Hanson yang dikenal sebagai 'Serigala berbulu domba' sungguh layak menjadi salah satu keluarga terkuat di Bandung.Menurut rumor yang beredar, dia adalah orang yang kejam, tetapi memiliki kepribadian yang tangguh.Hari ini, akhirnya Shiera melihatnya!Mampu merendahkan diri untuk menyenangkan orang lain, tetapi bersikap tangguh saat orang itu sudah berpaling.Hanson bisa seperti sekarang ini, pasti karena Alex berguna untuknya!Reaksi pertama Shiera ketika bekerja sama dengan Hanson adalah orang seperti ini ... berbahaya!"Ayo, aku akan membawamu pergi bermain." Melihat Shiera yang tidak bergerak, Hanson mencubit wajah Shiera.Keganasan yang tadi terlihat di matanya seakan seperti ilusi. Sekarang Hanson berubah menjadi ceria dan tidak terkendali.Shiera lalu berkata, "Aku tidak akan pergi. Aku akan mencari Tuan Alex."Hanson meraih tangan Shiera lalu berkata, "Mencari Tuan Alex? Malam ini sudah ada orang yang menjamunya."Shiera tahu arti dari perkataan Hanson, lalu berkata, "Tuan Alex
"Tanganku tidak kotor kok. Baru saja aku mencuci tanganku."Alex langsung menatap tajam Shiera saat dia mendengar perkataannya.Tatapan Alex ini membuat Shiera ketakutan lalu berkata, "Aku lap. Aku akan segera mengelap tanganku."Sudah, 'kan?Shiera mengeluh dan langsung mengeluarkan selembar tisu basah itu.Sebelumnya, Shiera pikir dia sudah mengenal Alex lebih baik, tetapi sepertinya dia salah.Untuk saat ini Shiera menatap Alex dengan penuh arti.Amarah Alex sedikit mereda melihat kepatuhan Shiera.Namun, Alex yang masih marah, berkata dengan dingin, "Ingat dan bacakan kembali peraturan sosial perusahaan!""Hah?"Ini ... dari mana sampai mana?"Bacakan!" ucap Alex lagi.Satu kata Alex yang terdengar begitu berbahaya.Pada saat ini, Shiera baru menyadari kalau Alex benar-benar marah.Malam ini, Alex tidak menyentuh alkohol sedikit pun. Alex seperti ini pasti karena dia sangat marah.Shiera menarik napas dalam, menelan ludahnya dan berkata, "Tidak boleh bersenang-senang dengan klien.
Shiera menganggukkan kepalanya dengan tidak sadar dan pergi mengikuti Lucy.Namun, sebelum keluar kamar, Shiera ditarik masuk kembali ke dalam kamar oleh Alex yang berkata, "Kamu bau. Cepat sana mandi!""..." Ketiga wanita itu terdiam.Celine dan Lucy tercengang melihat sikap Alex pada Shiera. Terlebih Celine, mukanya menjadi pucat karena cemburu.Awalnya, Lucy memiliki niatan untuk membawa Shiera pergi dan membuat ruang untuk Celine dan Alex.Namun, karena Alex yang berkata seperti itu, Shiera tidak akan berani keluar kamar hotelnya.Lucy yang melihat wajah Celine menjadi pucat pun tidak bisa menahan diri dan berteriak, "Kak Alex!"Alex tidak memedulikan Lucy, dia hanya memandang Shiera dengan tajam yang segera berkata, "Baiklah. Aku akan segera mandi."Apa badan Shiera begitu bau? Mengapa dia tidak bisa mencium baunya? Sepertinya bau itu bukan berasal dari tubuhnya, 'kan?Namun, di bawah tatapan tajam Alex, Shiera tidak berani membantah dan segera masuk ke dalam kamar.Celine melihat
"Alex ...." Celine melihat Alex dengan penuh kesedihan.Air matanya mengalir, seakan perkataan Shiera sudah menyakitinya.Lucy memandang rendah Shiera. Dia merasa kalau Shiera sudah mengambil apa yang sudah sepantasnya Celine terima.Sekarang, melihat Celine yang dihina Shiera sampai menangis seperti ini membuat Lucy marah. Dia mengangkat tangannya untuk menampar wajah Shiera sambil berkata, "Kamu pelakor tidak tahu diri! Bisa-bisanya kamu berkata kalau kami tidak memiliki kemampuan?"Namun, sebelum Lucy menampar Shiera, tangannya sudah ditahan oleh Alex.Tangan Lucy yang ditahan oleh Alex terasa sangat sakit. Dia berbalik ke arah Alex dan berkata, "Kak Alex, kamu!"Alex menghempaskan tangan Lucy dengan kasar sambil berkata, "Sudah cukup!"Lucy yang tidak terima kembali berkata, "Kak Alex yang seharusnya berhenti! Kak Celine sudah meminta maaf kepadamu. Kenapa Kak Alex terus saja menyakiti Kak Celine?"Wajah Alex sudah terlihat sangat kesal.Alex tidak memedulikan Lucy, langsung mengam
Perkataan ini Lucy katakan sambil menggertakkan giginya untuk menahan rasa kesalnya. Walaupun dia tidak ingin melakukannya, dia harus tunduk saat memikirkan perusahaan keluarganya yang terlibat karena masalah ini.Namun, saat Lucy akan pergi, suara tajam Alex terdengar, "Tidak perlu.""Alex!"Saat Alex berkata 'Tidak', Celine merasa hatinya berdetak kencang.Celine sudah tahu watak Alex seperti apa.Saat Alex berkata tidak, itu menunjukkan sebesar apa konsekuensi yang akan didapatkan.Alex kembali berkata dengan dingin, "Tidak sembarang orang bisa mendapatkan kesempatan dariku untuk berubah.""..." Celine dan Lucy terdiam.Mereka berdua saling memandang satu sama lain dengan terkejut. Mereka tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Alex.Apa yang dimaksud oleh Alex? Sembarang orang?Bagi Alex, mereka adalah sembarang orang?Celine menatap Alex dengan tidak berdaya, tatapan kesakitan di matanya terlihat dengan jelas, "Alex, kamu ...."Lucy yang terkejut pun terduduk di ata
Meski Shiera harus menahan amarahnya di depan Alex, sesungguhnya emosi di dalam hatinya sudah mulai bergejolak. Celine menarik napas dan berkata, "Jadi, apa yang Nona Shiera inginkan?"Apa yang Shiera inginkan?Apakah semua masalah ini dilimpahkan ke Shiera? Apakah semua ini sengaja dipertunjukkan agar Alex berpikir Shiera terlihat mempersulit mereka?Shiera menyilangkan tangan di dada, lalu berkata, "Ucapan Nona Celine sudah tidak benar. Meskipun aku meminta Lucy kembali kehadapanku untuk minta maaf, kurasa itu bukan suatu hal yang sangat keterlaluan, bukan?"Celine masih sengaja mengarahkan pertanyaan itu pada diri Shiera? Padangan mata Alex terhadap wanita benar-benar payah!Tidak ada salahnya menyukai seseorang, tetapi Alex malah memilih untuk menyukai orang yang bermuka dua.Benar, sekarang di dalam hati Shiera sudah tertanam Celine adalah seorang yang bermuka dua.Yang berbuat salah adalah mereka, sekarang seolah Shiera-lah yang bersalah karena tidak bisa memaafkan seseorang.Sa
Alex mendengar Shiera menolak memakai pakaiannya, dengan ekspresi muram dia berkata, "Apanya yang dingin. Setelah mandi, cepat tidur!"Pokoknya, Alex tidak akan membiarkan Shiera keluar sendirian.Shiera menatap Alex dengan sedih. Dia benar-benar ingin memakai pakaian yang terbuat dari katun. Dengan berpakaian yang seperti itu akan membuat diri Shiera merasa lebih nyaman.Akan tetapi, Alex sudah sangat jelas tidak mau mengizinkannya keluar.Shiera dengan sedih menatap Alex.Celine yang tadinya mau mengatakan sesuatu, malah akhirnya tidak mengatakan satu kata pun.Alex melihat waktu di jam tangannya, wajahnya terlihat tidak sabaran, tetapi dia tetap berdiri dan berkata, "Ayo, pergi!"Shiera menjawab, "Ah?""Bukankah kamu mau membeli baju tidur? Kalau tidak berangkat sekarang, mal sudah mau tutup.""Anda, Anda mau menemani saya?" Shiera tanpa sadar menolehkan pandangannya pada Celine.Alex langsung memelototinya dengan tajam.Shiera langsung menganggukkan kepala, "Terima kasih Tuan Alex.
"Apa? Kak Alex sendiri yang membawa Shiera beli baju?" Lucy terlihat makin heboh!Kenapa semuanya berubah menjadi seperti ini?Siluman apa Shiera ini? Bisa-bisanya membuat Kak Alex ikut dengannya. Kak Alex, bukannya tidak pernah pergi ke mal?Selain Lucy marah, ekspresinya juga terlihat sangat terkejut.Saat ini, Celine hanya bisa bersedih dan tidak bisa berkata apa pun lagi.Lucy melihatnya dengan sedih dan berkata, "Kak Alex pasti sengaja membuatmu marah, jangan dimasukkan dalam hati."Lucy juga tidak tahu bagaimana menghibur Celine sekarang.Namun, kata yang baru saja Lucy ucapkan tertuju pada Celine atau dirinya sendiri.Lucy merasa perubahan Alex pada Shiera sekarang, kalau bukan untuk membuat Celine jengkel, maka semua ini tidak masuk akal lagi. Celine menjawab, "Kalau semua ini memang hanya untuk membuatku jengkel, itu malah bagus!"Kalau memang Alex bisa bersusah payah membuatnya jengkel, itu artinya Celine masih ada tempat di hati Alex.Takutnya, Alex adalah orang yang sanga