Tidak tahu apa yang diingatkan Vincent pada Karina di seberang telepon, Karina langsung berkata dengan kasar, "Aku pernah masuk ke dalam penjara. Aku tidak bisa lagi kembali ke desa!""Terus?"Alis Shiera langsung mengerut saat dia mendengar perkataan Karina.Muncul perasaan gelisah dalam hati Shiera. Sepertinya Shiera tahu apa yang akan dikatakan oleh Karina.Benar saja, di detik selanjutnya, Karina berkata, "Bukankah kamu mempunyai rumah di Cilegon? Aku akan tinggal di sana beberapa waktu. Cepat kamu jemput dan antar aku ke sana!""..." Shiera terdiam.Kepala Shiera dipenuhi dengan suara dengungan dan akan segera meledak!Raut wajahnya berubah pucat. Seluruh badan Shiera pun bergetar karena amarah.Bagaimana Karina bisa tahu kalau Shiera mempunyai rumah di Cilegon? Dari mana Karina mendapatkan berita itu?Selain itu, dengarlah perkataan Karina yang kasar ini!"Kamu tahu kalau aku pasti akan berkata tidak mungkin, 'kan?" tolak Shiera langsung tanpa memikirkannya.Shiera bukanlah Sovia
"Kalau begitu, kalian tinggal pilih kembali ke desa atau tinggal di jalanan!" ucap Shiera dengan dingin.Karina lalu menjawab, "Bukan, maksudmu itu apa? Apa kamu tahu semenyedihkan apa kami sekarang?""Dari awal sampai akhir, hanya Vincent yang kamu besarkan sebagai anakmu. Sekarang, sudah umur segini masih saja kesusahan, semua diakibatkan oleh kemalasan kalian sendiri. Kenapa kalian masih saja mempersulit orang lain?""Apanya yang malas! Apa kamu tahu berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk menyekolahkan anak ke perguruan tinggi?""Semua pengeluaran yang aku dan Sovia keluarkan, semuanya berasal dari hasil kerja paruh waktu kami di waktu senggang. Tentu saja kami tidak tahu seberapa besar biayanya. Kami 'kan tidak pernah berkuliah!"Perkataan balasan Shiera membuat Karina tidak berkutik lagi.Saat Karina mendengarnya, dia merasa kalau dadanya terasa makin sesak."Bukan begitu, sekarang masalahnya ...."Karina kian resah saat dia mendengar Shiera yang tidak memedulikan mereka.Karin
Awalnya, Karina berharap kepada Sovia, agar suatu hari nanti, Karina akan di ajak ke Cilegon untuk hidup bahagia.Namun, tidak disangka, orang yang akhirnya, dapat diandalkan adalah putri kecil yang dulu tidak pernah diharapkan dan diinginkan.Ternyata Shiera memiliki rumah yang sangat besar di Cilegon, Karina pun berpikir untuk tinggal di sana....Di sisi lainnya, Shiera sudah keluar dari kedai kopi, lalu dia menelepon Sovia.Sovia menerima telepon dari Shiera, saat mendengar berita Karina telah keluar, Sovia terkejut dan bertanya, "Bagaimana dia bisa keluar?"“Apakah Karina belum meneleponmu?” Shiera pun terkejut.Sovia berkata, "Belum … belum, bagaimana Karina bisa keluar?"Menurut Sovia, laporan tidak pernah dicabut. Oleh karena itu, Sovia bingung, bagaimana Karina bisa keluar?Dulu Karina terlalu suka menindas, sehingga Sovia ingin benar-benar memberikannya pelajaran.Maka dari itu, persoalan Karina keluar, Sovia tidak akan menyetujui apa pun.Wajah Shiera menjadi agak pucat.“Se
Saat Shiera keluar dari kedai kopi, dia berpikir mengenai Karina yang secara tiba-tiba bisa keluar dan mengetahui rumahnya.Sedangkan Keluarga Blackthorne terus mencari cara agar Shiera tidak menikah dengan Alex.Apalagi, kemarin saat berada di Keluarga Blackthorne, Alex mengeluarkan persyaratan yang secara tidak langsung menyinggung Widya.Maka dari itu, sebelum Widya menyerahkan proyek Greenvista, dia ingin mengusir Shiera dari kehidupan Alex. Jika demikian, Widya tidak perlu lagi menyerahkan proyek Greenvista. Dengan begitu, Alex bisa gagal dalam menjangkau bisnis luar negeri.Alex bertanya, "Siapa yang ingin berbuat onar?"Mendengar kabar, kalau ada yang ingin berbuat onar di Blackthorne Grup dan juga Widya sebagai orang dibalik pembuat keonaran tersebut, seketika raut wajah Alex menjadi suram.Shiera menjawab, "Aku, ibuku!"Shiera merasa mual saat dia menyebut kata ibu.Sejak tinggal bersama neneknya, Shiera tidak pernah memanggil Widya dengan sebutan ibu.Shiera selama ini selalu
Di keluarga Blackthorne.Saat ini, Widya kembali ke Kediaman Utama Keluarga Blackthorne dengan perasaan panik dan melihat Joanna dengan tenang dan santai, sedang menyeduh teh hijau. Hal ini membuat Widya agak khawatir.“Sudah pulang?” Joanna tersenyum lembut ketika melihat Widya pulang.Widya meletakkan tas di tangannya, berjalan ke sofa dan duduk, "Kamu mau sampai kapan masih terlihat tenang dan santai!"Sejak kemarin, Widya sangat cemas hingga tidak bisa makan dan tidur. Sebenarnya semalam adalah waktu yang tepat untuk membahasnya.Albus masih tetap bersikeras, meminta Widya untuk segera menyerahkan proyek Greenvista kepada Alex.Widya sepanjang hari ini sibuk, membereskan dan mengumpulkan segala materi.Meskipun Widya tidak rela melakukannya, dia tidak berani untuk membantah perkataan Albus.Joanna melihat ekspresi kesal Widya, lalu tersenyum dan berkata, "Apakah hal ini yang membuat kamu kesal?""Sekarang apa pun yang terjadi, Albus tidak akan membiarkan Shiera menikah dengan Alex
"Bu, kamu?" Widya memandang ke arah Joanna.Joanna membelai kukunya yang indah sambil berkata, "Hal kecil seperti itu, sudah membuatmu kehilangan kendali?""...""Apa yang aku katakan padamu sebelumnya? Ketika bertemu dengan lawan yang kuat, kamu harus mengontrol sepenuhnya kelemahan lawan!""Ya, jangan pernah meremehkan orang tua."Widya yang masih marah barusan, suasana hatinya langsung berubah sekarang.Tanpa diduga, ketika dia merasa cemas dan tidak tahu harus berbuat apa, ibunya sudah mengurus semuanya.Joanna tersenyum. "Kamu harus menunggu kabar baik sekarang dan lihat betapa mematikannya wanita desa ini." "Alex paling membenci orang yang datang berbuat onar. Karena itu, dia tidak mencari wanita selama ini."Hal itu menurut Widya!Sementara menurut Alex, wanita itu sangat merepotkan, tetapi siapa sangka dia akan mendapatkan Shiera.Jadi kali ini, biarkan Alex melihat dengan jelas wanita seperti apa yang telah dia dapatkan itu."Sekarang kamu telepon gadis yang bernama Shiera it
Memikirkan foto Widya dan Albus bersama, dari wajah sudah memperlihatkan perbedaan usia yang besar.Dasar pelakor! Tidak tahu memakai cara apa untuk mengusir ibu Alex pada waktu itu.Saat ini, Shiera berdiri di posisi Nyonya Keluarga Blackthorne dan Widya ingin menggunakan uang orang tua Alex untuk mengusirnya?Itu menjijikkan ....Shiera mendengkus dingin. "Bagaimana kamu ingin menyelesaikannya?"Raut wajah Widya langsung berseri-seri, saat mendengar pertanyaan Shiera itu. Tanpa sadar menatap Joanna.Joanna juga mendengar jawaban Shiera dari telepon dan matanya bersinar dengan kesombongan yang sama seperti Widya.Widya berkata, "Tinggalkan Cilegon dan menghilang ke dunia Alex. Aku akan memberimu 20 miliar. Tentu saja, kamu tidak perlu merisaukan masalah ini lagi." 20 miliar, itu jumlah yang banyak.Untuk orang seperti Shiera, dia mungkin tidak akan dapat menghasilkan begitu banyak uang dalam hidupnya.Dia belum pernah melihat jumlah sebesar itu, Widya sangat percaya diri, ini merupa
Widya juga menginginkannya semuanya termasuk Blackthorne Grup.Semua yang dimiliki Keluarga Blackthorne harus menjadi milik Johan.Joanna yang melihat Widya yang tidak puas dan menegur dengan marah, "Sekarang kamu bertengkar dengan Alex, tidakkah kamu memikirkan apa dampaknya nanti? Kalau benar sampai terjadi perebutan kekuasaan, Keluarga Blackthorne pasti akan mengalami kekacauan yang besar.Namun, juga tidak ada jalan yang lain lagi."Serahkan masalah ini padaku," kata Joanna.Shiera sepertinya mendengar dan memahami percakapan ini dari dalam teleponWidya mengangguk, "Ya."Permasalahan ini, Widya sepenuhnya percaya dengan Joanna.Bagaimanapun beberapa tahun ini, masalah playboy Albus dengan perempuan lain juga diselesaikan oleh Joanna.Widya juga tidak akan menoleransi Shiera!Widya tahu cara penyelesaian Joanna.Akan tetapi, teringat dengan kata-kata Shiera di telepon, "Gadis yang tidak tahu diri, beraninya dia berbicara begitu denganku?"Widya jelas adalah Nyonya Besar Keluarga B