Shiera mendengar nada Alex yang tinggi dan dingin, dengan sedih Shiera menundukkan kepala lalu dengan lembut berkata, "Aku tidak berani!"Akan tetapi, apa yang Shiera katakan sesuai dengan kenyataan.Alex tidak pernah mengizinkan orang masuk untuk membereskan ruang istirahatnya. Sebelumnya, Shiera-lah yang membereskannya, tetapi sekarang Alex bersikap begitu pada Shiera, tentu saja Shiera tidak bisa terima.Inti masalahnya adalah Alex memarahinya karena hal ini, makin dipikirkan Shiera makin merasa sedih.Shiera merasa entah sejak kapan Alex mulai tidak bisa bersikap logis."Aku melihatmu sangat berani!"Alex mendengkus ketika melihat Shiera menundukkan kepalanya.Shiera yang sekarang tidak ada keberanian untuk membantahnya lagi.Alex terlalu galak!Melihat emosi Alex yang meninggi, Shiera tidak berani membantahnya lagi, kalau terus dilanjutkan, konsekuensinya pasti akan sangat mengerikan.Alex menatapnya dan mengatakan dengan tegas, "Adakalanya, kamu harus ingat statusmu!"Mengingat s
Namun, hari ini Shiera tidak bisa mengontrol emosinya lagi, dia sangat merindukan neneknya.Saat Shiera menangis tersedu-sedu, tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari belakang.Secara tak sadar Shiera meronta, dari arah belakang terdengar suara yang tidak asing lagi bagi Shiera, "Jangan bergerak!"Suara yang menarik perhatian orang itu membuat Shiera bernapas dengan tenang dan merasa terlindungi. Shiera mencium wangi parfum seperti yang dipakai oleh Alex, wangi yang tak asing ini membuat Shiera tidak bisa mengendalikan emosi sampai dia mendengkus.Air mata yang hangat itu mengalir deras sampai jatuh ke tangan Alex.Alex sama sekali tidak tahu kalau air mata seseorang bisa begitu hangat. Air mata Shiera tadi seperti air hangat yang membasahi tangannya.Kehangatan yang seperti itu langsung menusuk ke dalam hati Alex.Alex menghela napas. "Hei! Kamu sudah dewasa, kenapa masih menangis."Tidak masalah kalau Alex tidak mengucapkannya, tetapi setelah Shiera mendengarnya, kesedihan yang
Kevin cukup terkejut dengan perubahan Alex yang secara mendadak itu.Kevin juga berpikir, kejadian yang barusan dilihatnya mungkin saja ilusi. Alex mana mungkin Alex bisa menghibur orang?Shiera dengan sedih memanggil Alex. "Tuan Alex!""Merengek lagi, dua juta!""Jangan! Baiklah, semua salahku, oke?"Shiera langsung terbengong.Kalau dipotong terus, maka gaji bulan ini akan habis dan tidak ada yang tersisa sedikit pun. Alex sungguh kejam.Alex mendengkus ketika melihat wajah Shiera seperti tidak rela, lalu dia berkata, "Apakah lain kali kamu mau menangis lagi?""Tidak akan pernah!"Shiera segera menggelengkan kepala, pengorbanan begitu besar hanya karena menangis, Shiera mana berani sembarangan menangis lagi.Saat Kevin mendengar ucapan Alex yang pertama, dia memang merasakan nada Alex sangat kejam!Namun, setelah mendengar lebih lama lagi, sepertinya ada sesuatu yang aneh?Apakah ini benar sedang menghukum? Bukan sedang memamerkan kasih sayangnya terhadapnya?"Aku segera bekerja." Sh
Setelah menanyakan pertanyaan ini pada Kevin, Alex terhenti, kemudian dia menatap Kevin dengan tajam.Kevin berucap, "Kalau bukan Rachel, berarti Shiera!"Kevin menetapkan kedua orang ini sebagai tersangkanya.Kalau memang semua ini perbuat Rachel, hanya ada dua kemungkinan. Dia melindungi dirinya sendiri atau dia melindungi Shiera.Mendengar Kevin mengatakan semua ini, Alex juga sedikit tersadar. Hal yang dikatakan Kevin sebenarnya masuk akal.Saat ini mata Alex terlihat sangat dingin."Tetap cari tahu tentang Rachel!" lima kata yang diucapkannya dengan emosi.Saat Alex mengatakan tetap cari tahu tentang Rachel, lebih tepatnya Alex ingin segera menyingkirkan Rachel.Kalau memang pelakunya di antara Rachel dan Shiera, tentu saja Alex lebih memilih Shiera.Kevin mengangguk. "Baik."Saat ini Shiera dan Rachel masih belum tahu kalau mereka berdua sudah dijadikan tersangka oleh Kevin.Saat bekerja, mereka juga suka diam-diam ketemuan.Rachel sekarang tidak bekerja lagi.Setelah Rachel meng
Shiera dan Rachel mendiskusikan hal ini kembali. Rachel mengatakan dia sudah menemukan rumah sakit yang cocok untuk Shiera dan dokter yang akan menanganinya adalah teman Rachel sendiri.Sekarang status Shiera adalah Nyonya Shiera, tidak bisa seperti dulu lagi. Makanya, saat hendak melakukan sesuatu harus lebih berhati-hati dan dipikirkan terlebih dahulu.Kalau rahasia ini bocor, tidak masalah apabila hanya Shiera yang terkena dampaknya. Apabila hal ini juga memengaruhi Alex, maka Shiera-lah yang akan mengalami kerugian."Rachel, kenapa kamu baik sekali." Shiera merasa tersentuh ketika mendengar Rachel mengatur semua ini untuk dirinya.Rachel hanya bisa menghela napas. "Saat seperti ini, bukan aku yang membantumu, siapa lagi yang akan membantumu?"Ini sangat masuk akal!Meskipun Shiera punya ibu, lebih baik dia tidak punya kalau orang tersebut adalah Karina.Shiera dan Rachel masih membicarakan hal ini lagi sampai Alex menelepon, lalu mereka berdua baru mengakhiri pembicaraan dan seger
Saat mereka hendak membicarakan lebih lanjut, ponsel Shiera tiba-tiba bergetar.Shiera mengambil dan melihatnya, ternyata nomer yang tidak dikenal, tetapi hal ini malah membantunya keluar dari masalah sekarang.Shiera berhasil mendapatkan alasan untuk menghindar. "Aku, aku angkat telepon!"Setelah mengatakannya, Shiera langsung berbalik badan dan bergegas keluar dari ruangan tanpa melihat reaksi Alex lagi.Ketika Alex melihat punggung Shiera yang sudah menjauh, sudut bibir Alex terangkat dan tersenyum dengan maksud terselubung.Berani sekali dia!Meskipun sekarang Alex menyuruh Kevin untuk tetap menyelidiki Rachel, dalam hati Alex sudah bisa menebak kemungkinan orang tersebut adalah Shiera.Shiera bergegas keluar lalu dia menerima panggilan tersebut. "Halo.""Shiera." Dari telepon seberang sana terdengar suara lembut Hanson.Mendengar suara ini, Shiera langsung terkejut, tetapi dia juga tidak tahu kenapa dia harus takut pada Hanson.Mungkin karena pada waktu di Bandung saat Hanson mend
Shiera tak ingin terjadi kesalahpahaman yang tidak diperlukan, jadi dia pergi untuk menemui Alex.Lagi pula, kalau Alex tahu Shiera menemui Hanson secara diam-diam, maka akibatnya akan sangat fatal.Setelah Shiera masuk ke dalam ruangan, dia samar-samar melirik sorot mata Alex.Alex duluan bertanya, "Telepon dari siapa?"Shiera tidak menyembunyikannya, lalu menjawab, "Tuan Hanson yang menelepon.""Hanson?"Raut wajah Alex langsung menjadi suram.Mereka secara pribadi masih berhubungan?Melihat raut wajah Alex yang mulai suram, Shiera sudah bisa menebak Alex pasti tidak senang.Citra Hanson di depan Alex sudah sangat hancur!Semua ini karena Hanson sendiri yang tidak melakukan kerjasama secara profesional, Hanson berpikir Alex pasti seperti pria pada umumnya, dia mengatur wanita untuk Alex? Yang terjadi pada malam itu semua gara-gara wanita yang diatur oleh Hanson, makanya kerjasama bisa hancur ....Namun, orang seperti Hanson pasti tidak bisa mengerti apa artinya pria baik dan berakal
Sekarang, Rachel sangat takut apabila Shiera yang duluan menghubunginya.Karena setiap kali Shiera menelepon, pasti telah terjadi sesuatu.Shiera berkata, "Rachel, sore ini ada pemeriksaan fisik!""Apa?" jawab Rachel."Tadi Tuan Alex yang secara langsung mengatakannya padaku, sore ini akan diadakan pemeriksaan fisik karyawan!""Kenapa pada saat ini melakukan pemeriksaan fisik?" Rachel juga cukup terkejut mendengar Shiera mengatakan akan ada pemeriksaan fisik.Pada saat ini melakukan pemeriksaan fisik, keadaannya tidak baik untuk Shiera.Shiera juga tahu apabila pemeriksaan fisik dilakukan, apa yang akan terjadi selanjutnya.Otak Shiera sangat kacau dan sekarang dia terlihat sangat gelisah."Aku juga tidak mengerti!"Mereka berdua tidak mengerti kenapa pemeriksaan fisik tiba-tiba diadakan pada saat sekarang.Kalau diprediksikan, pemeriksaan seharusnya dilakukan bulan depan. Semua ini terjadi secara mendadak!Rachel berkata, "Kamu jangan ikut pemeriksaan fisik!"Biasanya pemeriksaan fisi