu menyadari keberadaannya, dia langsung berlari menghampiri dengan wajah cemberut.

“Kenapa baru datang? Mas ke mana saja? Kau tidak datang selama dua hari. Apa yang terjadi? Mas juga terlambat hari ini.”

Tanjung melirik arlojinya, mengabaikan pertanyaan pertama Vita. “Aku rasa belum. Masih lima menit lagi sebelum pukul delapan.”

“Bukannya kita sudah sepakat akan datang satu jam sebelum jam masuk kantor? Aku sudah menunggumu dari tadi, tapi sekretarismu tidak mengizinkanku masuk. Aku melakukan hal ini selama dua hari.” Vita menunjuk Gary, sekretaris Tanjung yang diutus oleh Narumi.

Tanjung menarik napas panjang. Ia bahkan lupa dengan kesepakatan itu. “Maafkan aku.”

“Sekarang aku boleh masuk, kan? Ayo, aku sangat merindukanmu.”

Tanjung berusaha keras menyembunyikan ringisan ketika Vita bergelayut di lengannya. Luka bekas operasi tembakan itu masih sakit.

“Ini sudah jam masuk,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status