Share

WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN
WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN
Penulis: Herofah

1. PROLOG

Penulis: Herofah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-15 22:57:15

Seorang lelaki berperawakan tinggi berkulit putih dengan rambutnya yang ikal berponi acak, baru saja memarkirkan motor vespa bututnya di pelataran parkir sebuah rumah mewah.

Marcello Antariksa, sebut saja Mars.

Mars yang kini berprofesi sebagai penjaga warnet turun dari motornya dan melangkah masuk ke rumah mewah itu.

Dia berjalan sembari menimang-nimang kunci motor di tangan dan sesekali bersiul santai.

Mars mengetuk pintu rumah tersebut.

"Permisi," teriak Mars setelah celingukan mencari bel tapi tak menemukannya juga.

Seorang wanita paruh baya berjalan tergesa ke arahnya dari dalam rumah.

Sepertinya sih itu pembantu di rumah ini, terka Mars dalam hati.

"Den ini yang namanya Mars?" tanya wanita tadi. Dia menunjuk ke arah Mars menggunakan ujung ibu jarinya.

Mars mengangguk cepat. "Yup, betul sekali Bu. Saya Mars, saya ada janji dengan Venus," jawab Mars disertai senyuman ramahnya.

Wanita paruh baya itu mempersilahkan Mars masuk. Mars mengekorinya dari belakang.

"Den Mars, sudah ditunggu sama Tuan Venus dari tadi. Saya Asih, asisten rumah tangga di sini," beritahu wanita bernama Asih itu selagi mereka berjalan menuju ruangan di mana sang pemilik rumah kini sedang menunggu kedatangan Mars.

Mars yang saat itu tak mampu menutupi kekagumannya akan kemewahan dan kemegahan rumah Venus hanya bisa berdecak kagum dalam hati. Sepasang netranya terus saja menyapu sekeliling ruangan yang dia lewati bersama Asih.

Ruangan besar dengan ornamen-ornamen mahal dan mewah. Benar-benar menakjubkan. Sisa-sisa bekas pesta pernikahan masih terlihat di sana. Seumur hidup, ini kali pertama Mars masuk ke dalam istana semegah ini.

Di ruang tengah, Mars melihat beberapa lelaki berseragam hitam berdiri di setiap sudut ruangan. Sementara seorang laki-laki berperawakan tegap dengan kulit seputih salju, terlihat duduk dengan angkuh di salah satu sofa yang terdapat di ruangan itu.

"Anda yang bernama Mars?" tanya lelaki itu seraya melepas kaca mata bacanya dan menaruh koran ke meja. Dia menatap lekat ke arah Mars.

"Ya, saya Mars," jawab Mars. Lelaki itu mengulurkan tangan mengajak Venus bersalaman.

"Aku Venus. Silahkan duduk," ucap Venus dengan sedikit gerakan kepalanya.

Mars menarik kembali uluran tangannya yang tidak bersambut.

Lelaki itu tersenyum kecut.

Sombongnya orang ini!

Maki Mars dalam hati, merasa jengkel.

Mars duduk dengan cukup nyaman di atas sofa super empuk dengan secangkir kopi hangat yang baru saja disediakan oleh Asih.

"Kamar pengantin ada di atas. Istriku sedang menunggu Anda di sana. Anda tentu sudah mengertikan tugas yang harus Anda lakukan?" tanya Venus dengan ekspresi datar. Tatapan lelaki itu begitu tajam dan misterius.

Mars mengangguk pelan.

"Oke, bagus kalau begitu," Venus bangkit dan berdiri dengan angkuhnya di hadapan Mars. Dia mengeluarkan segepok uang dari saku jasnya dan melemparnya ke meja tepat di depan Mars duduk.

"Ini uang mukanya, sisanya akan dibayar setelah Suci hamil. Seluruh keperluan Anda dan Suci nanti akan diurus oleh para asisten rumah tangga di rumah ini," Venus diam sejenak. Tatapannya saat itu sulit diartikan. "Mungkin nanti, dalam tiga bulan, aku akan beberapa kali berkunjung ke sini untuk sekadar mengecek keadaan Suci. Jadi pastikan Anda tidak berbuat aneh-aneh padanya di luar tugas yang seharusnya Anda kerjakan! Paham, Mars?"

Venus pergi setelah Mars menjawab perkataannya dengan sebuah anggukan kecil di kepala. Lelaki itu pergi diikuti dengan beberapa lelaki berseragam hitam yang mengelilingi mereka tadi.

Sepeninggal Venus, Mars mengambil uang di atas meja dan tersenyum pahit.

Cukup lama dia memperhatikan segepok uang di tangannya.

Kalau bukan karena Hita, mungkin gue lebih memilih untuk nggak terlibat dalam perjanjian konyolnya Venus!

Gumam Mars dalam hati.

Raja Venus Diningrat.

Laki-laki tak berhati yang telah menjual istrinya sendiri hanya karena wanita itu cacat.

Parahnya lagi, dalam waktu tiga bulan, Mars sudah harus membuat Suci hamil. Itu adalah tugas utama yang harus Mars lakukan dalam kontrak perjanjiannya dengan Venus.

Suci Handini, seorang bidadari nan cantik jelita yang begitu baik. Tapi sayang, nasibnya kurang bagus.

Suci dijodohkan dengan Venus atas dasar hubungan kekerabatan yang terjalin antara kedua orang tua mereka.

Suci Handini, wanita lembut penuh kasih sayang yang kini harus ditipu oleh lelaki yang seharusnya melindunginya.

Sungguh miris memang, tapi, Mars bisa apa?

Dia datang ke sini untuk bekerja. Dia menerima tawaran gila Venus demi mendapat imbalan uang.

Lantas, pantaskah kini Mars mengatakan bahwa Venus lelaki brengsek? Sementara dirinya pun sama brengseknya karena bersedia terlibat dalam perjanjian konyol Venus.

Namun, semua itu sudah menjadi keputusan Mars. Lelaki itu tak memiliki pilihan lain karena keadaan yang memang mendesaknya.

Untuk beberapa saat, Mars terdiam di ruangan besar itu sebelum akhirnya dia pun bangkit saat di dengarnya sebuah suara dari lantai dua memanggil-manggil nama Venus.

"Mas... Mas Venus... Kamu di mana Mas? Aku mau ke dapur Mas, aku haus..."

Mars berlari kecil, menghampiri seorang wanita yang sedang berjalan menyusuri lorong lantai dua sembari merambati dinding.

"Ya, aku di sini. Kamu tunggu saja di kamar, nanti aku ambilkan minum untukmu," ucap Mars sambil menggiring wanita berparas cantik itu kembali ke dalam kamar pengantin.

Harum semerbak aroma mawar tercium oleh rongga hidung Mars. Gaun pengantin wanita masih tertata rapi di atas ranjang berseprai sutra putih.

"Terima kasih ya, Mas. Aku jadi nggak enak sama kamu. Belum apa-apa, aku udah merepotkan. Maafin aku ya, Mas. Aku janji aku akan belajar lebih cepat untuk tahu lebih detail mengenai setiap sudut ruangan di rumah ini," celoteh wanita bernama Suci itu. Dia menggenggam erat tangan Mars yang dipikirnya adalah Venus, lelaki yang sudah mengikrarkan janji suci pernikahan bersamanya hari ini.

Mars tersenyum getir. Kecantikan Suci membuatnya harus cepat-cepat berpaling. "A-aku ambil minum dulu," ucap Mars terbata dan langsung pergi.

Suci menarik napas berat.

Sepertinya dia perlu berusaha lebih keras untuk meyakinkan suaminya, bahwa dia mampu menjadi sosok istri yang baik untuk Venus.

Suci tidak ingin mengecewakan amanat dari almarhum kedua orang tuanya.

Suci yakin lambat laun, sikap dingin Venus akan melunak. Dan Suci yakin, suatu hari nanti Venus bisa mencintainya.

Meski, dirinya hanyalah seorang wanita tunanetra, namun Suci tak pernah pesimis akan takdir yang telah digariskan Tuhan untuknya.

Di tengah keterbatasannya, Suci yakin keberadaan Tuhan di dalam hatinya, akan senantiasa menjaganya dengan baik. Dan Tuhan tak akan membiarkan seseorang menyakitinya.

Sekali pun itu, suaminya sendiri.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ana💞
malang banget nasibnya si Suci tor???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   2. IKLAN DI INTERNET

    MASA SEBELUM PROLOG...Kriiinggg...Bunyi weker tua itu berdering memekik telinga.Mentari pagi terlihat berpendar dari balik gorden usang biru tua di dalam petak kontrakan sederhana itu. Cahayanya mengena tepat ke arah sesosok tubuh lelaki yang saat itu sedang terlelap dalam tidurnya.Selimut tipis yang tadinya menutupi tubuh lelaki di atas kasur busa itu tersingkap. Sebuah tangan merayap mencari asal muasal bunyi berisik di dalam ruangan itu. Di tekannya tombol off untuk mematikan alarmnya.Sayup-sayup kedua mata bening milik sang lelaki pun terbuka. Dia meraup wajahnya dengan sebelah tangan lalu perlahan bangkit dari kasurnya.Tubuhnya masih terasa linu setelah semalam tadi dia habiskan untuk bekerja secara part time di sebuah club malam sebagai seorang cleaning service.Marcello Antariksa, biasa dipanggil Mars.Dia seorang lelaki dewasa berusia dua puluh tujuh tahun yang masih melajang.Kesibukannya bekerja membuat Mars tak memiliki waktu untuk sekadar mencari pacar atau PDKT deng

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-20
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   3. PERTEMUAN PERTAMA

    Cuaca hari ini begitu cerah.Mentari pagi bersinar hangat.Mars baru saja selesai mandi. Tubuhnya yang lengket terasa jauh lebih segar.Malam tadi ada keributan yang terjadi di Club malam tempatnya bekerja, untuk itulah pekerjaan Mars jadi berlipat ganda setelah keributan itu memancing perkelahian antar dua kelompok anak muda yang menjadi pelanggan tetap di Club. Kabarnya, keributan tersebut dipicu karena masalah asmara.Keadaan Club yang berantakan akibat perkelahian itu membuat Mars diwajibkan untuk bekerja lembur hingga pukul tiga dini hari tadi.Untungnya jarak antara Club itu dengan kontrakan Mars cukup dekat, jadi Mars bisa memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat.Dan rencananya, pagi ini Mars akan bertemu dengan si pemuat Iklan di Internet yang dia hubungi kemarin.Shubuh tadi dia baru saja dihubungi oleh asisten pribadi kliennya itu yang bernama Roger.Roger bilang dia akan menjemput Mars pukul delapan pagi dan mengajak Mars ke suatu tempat untuk menemui seseorang. Untuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-08
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   4. HARI PERTUNANGAN

    Satu minggu berlalu sejak pertemuannya dengan Venus di taman kota hari itu, Suci sangat bahagia ketika menyadari kalau Venus tidak sedingin yang dia kira.Hari itu, Suci memperbincangkan banyak hal dengan Venus. Bahkan untuk pertama kalinya Suci mendengar Venus tertawa.Suci bersyukur jika pada akhirnya, hubungan antara dirinya dengan Venus mengalami kemajuan. Setidaknya, perasaan bersalah yang selama ini terus menggerogoti hati Suci kian terkikis sedikit demi sedikit. Suci tak akan menyerah untuk terus berjuang dan berjuang demi kebahagiaan Venus.Dan hari ini, adalah hari dimana dirinya dan Venus akan bertunangan.Sudah sejak satu jam yang lalu, tiga orang penata rias pilihan Mama berkutat di kamar untuk mendandani sang calon pengantin.Mama senantiasa menemani.Senyumnya terus terkulum dari wajah cantiknya yang terlihat awet muda.Nyonya Liliana Diningrat, Ibunda dari Raja Venus Diningrat, merasa sangat bahagia jika pada akhirnya, Suci bisa menjadi menantu dalam keluarga Diningrat.

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   5. SEORANG PELACUR BERNAMA AMANDA

    Sejak dirinya resmi bertunangan dengan Suci, paras cantik nan paripurna milik gadis tunanetra itu seolah terus menghantui pikiran Venus.Merasa sosok Suci seperti tidak asing, Venus terus bertanya-tanya sendiri tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya saat ini.Kenapa pikirannya tak bisa lepas dari sosok Suci?Kenapa dirinya seolah merindu ingin bertatapan lagi dengan Suci?Ada apa dengan dirinya sebenarnya?Venus bahkan sudah meyakinkan dirinya sejak jauh-jauh hari sebelum hari pertunangan itu berlangsung bahwa dirinya tak akan mungkin terpesona apalagi terpikat pada sosok Suci.Tapi nyatanya, semua yang terjadi justru mengatakan hal yang sebaliknya.Sosok Suci sukses membuat Venus tak mampu berpaling, bahkan setelah dia menghindar terlalu lama. Hanya dalam waktu beberapa jam saja pertemuan mereka, Venus langsung jatuh pada sosok wanita buta yang selama ini dia hindari.Merasa frustasi dengan keadaan, seperti biasa, Venus pun membooking wanita bayaran kelas atas melalui Rog

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   6. PERNAH TIDUR BARENG

    Hari ini, Venus berulang tahun.Berkat bantuan Liliana dan Adhiguna, Suci kini sudah berada di apartemen Venus tanpa sepengetahuan pemiliknya.Suci hendak membuat surprise untuk Venus.Dan semua ide ini bermula dari Liliana dan Adhiguna sendiri.Setelah mengantar Suci ke apartemen sang anak, lalu Liliana membantu Suci memasak sejenak, kedua orang tua itu pun pamit pada Suci sebab sore ini mereka harus kembali terbang ke Swiss untuk melanjutkan pengobatan yang dijalani Liliana."Kenapa sih Mama harus pergi lagi? Kenapa Mama tidak menjalani pengobatan di Indonesia saja Ma?" ucap Suci dengan bibir cemberut."Sayang, Mama melakukan ini semata-mata karena Mama ingin hidup lebih lama lagi, semua Mama lakukan demi kamu dan Venus, karena pengobatan di sana lebih bagus, lebih canggih. Mama nggak mau melewati masa-masa emas sebagai seorang nenek di mana Mama harus terbaring di tempat tidur tanpa bisa ikut menimang cucu-cucu Mama nanti," jawab Liliana dengan sikap lembutnya.Suci mengesah berat.

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-30
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   7. INGATAN YANG KEMBALI

    Hidangan sudah tersedia rapi di meja makan ketika Venus sampai di apartemen tepat seperti perkiraan Suci.Wanita tunanetra itu sigap berdiri untuk menyambut kepulangan Venus.Kebetulan, Suci memang menunggu Venus di ruang tamu apartemen."Mas Venus?" sapa Suci seraya menoleh ke arah suara pintu yang baru saja terbuka.Lelaki berkemeja krem itu terlihat sangat terkejut mendapat sambutan dari orang lain, selain Hanni di dalam apartemen pribadinya. Venus sama sekali tak menyangka akan keberadaan Suci di apartemennya hari ini.Kegugupan kian meraja dalam benak Venus, terlebih saat dilihatnya Suci tampil begitu anggun dengan gaun indah sebatas dengkul yang tampak manis di tubuhnya yang mungil."Ada perlu apa?" tanya Venus sinis. Berusaha keras untuk tetap bersikap wajar."Maaf kalau aku lancang, aku cuma ingin memberi surprise di hari ulang tahunmu. Aku sudah masak masakan kesukaanmu, nanti kita makan malam bersama ya Mas?" ucap Suci lagi menjelaskan maksud kedatangannya.Sayangnya, ucapan

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-31
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   8. TANGIS PENYESALAN

    Seorang lelaki masuk secara paksa ke dalam kamar seorang wanita yang sudah dia kenal sejak kecil.Seorang wanita yang selama ini tinggal dan hidup bersamanya dalam satu atap yang sama.Seorang wanita yang begitu dia cintai, tapi selalu menolaknya.Seorang wanita yang begitu dia sayang, tapi tak pernah mau melihat ke arahnya.Dan Venus muak!Venus muak dengan semua keangkuhan Suci."Venus? Lo mau apa?" Tanya Suci kaget ketika Venus tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya bahkan tanpa mengetuk pintu lebih dulu.Suci yang sedang berpakaian langsung menutupi bagian tubuh atasnya yang hanya mengenakan tank top saja."KELUAR! KELUAR!" Hardik Suci dengan wajah marah.Sayangnya Venus tidak mau mendengar perintahnya. Lelaki itu terus saja melangkah ke arahnya.Tubuh Suci sudah terdesak ke dinding ketika Venus kini mengunci tubuhnya dengan ke dua tangan. Ekspresi wajah lelaki itu tak jauh beda dengan wajah Suci.Tatapan mereka sama-sama menyiratkan kemarahan di sana."Apa salah gue? Apa kurangnya gue?

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-31
  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   9. HUKUM KARMA YANG BERLAKU

    Seorang lelaki masih asik menikmati sebotol vodka di tangan. Menenggaknya hingga habis lalu kembali memesan botol berikutnya.Suara dentuman house music dan cahaya lampu disco membuat dirinya yang mulai teler ikut menggerakkan kepalanya mengikuti alunan musik.Di tengah usahanya untuk mencoba menikmati asiknya irama disco, siluet bayangan seorang pelacur murahan yang telah berani mempermainkan dirinya terus saja teringat dalam ingatannya."Brengsek!" Venus menggeram. Dia membanting botol Vodka ke meja bar hingga menarik perhatian beberapa pengunjung Club lain."Kenapa Bos? Kok marah-marah?" tanya Kevin sang bartender Club."Nggak apa-apa!" jawab Venus acuh. Dia kembali menenggak minumannya."Tumben udah satu bulan nggak booking barang koleksi Mami Talita. Banyak barang baru loh Bos, bening-bening, mulus, bodynya kayak gitar spanyol," beritahu Kevin, lelaki itu terkekeh pelan.Venus tersenyum kecut."Gue lagi puasa," sahutnya dengan suara lantang lalu dia tertawa.Kevin jadi geleng-gel

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-31

Bab terbaru

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   104. EPILOG

    Flashback On..."Sebelum kita pulang ke Indonesia, aku mau memberi sesuatu untukmu sebagai hadiah bulan madu kita, Suci," ucap Mars saat dirinya dan Suci menikmati detik-detik terakhir mereka di tepi pantai Maldives yang indah.Saat itu, dua jam sebelum kepulangan mereka kembali ke tanah air.Suci meraba wajah Mars sambil tersenyum."Emang kamu punya hadiah apa buat aku, sih?" tanya Suci penasaran.Mars menatap benda di tangannya.Benda yang dibelinya tadi, saat mengantar Roger membeli oleh-oleh di Club Med Kani Maldives.Setiap weekend, di tempat ini akan digelar 'pasar dadakan'. Semacam pasar tradisional yang berada di dalam resornya dan penduduk lokal akan menjajakan berbagai suvenir di sana.Awalnya, Mars sudah memegang beberapa souvenir, salah satunya sebuah kalung cantik yang terbuat dari kerang, lalu masih banyak lagi suvenir-suvenir lainnya yang unik dengan beragam bentuk. Ada magnet kulkas, hiasan, mug, kaos, gelang, ukiran kayu dan lain-lain. Tapi, semua barang-barang itu te

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   103. TAK AKAN ADA PENGORBANAN YANG SIA-SIA

    SATU MINGGU KEMUDIAN...Di Sebuah Lapas Khusus Narapidana Dengan Gangguan Jiwa."Napi 205, ada tamu," ucap salah satu petugas lapas wanita.Seorang wanita berseragam narapidana keluar dari selnya dengan penjagaan ketat dua polwan di sisi kanan dan kirinya.Memasuki sebuah ruangan khusus yang biasa digunakan polisi untuk menginterogasi tersangka pelaku kriminal, Hanni melihat sudah ada wanita lain yang duduk di salah satu kursi di dalam ruangan tersebut.Dan Hanni jelas mengenal siapa wanita itu."Aku harap, kedatanganmu ke sini membawa kabar baik, Jasmine," ucap Hanni begitu dirinya didudukkan oleh dua petugas lapas yang mengawalnya tadi.Jasmine tersenyum tipis, meski tak menutupi tatapan tajam sarat kebencian yang dia tujukan pada wanita gila di hadapannya itu."Ya, kabar baiknya adalah, ini..." Jasmine menyodorkan sebuah foto dirinya dan Venus serta Adrian yang tengah tersenyum ke kamera sambil berpelukan. Saat itu, Venus masih berada di ruang rawat rumah sakit. Mereka berfoto di s

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   102. CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA

    Flashback off...Jakarta, Desember 20xxSeharian itu hujan turun dengan sangat deras membasahi bumi Jakarta.Seorang gadis yang baru saja selesai mengikuti ospek di kampus tampak berlari kecil ke arah lapangan parkir kampus di mana dia memarkirkan kendaraannya di sana.Mendapati ban mobilnya yang bocor, Suci mengesah berat."Duh, gue kan harus pulang cepet hari ini, udah janjian ketemu sama Om Frans, mana besok dia mau berangkat ke Australi lagi! Huft, sial banget, sih! Udah ujan, pake bocor lagi ban mobil!" Keluh Suci bermonolog.Akibat dirinya terlalu cantik, tentunya banyak seniornya di kampus yang kepincut padanya, itulah sebabnya, Suci jadi pulang telat dikarenakan ada beberapa kakak kelasnya yang memberikan Suci tugas tambahan di kelas dengan harapan bisa mengenal sosok Suci lebih jauh.Meski pada akhirnya, tak ada satu pun dari mereka yang berhasil menarik perhatian Suci."Kalo naik busway jam segini keburu nggak ya jam tujuh sampe ke kantornya Om Frans?" Suci menoleh jam di ta

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   101. SIAPA YANG TERTEMBAK?

    Suci dan Adrian sama-sama tersadar dari pingsan saat seember air disiram oleh Hanni ke tubuh mereka.Gelagapan, si kecil Adrian tampak meringis merasakan kepalanya yang sakit dan tubuhnya yang mendadak dingin tersiram air."Kakek..." Gumam bocah itu dengan kedua bola matanya yang terus mengerjap terkena tetesan air dari atas kepalanya.Sebuah remasan di kepala Adrian membuat bola mata bocah berusia lima tahun itu melotot seketika, mendapati wajah asing seorang wanita dengan dandanannya yang menakutkan, Adrian jelas ketakutan."Ka-kamu siapa?" tanya Adrian yang langsung menangis. "Mana kakek... Kakek...""Cengeng! Nggak usah nangis! Kalau kamu terus nangis, nanti Tante bakar kulit kamu, mau?"Dibentak seperti itu, bukannya mereda, tangis Adrian justru semakin menjadi-jadi.Sementara itu, Suci yang kesadarannya pun mulai pulih, menjadi terkejut saat mendengar suara tamparan keras yang dilayangkan Hanni di wajah Adrian yang berada di sisinya.Suci menoleh masih dengan kepalanya yang pusi

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   100. MENUJU LOKASI PENYEKAPAN

    Mars, Dandi dan Adiba sudah di kantor polisi setelah sore tadi, Adiba memberitahu bahwa Suci hilang saat mereka masih berada di dalam mall.Dan dari hasil rekaman CCTV Mall yang sudah diperiksa pihak kepolisian, mereka menyimpulkan bahwa kemungkinan besar, wanita yang mengenakan seragam cleaning service itulah yang membawa Suci di dalam plastik sampah karena jeda waktu dirinya keluar dari toilet, hanya berbeda beberapa menit setelah Suci memasuki toilet tersebut.Setelah memanggil seluruh Cleaning service yang bekerja di dalam Mall tersebut dan menginterogasinya satu persatu, diketahuilah bahwa salah satu cleaning service di sana sempat diserang oleh orang tak dikenal hingga dia tak sadarkan diri dan tubuhnya dibawa masuk ke dalam salah satu bilik toilet wanita dalam keadaan pingsan."Saat saya bangun, seragam cleaning service saya sudah hilang, Pak. Saya hanya mengenakan pakaian dalam saja, makanya saya nggak berani keluar sampai ada teman yang masuk ke toilet itu tadi." aku sang pet

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   99. VIDEO CALL

    Impian standar dari seorang perempuan adalah memiliki keluarga yang bahagia melalui jalan pernikahan.Itulah impian sederhana yang Suci miliki sejak kecil saat sang Ibunda bertanya padanya, mengenai cita-cita sang putri terkasihnya itu.*"Kalau sudah besar nanti, Suci mau jadi apa?" tanya Furi sambil mengepang rambut Suci yang tebal dan panjang."Suci mau jadi kayak Mama, seorang Ibu yang baik untuk anaknya dan istri yang baik untuk suaminya."*Itulah kurang lebihnya hal yang Suci inginkan di masa kecil.Hal yang akhirnya terwujud setelah dirinya harus melewati beribu rintangan dan cobaan hebat yang menerpa kehidupannya sejauh ini.Pernikahannya dengan Mars yang berlangsung meriah cukup menjadi bukti betapa bahagianya kehidupan yang Suci dan Mars jalani saat ini.Memutuskan untuk tidak lagi mengurus perusahaan, Suci menyerahkan seluruh kepengurusan perusahaan yang dipegangnya pada sang suami.Meski awalnya Mars sempat menolak karena dirinya yang memang awam akan semua pekerjaan itu,

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   98. SANG PENGINTAI

    "Aku ke sini, karena ingin bertanggung jawab atas perbuatanku padamu, juga pada Adrian," ucap Venus begitu dirinya dan Jasmine kini sudah berada di teras kediaman Yuda, ayah Jasmine.Masih memasang wajah angkuh, bahkan dalam ketidakberdayaannya sekarang, Jasmine masih saja merasa gengsi jika harus kembali bergantung dengan Venus, karena yang dia tahu, hidup Venus pun sekarang susah setelah lelaki itu dibuang dari keluarga Diningrat."Aku memiliki sedikit tabungan, mungkin bisa digunakan untuk biaya pernikahan kita, Jasmine," ucap Venus lagi meski sampai detik ini, Jasmine tetap saja membisu."Ini amanat dari almarhum Papaku, beliau ingin aku membawa dirimu dan Adrian pulang ke desa, tinggal bersamaku di rumahnya, mengurus perkebunan dan peternakan yang Papa berikan padaku," tambah Venus lagi."Apa kamu bersedia Jasmine?" tanya Venus kemudian dengan segala harapan bahwa dengan hidup bersama Jasmine, Venus bisa melupakan perasaannya terhadap Suci yang semakin hari semakin membuatnya ter

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   97. WELCOME TO THE NEW WORLD

    BEBERAPA BULAN KEMUDIAN...Waktu berlalu begitu cepat.Musim berganti, meninggalkan banyak cerita, manis dan pahit.Cerita tentang kehilangan, kesedihan dan penyesalan. Juga, cerita tentang kebahagiaan atas berkumpulnya kembali keluarga yang telah lama terpisahkan.Suci dengan Dandi, kakak kandungnya, serta Venus dengan Raditya yang merupakan Ayah kandungnya, meski, Raditya akhirnya berpulang tak lama setelah pertemuannya dengan sang anak.Raditya wafat dalam tenang setelah dirinya menceritakan semua kisah masa lalu rumit yang dia alami dahulu, yakni mengenai alasan mengapa dia bisa dengan tega memberikan Venus pada keluarga Diningrat.Pada akhirnya, semua rahasia terungkap, termasuk siapa sebenarnya orang tua kandung Hanni yang juga tak luput dari cerita Raditya pada Venus.Kini, hidup Venus tenang di desa.Meski, dirinya masih saja terngiang-ngiang akan amanat yang diberikan Raditya sebelum sang Ayah berpulang, agar Venus lekas menyelesaikan masalah masa lalunya dengan wanita bernam

  • WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN   96. GAGAL JANTUNG

    Seorang wanita dengan pakaian lusuhnya tampak memasuki sebuah mobil mewah yang dia parkirkan di lahan parkir sepi.Mengganti pakaian lusuhnya dengan pakaian yang lebih bagus dan seksi, wanita itu membersihkan noda di wajahnya dan bermake up layaknya wanita kelas atas.Dengan pulasan make up tebal dan lipstik merah menyalanya, wanita itu tersenyum tipis saat ingatannya kembali teringat pada aksi sandiwaranya saat dia berusaha menarik simpatik lelaki bernama Dandi di kantor polisi tadi.Berkat air mata palsu dan ketidak berdayaannya, Hanni berhasil membuat Dandi percaya dengan apa yang dia katakan, lalu membebaskannya dari tahanan dan tak sampai di situ, bahkan Dandi berjanji, akan segera menghubungi Hanni jika dirinya mendapat kabar mengenai keberadaan Venus saat ini.Malam itu, Hanni melajukan kendaraan mewah milik seorang lelaki paruh baya yang sudah berhasil dia tipu setelah dia memasang badan di hadapan lelaki bodoh haus belaian itu.Seperti halnya yang sudah dia lakukan di Swiss d

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status