Share

Rencana Liburan

***

Helena tidur dalam keadaan menangis. Setelah puas meluapkan air matanya, dia terbang ke alam mimpi berharap kedua orang tuanya hadir meskipun dalam ilusi.

Menjelang pagi, Bik Asih mengetuk pintu kamar berharap Helena bangun sudah dalam keadaan mood yang baik.

"Non, bangun, Non," ucap Bik Asih.

Helena menggeliat. Mukena yang ia kenakan masih melekat. Ternyata dia tertidur dengan sisa-sisa air mata setelah sholat subuh.

"Ya, Bik," sahurnya lirih. "Aku sudah bangun."

Bik Asih tidak bersuara lagi. Wanita paruh baya itu kembali ke dapur setelah memastikan Helena terbangun dari tidurnya.

Tring ....

Helena memicing. Ponselnya berdering nyaring di atas nakas yang menampilkan nama Hazel di layarnya.

Enggan menerima panggilan, dia menolak telepon Hazel dan mematikan ponselnya untuk sementara. Tadi malam, sekertaris barunya sudah ia minta untuk menghandle Perusahaan selama satu minggu. Helena ingin meliburkan diri meskipun sesekali memantau perkembangan produk keluaran terbaru dari file yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status