Alex mendengar Shiera menolak memakai pakaiannya, dengan ekspresi muram dia berkata, "Apanya yang dingin. Setelah mandi, cepat tidur!"Pokoknya, Alex tidak akan membiarkan Shiera keluar sendirian.Shiera menatap Alex dengan sedih. Dia benar-benar ingin memakai pakaian yang terbuat dari katun. Dengan berpakaian yang seperti itu akan membuat diri Shiera merasa lebih nyaman.Akan tetapi, Alex sudah sangat jelas tidak mau mengizinkannya keluar.Shiera dengan sedih menatap Alex.Celine yang tadinya mau mengatakan sesuatu, malah akhirnya tidak mengatakan satu kata pun.Alex melihat waktu di jam tangannya, wajahnya terlihat tidak sabaran, tetapi dia tetap berdiri dan berkata, "Ayo, pergi!"Shiera menjawab, "Ah?""Bukankah kamu mau membeli baju tidur? Kalau tidak berangkat sekarang, mal sudah mau tutup.""Anda, Anda mau menemani saya?" Shiera tanpa sadar menolehkan pandangannya pada Celine.Alex langsung memelototinya dengan tajam.Shiera langsung menganggukkan kepala, "Terima kasih Tuan Alex.
"Apa? Kak Alex sendiri yang membawa Shiera beli baju?" Lucy terlihat makin heboh!Kenapa semuanya berubah menjadi seperti ini?Siluman apa Shiera ini? Bisa-bisanya membuat Kak Alex ikut dengannya. Kak Alex, bukannya tidak pernah pergi ke mal?Selain Lucy marah, ekspresinya juga terlihat sangat terkejut.Saat ini, Celine hanya bisa bersedih dan tidak bisa berkata apa pun lagi.Lucy melihatnya dengan sedih dan berkata, "Kak Alex pasti sengaja membuatmu marah, jangan dimasukkan dalam hati."Lucy juga tidak tahu bagaimana menghibur Celine sekarang.Namun, kata yang baru saja Lucy ucapkan tertuju pada Celine atau dirinya sendiri.Lucy merasa perubahan Alex pada Shiera sekarang, kalau bukan untuk membuat Celine jengkel, maka semua ini tidak masuk akal lagi. Celine menjawab, "Kalau semua ini memang hanya untuk membuatku jengkel, itu malah bagus!"Kalau memang Alex bisa bersusah payah membuatnya jengkel, itu artinya Celine masih ada tempat di hati Alex.Takutnya, Alex adalah orang yang sanga
Sejak mereka pergi ke mal sampai pulang ke hotel, Celine dan Lucy sudah tidak ada di dalam kamar.Jelas Alex sudah melakukan tindakan pada Chandra Grup, hal ini akan membuat mereka sadar, ada sesuatu hal yang sudah tidak akan kembali seperti sediakala lagi.Melihat kamar yang begitu sunyi, Shiera secara tak sadar melirik ke Alex.Alex berkata, "Apa yang kamu lihat? Pakaian sudah dibeli, masih tidak mau mandi?" Mengenai kebiasaan buruk Shiera, Alex sungguh tak berdaya.Jelas-jelas Shiera gadis yang berasal dari pengunungan dan sebenarnya kehidupan dia pun pasti sangat kacau, tetapi dia malah sangat pemilih. Mau tidur saja harus pakai baju tidur yang terbuat dari kain katun.Shiera mengambil baju tidur yang sudah dicuci kering sebelumnya di penatu, lalu dia berlari masuk ke dalam kamar mandi ....Saat Shiera keluar dari kamar mandi, Alex pun sudah mandi dan keluar dari kamar mandi yang berbeda.Saat Shiera hendak tidur, dia secara tak sadar melangkahkan kaki keluar dan menuju ke kamar
Alex menerima beberapa panggilan telepon. Saat dia keluar dari ruangan, mi sudah tersedia.Akan tetapi, Shiera sudah akan masuk ke kamarnya, kali ini Alex tidak menghalanginya lagi.Hanya saja Shiera sangat meremehkan penyakit tidur berjalannya itu.Semalam dia jelas-jelas tidur di kamar yang berbeda dengan Alex, tetapi saat bangun tidur terjadi masalah yang sangat besar.Jangan tanya masalah besar apa.Shiera ... lagi-lagi dia naik ke ranjang Alex.Shiera mendongak dan menatap mata tajam Alex, Shiera langsung ketakutan.Shiera menarik napas dalam. "Tuan Alex, kalau aku mengatakan ini hanya salah paham, percaya tidak?""Menurutmu?" Alex mendengkus.Shiera "..."Bagaimana Shiera bisa masuk ke dalam kamar Alex?Tidak masalah kalau hal ini terjadi di Perumahan Taman Eden, setidaknya lingkungan kamar dia tidak asing lagi, ditambah lagi dia dan Alex memang tidur dalam satu kamar.Akan tetapi, sekarang Shiera ....Mengenai apa yang terjadi kemarin malam, Shiera tidak bisa mengingatnya lagi.
Alex bukan orang yang tidak bisa diajak berkompromi.Akan tetapi, sekali membuat amarah Alex naik, maka dia akan membuat lawannya percaya, apa akibatnya telah memancing amarahnya.Lucy terlihat panik ...."Namun, itu, kan orang lain!""Maksudmu, kamu berbeda dengan orang lain? Jangan memandang dirimu terlalu tinggi."Sampai sekarang, Darwin belum pernah melihat ada seseorang yang begitu penting bagi Alex.Meski ayahnya sendiri yaitu Albus, Alex juga bersikap dingin dan tidak berperasaan padanya.Lucy sebagai putrinya masih belum sadar apa yang telah dia lakukan. Malah Lucy berpikir Alex masih bisa bersikap lebih khusus terhadapnya?Apa yang Lucy harapkan? Persahabatan yang terjalin sejak mereka sekolah?Ada orang yang masih mengenang perasaan, maka itulah perasaan!Kalau orang tersebut tidak mengenang, maka apa pun itu tidak ada artinya ....Orang seperti Lucy, Alex akan mengenang persahabatannya bila Alex merasa senang. Kalau saat tidak senang, maka Lucy tidak berarti apa-apa.Lucy ".
Sekarang Lucy sangat ingin menghancurkan tulang Shiera menjadi abu.Celine mendengar suara itu, lalu dengan cepat berlari.Melihat raut wajah marah Lucy, Celine pun bertanya dengan bingung, "Lucy, ada apa denganmu?"“Celine, aku tidak akan melepaskan Shiera, aku tidak akan!” kata Lucy dengan kesal.Melihat kartu kredit Lucy satu per satu dihentikan!Sekarang emosi Lucy memuncak.Celine tidak tahu apa yang terjadi, lalu dia ke samping tempat tidur dan duduk. "Apa yang telah terjadi?"Celine meraih tangan Lucy, layaknya seorang kakak perempuan terhadap adiknya.Lucy memberitahu Celine, pembicaraan Lucy dengan ayahnya yang baru saja menelepon.Makin Lucy bercerita, dia makin marah."Bagaimana ayahku bisa melakukan ini? Aku adalah putri kandungnya!" kata Lucy kesal.Celine juga tidak menyangka pamannya akan memperlakukan putrinya yang paling dia sayang seperti ini.“Semua ini gara-gara Shiera!” Celine menghela nafas.Nadanya penuh keputusasaan!Semua kemarahan Lucy disebabkan oleh Shiera.
Melihat keadaan tidak dapat diubah, Lucy hanya bisa mengangguk dengan marah.Ketika melihat keadaan ini, Celine hanya bisa menghela nafas. Celine tahu seperti apa pamannya. Pamannya adalah orang yang cerdik, dia pasti telah menyelidiki kejadian tadi malam.Kalau Celine tidak menyelesaikan masalah ini dulu dengan Lucy, akan sulit nantinya bagi ibu Celine untuk kembali ke keluarganya. Mereka masih mengandalkan dukungan finansial dari paman mereka untuk hidup.Setelah mereka berdua beres-beres, tiba lah mereka di Royal Presidential Suite, tempat tinggal Alex dan Shiera.Ketika Celine dan Lucy mengetuk pintu, mereka melihat Alex dan Shiera sedang sarapan.Mereka berdua sedang duduk di meja makan kecil dan terlihat begitu serasi.Ketika Shiera melihat Lucy dan Celine, dia pun mengerutkan kening, lalu teringat kejadian tadi malam yang tidak mengenakkan. Celine menarik Lucy yang masih enggan masuk, melihat Alex dan berteriak, "Alex!"Alex pun melihat Celine dan Lucy datang bersama. Dari eks
Alex sedikitpun tidak memberi mereka kesempatan untuk bersikap ceroboh.Alex berkata, "Apa kamu tetap tidak mau meminta maaf?""Alex!"Bukankah Lucy baru saja meminta maaf?Lucy melirik Alex dengan perasaan bersalah. Dia sangat berharap Alex dapat menganggap persahabatan mereka saat sekolah dulu dan tidak menganggap msalah ini terlalu serius.Alex, "Kalau kamu belum siap meminta maaf, pergilah!"Nada suara Alex mulai mengancam.Mendengar ini, Celine dan Lucy makin takut, mereka tidak menyangka Alex, karena Shiera bisa begitu marah.“Shiera, maafkan aku!” Lucy mengertakkan gigi, menarik napas dalam-dalam, dan berkata kepada Shiera.Lucy telah meminta maaf.Namun, gertakan gigi tersebut membawa kepahitan dan kebencian yang mendalam.Shiera mendengarkan permintaan maaf Lucy, sambil memakan pangsit goreng yang diberikan Alex, Shiera pun berkata kepada Lucy, "Apa kamu sedang meminta maaf? Mengapa aku mendengarnya, seperti kamu ingin memakanku!?"Shiera juga orang yang tidak bisa dibodohi, d