Share

Wanita itu

“Tentu.” Aksa berkata dengan yakin. Dia memandang Dina ragu sejenak untuk mengatakan sesuatu. “Apa Aksa boleh ikut Bunda saja kalau Papa memilih Tante Keira?” kata Aksa yang membuat Dina ingin menangis mendengarnya.

Kali ini Keira sudah keterlaluan dia pasti akan membuat perhitungan dengannya, selama ini dia tidak mau terlalu ikut campur tentang Keira, tapi tidak jika ulah wanita itu sudah melukai anak-anaknya.

Dina memeluk anak itu erat, ditumpahkannya rasa sesak yang bercokol di dadanya.

"Aksa anak bunda...." Dina tak dapat lagi meneruskan kalimatnya, Tenggorokannya seolah tersumbat dengan potongan kayu tak mampu lagi untuk bicara.

Untuk pertama kalinya Dina menangis tergugu memeluk Aksa, sedangkan anak itu sendiri hanya diam seperti patung tak membalas pelukan Bundanya, pun tak mengatakan apapun.

Dina yang menyadari hal itu melepaskan pelukannya.

"Aksa kenapa, Nak?"

Aksa hanya memandang kosong, bahkan saat Dina mengguncang tubuhnya, dia hanya diam terpaku membuat Dina ketak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status