Share

Ada apa dengan Hazel?

***

"Hazel, aku ...."

"Diam lah! Biarkan suster mengobati lukamu, setelah itu kita pulang."

Aku mengangguk lemah. Hatiku terasa hangat mendapat perhatian yang sebelumnya tidak pernah aku dapatkan. Hazel ... pria itu sejak dulu memang selalu bersikap baik.

Kurang lebih tiga puluh menit kami berada di Rumah Sakit. Luka goresan yang tidak terlalu dalam membuatku bisa langsung pulang tanpa harus rawat inap.

Sepanjang perjalanan suasana di dalam mobil terasa hening. Hazel yang biasanya banyak berbicara kini mendadak tidak banyak berkomentar.

"Terima kasih."

"Hem," sahut Hazel tak acuh. Pandangan matanya masih fokus pada kemudi. Dia pantas marah. Aku memang selalu tidak tau diri dengan terus saja menyulitkan Hazel di setiap masalah yang mendatangiku.

"Kamu pantas marah, maafkan aku. Aku memang bodoh, seharusnya tidak perlu aku bersikap sok baik untuk Anita ... dan lihat, pada kenyataannya memang dia hanya ingin menjebakku. Aku bodoh sekali."

"Maafkan aku, Hazel. Aku selalu saja menyeretmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status