Share

146-BU ASEP

Sinar cahaya bulan yang menerangi Leuwi Jurig pada malam itu terlihat lebih terang menyinari ku dan Pak Asep, serta anak-anak yang masih terbaring di tanah di dekat gua.

Pak Asep langsung berlari ke arahku, dan langsung memangku Oha oleh kedua tanganya, air matanya pecah. Anak yang selama ini dia cari-cari kini dia temukan, meskipun harus membutuhkan usaha yang berlebih.

Rasanya seperti mimpi, mimpi yang menjadi kenyataan. Meskipun awalnya ragu akan hal itu Namun Pak Asep yakin, hingga dia memutuskan keluar pada malam hari dan menemuiku yang sedang berada di warung.

“Ohaaaaa, syukurkan kamu baik-baik saja Oha! Bapak takut kamu kenapa-kenapa, bapak takut tidak bisa bertemu kamu lagi nak! Hiks hiks,<

pujangga manik

Terima kasih sudah menjadi pembaca setia WARUNG TENGAH MALAM ya Vote dan Komen bintang lima ya supaya saya masih tetap semangat untuk uploab bab terbaru terima kasih.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Joy Julia
Aduh pak, aku melu celuk2 ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status