Meskipun Alex juga bukan orang baik!Hanya saja, Shiera merasa bahwa mereka hanya membuang-buang waktu jika menemui orang seperti Hanson ….Alex adalah orang yang sensitif, jadi dia secara alami mendengar emosi dalam nada suara Shiera saat ini.Dia memandangnya sambil tersenyum. "Sepertinya kamu sangat tidak puas dengannya?""Bukannya aku tidak puas, aku hanya berpikir karakternya tidak cukup baik," kata Shiera dengan jujur.Raut wajah Alex memasam dan dia menatapnya dalam-dalam.Pandangan sekilas ini membuat emosi Shiera yang awalnya terbuka langsung tertutup kembali. "Aku salah!""Kamu tidak perlu memedulikan karakternya! Pedulikan saja apakah dia berguna atau tidak.""Baik, terima kasih Pak Alex atas bimbinganmu!"Shiera cemberut!Apakah karakter mitra kerja sama tidak penting, seperti yang dikatakan Alex?Shiera tidak setuju dengannya dalam hal ini.Menurutnya, karakter sebagian orang sebenarnya cukup penting.Alex melihatnya bergumam dengan senyum tipis di matanya.Ketika mereka b
Jadi ...."Tuan Hanson, aku akan minum mewakilkan Pak Alex."Shiera segera mengambil gelas arak Alex.Hanson tertegun sejenak saat mendengar ini, menatap Shiera dengan bingung, lalu menatap Alex. "Pak Alex?""Hm, aku tidak bisa minum arak," kata Alex dengan datar.Hanson adalah orang yang sangat jeli, dia tentu saja tidak berani mengatakan lebih banyak ketika mendengar apa yang dikatakan Alex.Dia berkata, "Kalau begitu, aku akan bersulang untuk Asisten Shiera?"Kata-kata ini terdengar sedikit ambigu.Raut wajah Shiera menjadi masam setelah mendengar ini!Dia sudah akan memukul Hanson beberapa kali jika bukan karena ada Alex di sini.Hanya saja ada Alex di sini, jadi dia menahan amarahnya.Hanya saja, aura Alex di sebelahnya menjadi sedikit lebih dingin karena ucapan ambigu Hanson.Hanson seharusnya memiliki rencananya sendiri, lagi pula maksud dari meminta Anisa menuangkan arak untuk Alex barusan sudah sangat jelas.Hanya saja dia tidak menyangka Alex tidak minum arak sama sekali, jad
Hanson yang dikenal sebagai 'Serigala berbulu domba' sungguh layak menjadi salah satu keluarga terkuat di Bandung.Menurut rumor yang beredar, dia adalah orang yang kejam, tetapi memiliki kepribadian yang tangguh.Hari ini, akhirnya Shiera melihatnya!Mampu merendahkan diri untuk menyenangkan orang lain, tetapi bersikap tangguh saat orang itu sudah berpaling.Hanson bisa seperti sekarang ini, pasti karena Alex berguna untuknya!Reaksi pertama Shiera ketika bekerja sama dengan Hanson adalah orang seperti ini ... berbahaya!"Ayo, aku akan membawamu pergi bermain." Melihat Shiera yang tidak bergerak, Hanson mencubit wajah Shiera.Keganasan yang tadi terlihat di matanya seakan seperti ilusi. Sekarang Hanson berubah menjadi ceria dan tidak terkendali.Shiera lalu berkata, "Aku tidak akan pergi. Aku akan mencari Tuan Alex."Hanson meraih tangan Shiera lalu berkata, "Mencari Tuan Alex? Malam ini sudah ada orang yang menjamunya."Shiera tahu arti dari perkataan Hanson, lalu berkata, "Tuan Alex
"Tanganku tidak kotor kok. Baru saja aku mencuci tanganku."Alex langsung menatap tajam Shiera saat dia mendengar perkataannya.Tatapan Alex ini membuat Shiera ketakutan lalu berkata, "Aku lap. Aku akan segera mengelap tanganku."Sudah, 'kan?Shiera mengeluh dan langsung mengeluarkan selembar tisu basah itu.Sebelumnya, Shiera pikir dia sudah mengenal Alex lebih baik, tetapi sepertinya dia salah.Untuk saat ini Shiera menatap Alex dengan penuh arti.Amarah Alex sedikit mereda melihat kepatuhan Shiera.Namun, Alex yang masih marah, berkata dengan dingin, "Ingat dan bacakan kembali peraturan sosial perusahaan!""Hah?"Ini ... dari mana sampai mana?"Bacakan!" ucap Alex lagi.Satu kata Alex yang terdengar begitu berbahaya.Pada saat ini, Shiera baru menyadari kalau Alex benar-benar marah.Malam ini, Alex tidak menyentuh alkohol sedikit pun. Alex seperti ini pasti karena dia sangat marah.Shiera menarik napas dalam, menelan ludahnya dan berkata, "Tidak boleh bersenang-senang dengan klien.
Shiera menganggukkan kepalanya dengan tidak sadar dan pergi mengikuti Lucy.Namun, sebelum keluar kamar, Shiera ditarik masuk kembali ke dalam kamar oleh Alex yang berkata, "Kamu bau. Cepat sana mandi!""..." Ketiga wanita itu terdiam.Celine dan Lucy tercengang melihat sikap Alex pada Shiera. Terlebih Celine, mukanya menjadi pucat karena cemburu.Awalnya, Lucy memiliki niatan untuk membawa Shiera pergi dan membuat ruang untuk Celine dan Alex.Namun, karena Alex yang berkata seperti itu, Shiera tidak akan berani keluar kamar hotelnya.Lucy yang melihat wajah Celine menjadi pucat pun tidak bisa menahan diri dan berteriak, "Kak Alex!"Alex tidak memedulikan Lucy, dia hanya memandang Shiera dengan tajam yang segera berkata, "Baiklah. Aku akan segera mandi."Apa badan Shiera begitu bau? Mengapa dia tidak bisa mencium baunya? Sepertinya bau itu bukan berasal dari tubuhnya, 'kan?Namun, di bawah tatapan tajam Alex, Shiera tidak berani membantah dan segera masuk ke dalam kamar.Celine melihat
"Alex ...." Celine melihat Alex dengan penuh kesedihan.Air matanya mengalir, seakan perkataan Shiera sudah menyakitinya.Lucy memandang rendah Shiera. Dia merasa kalau Shiera sudah mengambil apa yang sudah sepantasnya Celine terima.Sekarang, melihat Celine yang dihina Shiera sampai menangis seperti ini membuat Lucy marah. Dia mengangkat tangannya untuk menampar wajah Shiera sambil berkata, "Kamu pelakor tidak tahu diri! Bisa-bisanya kamu berkata kalau kami tidak memiliki kemampuan?"Namun, sebelum Lucy menampar Shiera, tangannya sudah ditahan oleh Alex.Tangan Lucy yang ditahan oleh Alex terasa sangat sakit. Dia berbalik ke arah Alex dan berkata, "Kak Alex, kamu!"Alex menghempaskan tangan Lucy dengan kasar sambil berkata, "Sudah cukup!"Lucy yang tidak terima kembali berkata, "Kak Alex yang seharusnya berhenti! Kak Celine sudah meminta maaf kepadamu. Kenapa Kak Alex terus saja menyakiti Kak Celine?"Wajah Alex sudah terlihat sangat kesal.Alex tidak memedulikan Lucy, langsung mengam
Perkataan ini Lucy katakan sambil menggertakkan giginya untuk menahan rasa kesalnya. Walaupun dia tidak ingin melakukannya, dia harus tunduk saat memikirkan perusahaan keluarganya yang terlibat karena masalah ini.Namun, saat Lucy akan pergi, suara tajam Alex terdengar, "Tidak perlu.""Alex!"Saat Alex berkata 'Tidak', Celine merasa hatinya berdetak kencang.Celine sudah tahu watak Alex seperti apa.Saat Alex berkata tidak, itu menunjukkan sebesar apa konsekuensi yang akan didapatkan.Alex kembali berkata dengan dingin, "Tidak sembarang orang bisa mendapatkan kesempatan dariku untuk berubah.""..." Celine dan Lucy terdiam.Mereka berdua saling memandang satu sama lain dengan terkejut. Mereka tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Alex.Apa yang dimaksud oleh Alex? Sembarang orang?Bagi Alex, mereka adalah sembarang orang?Celine menatap Alex dengan tidak berdaya, tatapan kesakitan di matanya terlihat dengan jelas, "Alex, kamu ...."Lucy yang terkejut pun terduduk di ata
Meski Shiera harus menahan amarahnya di depan Alex, sesungguhnya emosi di dalam hatinya sudah mulai bergejolak. Celine menarik napas dan berkata, "Jadi, apa yang Nona Shiera inginkan?"Apa yang Shiera inginkan?Apakah semua masalah ini dilimpahkan ke Shiera? Apakah semua ini sengaja dipertunjukkan agar Alex berpikir Shiera terlihat mempersulit mereka?Shiera menyilangkan tangan di dada, lalu berkata, "Ucapan Nona Celine sudah tidak benar. Meskipun aku meminta Lucy kembali kehadapanku untuk minta maaf, kurasa itu bukan suatu hal yang sangat keterlaluan, bukan?"Celine masih sengaja mengarahkan pertanyaan itu pada diri Shiera? Padangan mata Alex terhadap wanita benar-benar payah!Tidak ada salahnya menyukai seseorang, tetapi Alex malah memilih untuk menyukai orang yang bermuka dua.Benar, sekarang di dalam hati Shiera sudah tertanam Celine adalah seorang yang bermuka dua.Yang berbuat salah adalah mereka, sekarang seolah Shiera-lah yang bersalah karena tidak bisa memaafkan seseorang.Sa
Suara Alex terdengar sangat lembut, tetapi itu membuat Shiera merasakan bahaya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, sambil berkata, "Tidak, itu tidak sulit!"Benar-benar jangan mengusik sarang tebuan!"Lalu, aku harus memanggilmu apa?" Shiera bertanya dengan bingung.Alex berujar, "Apa menurutmu?"Awalnya, Shiera merasa ini adalah masalah, tetapi sekarang Alex melemparkan masalah itu langsung kepadanya.Di bawah penindasan Alex, Shiera ingin menangis lagi.Namun dia tidak berani.Shiera menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Memanggil suamiku?"Alex terdiam.Suasana pun terasa menyesakkanMelihat wajah Alex yang langsung membeku, wajah mungil Shiera juga runtuh dan dia tahu itu tidak akan berhasil."Jadi panggil apa?""Panggillah seperti itu!" kata Alex dengan wajah dingin.Kali ini, Shiera yang tertegun.'Memanggil seperti itu? Dia bukannya tidak mau?' batin Shiera gundah.Namun di hadapan tatapan dingin Alex, Shiera tidak berani mengatakan apa-apa, hanya berkata, "Kalau begitu,
Pada saat ini, Shiera melihat ekspresi Alex yang tidak begitu baik, seluruh organ dalamnya bergetar. Mau tidak mau, Shiera memaksakan diri untuk tersenyum!"Hm, kalau kubilang bunga-bunga ini tidak ada hubungannya denganku, apakah kamu percaya?"Mendengar suara Shiera, wajah Alex tiba-tiba berubah!Perubahan drastis ini membuat wajah kecil Shiera menciut dan tidak ada tempat untuk menempatkan tangan kecilnya.Alex menatap mawar di belakang Shiera dengan muram dan berkata dengan ketus, “Masuk!"Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan langsung masuk ke kantor.Shiera mengerucutkan bibirnya, seperti istri yang tertindas, dia pun mengikuti Alex masuk ke kantor.Setelah menutup pintu kantor dan berbalik, dia bertemu dengan tatapan mata dingin Alex, jantung Shiera langsung berdebar kencang.Shiera menundukkan kepalanya, “Bunga itu benar-benar tidak ada hubungannya denganku!"Saat ini, sikap Shiera saat mengakui kesalahannya cukup baik, dia takut Alex tidak memercayainya.Hanson ini ..
Terakhir kali saat berada di Bandung, Alex sangat marah. Hanson ini adalah dalangnya yang membuat keonaran waktu itu.Pria itu tidak keberatan, tetapi jangan melibatkan dirinya juga, sungguh menyebalkan sekali."Dasar tidak waras!" kutuk Shiera, lalu melempar ponselnya ke bawah selimut.Sekarang selama jam kerja, Alex memberikan Shiera kelonggaran untuk bersantai-santai, tetapi setelah Hanson membuat onar tadi, Shiera tidak ingin tidur lagi.Dia bangun dan merapikan pakaiannya!Setelah meneguk sedikit air, dia pun duduk di balkon dan mulai merajut syal lagi ...!Sekarang, perasaan Shiera berangsur-angsur lebih nyaman dan sudah tidak sekikuk sebelumnya, tetapi jemarinya benar-benar terasa sakit.Jarum yang tampak bulat ini tidak melukai tangan!Akan tetapi, terasa sakit saat merajut.Mulai sekarang, Shiera harus membiasakan diri dulu, baru bisa merajut lebih cepat.Saat Shiera sedang melihat syal di tangannya yang perlahan bertambah panjang, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu ruang is
Begitu Alex keluar, ponsel Shiera berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat kalau itu adalah nomor Hanson!Shiera langsung mengakhiri panggilan.Meskipun mereka tidak melakukan hal yang salah, Shiera tahu Hanson bukanlah orang baik.Ya, bagi Shiera, Hanson ini pria licik yang suka tersenyum!Terakhir kali, saat di Bandung, dia bahkan mengatur seorang wanita untuk menemani Alex. Ini bukanlah sesuatu yang baik.Namun, baru saja dia menutup telepon, panggilan Hanson sudah masuk lagi.Shiera menutup telepon lagi!Keduanya bolak-balik melakukan hal seperti ini sebanyak lima kali dan akhirnya Hanson mengirim sebuah pesan pada Shiera, “Aku berada di bawah gedung Blackthorne Grup, bagaimana kalau aku naik untuk mencarimu?"Melihat informasi ini, tangan Shiera gemetar ketakutan!Sikap bersikeras tidak menerima panggilan tadi!Sekarang langsung melembut dan menelepon kembali dengan sopan.Hanson dengan cepat mengangkat telepon, “Shiera, kamu ini tidak bisa memakai cara lembut."Dibalik tele
Shiera sangat memahami seperti apa sifat Karina itu.Dulu saat dia membeli rumah di Kabupaten Batur, dia terlihat sangat malu setiap kali kembali ke desa.Sekarang rumah di Kabupaten Batur sudah dijual, dia pasti ditertawakan oleh banyak orang.Saat ini, dia pasti berusaha mencari cara untuk pindah dari desa?Rachel mendengarkan dan mengangguk, “Ternyata begitu!"Ini memang terlalu waspada."Kalau begitu, aku akan pergi bersamamu besok.""Oke," kata Shiera mengangguk!Keduanya pun mengobrol sebentar. Dari kata-kata Rachel, Shiera tahu kalau sahabatnya ini sangat puas dengan pekerjaan barunya.Selain itu, Paman Grey juga seharusnya cukup puas.Kalau tidak, nada suara Rachel tidak akan terdengar seringan itu.Setelah mengatur masalah besok, Shiera merasa jauh lebih santai, lagi pula itu adalah Karina.Apalagi dia telah disuap Widya, jadi Shiera harus lebih berhati-hati apapun yang dia katakan.Saat sore!Shiera sudah tidur siang dulu.Ketika dia bangun, dia merasakan berat menimpa di sek
Ini situasi apa lagi?Sebelum Shiera dapat berbicara, Rachel melanjutkan, “Kenapa bisa ada kecurigaan seperti itu?"Ini bukan tak beralasan, setiap hari ...!Shiera tidak tahu harus bagaimana memberi tahu Rachel apa yang terjadi hari itu, jadi dia hanya berkata, “Bukan tanpa alasan, Karina-lah yang membocorkannya tanpa sengaja!"“Bukan ucapan saat kesal, ‘kan?” tanya Rachel yang membalikkan pertanyaan!Tahu ‘kan orang seperti Karina bisa mengucapkan kata-kata menyakitkan apa pun saat dia sedang marah!Shiera berkata, “Tidak, itu bukan ucapan saat kesal!"Dulu Karina juga sering mengatakan kalau dia tidak memiliki anak perempuan seperti Shiera, tetapi kali ini, Shiera mendengar dengan jelas kalau itu bukanlah ucapan yang penuh dengan kemarahan!Ketika Rachel mendengar nada bicara Shiera, dia segera memarkir mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat ponselnya."Jadi apa yang akan kamu lakukan?"Saat Shiera mengatakan ini padanya, dia pasti sudah punya rencana, ‘kan?Shiera bilang, “Karina
Ketika Alex mendengar apa yang Shiera katakan, dia melihat ke pot bunga itu lagi. Tampak jelas, dari sudut pandang Alex.Sukulen ini bahkan tidak bisa dibilang cantik, apalagi imut.Melihat sekilas syal yang tergeletak di atas sofa. Hasil rajutannya tidak banyak, hanya sedikit saja. Dari kecepatan membuat syal ini, terlihat jelas kalau Shiera benar-benar tidak pintar membuat kerajinan tangan!Selain itu, dia sepertinya tidak bisa menenangkan diri dan melakukannya dengan santai.“Dengan kesabaranmu itu, dulu Tuan Wilman pasti sering memarahimu, ‘kan?”Melukis sama halnya dengan membuat kerajinan tangan, sama-sama membutuhkan banyak kesabaran.Shiera menggelengkan kepalanya, “Tidak, Pak Guru hanya akan memarahiku saat aku melakukan kesalahan."Pak Wilman bukanlah orang yang dikenal memiliki kesabaran!Akan tetapi, dia sangat sabar terhadap Shiera, muridnya ini.Alex berkata, “Kalau begitu, kenapa kamu memiliki kesabaran untuk belajar memahat relief?"Shiera berkata, “Karena aku menyukain
Setelah menutup telepon, Karina menarik Vincent dengan penuh semangat, “Nak, kita akan kaya!"Melihat kegembiraan Karina, Surya dan Vincent sama sekali tidak sesemangat Karina!Lagi pula, sangat sulit bagi mereka untuk menangani masalah Shiera. Mana mungkin mereka bisa mendapatkan uang sebanyak itu dengan mudah?Sekarang Vincent dan Surya sama-sama memahami hal ini! Satu-satunya orang yang masih bertahan hanya Karina saja.“Karina, lupakan saja,” kata Surya dengan dilema.Setelah membuat keributan sebelumnya itu, Karina pun dijebloskan ke penjara. Ingin Shiera ikut mereka pergi!?Apalagi batas waktunya besok? Surya berpikir, mereka tidak akan sanggup menangani masalah ini!"Apa yang lupakan? Kenapa dilupakan?" Begitu Karina mendengar Surya berkata lupakan, dia langsung merasa tidak puas!Selama ini dia hidup miskin karena pria ini.Dia sudah takut menjalani kehidupan yang sulit ini dan tidak mungkin melepaskan kesempatan berharga ini sama sekali.Surya berkata, “Kalau begitu, bisakah k
Cara berpikir pria memang tidak sepeka wanita, mereka juga tidak berpikir sebanyak wanita.Widya dapat meramalkan apa yang mungkin terjadi, setelah Alex mengambil alih Greenvista.Namun, Albus sama sekali tidak berpikir demikian!Dia bahkan merasa Widya berprasangka buruk terhadap Alex. Bocah itu memang menyebalkan, tetapi dia tidak mungkin mencelakakan saudaranya sendiri."Memangnya aku yang mengungkit Aston? Ini hanya ...."Menghadapi tatapan dingin dan tegas Albus, Widya langsung berhenti. Dia tidak tahu harus bagaimana melanjutkan pembicaraan!Lalu dia berkata, “Kamu sama sekali tidak mengkhawatirkan Aston!"“Jangan khawatir, Alex tidak akan melakukannya!”Mendengar Albus begitu percaya pada Alex, hati Widya pun menjadi dingin.“Tidak akan mencelakakan Aston, tapi bagaimana denganku?” tanya Widya dengan tidak sabar.Seberapa besar kebencian Alex pada Widya?Selama beberapa tahun terakhir ini semakin jelas terlihat.Namun, Albus berkata, “Sudah bertahun-tahun, apakah kamu masih khaw