Share

Tak Sadarkan Diri

"Apa?"

Pertanyaan Aster menggantung di udara. Lawan bicara bungkam seribu bahasa. Tiba - tiba menjadi sibuk dengan ponselnya.

Teguh dalam mengabaikan keingintahuan Aster. Ketika makanan mereka disajikan, Tomy juga hanya bicara untuk mengajak makan. Tidak mengatakan hal lain.

Awalnya Aster hendak menolak makan. Namun perutnya berkata lain. Juga, dia tidak mau bersikap mubadzir. Terlebih dia sadar butuh energi untuk memecahkan teka - teki ini. Potongan besar puzzle yang harus dia susun seorang diri. Meski hanya beberapa keping puzzle yang dimiliki. Itu pun tak berkaitan sama sekali.

Puzzle. Puzzle!

Keluarga Antasena, keluarga dengan kepingan puzzle yang rumit. Brian, pria itu. Pecinta puzzle. Dia pun anggota keluarga Antasena yang diambil dari puzzle lain.

"Mbak," panggil Tomy. Dia mengulurkan tangan ke arah Aster yang bergeming di kursi. "Ayo," lanjut Tomy. Dia pun menarik lengan Aster sampai berdiri.

Aster mengunci mulut selama perjalanan pulang. Dia hanya menatap lurus k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status