Share

Bab. 68

Bu Wulan dan Andri saling berpandangan saat melihat Miftah, Dini, serta Bu Nur buru-buru pergi setelah perdebatan sengit terjadi. Tujuan untuk melihat keponakan dan cucu bahkan belum sempat terpenuhi karena kedua belah pihak sudah kepalang emosi. Tak ada lagi kompromi bagi Tika. Toleransinya sudah cukup sampai ditahap mengerti, tapi belum sampai menerima sepenuhnya.

Andri dan Bu Wulan masuk begitu mereka pergi, keduanya ingin memastikan bagaimana kondisi Tika dan Nek Euis setelah keributan yang terjadi hingga mengundang beberapa pegawai ladang dan ternak, ikut serta mengamati. Beruntung benteng pagar di rumah ini cukup tinggi. Hingga tak ada campur tangan orang luar atau tetangga kepo menginterupsi.

"Tik ...." Suara Bu Wulan melirih saat melihat Tika bersimpuh dengan kepala di pangkuan Nek Euis.

Perlahan perempuan berjilbab itu menoleh setelah menyeka air mata di pipinya.

"Aku nggak apa-apa, Bu." Kalimat yang terucap berbanding terbalik dengan tatapan nanar dan bibirnya yang gemetar.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
satu kata buat ahmad syukurin makan tuh cinta yg tdk berlogikamu, aku harap kamu melarat udah buat kaka dan nenekmu sakit hati kalo kamu jadi gembel sidini dan mertua yg kayamu itu masih mau gak sama kamu? dijadikan babu kamu cari uang yg banyak untuk mereka foya"
goodnovel comment avatar
Nia Cute1717
kelamaan kak. bikin penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status