Share

Adinda benar-benar Hamil?

***

Hazel menghentikan langkah tanpa menoleh. Jantungnya berdegup kencang menahan agar marahnya tidak memuncak di depan para wanita yang kini tengah menatapnya nyalang.

"Sebenarnya siapa calon istri kamu, Adinda ... atau Helena?" tanya Ibu sambil tersenyum sinis. "Seharusnya, sebagai calon suami yang baik dan bertanggung jawab, bela Adinda, bela calon istrimu agar tidak diinjak-injak oleh wanita lain!"

Hazel memejamkan matanya erat. Pria itu berulang kali menghela napas kasar mendengar Ibu Adinda berulang-ulang memojokkan Helena.

"Saya akan membela Adinda ... kalau dia melakukan hal benar tapi orang-orang justru menganggapnya salah," sahut Hazel tenang. "Tapi jika yang Adinda lakukan salah ... setelah saya berusaha untuk menegurnya dan dia tidak sadar atas kesalahan yang dia perbuat. Maaf, sebelum hubungan ini berjalan terlalu jauh, saya kembali dia pada Ibu, semoga Ibu bisa mendidiknya lebih baik lagi karena saya menolak menikahi wanita penuh topeng."

"Cuih! Alasan klasik," cibir Ibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status