Share

141-PUPUH

Aku melihat Pak Asep yang kini sedang duduk dan menyenderkan badannya di tebing dekat mulut gua, badannya tampak kelelahan dan kedinginan. Karena air sungai di pegunungan pada malam hari sangat menusuk kulit.

Badan Pak Asep bergetar hebat, tubuh dan jiwanya kini terguncang atas kejadian yang tadi menimpanya. Baru kali ini dia merasakan dipermainkan oleh makhluk yang bukan dari kalangan manusia, bahkan beberapa dari mereka, berani untuk menarik Pak Asep ke dalam sungai Leuwi Jurig yang dalam ini.

“Pak, lebih baik Pak Asep menunggu di sini. Biar aku ke dalam mencari Oha.” Kataku sambil membuka bajuku dan memberikannya ke Pak Asep untuk sekedar menghangatkan badannya yang menggigil kedinginan.

Baju dan celanaku masih terasa kering, karena

pujangga manik

Terima kasih sudah menjadi pembaca setia WARUNG TENGAH MALAM ya Vote dan Komen bintang lima ya supaya saya masih tetap semangat untuk uploab bab terbaru terima kasih.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status