Huft. Setelah bos mengatakan ini, Shiera pun merasa lega.Kalau Alex memintanya untuk menyenangkan Albus dan membuatnya menerima pernikahan mereka, dia benar-benar tidak bisa melakukannya.Akan tetapi kalau Shiera tidak perlu melakukan apa pun dan tidak harus menahan amarah, dia masih bisa melakukannya.Dulu saat rumor Shiera dan Alex akan menikah menyebar.Semua orang di perusahaan masih tidak percaya bahwa Shiera seorang gadis dari pegunungan benar-benar menikah dengan keluarga kaya.Banyak orang yang menghina dan meremehkan hal ini telah menerimanya setelah dia dan Alex melakukan perjalanan bisnis selama seminggu.Di asisten departemen, hanya ada Shiera, Hana, Fani, Rayna dan Freya.Hari ini Rayna tidak ada di sini.Hana cukup handal, Fani sangat pendiam dan Freya adalah karyawan lama.Kevin akan mengundurkan diri dan semua orang mengira Freya akan dipromosikan menjadi asisten direktur.Freya juga bertindak tegas.Tentu saja karena adegan di mana dia bertemu Shiera dan Alex di kanto
Saat Shiera mendengar Alex marah, dia benar-benar bingung dan segera menghentikan apa yang dia lakukan.Kevin sudah berbalik dan menuju ke ruang rapat.Shiera segera mengikutinya. Di tengah jalan, Shiera bertanya, "Kenapa Tuan Alex begitu marah?"Kevin berhenti dan kembali menatap Shiera. "Apa kamu benar-benar tidak tahu?"Sudut bibir Shiera berkedut melihat raut wajah Kevin yang begitu serius.Sepertinya Alex sangat marah.Shiera tidak bisa menahan diri untuk tidak menelan ludahnya dan mengikuti jejak Kevin lagi.Pintu ruang rapat dibuka oleh Kevin. Pada saat ini, suasana di ruang rapat sangat tegang.Ada banyak dokumen berserakan di atas lantai di sebelah Alex dan Freya sedang berjongkok untuk membersihkannya.Saat keduanya saling menatap, Shiera menggigil saat melihat tatapan Alex yang ganas."Tu ... Tuan Alex."Mengapa rasanya dia benar-benar marah besar? Apa yang salah dengan rapat ini?Kevin menoleh ke arah Shiera. "Pergi ke sisi Tuan Alex!""Oke!"Shiera bergegas memasuki ruang
Saat Freya mengatakannya, dia tidak habis pikir kenapa hal ini menjadi masalah!Freya tidak menyangka Shiera masih bisa bertahan sampai saat ini dengan jabatannya selama bekerja dengan Alex.Freya hanya pergi sebentar ke ruang rapat, Alex sudah marah besar. Apakah perlu sampai begitu?Kevin meliriknya dengan tajam, lalu berkata, "Apa benar hanya serah terima pekerjaan?"Nada bicara Kevin sangat tajam.Hal ini membuat hati Freya menjadi sesak, alasan yang sebenarnya sudah sangat jelas. Freya ingin menggantikan pekerjaan Shiera agar dialah yang berada di sisi Alex.Sebelum Shiera cuti, Freya juga pernah berpartisipasi dalam rapat dan selama ini baik-baik saja. Alex pun tidak pernah mengeluh.Kenapa kali ini jadi ....Freya tahu sifat Shiera saat melakukan pekerjaan. Dia terlihat sangat ceroboh.Kenapa Alex malah puas dengan pekerjaan Shiera?Melihat Freya tidak menjawab, Kevin mendengkus dan melanjutkan, "Aku pikir kamu lebih pintar dari Yolanda, ternyata sama saja.""Tuan Kevin!"Freya
Shiera mendengar nada Alex yang tinggi dan dingin, dengan sedih Shiera menundukkan kepala lalu dengan lembut berkata, "Aku tidak berani!"Akan tetapi, apa yang Shiera katakan sesuai dengan kenyataan.Alex tidak pernah mengizinkan orang masuk untuk membereskan ruang istirahatnya. Sebelumnya, Shiera-lah yang membereskannya, tetapi sekarang Alex bersikap begitu pada Shiera, tentu saja Shiera tidak bisa terima.Inti masalahnya adalah Alex memarahinya karena hal ini, makin dipikirkan Shiera makin merasa sedih.Shiera merasa entah sejak kapan Alex mulai tidak bisa bersikap logis."Aku melihatmu sangat berani!"Alex mendengkus ketika melihat Shiera menundukkan kepalanya.Shiera yang sekarang tidak ada keberanian untuk membantahnya lagi.Alex terlalu galak!Melihat emosi Alex yang meninggi, Shiera tidak berani membantahnya lagi, kalau terus dilanjutkan, konsekuensinya pasti akan sangat mengerikan.Alex menatapnya dan mengatakan dengan tegas, "Adakalanya, kamu harus ingat statusmu!"Mengingat s
Namun, hari ini Shiera tidak bisa mengontrol emosinya lagi, dia sangat merindukan neneknya.Saat Shiera menangis tersedu-sedu, tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari belakang.Secara tak sadar Shiera meronta, dari arah belakang terdengar suara yang tidak asing lagi bagi Shiera, "Jangan bergerak!"Suara yang menarik perhatian orang itu membuat Shiera bernapas dengan tenang dan merasa terlindungi. Shiera mencium wangi parfum seperti yang dipakai oleh Alex, wangi yang tak asing ini membuat Shiera tidak bisa mengendalikan emosi sampai dia mendengkus.Air mata yang hangat itu mengalir deras sampai jatuh ke tangan Alex.Alex sama sekali tidak tahu kalau air mata seseorang bisa begitu hangat. Air mata Shiera tadi seperti air hangat yang membasahi tangannya.Kehangatan yang seperti itu langsung menusuk ke dalam hati Alex.Alex menghela napas. "Hei! Kamu sudah dewasa, kenapa masih menangis."Tidak masalah kalau Alex tidak mengucapkannya, tetapi setelah Shiera mendengarnya, kesedihan yang
Kevin cukup terkejut dengan perubahan Alex yang secara mendadak itu.Kevin juga berpikir, kejadian yang barusan dilihatnya mungkin saja ilusi. Alex mana mungkin Alex bisa menghibur orang?Shiera dengan sedih memanggil Alex. "Tuan Alex!""Merengek lagi, dua juta!""Jangan! Baiklah, semua salahku, oke?"Shiera langsung terbengong.Kalau dipotong terus, maka gaji bulan ini akan habis dan tidak ada yang tersisa sedikit pun. Alex sungguh kejam.Alex mendengkus ketika melihat wajah Shiera seperti tidak rela, lalu dia berkata, "Apakah lain kali kamu mau menangis lagi?""Tidak akan pernah!"Shiera segera menggelengkan kepala, pengorbanan begitu besar hanya karena menangis, Shiera mana berani sembarangan menangis lagi.Saat Kevin mendengar ucapan Alex yang pertama, dia memang merasakan nada Alex sangat kejam!Namun, setelah mendengar lebih lama lagi, sepertinya ada sesuatu yang aneh?Apakah ini benar sedang menghukum? Bukan sedang memamerkan kasih sayangnya terhadapnya?"Aku segera bekerja." Sh
Setelah menanyakan pertanyaan ini pada Kevin, Alex terhenti, kemudian dia menatap Kevin dengan tajam.Kevin berucap, "Kalau bukan Rachel, berarti Shiera!"Kevin menetapkan kedua orang ini sebagai tersangkanya.Kalau memang semua ini perbuat Rachel, hanya ada dua kemungkinan. Dia melindungi dirinya sendiri atau dia melindungi Shiera.Mendengar Kevin mengatakan semua ini, Alex juga sedikit tersadar. Hal yang dikatakan Kevin sebenarnya masuk akal.Saat ini mata Alex terlihat sangat dingin."Tetap cari tahu tentang Rachel!" lima kata yang diucapkannya dengan emosi.Saat Alex mengatakan tetap cari tahu tentang Rachel, lebih tepatnya Alex ingin segera menyingkirkan Rachel.Kalau memang pelakunya di antara Rachel dan Shiera, tentu saja Alex lebih memilih Shiera.Kevin mengangguk. "Baik."Saat ini Shiera dan Rachel masih belum tahu kalau mereka berdua sudah dijadikan tersangka oleh Kevin.Saat bekerja, mereka juga suka diam-diam ketemuan.Rachel sekarang tidak bekerja lagi.Setelah Rachel meng
Shiera dan Rachel mendiskusikan hal ini kembali. Rachel mengatakan dia sudah menemukan rumah sakit yang cocok untuk Shiera dan dokter yang akan menanganinya adalah teman Rachel sendiri.Sekarang status Shiera adalah Nyonya Shiera, tidak bisa seperti dulu lagi. Makanya, saat hendak melakukan sesuatu harus lebih berhati-hati dan dipikirkan terlebih dahulu.Kalau rahasia ini bocor, tidak masalah apabila hanya Shiera yang terkena dampaknya. Apabila hal ini juga memengaruhi Alex, maka Shiera-lah yang akan mengalami kerugian."Rachel, kenapa kamu baik sekali." Shiera merasa tersentuh ketika mendengar Rachel mengatur semua ini untuk dirinya.Rachel hanya bisa menghela napas. "Saat seperti ini, bukan aku yang membantumu, siapa lagi yang akan membantumu?"Ini sangat masuk akal!Meskipun Shiera punya ibu, lebih baik dia tidak punya kalau orang tersebut adalah Karina.Shiera dan Rachel masih membicarakan hal ini lagi sampai Alex menelepon, lalu mereka berdua baru mengakhiri pembicaraan dan seger