Share

213-TATAPAN

“Hah Pasar Jurig?” Kata Mang Darman.

Seketika dia teringat anaknya si Dasim ketika berbicara tentang Pasar Jurig, yang terjebak di dalam pasar tersebut dan tidak bisa kembali, sebelum akhirnya bapak membantunya dan menemukan Dasim di dalam kebun di depan warung.

Mang Darman memikirkan hal tersebut sambil melihat ke sekeliling dan melihat rumah-rumah yang kini tampak berbeda dengan Kampung Sepuh, dan setelah di pikir-pikir, apa yang dia lihat ternyata sama dengan apa yang diceritakan si Dasim ketika dia menghilang.

Rumah-rumah yang beratapkan rumbia dengan tiang-tiang yang di ikat tanpa memakai paku, juga obor-obor yang menyala di depan rumah yang berjejer rapi hingga ke ujung, juga orang-orang yang datang dan berbondong-bondong menuju ke suatu tempat.

Semuanya persis sama dengan apa yang dikatakan si Dasim ketika dia menghilang beberapa hari hingga akhirnya di temukan di kebun depan warung.

Rasa takut yang tadi dia rasakan ketika ada sosok kun

pujangga manik

Terima kasih masih setia untuk membaca WARUNG TENGAH MALAM Mohon maaf saat ini saya belum bisa upload lebih dari satu bab karena masih harus menjaga keluarga yang masih belum pulih sepenuhnya, sehingga waktu yang awalnya dipakai untuk menulis dipakai untuk menjaga keluarga yang masih membutuhkan bantuan. Jangan lupa tetap vote dan komen ya agar saya masih semangat untuk tetap update dan upload Bab terbaru setiap harinya terima kasih

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
m shidiq
iya ...... :(
goodnovel comment avatar
Shara Akane
hayo loh mang darman sekarang yang terjebak di pasar jurig
goodnovel comment avatar
Sabta Sanjaya Sanjaya
nggak seru..bab terlalu sedikit...gua delete aja deh ceritanya....ok byeeeee
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status