Share

Tessa Sembuh

Penulis: CitraAurora
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-07 23:34:32

Beberapa episode terakhir

Raymond mengirimkan laporan pembatalan kerja sama dengan Fera kepada Rara, dia ingin istrinya percaya kalau dia dan Fera benar-benar tidak ada hubungan apa-apa.

Setelah foto bukti pembatalan itu dikirim Rara tak kunjung melihat pesan yang dia kirim, hal ini membuat Raymond nampak gusar dia ingin menghubungi istrinya tapi takut jika sang istri marah.

Pria itu hanya bisa mengusap rambutnya dengan kasar tak tahu harus bagaimana lagi untuk merayu sang istri.

Di sisi lain Rara sudah melihat foto itu, dia pun tersenyum tapi dia masih belum mau memaafkan suaminya, hal yang dilakukan Raymond kali ini masih belum cukup untuk menebus kesalahannya selama ini.

"Sayang kenapa tidak dibalas?" Akhirnya Raymond mengirim pesan lagi kepada sang istri.

Kali ini Rara hanya membaca pesannya tanpa mau menjawab pesan yang dia kirim.

"Masih belum bisakah kamu memaafkanku aku sayang?" Raymond mengirim pesan kembali.

Rara hanya menulis satu kata yaitu belum hal ini membuat Raymond ke
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
CitraAurora
siap kak Febri
goodnovel comment avatar
Febrianty Izhar M
lanjut thor....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Berbaikan

    "Ma malam ini kami tidur bersama mama dan Papa ya."Permintaan bocah kecil itu membuat Rara sedikit terkejut, mengingat dirinya dan Raymond untuk sementara waktu tidur di kamar yang terpisah.Shane juga ikut-ikutan sama seperti Kania, dia merengek supaya mamanya mengijinkan mereka untuk tidur bersama."Baiklah." Rara pun pasrah.Raymond tersenyum setidaknya malam ini dia bisa tidur satu kamar dengan sang istri.Semalaman Raymond dibuat sibuk oleh kedua buah hatinya kedua anak itu terus ingin ditemenin Raymond bermain.Mereka main tebak-tebakan nama buah dan juga nama hewan, Shane yang masih belum paham tentang nama-nama binatang dan buah sedikit membuatnya selalu kalah dan sebagai hukumannya dia harus mencium Kakak dan Papanya.Melihat keseruan suami dan anaknya Rara hanya bisa menggelengkan kepala, sebenarnya dia juga ingin turut bergabung namun egonya masih tinggi.Setelah bermain kedua bocah kecil itu terkapar tak berdaya, Rara yang sudah mengantuk segera menyusul ke tempat tidur.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Kembali ke Tanah Air

    Melihat Rara yang bisa tersenyum kembali membuatnya Nyonya Richard bahagia, dia berharap rumah tangga anaknya tidak lagi diterpa masalah, seorang ibu mana yang tega melihat anaknya menitikkan air mata."Aku titipkan anakku kepadamu bukan untuk disakiti Raymond tapi untuk dibahagiakan."Ucapan Nyonya Richard membuat Raymond mengangguk, dia paham jika kesalahannya begitu besar."Semampu dan sebisaku aku akan membahagiakan Rara, Ma," sahutnya.Tak terasa seminggu sudah berlalu, Raymond tetap tinggal di negara Jerman sedangkan David sudah harus kembali terlebih dahulu mengingat perusahaan tidak ada yang menghindle.Berbicara lah Raymond kepada Rara terkait keinginannya untuk segera kembali ke tanah air dia tidak bisa terlalu lama meninggalkan perusahaannya."Sayang bolehkah aku kembali ke tanah air? perusahaan sudah lama terlalu lama aku tinggal." Raymond sedikit takut meminta hal itu kepada sang istri, dia takut jika Rara marah.Bukannya marah Rara malah tersenyum sembari menatap suaminy

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-10
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Menikah dan Bahagia

    Pernikahan Reyhan dan Tessa sudah ditentukan, mereka rencananya akan menggelar pernikahan mereka di salah Hotel milik Raymond. Awalnya mereka akan menggelar pernikahan di salah satu tempat ibadah tapi Rara mendesak mereka untuk menggelar pernikahan di hotel suaminya. "Semua gratis Pak Rey, aku yang akan mengatur semuanya." "Bukan masalah gratis apa nggak Ra, tapi aku tidak mau merepotkan kamu dan Tuan Raymond." Rara tetap bersikeras dengan keputusannya, semua dia lakukan itung-itung balas budi atas pengorbanan Reyhan dulu, itu pun tidak sebanding dengan pengorbanan Reyhan terhadapnya. "Baiklah Ra, tapi hanya hotelnya saja untuk biaya lainnya biar aku yang menanganinya." Rara menggeleng keras, dia hanya ingin Reyhan dan Tessa terima beres. Dokter itu hanya bisa pasrah menerima keputusan dari mantan juniornya meski dia sangat tidak enak. Rara sangat bahagia melihat Reyhan dan Tessa akan menikah, oleh karenanya dia ingin turut andil mengurus pernikahan pria itu, dia melakukan in

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-11
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Dijual

    "Ini rumah siapa ini, Bi?"Kedua netra Rara memutar, menikmati keindahan rumah megah yang ada di depannya. Seumur hidup, baru kali ini dia melihat rumah megah bak istana raja."Nggak usah banyak tanya, ayo masuk!" Tanpa curiga, Rara mengikuti langkah bibinya yang terus menyeretnya semakin masuk ke bagian dalam rumah. Dia makin terkejut, saat melihat beberapa orang dengan pakaian rapi mengawal mereka. Di depan sebuah ruang, tangan Rara dilepaskan, sementara bibinya nampak berbicara dengan salah seorang dari mereka. Entah apa yang mereka bicarakan, Rara tidak bisa mendengar karena mereka berbisik-bisik. Namun, sesaat setelah berbicara, Bibi Rara kembali menghampirinya dan memberikan perintah mengejutkan. "Bibi mau ke toilet, kamu ikuti perintah Tuan ini ya!" "Kenapa aku harus ikut dengannya Bi?” Rara bingung. Dia pun mulai ketakutan. “Aku akan menunggu Bibi di sini saja." Rara memegang tangan bibinya, memohon dengan pandangan memelas.Dia tidak mengenal orang-orang itu. Dia juga me

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Mencoba Kabur

    “Aww!”Rara membuka matanya di pagi hari. Dia mengerang kesakitan saat berusaha bangun dari tidur. Semalam, Raymond benar-benar menghajarnya habis-habisan. Melihat pria yang kini masih tertidur di ranjang dengan wajah tenang, air mata Rara kembali mencuat. Perasaannya berkecamuk tak karuan.Dia merasa tubuhnya kotor dan tidak lagi berdaya. Satu-satunya harta yang seharusnya dia jaga telah direnggut Raymond dengan paksa tanpa rasa simpati.Dengan tertatih, Rara memaksakan diri menuju kamar mandi. Dia ingin membersihkan diri dari bau percintaan paksa semalam. Dia menggosok tubuhnya dengan kasar di bawah guyuran air, dan tangisnya yang tidak kunjung reda. Jejak-jejak kemerahan di tubuhnya, tanda yang diberikan Raymond benar-benar menyeramkan dan benar-benar membuatnya jijik.Usai kembali segar, meski masih merasa marah dan sedih, Rara kembali memasuki kamar dengan kimono handuk yang disediakan di kamar mandi. Betapa terkejutnya dia, mendengar Raymond berujar dingin."Siapa yang menyuruhm

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Hukuman

    "Lepas! Saya tidak mau!”Rara terus meronta karena ajudan-ajudan suruhan Tuan Corner yang tiba-tiba datang dan menjemputnya. Sayang, tenaganya yang kecil itu bukan lawan seimbang bagi pria-pria itu. Begitu pula dengan bibinya yang hanya terdiam menyaksikannya dibawa pulang paksa, membuat Rara tidak lagi punya harapan hanya tangis dan mengiba yang bisa dia lakukan berharap para ajudan Raymond berbaik hati dan melepaskannya meski itu tidak mungkin.Sementara itu, di ruang kerjanya, Raymond menunggu dengan amarah yang meluap. Baru kali ini ada orang yang membangkang terhadapnya. Terlebih dia adalah seorang gadis kecil.Pria dominan itu bahkan sudah menyiapkan hukuman yang pantas Rara terima. Tak berapa lama, samar-samar Raymond mendengar suara seorang wanita yang tengah memberontak.“Saya takut, Tuan. Tolong, lepaskan saya.”Itu adalah suara Rara yang masih mencoba meloloskan diri. Sayangnya, asisten Raymond tidak mungkin membantah perintah atasan. Pria itu terus membawa Rara menuju ruan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Candu

    “Ke mana Tuan Raymond?”Pagi-pagi sekali, Rara sudah tidak menemukan Raymond di ranjang kamar mereka. Yang dia temukan justru beberapa paper bag yang berisi barang- barang mewah untuknya.Karena penasaran, dia pun bertanya pada salah satu pelayang yang menjaga di pintu kamarnya. Jawaban pria itu membuat Rara sedikit bersorak girang.“Beberapa hari ke depan, Tuan Raymond tidak akan pulang. Beliau ada meeting di luar negeri.”Menjadi budak Raymond menjadikan Rara bak seekor burung yang hidup di dalam sangkar, terbelenggu dan tidak bebas.Sikap dingin dan tak peduli Raymond membuatnya bak di dalam neraka yang membuat jiwanya menjerit, pergi tak bisa bertahan tak sanggup.Bebas lepas, itulah yang Rara rasakan hari ini dia yang bergembira berguling-guling di atas tempat tidur sambil meluapkan semua apa yang dia rasakan."Terima kasih, Tuhan karena membuat si iblis itu keluar negeri. Bila perlu, tolong jangan dipulangkan, Tuhan." Doa kecil yang dia minta pada Tuhannya.Hal yang berbeda jus

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10
  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Sikap Aneh Sang Tuan

    "Menurutmu?" Suara dingin Raymond membuat Rara semakin yakin jika yang kini ada di atasnya adalah Raymond bukan halusinasi belaka.Tak lama dari kalimat itu, tubuh Raymond mengguling ke samping Rara. Peluh di tubuh, juga napas yang memburu menjadi saksi bagaimana pria itu mendapatkan kepuasan, meski si gadis kecil tidak melakukan apa pun. Apa Raymond sudah gila? Atau kecanduan dengan tubuh Rara yang terus membuatnya jatuh kepayang tanpa usaha?Saat Raymond mulai memasuki alam mimpi, Rara yang tidur di sebelah pria itu justru terjaga. Keningnya mengerut dalam. Sebersit rasa kecewa tiba-tiba muncul di hatinya. 'Kenapa sudah pulang? Bukankah pelayan bilang jika dia meeting diluar negeri?'Rara memandangi wajah Raymond yang terlihat lelah kemudian dia meringkuk membelakangi sang Tuan. Air matanya merembes keluar membasahi pipi. Gadis itu menangis dalam diam, hingga tertidur karena kelelahan. Meski sudah berkali-kali disetubuhi Raymond, hati Rara rasanya masih saja sakit. Padahal dia s

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-10

Bab terbaru

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Menikah dan Bahagia

    Pernikahan Reyhan dan Tessa sudah ditentukan, mereka rencananya akan menggelar pernikahan mereka di salah Hotel milik Raymond. Awalnya mereka akan menggelar pernikahan di salah satu tempat ibadah tapi Rara mendesak mereka untuk menggelar pernikahan di hotel suaminya. "Semua gratis Pak Rey, aku yang akan mengatur semuanya." "Bukan masalah gratis apa nggak Ra, tapi aku tidak mau merepotkan kamu dan Tuan Raymond." Rara tetap bersikeras dengan keputusannya, semua dia lakukan itung-itung balas budi atas pengorbanan Reyhan dulu, itu pun tidak sebanding dengan pengorbanan Reyhan terhadapnya. "Baiklah Ra, tapi hanya hotelnya saja untuk biaya lainnya biar aku yang menanganinya." Rara menggeleng keras, dia hanya ingin Reyhan dan Tessa terima beres. Dokter itu hanya bisa pasrah menerima keputusan dari mantan juniornya meski dia sangat tidak enak. Rara sangat bahagia melihat Reyhan dan Tessa akan menikah, oleh karenanya dia ingin turut andil mengurus pernikahan pria itu, dia melakukan in

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Kembali ke Tanah Air

    Melihat Rara yang bisa tersenyum kembali membuatnya Nyonya Richard bahagia, dia berharap rumah tangga anaknya tidak lagi diterpa masalah, seorang ibu mana yang tega melihat anaknya menitikkan air mata."Aku titipkan anakku kepadamu bukan untuk disakiti Raymond tapi untuk dibahagiakan."Ucapan Nyonya Richard membuat Raymond mengangguk, dia paham jika kesalahannya begitu besar."Semampu dan sebisaku aku akan membahagiakan Rara, Ma," sahutnya.Tak terasa seminggu sudah berlalu, Raymond tetap tinggal di negara Jerman sedangkan David sudah harus kembali terlebih dahulu mengingat perusahaan tidak ada yang menghindle.Berbicara lah Raymond kepada Rara terkait keinginannya untuk segera kembali ke tanah air dia tidak bisa terlalu lama meninggalkan perusahaannya."Sayang bolehkah aku kembali ke tanah air? perusahaan sudah lama terlalu lama aku tinggal." Raymond sedikit takut meminta hal itu kepada sang istri, dia takut jika Rara marah.Bukannya marah Rara malah tersenyum sembari menatap suaminy

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Berbaikan

    "Ma malam ini kami tidur bersama mama dan Papa ya."Permintaan bocah kecil itu membuat Rara sedikit terkejut, mengingat dirinya dan Raymond untuk sementara waktu tidur di kamar yang terpisah.Shane juga ikut-ikutan sama seperti Kania, dia merengek supaya mamanya mengijinkan mereka untuk tidur bersama."Baiklah." Rara pun pasrah.Raymond tersenyum setidaknya malam ini dia bisa tidur satu kamar dengan sang istri.Semalaman Raymond dibuat sibuk oleh kedua buah hatinya kedua anak itu terus ingin ditemenin Raymond bermain.Mereka main tebak-tebakan nama buah dan juga nama hewan, Shane yang masih belum paham tentang nama-nama binatang dan buah sedikit membuatnya selalu kalah dan sebagai hukumannya dia harus mencium Kakak dan Papanya.Melihat keseruan suami dan anaknya Rara hanya bisa menggelengkan kepala, sebenarnya dia juga ingin turut bergabung namun egonya masih tinggi.Setelah bermain kedua bocah kecil itu terkapar tak berdaya, Rara yang sudah mengantuk segera menyusul ke tempat tidur.

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Tessa Sembuh

    Beberapa episode terakhirRaymond mengirimkan laporan pembatalan kerja sama dengan Fera kepada Rara, dia ingin istrinya percaya kalau dia dan Fera benar-benar tidak ada hubungan apa-apa.Setelah foto bukti pembatalan itu dikirim Rara tak kunjung melihat pesan yang dia kirim, hal ini membuat Raymond nampak gusar dia ingin menghubungi istrinya tapi takut jika sang istri marah.Pria itu hanya bisa mengusap rambutnya dengan kasar tak tahu harus bagaimana lagi untuk merayu sang istri.Di sisi lain Rara sudah melihat foto itu, dia pun tersenyum tapi dia masih belum mau memaafkan suaminya, hal yang dilakukan Raymond kali ini masih belum cukup untuk menebus kesalahannya selama ini."Sayang kenapa tidak dibalas?" Akhirnya Raymond mengirim pesan lagi kepada sang istri.Kali ini Rara hanya membaca pesannya tanpa mau menjawab pesan yang dia kirim."Masih belum bisakah kamu memaafkanku aku sayang?" Raymond mengirim pesan kembali.Rara hanya menulis satu kata yaitu belum hal ini membuat Raymond ke

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Senjata Makan Tuan

    Nyonya Richard terus memantau Fera, dia sangat murka setelah tahu Fera merencanakan hal buruk kepada Raymond.Menantunya yang saat ini tidak tenang karena masalahnya dengan Rara jadi kurang fokus. Dia tidak menyadari jika Fera tengah merencanakan hal untuk menjebak Raymond."Kelihatannya dia cukup meresahkan." Nyonya Richard ingin anak buahnya segera bertindak."Kita jebak balik saja Nyonya," sahut asistennya.Senyuman tersungging di bibir wanita itu, wanita yang ingin menghancurkan anaknya harus mendapatkan balasan yang setimpal.Fera malam itu meminta Raymond untuk bertemu di rumahnya, dia berbohong jika dirinya kurang enak badan.Awalnya Raymond enggan tapi Fera bilang jika urusan dengan mantan kliennya harus segera diselesaikan agar dia bisa mendapatkan klien yang lain.Fera meminta pelayan untuk menyiapkan minuman, di dalam minuman itu dia memasukkan obat tidur."Malam ini kamu akan menjadi milikku Ray, dan foto-foto kamu bersamaku akan aku kirim pada istri kamu yang bodoh itu!"

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Mengawasi Fera

    "Aku pulang sayang." Raymond berpamitan pada Rara.Melihat suaminya hendak kembali ke tanah air membuat Rara sedih tapi dia tidak ingin terlihat lemah di hadapan Raymond.Melihat ekspresi Rara yang nampak biasa membuat Raymond sedih. "Sayang apa kamu masih marah?"Rara tidak menjawab pertanyaan sang suami, tatapan yang tajam membuat Raymond yakin jika istrinya masih belum mau memaafkannya."Sayang aku mohon." Pria itu terus memohon."Aku ingin melihat kesungguhan kamu Mas! karena jika aku dengan mudah memaafkan kamu maka kamu akan mengulanginya lagi."Pria yang biasanya berkuasa kini menunduk lemah di hadapan istrinya. "Baiklah Sayang." Dia pasrah.Ketika semua berkumpul untuk mengantar kepulangan Raymond dan David di depan, Rara berpura-pura jika tidak ada apa-apa, dia senyum semanis mungkin bahkan dia mencium tangan sang suami."Hati-hati ya Mas, cepat kesini lagi," katanya.Raymond melongo menatap sang istri, andai ini tidak sandiwara pasti dia akan senang."Tuan David titip Mas Ra

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Firasat Mama

    Beberapa saat kemudian Raymond datang dengan David, Nyonya Richard yang kebetulan di ruang depan pergi menyambut sang menantu."Rara mana Ma?" Dia begitu cemas takut jika sang Mama melarangnya untuk bertemu sang istri."Berani sekali kamu membiarkan anakku ke sini sendiri!" Sang Mama protes karena menantunya membiarkan sang anak datang ke Jerman sendirian."Saya mau minta maaf Ma, saya tidak bermaksud membiarkan Rara datang ke Jerman sendirian." "Aneh!" kerutan mulai bermunculan.Karena belum tahu masalah anaknya Nyonya Richard menyuruh Raymond untuk pergi ke kamar. "Pergilah ke kamar mungkin dia tengah istirahat."Dengan buru-buru Raymond pergi ke kamar dan meninggalkan David di ruang tamu bersama Nyonya Richard.Begitu melihat Rara, Raymond segera memeluk istrinya, dia meminta penjelasan kenapa tiba-tiba pulang ke Jerman."Apa salahku sayang, kenapa kamu tiba-tiba pulang ke Jerman sendirian?" Rara menatap suaminya dengan tatapan tajam, "Pura-pura nggak tahu kamu Mas." Katanya deng

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Wanita Ular

    Raymond menggeleng sekali lagi dia menjelaskan jika dia dan fera tidak ada hubungan apa-apa, memang dia mengakui satu kamar dengan fera tapi mereka tidak melakukan apa-apa.Tujuannya ke Pulau Bali karena ingin membuka Resort di sana, kebetulan fera memiliki tanah yang sangat luas di wilayah yang strategis oleh karena itu Raymond pun diajak kerjasama untuk membangun Resort tersebut."Itulah alasan kenapa aku akhir-akhir ini pulang malam dan pergi ke Pulau dewata." "Kamu juga tidak mengejarku Mas!" Alasannya dia tidak segera mengejar karena dia ingin Rara tenang, terlebih dahulu, berbicara ketika emosi akan semakin membuat sakit hati.Rara terdiam mendengar penjelasan dari Raymond, hatinya sulit percaya dengan ucapan sang suami. Sikap Raymond selama ini sudah cukup menyakiti hatinya dan ditambah kejadian kemarin dirinya benar-benar kecewa dan sakit hati.Pria itu berbeda dengan sebelumnya, raut wajahnya begitu sedih, bahkan dia meminta Rara agar tidak meninggalkannya.Begitulah pria,

  • Wanita Pemuas Untuk Presdir   Tidak Percaya

    Raymond sangat shock melihat Rara yang menjadi pelayan, wajahnya memucat ketika Rara menatapnya tajam dengan air mata yang terus mengalir."Jadi ini mas tujuan kamu datang ke pulau ini." meski menangis tapi Rara mencoba untuk tersenyum.Sangat terlihat hati wanita itu begitu terluka melihat suaminya satu kamar dengan wanita lain."Kamu mengikuti aku!""Kalau tidak begini mana mungkin aku tau kecurangan kamu Mas," jawab Rara.Wanita itu menangis sambil terisak, dulu dia telah memberi kesempatan kedua dan berharap Raymond tidak akan menyakitinya, namun untuk sekian kalinya sang suami terus menyakitinya."Yang telah aku lakukan selama ini apa sedikit saja tidak bearti bagimu Mas!"Rara menatap Fera yang terdiam, dia memarahi Fera yang tega menggoda suaminya."Aku tidak menggodanya." Tentu Rara tidak percaya, bahkan saat makan Fera telah berani menyuapi sang suami.Tak ingin berdebat, Rara memutuskan keluar. Perasaannya tak menentu, hatinya benar-benar hancur karena sang suami.Raymond

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status