Share

#BAB 32

Kevin melepaskan sejilid kertas dari tangannya. Ia menggeliatkan tubuhnya setelah selesai membaca dan mempelajari naskah serial drama yang akan diperankannya mulai hari ini. Sambil mengamati langit-langit kamarnya, senyum Kevin tiba-tiba mengembang dengan sempurna. Matanya mengecil membentuk bulan sabit. Lagi-lagi ingatannya dimabuk oleh bayang-bayang wajah Tiffany.

"Fany," gumamnya yang membuat wajahnya merah tersipu.

Kevin memegangi dadanya. Hatinya terasa begitu hangat. Wajah Tiffany seolah menjadi hotpack yang menghangatkan perasaannya di pagi buta yang dingin ini.

'Itu tuh bahasa anak zaman now, Vin. Kamu sih nggak penah iseng main ke Indo, jadi ketinggalan jaman deh!'

Terbayang tawa Tiffany yang begitu renyah ketika puas meledeki Kevin saat di kafe kemarin pagi. Ada juga raut wajah Tiffany yang menggemaskan ketika wanita itu merasa jengkel atas ledekan-ledekan yang dilayangkan Kevin.

Semua keceriaan yang terjadi kemarin pagi seolah terjadi bagai sebuah mimpi. setelah belasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status