Share

Bab 72 : Disekap

Sungguh, sebenarnya rasa hatiku campur aduk saat ini. Antara marah, kesal, kalut, dan juga takut. Aku takut Bang Rizal berbuat yang tidak-tidak terhadapku. Lelaki ini sudah gila!

"Senang kamu hidup dengannya sekarang?" Lelaki itu mendekatkan wajahnya ke wajahku.

Aku menunduk dalam-dalam. Yaa Allah, lindungi aku dari niat buruk orang ini.

"Bang, mak–maksud kamu apa? Tolong lepaskan aku ...." Aku memohon kepadanya.

"Kamu jadi sombong, Nay. Mentang-mentang sudah jadi istri tuan tanah, heh?"

"Sombong ...? Sombong apanya, Bang?" tanyaku tidak terima.

"Itu! Beraninya kamu memblokir nomor kontakku!" sentaknya sengit.

Aku kembali menundukkan pandangan. Aku bergidik melihat sorot mata penuh amarah di sana.

"Bang ... aku bukan nggak mau bantu pengobatan ayah. Abang tahu sendiri, itu bukan uangku. Lagi pula ini, ini apa, Bang?" Aku menggoyangkan lenganku yang terikat di atas kepala.

Lelaki itu berjalan mondar-ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status