Share

WANITA MURAHAN

Penulis: NARA
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-21 15:41:35

"Kamu bisa menyebutkan berapa harga yang kamu mau jika kamu berhasil melakukan misi ini."

Mela terdiam. Setelah pengalamannya selama tiga tahun, Mela yakin dirinya mampu.

Tanpa pikir panjang lagi, karena iming-iming uang yang cukup besar, akhirnya Mela mau menjalankan misi dari pria tua yang tadi membawanya, dimana pria tua tersebut, bernama pak Johan, dan dia adalah tangan kanan dari pria yang harus Mela goda, dimana pria itu impoten.

Dan ini misi yang cukup sulit untuk Mela, tapi ia merasa tertantang dengan misi tersebut.

"Temui Pak Nick Carson, di kamar nomor 135," ucap Pak Johan memberi tahu Mela, dimana ia harus menemui pria yang harus ia goda agar tidak lagi impoten. "Tenang saja, kamu tinggal pergi ke meja reservasi dan sebut namaku, nanti kamu akan mendapat kunci cadangan untuk kamar yang baru aku sebut," kata Pak Johan yang sudah menghentikan laju mobilnya tepat di depan sebuah lobi hotel bintang enam yang begitu megah. "Buat senjatanya bisa berdiri,"

"Baik, Pak," hanya itu ucapan yang keluar dari mulut Mela, kemudian turun dari dalam mobil, bersiap untuk menjalankan misi, dan Mela yakin, misinya akan berhasil seratus persen, mengingat lagi, tidak ada satu pun pria yang tidak tertarik padanya.

Kemudian Mela segera memasuki lobi hotel tersebut, dan tujuannya adalah ke meja reservasi mengikuti apa yang Pak Johan perintahkan padanya.

Dan benar saja, Mela dengan mudah mendapat kunci cadangan untuk kamar nomor 135, setelah menyebut nama pak Johan, dimana pria yang bernama Nick Carson berada disana.

Tidak butuh waktu lama akhirnya Mela tiba di depan kamar hotel nomor 135, membuatnya langsung masuk ke dalam kamar hotel tersebut.

Namun, setelah ia masuk ke dalam kamar hotel tersebut, Mela tidak mendapati siapa pun di dalam kamar tersebut, hanya ada satu buah laptop yang menyala.

Dan Mela yakin, pemilik laptop yang masih menyala pasti sedang berada di dalam kamar mandi.

"Semoga pria itu, tampan dan juga wangi," kata Mela yang tidak di beri tahu oleh pak Johan, seperti apa pria impoten yang harus ia goda.

Mela langsung melotot, ketika melihat pria tampan yang memiliki garis wajah tegas, tak lupa tubuhnya sangat proposional dengan otot-otot yang terbentuk sempurna, yang menurut Mela sangatlah sempurna, baru saja keluar dari kamar mandi tidak jauh dari tempatnya berada, dan Mela tidak yakin, pria yang sedang ditatapnya adalah pria impoten.

Nick Carson, di usianya yang masih muda, yaitu dua puluh tujuh tahun, ia sudah di percaya menjadi CEO perusahaan keluarga yang bergerak di bidang properti. Tapi usia tidaklah penting, yang terpenting ia bisa mengantarkan perusahaannya menjadi salah satu perusahaan yang patut di perhitungan.

Namun, dari ketampanan dan juga karir yang cemerlang di usia yang cukup muda, hanya sang mami dan juga pak Johan yang tahu, jika ia mengalami impoten, dan ia mengalami impoten bukan dari lahir, melainkan setelah mengalami kecelakaan beberapa tahun lalu.

Nick tidak terlalu terkejut jika di dalam kamar hotel tempatnya menginap malam ini, setelah tadi bertemu klien barunya, dan ia memutuskan untuk menginap di hotel tersebut, tiba-tiba ada wanita asing.

Karena bukan kali ini, tiba-tiba ada wanita di dalam kamarnya, tapi sudah puluhan kali hingga lebih. Dan Nick tahu, siapa dalang dari kehadiran wanita di dalam kamarnya, siapa lagi jika bukan pak Johan, yang menjadi tangan kanannya.

"Pulanglah!" perintah Nick pada Mela yang masih mengagumi ketampanan dari pria yang baru saja memerintah dirinya untuk pulang. "Apa kamu tuli?!" tanya Nick sambil berjalan melewati Mela.

Membuat Mela langsung kembali ke dalam dunianya setelah mengagumi fisik Nick.

"Maaf Pak, tugasku belum selesai, jadi aku tidak akan pulang," tolak Mela yang kini berjalan menghampiri Nick.

"Berapa jumlah uang yang pak Johan janjikan padamu? Aku akan memberinya sekarang juga,"

Namun, bukannya menjawab pertanyaan dari Nick, yang ada Mela mendekatinya, dan seperti biasa ketika ia akan melayani pria hidung belang di kamar hotel, Mela akan bertingkah agresif untuk memancing gairah pria itu, begitu pun yang Mela lakukan sekarang pada Nick, dimana ia yang berdiri di depan Nick langsung menggerayangi tubuhnya.

Dan itu hanya membuat Nick menyunggingkan senyum sinis dari sebelah sudut bibirnya. "Kenapa banyak sekali wanita murahan, dimana harga dirimu sebagai wanita?"

Mendengar pertanyaan dari Nick, Mela segera menghentikan aksinya, lalu menatap pada Nick sambil menunjukkan senyum manis yang ia punya.

"Apalah sebuah harga diri, jika uang bisa membeli harga diri, bukan begitu Pak?" tanya Mela balik untuk menanggapi pertanyaan dari Nick.

"Berhentilah terobsesi pada uang, karena tidak semua membutuhkan uang,"

"Oh ya, tapi dengan uang kita bisa semuanya," sambung Mela, dan kini mulai melepas satu persatu pakaian yang melekat di tubuhnya, dengan tujuan awalnya, yaitu menggoda Nick.

Untuk malam ini dan untuk pertama kalinya, Mela benar-benar tidak bisa berbuat apa pun lagi, dan malam ini Mela baru mengerti seperti apa rasanya malu, ketika sedang bersama pria yang akan ia layani.

Bagaimana tidak malu, saat ia sudah melucuti semua pakaian yang melekat di tubuhnya, dan juga sudah merayu Nick, seperti ia merayu pria hidung belang yang akan menghabiskan malam dengannya.

Nick sama sekali tidak tertarik padanya, dan hanya menatapnya dengan tatapan sinis.

Membuat Mela langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang polos, karena untuk malam ini ada seorang pria yang tidak tertarik dengan tubuhnya yang mulus tanpa ada setitik noda.

"Lebih baik kamu pulang saja, apa kamu ingin tetap disini dan mempermalukan diri kamu sendiri?"

Tapi Mela tidak menjawab pertanyaan dari Nick yang masih berdiri di depan ranjang, setelah tadi Mela menarik tubuhnya untuk menuju ranjang, yang langsung mendapat penolakan dari Nick.

"Kenapa masih diam disitu?" tanya Nick, karena Mela tetap berada ditempatnya, dimana ia sedang duduk di pinggiran ranjang. "Oh sebentar dulu," kini Nick berjalan menuju meja dimana ia menaruh tas miliknya untuk mengambil cek dan juga pulpen

Setelah mengambil cek dan juga pulpen, Nick kembali lagi mendekati Mela, lalu menyodorkan cek dan juga pulpen padanya. "Tulis berapa yang kamu inginkan, setelah itu, katakan pada pak Johan tugas kamu sudah selesai, kemudian silakan tinggalkan kamar ini, mudah bukan?"

Mela tidak ingin menanggapi apa yang Nick katakan, dan ia langsung mengambil cek dan juga pulpen dari tangan Nick.

"Aku tahu wanita seperti kamu, lebih memilih hidup tanpa cinta, kasih sayang atau pun yang lainnya, hanya uang, uang dan uang yang kalian pikirkan," kata Nick dengan tatapan tidak lepas dari wajah Mela, entah mengapa ia seperti mengenalnya, tapi dimana Nick tidak tahu.

Mendengar apa yang Nick katakan, entah mengapa membuat Mela sedikit emosi, dan sekarang ia melempar cek dan juga pulpen yang berada di tangannya.

Tentu saja hal itu mengejutkan Nick, dan kini menautkan dahinya.

"Jangan bicara cinta dan juga kasih sayang, apa kamu merasakan itu? Tidak bukan? Kamu pria impoten mana mungkin bisa merasakan cinta dan kasih sayang, apa bedanya kamu dan aku hah?! Dasar pria impoten, untuk apa hidup jika tidak ada gunanya, apa kamu mau berganti kelamin? Itu sih lebih cocok untuk kamu, dari pada jadi pria tapi tidak berguna, iya kan?"

Nick merasa kesal dengan apa yang Mela katakan, karena untuk pertama kalinya ada seorang wanita yang berbicara kurang ajar padanya.

Melihat wajah Nick berubah menjadi kesal, membuat Mela langsung menyunggingkan senyum sinis.

"Kenapa diam saja? Benar bukan yang aku katakan? Dan lebih baik, besok kamu menggunakan rok,"

"Kurang ajar!" seru Nick yang merasa Mela sudah kurang ajar, dan sekarang ia mendorong tubuh Mela, hingga tubuhnya terlentang di atas ranjang.

Namun, bukan membuat Mela gentar dengan apa yang Nick lakukan padanya, yang ada ia mengukir senyum. "Jangan marah, itu kenyataannya, dasar pria tidak berguna!" seru Mela penuh penekanan, berharap Nick akan terpancing dengan ucapannya, dan bisa membuatnya menjadi pria sejati.

"Tutup mulutmu!"

"Oke, aku akan menutup mulutku, setelah mendapat bukti darimu, jika kamu benar-benar pria seutuhnya, jika tidak ada bukti, untuk apa aku harus menutup mulutku, dasar PRIA IMPOTEN TIDAK BERGUNA!" kata Mela penuh penekanan.

Perkataan Mela benar-benar membuat harga diri Nick jatuh ke dasar curang, dan tanpa pikir panjang lagi, ia langsung naik ke atas ranjang dan menindih tubuh Mela.

Bukan hanya menindih tubuhnya, tapi Nick langsung mendaratkan bibirnya di bibir Mela dan menciumnya.

Tentu saja hal itu membuat Mela bahagia, karena akhirnya ia bisa memancing pria impoten.

Kemudian Mela balik mencium bibir Nick, ketika ia menyadari ciuman Nick begitu payah. Bukan hanya menciumnya, tapi Mela juga menggerayangi tubuh Nick berharap bisa memancing hasrat di dalam tubuhnya.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yull Cie UyhullCllu Chayankdyafolevel
dgan cara lembut gak bisa menaikan hasrat jd mlakukan dgan cara kasar ya Mel......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    MISI BERHASIL

    Sementara itu di tempat lain, pak Johan melajukan mobilnya pelan ketika sudah memasuki halaman rumah mewah, tempatnya selama ini mengabdi kepada keluarga Carson, dan sekarang menjadi tangan kanan dari Nick. Setelah memarkirkan mobilnya di tempat yang seharusnya, kini pak Johan langsung masuk ke dalam rumah, dan tujuannya adalah menemui penguasa rumah mewah tersebut. "Selamat malam," sapa pak Johan ketika baru memasuki salah satu kamar di dalam rumah mewah tersebut, yang besarnya melebihi lapangan tenis lapangan, dengan semua fasilitas yang ada, kemudian pak Johan mendekati wanita paruh baya yang sedang duduk bersandar di atas kasur sambil melihat majalah fashion. "Malam, bagaimana?" tanya mami Julia, yang tak lain dan tak bukan adalah mami dari Nick. Yang sudah puluhan kali menyuruh pak Johan, mencari wanita untuk meniduri sang putra yang mengalami impoten, setelah mengalami kecelakaan beberapa tahun silam Setelah segala pengobatan sudah ia tempuh, tapi tidak membuahkan hasil, hin

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    HARAM!

    Setelah mendapat petuah dari Pak Johan yang sudah Nick anggap sebagai keluarganya sendiri, karena pak Johan–lah yang selalu berada di samping Nick, hingga ia menjadi pengusaha di usia yang masih muda seperti sekarang ini.Akhirnya Nick pulang untuk menemui sang mami, dan ia tahu apa yang akan dibicarakannya, apa lagi jika bukan tentang perjodohan.Mami Julia menyambut sang putra dengan penuh kebahagiaan, karena ia sekarang tahu, Nick sudah menjadi pria sejati."Selamat sayang," kata mami Julia yang langsung menghampiri sang putra yang baru masuk ke dalam rumah, kemudian memeluk tubuh Nick sekilas. "Mami harus mengapresiasi permainan kamu di atas ranjang, sayang. Mami tahu kamu baru melakukannya sekali. Tapi mami akui permainan kamu sungguh luar biasa,"Mendengar perkataan sang mami, membuat Nick merasa curiga, jika apa yang semalam terjadi telah di rekam. Membuatnya kini menatap pada pak Johan yang langsung menundukkan kepalanya, tahu kenapa Nick menatap kearahnya."Jangan salahkan Joh

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    SIAL

    "Maaf, aku tidak sengaja," kata Mela tidak ingin menanggapi ucapan dari Nick, dan pergi meninggalkannya, menuju sebuah meja yang sudah ia reservasi sebelumnya. Seolah tidak mengenal Nick, dan itulahlah Mela yang selalu bersikap profesional, pada setiap pria yang sudah ia layani, dimana pun ia bertemu dengan pria yang sudah mencicipi tubuhnya, Mela selalu bersikap tidak mengenal, apa lagi pak Johan sudah mengingatkannya, untuk melupakan kejadian semalam, tentu saja itu sangat mudah bagi Mela.Nick menatap kepergian Mela, merasa aneh melihat sikapnya yang seolah tidak mengenalnya."Nick, kamu mengenal dia?" tanya Valen, calon istri dari Nick yang berdiri tepat di sampingnya, ketika keduanya ingin meninggalkan restoran tersebut setelah selesai makan malam bersama anggota keluarganya yang lain, dimana semuanya sudah terlebih dahulu keluar dari restoran tersebut.Mendengar pertanyaan dari Valen, wanita cantik yang usianya sama dengan Nick, dan juga seorang CEO. Membuat Nick langsung menga

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    BERJANJI PADAMU

    "Tega kau, Mel. Mengganggu kesenangan saja. Kalau mau, yuk! Aku bisa memuaskan kamu juga," kata Samuel, yang terpaksa menghentikan aktifitas panasnya bersama Sasa sang kekasih, karena kedatangan Mela yang tiba-tiba."Mohon maaf, punya kamu kecil." sahut Mela untuk menimpali ajakan dari Samuel."Hei, meskipun kecil, yang penting kuat dan tahan lama, kalau tidak percaya yuk buktikan," canda Samuel sambil mengenakan pakaian miliknya yang tercecar di lantai."Bukan seleraku," Mela langsung mendorong tubuh Samuel untuk keluar dari dalam kamar. "Awas, kamu melakukan ini lagi pada Sasa,""Hei, Sasa yang menginginkannya lebih dulu," "Kenapa kamu mau, hah?!""Mana mungkin aku menolak kenikmatan yang sungguh luar biasa, kamu pasti paham lah," sambung Samuel yang tahu siapa Mela."Dasar!""Yuk Mel, sekali-kali main denganku, belum pernah mencoba yang kecil dan tahan lama kan?""Sam!" seru Mela pada kekasih Sasa sang sahabat, dan juga sahabatnya."Aku hanya bercanda Mel, kalau di anggap serius j

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-02
  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    PERNIKAHAN

    Tentu saja Mela tidak percaya pada ucapan Vian yang mengatakan sudah bekerja dengan gaji diatas sepuluh juta sebulan. Yang terdengar sangat mustahil jika baru saja bekerja sudah mendapat gaji yang lumayan banyak."Aku tidak berbohong Mel," ucap Vian. "Aku bekerja di sebuah perusahaan properti yang cukup besar, maka dari itu gaji yang aku dapatkan pun cukup besar," jelas Vian agar adik tirinya percaya.Kemudian Vian meraih salah satu tangan Mela, lalu menaruh uang yang tadi dilepar ketangannya. "Ini untuk kamu. Dan aku mohon padamu, berhenti dari pekerjaan itu, seperti apa yang pernah kamu katakan, jika aku bisa memberi uang sepuluh juta setiap bulan, maka kamu akan berhenti bekerja," ujar Vian untuk mengingatkan Mela.Namun, Mela tidak menanggapi apa yang Vian katakan, meskipun ia masih mengingat ucapannya tersebut sebulan lalu."Maafkan aku, Mel. Karena belum pernah membahagiakan kamu, dan maafkan aku, tidak ada di samping kamu dan menolong kamu, ketika mama dan juga Vera berbuat yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-03
  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    JANGAN CURHAT

    Mami Julia dan juga mami Ana sama-sama merutuki dirinya masing-masing setelah apa yang sudah keduanya lalukan semalam.Bukannya membuat kedua anak mereka tidur bersama, setelah mami Ana dan mami Julia memberi obat perangsang pada Nick dan juga Valen semalam.Yang ada keduanya, membuat Nick dan juga Valen harus dilarikan ke rumah sakit, ketika keduanya mendapati pasangan pengantin baru tersebut seperti tidak sadarkan diri dengan pakaian yang masih lengkap di dalam kamar hotel.Membuat rencana mami Julia dan juga mami Ana gagal total, untuk segera memiliki cucu dari Nick dan juga Valen.Dan keduanya sekarang merasa cemas, karena Nick dan juga Valen belum juga sadarkan diri, padahal ini sudah siang bolong.Mami Julia kini beranjak dari duduknya ketika melihat pak Johan menghampirinya setelah menemui dokter yang menangani Nick dan juga Valen."Jo, apa kata dokter? Kenapa Nick belum juga sadarkan diri?" tanya mami Julia dengan cemas, pada pak Johan yang sudah berdiri dihadapannya."Sepert

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-04
  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN

    Mami Julia yang berdiri di belakang Nick sang putra, melihat Mela dengan teliti dan ia mengenali siapa wanita tersebut, meskipun tidak pernah melihat langsung dan hanya melihat dari rekaman.Tapi mami Julia mengenali siapa wanita tersebut, wanita yang sudah membuat sang putra menjadi pria seutuhnya setelah lama mengalami impoten.Mami Julia mendekati Nick, dan memeluk sebelah lengannya. "Sayang, kenapa berhenti?" tanya mami Julia dan menarik lengan sang putra untuk kembali melangkahkan kakinya.Tentu saja mami Julia akan melakukan hal tersebut, tidak ingin sang putra tertarik pada wanita penghibur yang sudah menyembuhkannya.Apa lagi kecantikan wanita tersebut lebih cantik dari pada Valen sang menantu.Nick sempat menoleh pada Mela, ketika sang mami terus menarik lengannya, sebelum sang mami memalingkan wajahnya."Mami tahu siapa wanita itu. Lupakan apa yang pernah kamu lalukan dengannya, paham!" seru mami Julia.Sedangkan itu, Vian segera mendekati Mela yang masih berdiri di tempatny

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-05
  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    AKU YANG AKAN MENJADI AYAHNYA

    Madam segera menyusul Mela, setelah Vian memberi tahunya jika Mela sedang hamil.Tentu saja Madam tidak langsung percaya dengan apa yang Vian katakan, dan ingin menanyakan langsung pada Mela.Madam menggelengkan kepalanya, setelah mendengar sendiri dari Mela jika ia sedang hamil.Kemudian Madam menatap pada Mela yang sudah duduk diatas kasur, sambil menyandarkan punggungnya disandaran tempat tidur. "Dasar ceroboh!" kesal Madam.Karena aset berharganya yang selama ini membuatnya kaya raya, kini sedang hamil.Mela tidak peduli pada ucapan Madam, yang ada ia hanya menatap pada wanita yang selama ini baik padanya, dan untuk pertama kalinya menunjukkan wajah marah.Padahal selama tinggal bersama dengan Madam, Mela tidak pernah mendapati Madam marah padanya."Madam, tolong tinggalkan aku," pinta Mela, yang benar-benar ingin sendiri untuk saat ini.Namun, tidak membuat Madam mengikuti permintaan Mela, yang ada ia kini duduk di pinggiran tempat tidur, dan menoleh pada Mela. "Berapa usia keham

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-06

Bab terbaru

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    TAMAT

    "Liza," ucap Nick ketika melihat seseorang yang Mela tunjuk. Dimana Vian sedang berbicang dengan Eliza, dan sepertinya perbincangan itu tidak seperti perbincangan biasa. "Iya mantan pacar kamu, kan?" "Sayang, jangan bicara tentang masa lalu." "Maaf, refleks Sayang." ucap Mela sambil mengukir senyum. "Kamu yang mengundang dia?" "Tidak." jawab Nick benar adanya. Karena memang dirinya tidak mengundang Eliza. Tapi entah dengan Bara atau sehabatnya yang lain. "Mungkin Bara yang mengundang dia, sayang." Namun, Mela tidak menimpali ucapan dari sang suami. Karena kedua matanya masih menatap pada Vian dan juga Eliza. Dimana keduanya bukan lagi sedang berbincang, tapi beralih mengambil bayi Vera yang sedari tadi bersama dengan sang perawat. Lalu menggodongnya bergantian, sambil memanjakan bayi itu. "Mungkin Vian yang mengundang Liza, sayang." kata Mela. Dirinya masih mengingat beberapa hari lalu, Vian menceritakan jika sedang dekat dengan seorang wanita, setelah mengalami kecelakaan motor

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    HAK

    Nick menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan dari Bara.Yang menanyakan apakah dirinya mengundang seseorang yang Nick anggap sebagai kakaknya meskipun keduanya lahir dari ibu yang berbeda.Tentu saja Nick tidak mengundang pria tersebut, karena ia telah berkomitmen untuk tidak berurusan dengan Noah lagi.Nick pun juga bingung kenapa Noah menghadiri acara pernikahannya."Ada yang tidak beres Nick," ujar Bara yang terus menatap pada Noah.Dimana pria itu juga berjalan menggunakan dua tongkat, karena memang mengalami patah tulang, dan yang Noah alami lebih serius di banding dengan Sasa sang istri."Kamu tetap berada disini, aku yang akan menghadapinya Nick."Bara segera meninggalkan sahabatnya, dan berjalan menuju dimana Noah berada. Yang datang tidak hanya seorang diri, tapi juga dengan Fred."Acara ini tidak di peruntukan untuk orang yang tidak punya hati sepertimu, lebih baik kamu pergi. Jangan sampai aku memanggil security untuk menarik kalian keluar dari sini." kata Bara ya

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    JANJI SUCI SEHIDUP SEMATI

    Hari bahagia yang di tunggu Nick dan juga Mela akhirnya tiba juga.Hari dimana keduanya akan menjadi sepasang suami istri dalam beberapa menit lagi.Tentu saja bukan hanya keduanya yang bahagia, tapi semua orang yang dekat dengan Nick maupun Mela juga merasakan hal bahagia tersebut.Seperti apa yang ketiga sahabat Nick mau, pernikahan hari ini diadakan cukup megah.Sorakan begitu meriah dari semua yang menghadiri acara tersebut terdengar di setiap sudut diadakan acara, setelah Nick dan juga Mela sama-sama mengikat janji suci sehidup semati, dan sekarang sudah resmi menjadi suami istri.Tangis haru tidak bisa Nick tahan, untuk mengungkapkan betapa bahagianya ia saat ini. Setelah perjalanan cinta yang sangat rumit dengan Mela. Akhirnya ia bisa menjadikannya sebagai istrinya.Begitu pun dengan Mela, yang juga menitikan air mata kebahagiaan. Ia tidak pernah membayangkan hidupnya akan sebahagia ini bersama dengan pria yang sangat mencintainya, dan tidak peduli dengan masa lalunya."Hei, in

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    HUKUM TABUR TUAI MASIH BERLAKU

    Kebahagian tidak bisa lagi Bara tutupi, setelah ia menerima dengan ikhlas jika sang istri tidak bisa hamil. Dan ia beserta sang istri sempat berniat untuk mengadopsi anak.Sekarang tanpa mengadopsi anak, Bara ada juga Sasa akan mempunyai anak dan itu darah daging keduanya.Tentu saja kebahagian itu membuat Bara menghujani ciuman pada wajah sang istri. Dimana Sasa kini sudah di pindah ke ruang perawatan.Tentu saja Sasa yang sedang terbaring di ranjang perawatannya. Bingung dengan sikap Bara, meskipun ia tahu suaminya sangat masum."Sayang, aku baik-baik saja. Dokter juga bilang tidak butuh waktu berbulan bulan kakiku bisa normal kembali." ujar Sasa mengira sang suami begitu mengkhuatirkannya. Karena memang, Sasa belum tahu jika dirinya sedang hamil. Dimana usia kandungannya sudah memasuki usia lima minggu.Bara menatap wajah sang istri. " Aku tahu sayang," ucapnya menimpali perkataan sang istri. "Dan terima kasih, sayang." Bara kembali mencium setiap inci wajah sang istri.Ucapan teri

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    KABAR GEMBIRA

    Nick terpaksa mengakhiri perbincangan bersama pihak WO yang akan mengurus acara pernikahannya. Ketika mendengar kabar kecelakaan yang menimpa Mela calon istrinya.Bergegas Nick menuju rumah sakit, dimana sang kekasih berada."Buruan bodoh!" seru Nick pada Daniel. Salah satu sahabatnya yang hari ini menemaninya."Sabar Nick, tidak lama lagi kita sampai di rumah sakit.""Kamu menyuruh aku sabar, kamu tahu apa yang terjadi pada Mela kan?!" dengan nada emosi Nick mengucapkannya.Diam, hal terbaik yang bisa Daniel lakukan saat ini. Jangan sampai membuat sahabatnya tersebut marah, setelah mendapat kabar buruk tentang sang kekasih.Setibanya di rumah sakit, Nick segera berlari menuju tempat yang di beri tahu Vian. Kakak tiri dari sang kekasih yang memberi tahunya tentang kecelakaan yang meninpa wanita yang sangat dicintainya.Tentu saja Daniel yang tidak ingin tertinggal sang sahabat, segera mengikuti Nick yang berlari terburu-buru.Sampai akhirnya Daniel harus menghentikan langkahnya, mengi

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    PENYESALAN

    Mela menahan tangan Sasa yang ingin pergi menyusul sang suami.Hingga sahabatnya tersebut menoleh kearahnya."Bicara baik-baik dengan Bara, Sa. Ingat, kamu salah dalam hal ini." ujar Mela.Sasa menganggukkan kepalanya, karena benar dalam hal ini dirinya yang salah. Sudah menyembunyikan kebenaran dari sang suami."Aku pergi dulu, Mel.""Hati-hati."Tek berselang lama setelah kepergian sahabatnya. Mela kedatangan tamu yang tidak ia duga.Siapa lagi jika bukan Wili yang sudah mengetahui jika Vera telah melahirkan dan wanita itu sudah meninggal dunia.Tentu saja kedatangan Wili membuat Mela kuatir, jika pria itu akan membawa bayi Vera. Meskipun seharusnya Wili berhak atas bayi itu."Aku tidak akan membiarkan kamu membawa bayi itu!" seru Mela, setelah Wili berdiri tepat dihadapannya.Namun, setelahnya Mela menautkan keningnya. Karena Wili tidak sama sekali menanggapi ucapannya. Yang ada pria tersebut duduk di sebuah kursi tepat di belakang Mela.Mela menoleh pada Wili yang tidak garang la

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    SATU PERSEN

    Akhirnya Mela pulang ke rumah yang Vian dan juga Vera tempati.Saat kakak tirinya itu meminta Mela untuk pulang secepatnya.Tentu saja Mela tidak pulang sendiri, melainkan bersama dengan Nick yang tidak ingin jauh dari sang kekasih, kekasih yang tidak lama lagi akan menjadi istrinya.Dan alangkah terkejutnya Mela, saat sudah sampai di rumah. Karena di rumah tersebut sudah ada Wili dan juga Valen, mantan istri dari sang kekasih.Dan keduanya coba untuk memaksa Vera keluar dari rumah tersebut, mengingat lagi Wili adalah suami Vera yang hanya menginginkan anak yang sedang dikandungnya demi sebuah tujuan.Tentu saja Vian tidak membiarkan Wili untuk membawa Vera sang adik pergi, tahu tujuan pria tersebut membawa adiknya tak lain dan tak bukan hanya ingin mengambil bayi Vera.Karena sebentar lagi Vera akan melahirkan."Lepas brengsek!" seru Wili, karena Vian menyembunyikan sang adik di belakang tubuhnya."Pergi dari rumahku!" usir Vian entah sudah berapa kali semenjak kedatangan Wili."Aku

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    RAHASIA

    Naoh meraih gelas yang ada diatas meja tepat disamping ranjang perawatannya, lalu melempar gelas tersebut hingga hancur berantakan kaatas lantai.Setelah pak Johan memberikan bukti jika Mela tidak lagi ditahan di kantor polisi. Dan polisi tidak lagi memproses laporannya seperti apa yang Noah inginkan."Sialan!" Teriakan dari Noah memenuhi ruangan dimana dirinya berada.Kemudian dirinya menatap pada pak Johan, yang masih berdiri disisi ranjang perawatannya. "Bodoh!" "Maafkan aku, Noah. Ini benar-benar di luar prediksiku." kata Pak Johan."Aku tidak ingin tahu, yang aku ingin. Nick hancur!""Noah, dia sudah tidak memiliki apa pun. Jadi lupakan saja tentang dia, dan fokus pada dirimu sendiri."Noah memicingkan matanya saat masih menatap pak Johan, apa lagi setelah mendengar yang dikatakannya.Kemudian Noah tersenyum miring. Entah mengapa tiba-tiba ia berpikir jika pak Johan akan mengkhianatinya dan kembali berada di pihak Nick."Tinggalkan aku sendiri." pinta Noah, tidak ingin berdiskus

  • WANITA UNTUK PAK IMPOTEN    DONOR DARAH

    Noah tersenyum mendengar apa yang baru saja Frans katakan. "Jadi kamu benar-benar ingin meninggalkan Nick?" tanya Noah untuk memastikan."Aku tidak mengatakan hal itu."Jawaban Frans membuat Noah semakin bingung, dirinya tidak salah dengar. Jika Frans tadi mengatakan kata "Baiklah" kata yang Noah anggap jika Frans mantan sahabatnya tersebut ingin meninggalkan Nick dan kembali bersahabat dengannya seperti dulu."Frans, jangan bercanda. Kamu sendiri yang bilang baiklah, jika kamu menerima tawaranku." ujar Noah."Maksud aku, baiklah jika kamu tidak akan mendengar apa yang aku katakan. Aku tidak akan memaksa kamu." ujar Frans, karena tidak mungkin dirinya mengkhianati Nick, salah satu pria yang sangat tulus bersahabat dengannya.Hingga Nick bisa mengerti akan dirinya sebagai saudara.Senyum tersungging dari sebelah sudut bibir Noah. Bisa-bisanya ia langsung percaya pada ucapan yang Frans lontarkan."Pergilah, aku tidak ingin melihatmu ada disini!" perintah Noah.Namun, Frans tetap berdiri

DMCA.com Protection Status