Share

FITNAH IRENE

Penulis: Reinee
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Pagi itu Bu Rosmala sudah diizinkan oleh dokter pulang dari rumah sakit. Kondisi kesehatannya memang sudah berangsur membaik. Tetapi, tentu saja dokter berpesan untuk menjaga emosi pasien supaya tidak kembali drop.

"Habis ini jangan banyak pikiran, Ma. Kalau mama sakit semua anak-anak mama jadi repot. Kasihan Mbak Galuh sama Mbak Lintang. Suami dan anak mereka sampai tidak terurus gara-gara harus nungguin mama di rumah sakit," kata Abimanyu sambil menggandeng ibunya menuju mobil.

Sementara itu, Galuh dan lintang mengikuti dari belakang dengan mobil mereka masing-masing.

Memang benar apa yang dikatakan Abimanyu. Selama beberapa hari dirinya berada di rumah sakit, waktu Galuh dan Lintang tersita untuknya. Beruntung, Bu Rosmala memiliki menantu-menantu yang pengertian. Mereka tidak protes sama sekali dengan istri yang tak pernah pulang ke rumah karena merawat ibu mereka.

Saat tiba di rumah, ternyata Bu Fenny dan Tabitha rupanya telah menyiapkan hidangan spesial untuk kedatangan Bu Rosma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   PUTUS ASA

    Abimanyu berusaha untuk memendam perasaannya dan mengontrol emosi yang saat itu sedang menguasai pikirannya. Hatinya terbakar cemburu melihat foto di mana Kemala seolah tampak berbahagia bersama mantan suaminya.Abimanyu merasa tersisihkan dan sangat tidak ada harganya sama sekali. Dia pun kemudian segera memanggil Sisil– sang sekretaris.Sisil yang beberapa saat sebelumnya mendengar suara keributan di ruangan snag bos, bergegas masuk meski sebenarnya merasa takut akan terkena marah."Kamu tahu siapa yang masuk dalam ruangan saya tadi?" tanya lelaki itu setengah membentak."Ma-af Pak, sejak datang saya nggak lihat ada yang masuk ke ruangan Bapak. Tadi hanya OB yang membersihkan ruangan seperti biasa, Pak," jawab wanita itu dengan terbata."Kamu nggak bohong kan?""Sama sekali tidak, Pak." Abimanyu terdiam. Sisil sudah lama bekerja dengannya dan hampir tidak mungkin jika membohonginya. Abimanyu pun telah sangat mengenal sifat Sisil dengan baik."Ya sudah, kamu kembali bekerja saja. Ak

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   PEMAKSAAN

    Sore itu Abimanyu pulang ke rumah dengan kondisi sangat kusut. Niatnya untuk bertemu dengan Kemala akhirnya urung karena pekerjaan yang menyita waktu. Dia tahu tahu dia tak sedang baik-baik saja, sehingga tidak mau berbicara dengan emosi. Walau bagaimana Abimanyu masih sangat mencintai wanita itu dan dia tidak mau menyakiti hatinya.Di rumahnya, Abimanyu begitu kaget karena dia melihat kedua kakak dan iparnya juga keponakan- keponakannya ternyata tengah berkumpul."Wah ... lagi ada acara apa nih kok kumpul semuanya?" tanyanya."Merayakan kepulangan mama ke rumah, Bi. Kita kan senang mama udah mulai sehat. Kamu jam segini baru pulang dari kantor atau dari mana nih? Tolong dong Bi jangan buat mama banyak pikiran dulu. Sering-sering di rumah deh, kurang-kurangin juga ngelawan mama. Kalau mama sakit kan yang repot kita-kita juga. Kasian tuh keponakan-keponakan kamu jadi nggak keurus gara-gara kita sibuk nemenin mama di rumah sakit," ucap Galuh dengan setengah bercanda."Stt ... Jangan bil

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   GADIS BERMASALAH

    "Seharusnya kamu itu laporan setiap hari sama saya. Saya kan perlu laporan dari kamu tentang anak saya. Apakah dia masih sering menemui janda itu atau tidak!" ujar Bu Rosmala ketus.Siang itu Irene memang datang menemui Bu Rosmala. Dia memberikan beberapa laporan terkait Abimanyu dengan Kemala. "Saya kan curi-curi waktu ke sini, Bu. Saya nggak berani kalau sampai ketahuan sama Pak Abi. Lagi pula sekarang kan ada Nona Tabitha yang bekerja di kantor. Mana berani janda itu datang ke kantor," jawab Irene."Terus sekarang gimana? Ap kamu masih menyelidiki janda itu?" "Beberapa hari yang lalu saya malah menyimpan foto janda itu ketika sedang bersama suami saya di meja Pak Abimanyu. Beliau langsung mengamuk melihatnya bersama mantan suaminya," lapor Irene.Bu Rosmala memicingkan mata. Seketika wanita itu menyadari sesuatu. Iya sadar jika Irene juga memanfaatkan situasi saat ini. Rupanya wanita yang sedang duduk di hadapannya ini benar-benar licik.Tetapi, tidak mengapa. Yang paling penting

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   SESOSOK LELAKI ASING

    “Kamu mau cuti berapa lama?” Irene menatap sang bos yang bertanya dengan rasa sedikit takut. Apalagi saat ini, Abimanyu sedang memintanya menghandle suatu pekerjaan dari salah satu rekan kerjanya. “Hanya seminggu saja, Pak. Saat ini saya dianjurkan oleh dokter untuk banyak istirahat sementara karena sedang mengikuti promil,” jawab Irene. Abimanyu terlihat berpikir sebentar, sampai akhirnya memutuskan. “Baiklah, Kamu boleh ambil cutimu. Hanya satu Minggu,” ulangnya memperingatkan.“Terima kasih, Pak. Kalau begitu, saya permisi.” Dengan rasa senang, Irene pun pulang ke rumah hari itu. Sebelumnya ia memang sudah meminta Keenan untuk pulang lebih awal ke karena ia sudah menyiapkan sebuah kejutan.Tepat pada saat Irene sampai ke rumah, Keenan juga tiba. Wanita itu pun segera menggandeng tangan suaminya mesra menuju ke dalam. “Tumben kamu minta aku pulang cepat. Memangnya ada apa, Sayang?” tanya lelaki itu. “Aku punya kejutan buat kamu, Mas. Tapi, sebaiknya kamu meminta izin ke kanto

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   FOTO SYUR SANG KEKASIH

    Sore itu, Keenan dan Irene bersiap untuk pergi ke cafe. Rencananya, Freddy akan menjemput mereka di hotel. Sesuai dengan jadwal yang telah disusun Irene, tujuan mereka adalah sebuah cafe yang terletak di pinggiran pantai. Tempatnya sangat indah, serta live music yang membuta suasana semakin syahdu. Freddy datang bersama dengan wanita yang dia akui sebagai istri dan anaknya. Anak Freddy terlihat seusia dengan Abiya, sehingga keduanya pun kemudian terlihat cepat akrab. “Freddy tuh pemilik cafe ini loh,” jelas Irene pada Keenan dan Kemala.” “Oh ya? Kafe yang bagus. Suasananya juga nyaman,” puji Keenan tulus. Tak lama kemudian, makanan pesanan mereka pun datang. Sambil menikmati makanan, terlihat sesekali obrolan di antara mereka. Kemala yang memang ramah bisa dengan cepat bergaul dengan Naima–wanita yang dibawa Freddy. Namun usai menyelesaikan makanan, tiba-tiba Kemala, Keenan dan Abiya terlihat sering sekali menguap. Yang lebih aneh, ketiganya jatuh tertidur dalam perjalanan kem

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   TUDUHAN MENYAKITKAN

    "Aku harus ketemu sama Kemala! Dia harus jelasin semua ini ke Aku!” kata Abimanyu dengan emosi. “Jadi, kamu masih mau ketemu sama dia, Bi?” tanya Lintang.“Iya, aku mau memastikan semua ini. Aku mau mendengar pembelaan dia. Dia mau bilang apa soal foto-foto ini. Ini udah jelas semua foto-foto dia. Kalau memang semua benar, berarti dia sudah mengkhianati kepercayaanku,” kata Abimanyu.“Alaaaa, perempuan seperti itu langsung putusin sajalah,” kata Galuh.“Kita kan harus dengar juga dari perempuan itu, Mbak. Kalau memang dia mau kembali kepada mantan suaminya ya dia juga harus bicara baik-baik sama Abimanyu,” kata Lintang. Tak hanya Abimanyu, Lintang pun sepertinya merasa ada kejanggalan dalam hal ini. Misalkan Keenan dan Kemala kembali bersatu, apa istrinya juga diam saja? Lintang menoleh ke arah sang ibu. Tampaknya Bu Rosmala terlihat tenang sekali. Apakah ibunya pun terlibat dalam hal ini? Sementara itu, diam-diam Lintang memperhatikan Bu Rosmala yang tersenyum-senyum sendiri. “Y

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   PEMECATAN

    Hari itu, Irene sudah bersiap masuk kerja seperti biasanya. Dia terlihat tampil lebih cantik dari biasanya. Mungkin aura bahagianya yang juga terpancar di wajahnya. Wanita itu mengenakan sebuah dress berwarna hitam memakai blazer putih. Diurainya rambut panjangnya dan diberi curly di bagian bawah. Ia juga mengenakan aksesoris yang sesuai dengan pakaiannya dipadu stiletto warna hitam yang sangat cocok dengan pakaiannya. Wanita itu terlihat begitu elegan kali ini. Ia memang berencana menemui Bu Rosmala pada saat jam makan siang dan merasa harus tampil sempurna. Misi pertamanya telah berhasil dan dia yakin akan dipercaya untuk melanjutkan misi selanjutnya.“Tumben hari ini cantik banget, Sayang? Kalau kamu kayak gini, aku jadi nggak tenang biarin kamu berangkat ke tempat kerja sendirian,” ucap Keenan melihat sang istri keluar dari balik pintu kamar.“Aku cantik gini kan buat kamu, Mas. Lagian kamu sih enggak pernah muji-muji aku lagi selama ini, jadi aku males dandan deh. Kalau kamu ra

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   PENGAKUAN

    Rupanya, setelah mengetahui persekongkolan yang membuat masalah pada Kemala dan dirinya, hari itu juga Abimanyu langsung menyuruh salah satu orang kepercayaannya--Yandi–yang ada di Bali untuk mencari orang bernama Freddy. Hari itu juga, Yandi pun berhasil menjalankan tugas dari Abimanyu dengan baik. Dia berhasil menemui Freddy dan merekam pengakuan Freddy mengenai keterlibatannya untuk menjebak Kemala dan Keenan. “Betul Pak, ini Freddy dan Naima–istrinya–sudah mengaku jika mereka memang dibayar oleh Irene.”Abimanyu menghela napas lega. Meski senang karen akhirnya mengetahui bahwa Kemla hanya dijebak, tapi dia juga sedih menyadari bahwa ibunya ternyata juga terlibat dalam hal itu. “Kamu sudah merekam semuanya?” “Sudah, Pak. Tunggu sebentar saya akan mengirimkannya pada Anda.” Lalu, lelaki bernama Yandi itu pun memutuskan sambungan telepon. Tak berapa lama ponsel Abimanyu. Yandi mengiriminya beberapa video padanya. Dalam video itu tampak sepasang suami istri yang mengaku jika m

Bab terbaru

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   SEMUA TELAH BERAKHIR

    Nguing nguing ...Suara sirine mobil polisi pun akhirnya terdengar di lokasi pergudangan itu. "Cepat! Cepat! Amankan lokasi!" Reno mengeluarkan tangannya dari kaca dan memberi kode pada anak buahnya. Tidak lama kemudian, beberapa mobil polisi langsung berhenti di sekitar tempat persembunyian Gery dan komplotannya itu. Para polisi langsung keluar dan menodongkan senjatanya pada beberapa preman yang mereka jumpai dan dengan mudah pula dibekuk. Sementara itu Reno dan timnya masuk ke dalam gudang dan langsung berpencar. Reno sempat menggeleng melihat kacaunya kondisi di dalam gudang. Dia sendiri langsung berteriak lantang dari tengah-tengah ruangan. "Menyerahlah! Kalian sudah dikepung!" teriak Reno sambil melepaskan tembakan ke beberapa arah kosong. Dor! Dor! Dor!Suara keras itu sontak membuat semua orang kaget. Meski begitu, tak semua dari mereka menghentikan gerakannya. Beberapa diantaranya malah berpencar dengan panik karena tentu saja tidak ada yang mau ditangkap. Alih-alih te

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   SEHIDUP SEMATI BERSAMA

    Abimanyu menghempaskan tubuh Surya dengan keras dan berniat melawan beberapa lelaki lain yang makin mendekat, saat matanya sekilas melihat sosok Kemala melintas tak jauh darinya."Astaga! Apa yang dia lakukan di sini!" geramnya. Abimanyu bergerak cepat menghajar para lelaki itu, lalu bersiap untuk mengejar Kemala. Namun langkahnya rupanya dihalangi oleh anak buah Surya yang sudah kembali bangkit dari tempat mereka tersungkur.Orang-orang itu maju bersama untuk menghajar Abimanyu yang mulai tidak bisa konsentrasi penuh karena kehadiran kekasihnya. Hingga akhirnya, salah satu dari lelaki itu menemukan kelengahan Abimanyu dan memukul dengan telak tepat di pipinya. "Auwh!"Dengan menahan sakit, Abimanyu meradang. Dia langsung maju menerjang lelaki berperawakan tak terlalu tinggi itu dan menarik kaos pria itu dengan sedikit mengangkatnya. Tubuh lelaki itu terangkat, lalu Abimanyu menghantam wajahnya dengan tinju sebelum mendorong tubuhnya keras-keras sampai menabrak tubuh temannya yang

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   THE REAL ABIMANYU

    Abiya tidak berhenti menangis, sampai Gery terlihat sangat pusing karenanya. Dibentak pun, gadis kecil itu tetap saja tak menghentikan tangisannya. Bahkan semakin dibentak, tangis Abiya semakin meledak-ledak. Bu Fenny yang akhirnya sudah masuk ke dalam tempat persembunyian, menatapnya dengan mengerikan. Gery pun masih menyeringai memandangi gadis kecil itu, saat mendadak pintu gudang terbuka dan Surya masuk sambil menyeret Tabitha. "Akh, lepaskan! Lepaskan!" teriak Tabitha yang bergerak dengan kewalahan mengikuti langkah Surya memasuki gudang. Surya terus menyeret gadis itu sampai mendekati Bu Fenny. Wanita itu tak hanya kaget, bahkan sampai membelalak melihat perlakuan lelaki itu pada putrinya. "Apa yang kamu lakukan pada anakku? Apa yang kamu lakukan, Surya?!" bentaknya. Fenny langsung menghampiri Surya dan mendorong tubuh lelaki itu. Kekuatan Bu Fenny yang tak seberapa, bahkan tak bisa membuat tubuh Surya bergeming. Namun justru langsung melepaskan Tabitha dengan mendorongnya s

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   TERTANGKAP

    Abimanyu begitu geram dan emosi, tapi dia sama sekali tidak bisa membiarkan Kemala terancam. "Sayang...""Cukup, Mas! Kita sudah banyak membuang waktu! Lebih baik cepatlah menyetir karena kita harus sampai ke lokasi sebelum semuanya terlambat!" rengek wanita itu.Abimanyu pun menghembuskan nafas panjangnya sebelum mengangguk dan kembali melajukan mobilnya. *****Sementara di tempat lain, Lintang sudah bertemu dengan Reno dan timnya. Mereka rupanya telah mendapatkan lokasi target yang mereka kejar. "Itu lokasi kawasan gudang yang banyak terbengkalai! Kalau mereka berada di sana, sudah pasti tempat persembunyiannya adalah salah satu gudang di sana. Kita harus memastikan gudang mana di antara banyaknya gudang yang sudah terbengkalai itu tempatnya! Kita benar-benar membutuhkan titik lokasi lagi dari Tabitha agar menghemat waktu kita!" kata Reno pada Lintang. Lintang yang mendengarnya pun mengangguk. "Aku mengerti sih! Berarti kita hanya bisa menunggu pesan dari Tabitha? Berharap saja

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   MENUJU ABIYA

    Abimanyu masih melajukan mobilnya dengan kencang. Dia merasa sangat khawatir dengan kondisi Mbok Narti. Selama di jalan pun Kemala terus berkirim pesan dan bertelepon dengan Lintang maupun dokter Andini untuk memberitahukan kabar terkini meski belum ada kemajuan yang berarti. "Din! Bagaimana kondisi Mbok Narti, dia baik-baik saja kan?""Kami sudah merawatnya! Jangan khawatir, Mala. Dia aman di sini, tapi sepertinya dia masih shock sampai. Masih terus menangis dan belum bisa memberikan keterangan lainnya! Aku tadi sudah sempat bicara dengannya sih!" jelas dokter Andini.Hati Kemala ngilu mendengarnya. Bahkan Kemala langsung menitikkan air matanya saat ini. Kesedihannya bukan hanya untuk Abiya, tapi juga pembantu rumah tangganya itu."Aku kasihan padanya, Din! Tolong jagakan dia untukku!" ucapnya dengan sisa tangis. Tentu hatinya sedang sangat kacau karena penculikan putrinya, tapi wanita itu tetap masih memikirkan orang lain. "Pasti, Kemala! Aku akan memberikan perawatan yang terbai

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   SHARE LOKASI PENYELAMAT

    "Bagaimana? Kamu sudah mendapatkan informasi tentang pria bernama Gery itu?" tanya Reno pada salah satu anak buahnya. "Saya sudah mendapatkan alamatnya dan tim sudah ke sana, Pak. Tapi rumahnya sepi! Info dari tetangga, pria itu suka judi dan jarang pulang!""Hmm! Cari tahu lagi ke mana tempat yang biasa dia kunjungi dan segera gerebek semuanya!""Baik, Pak!"Reno sedang mulai mempelajari berkas yang dilaporkan anak buahnya lebih lanjut saat ponselnya berbunyi. Rupanya dia menerima laporan dari anak buahnya yang lain dari TKP tempat penculikan Abiya. Reno membelalak kaget dan langsung menelepon Abimanyu dan Kemala yang saat ini ada di TKP. "Benarkah namanya Gery?" Meski sudah menduganya, Reno tetap ingin memastikan."Benar, Ren! Ada saksinya di sini! Aku minta tolong untuk temukan anakku sekarang!" ucap Abimanyu dengan nada panik."Baik! Tenang, Bi! Aku akan mengerahkan timku! Rupanya mereka bergerak lebih cepat!"Reno menutup teleponnya sambil tidak berhenti mengumpat. "Perhatian

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   PENCULIKAN

    "Hei, itu dia! Dia sudah berbelok!""Ya, kamu benar! Ini saatnya kita mengepung mobil itu! Ingat, yang pertama yang harus dilumpuhkan adalah sopirnya! Telepon oeang-orang di belakang dan kita beraksi sekarang!"Gery dan timnya pun bertindak cepat. Mobil Mbok Narti yang awalnya masih melaju, berbelok ke jalan yang lebih sepi menuju ke kompleks perumahan mendadak disalip oleh mobil Gery. Mobil itu pun langsung berhenti di depan menghadang taksi yang ditumpangi Mbok Narti.Sedangkan di belakang, mobil orang-orang bayaran Gery juga berhenti mengapit taksi online itu. CitttSontak sopir taksi menghentikan mobilnya mendadak, sampai bannya berdecit. "Astaga, mau apa mereka?!" seru sang sopir. Mbok Narti sendiri yang masih berbalas pesan dengan Kemala pun nampak kaget. "Apa itu, Pak? Kenapa berhenti mendadak?""Ada mobil di depan, Bu! Di belakang juga ada, tidak tahu apa maunya! Biar saya lihat, Bu!"Dengan cepat, sang sopir keluar dari mobil dan langsung melihat apa mobilnya ada lecet at

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   MENGEJAR BURUAN

    "Bagaimana? Apa sudah ada kabar?" "Belum ada, Pak! Polisi juga masih mencari keberadaan Fenny dan Tabitha!""Apa kalian sudah mencari tahu tentang Gery?""Kami sedang mencarinya saat ini, Pak!""Baiklah! Lakukan dengan segera!""Baik, Pak!"Reno, teman Lintang yang merupakan seorang anggota kepolisian yang menangani kasus itu, masih nampak gelisah karena menghilangnya buruannya. Lintang sengaja menemuinya untuk menanyakan secara langsung bagaimana kedua wanita itu bisa lolos."Maaf, Lin! Belum ada perkembangan apa-apa saat ini, tapi kami curiga dengan seseorang bernama Gery!" "Gery? Kurasa aku pernah mendengar nama itu! Nanti akan kucoba tanya ke mama, siapa tahu mama mengenalnya!" kata Lintang akhirnya. "Ya, kalau ada yang mengenal pria itu maka lebih baik lagi karena bahkan Tabitha pun sekarang ikut dengannya!""Waktu pertama kali mamaku mengenalkan Tabitha ada kami, aku lihat dia itu sebenarnya gadis yang biasa saja. Tidak terlalu agresif seperti belakangan ini. Mungkin ibunya

  • Wanita Kampungan itu Ternyata Calon Istri Bos   BERBALIKNYA HATI

    Tabitha masih terus berusaha membuka mata ibunya yang belum juga terbangun. Keduanya ditinggalkan di sebuah rumah kecil, sementara Gery pergi bersama temannya untuk melaksanakan rencananya. Gery meminta orang untuk menjaga dua wanita itu selama kepergiannya, tapi Tabitha memanfaatkan kesempatan itu untuk mempengaruhi Bu Fenny. "Kamu harus percaya padaku, Ma! Gery itu tidak sebaik yang kamu pikir! Kalau Mama bisa berpura-pura di hadapan Bu Rosmala selama ini, maka dia juga sama, Ma! Dia hanya berpura-pura di depanmu! Buka mata Mama! Buka matamu!" seru Tabitha dengan sisa air matanya yang masih mengalir. "Cukup, Tabitha! Sejak tadi kamu terus berusaha mempengaruhi Mama! Mama nggak mengerti dengan semua ini! Mama mencintainya dan hubungan kami sudah berlangsung lama! Apa lagi yang harus Mama ragukan darinya? Memang dia bukan pria baik seperti yang kamu pikir, tapi dia adalah pria yang bisa membawa kita ke kehidupan yang lebih baik! Dia setia sama mana! Dia nggak pernah berkhianat sama

DMCA.com Protection Status