Share

BAB 129. Pamer.

“Duh, Nyonya muda apa kabar?” tanya Bu Jum padaku. Sekedar basa-basi mungkin.

“Tambah glowing loh, semakin cantik,” ujar Wak Romlah.

“Sombong ya, ditanya enggak mau jawab,” ucap Bu Jum lagi.

“Kabarku baik, Bu. Seperti yang Ibu-ibu lihat, Alhamdulillah. Aku tadi mau jawab, tapi kalian tanya terus jadi bingung mau jawab yang mana dulu,” jawabku sambil membenarkan baju Kia.

“Makanya tanya itu satu per satu,” timpal Bu Lastri. Dia mengangkat tangannya sambil membenarkan jilbabnya yang sudah benar menurutku. Oh, aku paham. Beliau memamerkan gelang keroncong emasnya pantas saja ibu-ibu yang lain mencebik kesal.

“Iya, benar tanya itu gantian. Biar Itanya enggak salah jawab juga,” sahut Bu Rini. Dia mengipas-ngipaskan tangannya seperti orang kegerahan. Padahal ini pagi hari masih segar dan sejuk. Bu Jum langsung pindah tempat di sebelahku. Aku paham Bu Rini memamerkan cincin emasnya yang baru.

Aku menghela nafas. Ibu-ibu di sini memang lucu, selalu saja ada yang jadi untuk bahan perbincangan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status