Share

Part 135 Berdebar 2

"Tin." Suara Bu Rista dan ketukan di pintu kamar membuat Tini kaget bukan main. Jantungnya serasa hendak melompat keluar. Astaghfirullah.

"Ya, Bu." Tergesa Tini membuka pintu.

"Kamu sudah siap?"

"I-iya, sudah ini."

"Nanti bawa roti yang udah aku siapakan di meja makan ya. Kasihkan sama Melati."

"Njih, Bu. Saya mau berangkat sekarang." Tini berbalik dan mengambil tas di atas kasur.

"Kamu kelihatan gugup gitu. Ada apa?" tanya Bu Rista penasaran.

"Nggak ada apa-apa, Bu," jawab Tini sambil menuruni tangga. Separah itukah rasa gugupnya, sampai Bu Rista bisa membacanya.

"Kamu ngambil cuti berapa hari untuk nikahannya adikmu?"

"Dua hari, Bu. Sehari sebelum temu manten dan pas temu manten saja."

"Sudah bilang sama Mas Akbar?"

"Belum. Nanti sore saya akan bilang. Saya pergi dulu, Bu." Pamit Tini setelah mengambil barang yang akan diberikan ke Melati.

"Tunggu dulu."

Tini berhenti dan menunggu Bu Rista mengambil tas berisi sebuah kotak. "Kamu mampir dulu ke rumah Bu Lurah. Antarkan kue ini, ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Mas Saga itu Mel.yg pulang
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
jk blm bs move on ....y jgn nikah dl Bar... mmantaskn diri n mnata hati... buat laki2 fall in love it g smudh wanita kn.... mas saga...wes teko tohhh....
goodnovel comment avatar
istriyangdisyng
saga datangggg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status