Share

Berharap Semua Ini Hanya Kebohongan

"Ray, bisa kita bicara lagi." Wanita itu memohon.

"Bukankah di rumah sakit sudah aku bilang untuk tidak menggangguku."

Raymond enggan berbicara tapi wanita itu tetap bersikeras.

"Please Ray."

Pria itu menghela nafas sembari kedua netranya melihat sekeliling lobi. "Baiklah, ayo ke ruanganku."

Akhirnya Raymond mengajak wanita itu ke dalam ruangannya, jika mereka berbicara di lobi takutnya ada yang mendengar pembicaraan mereka.

"Cepat bicara, setelah itu pergi dari sini," ujarnya setelah mereka masuk.

Air mata wanita itu mengucur deras, entah darimana dia harus memulainya. Dia sangat bingung sekarang.

Raymond yang melihat mantan teman ranjangnya menangis semakin membuatnya muak padahal dia tidak ingin berlama-lama dengan wanita itu.

"Aku nggak butuh tangisan kamu, cepat bicaralah!" Dia sudah mulai kehilangan kesabaran.

Wanita yang bernama Via itu berusaha menghentikan tangisnya, dia menghela nafas dalam-dalam. "Rawatlah anak kita Ray!"

Ucapan wanita itu bak petir yang menyambar, dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Jeanie
Masa iya baru semenit bahagia langsung diberi masalah seperti ini
goodnovel comment avatar
Febrianty Izhar M
baru bahagia dah....., kasihan rara.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status