Beranda / Romansa / Unperfect Husband / 67. Unperfect Husband

Share

67. Unperfect Husband

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Kau sepertinya benar-benar kelelahan,” ucap Diego.

Pria itu kontan tercenung ketika wajah Caraline melorot ke arah dada. Saat ini, Diego bisa merasakan degup jantungnya yang meningkat dua kali lebih cepat. Ia segera memberi kode pada para pemain musik untuk segera meninggalkan lokasi.

Waktu terus beranjak pagi. Diego masih setia menjadikan dadanya sebagai bantal untuk Caraline. Saat menoleh pada jam tangan, waktu sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Itu artinya, wanita itu sudah tertidur selama tiga jam di dekapannya.

Diego menikmati hal itu dibanding kenikmatan apa pun yang pernah ia reguk. Pesona Caraline benar-benar memanjakan mata sekaligus hatinya. Rasa kantuknya mendadak lenyap entah ke mana. Baginya, ini adalah kesempatan yang tidak mungkin datang dua kali.

Diego sebenarnya ingin membawa Caraline ke kamar agar wanita itu bisa tertidur dengan keadaan nyaman. Hanya saja, ia tak ingin membuat CEO Mimiline Group itu terbangun saat ia mengangkatnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Unperfect Husband   68. Unperfect Husband

    “Kau mencariku?” tanya Deric yang tiba-tiba muncul di belakang Caraline.Caraline seketika tertegun kala mendengar suara tersebut. Ponselnya dengan perlahan menjauh dari daun telinga. Rahangnya bak lapuk hingga menyebabkan mulut menganga bak gua. Seiring waktu berjalan, ketakutannya berangsur-angsur reda. Ketika kondisinya perlahan stabil, ia dengan cepat menyeka air mata, kemudian berbalik.“Aku di sini,” kata Deric dengan seuntai senyum.Caraline menoleh pada kursi roda yang tergeletak di dekatnya. Wanita itu beberapa kali menoleh pada Deric dan benda itu secara bergantian. “Apa yang sebenarnya terjadi?” gumamnya.Caraline mundur dengan perlahan. Wanita itu nyaris berpikir jika Deric jatuh dan tenggelam di danau. Meski ia tahu kalau pria itu dapat berenang, tetapi kedalaman danau bukanlah sesuatu yang mudah untuk pria cacat itu tangani.Akan tetapi, pada kenyataannya, Caraline melihat jika Deric tengah berada d

  • Unperfect Husband   69. Unperfect Husband

    Sunggingan senyum seakan tak luntur menghiasi paras Caraline. Wanita itu seperti tak bosan memindai keadaan sekitar. Matanya kian berbinar setiap kali kilap cahaya berubah warna.Bila dipaksa untuk jujur, Caraline sama sekali tak menyesal menerima tawaran Deric. Wanita itu hanya tak menyangka bila pria di dekatnya itu bisa menyiapkan semua ini hanya dalam waktu semalam, padahal gerakannya terbatas oleh kursi roda.“Saat Tuhan mengambil sesuatu darimu, maka di saat yang sama, Tuhan menguatkan bagian lain darimu,” ujar Deric.Caraline kontan menoleh. Hal yang pertama yang ia lihat justru gerakan tangan Deric yang tengah fokus mendayung. Tatapan wanita itu kemudian beralih pada otot tangan dan bahu ketika pria bermanik biru itu mengerahkan tenaga untuk mendorong sampan. Deric sudah mengayuh perahu ini cukup lama, tetapi Caraline sama sekali tak melihat tanda-tanda jika pria itu kelelahan. ‘Jika kau tak bisa berjalan dengan kakimu, ka

  • Unperfect Husband   70. Unperfect Husband

    Deric sontak menegang ketika kecupan singkat itu mendarat di pipi. Kontan saja matanya membulat dengan tatapan tak percaya. Sungguh, pria itu tak pernah mengira jika wanita bernama Caraline itu akan memberinya ciuman, sebuah hadiah yang tak pernah sekalipun terlintas di pikiran.Deric memahat senyum. Tubuhnya yang membeku berangsur normal kembali. Ia lantas menoleh pada Caraline. “Terima kasih.”Caraline sendiri perlahan membuka mata. Tubuhnya bak disiram es di udara dingin. Raganya membeku ketika menyadari bila dirinya untuk sekali lagi berada di ceruk leher Deric. Ketegangannya seolah mencair ketika rona merah menghias pipi. Dengan perlahan, wanita itu mendongak ke samping, dan hal yang pertama kali ia lihat manik sebiru samudra dan secarik senyuman hangat.Caraline refleks menarik kembali tubuh. Wanita itu memandang pria di depannya dengan tatapan tak percaya. Hatinya disesaki dengan perasaan asing, tetapi anehnya sangat menenangkan. Di sisi lain,

  • Unperfect Husband   71. Unperfect Husband

    Helen tampak mondar-mandir di ruangan kerjanya. Wanita berkacamata itu sesekali melirik jam tangan dan layar ponsel. Waktu sudah hampir menunjukkan pukul sebelas siang, tetapi belum ada tanda-tanda bila Caraline akan datang.“Apa ... ada yang sesuatu yang terjadi padanya?” tanya Helen pada dirinya sendiri. Wanita berbusana kemeja panjang yang dipadukan dengan rok katun selutut itu membuka jendela ruangan, kemudian menarik oksigen dengan rakus. Ia berharap udara segar dapat mengusir sedikit perasaan tegang.Helen kembali menghubungi Caraline untuk kesekian kalinya. Panggilan maupun pesan yang ia kirimkan sama sekali tak ditanggapi oleh wanita itu. Kejadian ini benar-benar tak biasa, pikirnya. Bila memang terjadi sesuatu, CEO perusahaan tempatnya bekerja itu pasti segera menghubunginya.Helen tak pantang arah. Wanita itu mencoba menghubungi nomor telepon rumah Caraline. Namun, panggilan sama sekali tak terhubung. “Perasaanku mengatakan jika

  • Unperfect Husband   72. Unperfect Husband

    Caraline perlahan mengerjap. Ketika membuka kedua mata, wanita itu merasakan kepalanya teramat pening. Pandangannya tampak blur ketika memindai sekeliling. Ia lantas mengubah posisi menjadi duduk seraya memijat dahi. “Apa yang terjadi padaku?” tanyanya.“Nona,” panggil tiga orang maid secara serempak. Tatapan mereka meraut kekhawatiran yang kentara.Caraline kembali menelisik keadaan kamar. Selain para maid yang tengah berdiri di sisi ranjang, ia juga melihat seorang wanita berjas putih baru saja keluar dari ruangan.“Apa yang terjadi padaku?” ulang Caraline ketika satu per satu kesadarannya kembali berkumpul. Tangannya mulai turun ke alis, pipi, lalu berhenti di bibir. Di saat menyentuh benda kenyal tersebut, secara tiba-tiba cuplikan kecupan itu kembali hadir.Caraline sontak menegang. Matanya membola laksana akan melompat keluar. Ia sungguh berharap bila hal itu hanyalah mimpi buruk. Akan tetapi, ke

  • Unperfect Husband   73. Unperfect Husband

    “Nona,” panggil Helen.Caraline segera mengambil kado pemberiaan Deric yang untungnya ia temukan di belakang kotak sampah. Wanita itu lantas bangkit dengan kedua tangan berada di balik punggung. Perempuan bersurai panjang itu kemudian bergeser secara perlahan menuju meja rias.“Apa Anda masih membutuhkan waktu untuk sendiri?” tanya Helen yang merasa bila Caraline bertingkah sedikit aneh.“Satu menit,” ucap Caraline sembari memberi kode dengan satu jari. “Beri aku satu menit lagi, Helen.”“Baiklah, Nona.” Helen segera keluar dari ruangan.Hal ini dimanfaatkan Caraline dengan segera menyembunyikan kado di bawah bantal. Wanita itu harus berkali-kali memastikan jika tempat itu memang aman. “Kau benar-benar menempatkanku pada situasi yang sulit,” ketusnya seolah-olah Deric tengah berada di hadapannya.Caraline segera duduk di sofa, lalu menyilangkan kaki. “Masuklah, Hel

  • Unperfect Husband   74. Unperfect Husband

    “Apa maksudmu, Grace?” tanya Caraline seraya menyimpan gelas ke meja dengan cukup kuat. Suara benturan itu terdengar lumayan nyaring hingga membuat maid itu mundur karena ketakutan. “Bagaimana mungkin ....”Caraline kontan terpejam seraya memijat pelipis. Ia mendadak tak ingin menyelesaikan kalimatnya setelah mendengar penuturan barusan. Wanita itu tak pernah menyangka bila Deric akan memberikan kejutan lain.“Nona,” ujar Grace dengan pandangan yang timbul-tenggelam menghadap Caraline. Wanita itu berusaha mengenyahkan rasa takut. “Menurut pengakuan para maid, setelah mendengar Nona tak sadarkan diri, Tuan Deric langsung bergegas pergi ke kebun untuk memetik buah stroberi. Tak lama setelahnya, dia memberikan jus itu padaku dan berpesan agar aku memberikan jus itu pada Nona ketika Nona sudah siuman.”“Pergilah.” Caraline beranjak dari sofa, kemudian berjalan menuju jendela yang mem

  • Unperfect Husband   75. Unperfect Husband

    Caraline terbangun bersamaan dengan langit yang sudah berhias lembayung. Wanita itu merasa lebih segar setelah beristirahat. Kepalanya juga tak pening seperti sebelumnya. Ia kemudian beranjak dari kasur, lalu berjalan menuju balkon. “Segar sekali,” ucapnya ketika angin berembus melewati kulit.Caraline menghabiskan waktu beberapa menit di ruangan itu. Ia mengamati sekeliling halaman belakang dan taman dengan senyum tipis mengembang. Wanita itu kemudian menarik kursi, lantas duduk di sana. Pandangannya beralih pada bangunan tempat Deric berada. “Jangan pernah berharap aku akan meminum jus kemasan itu lagi,” cibirnya.Caraline menoleh ketika ponselnya bergetar. Nama Diego terpampang di layar. Ia membiarkan gawai itu berdering sampai dua kali hingga akhirnya ia angkat.“Bagaimana keadaanmu saat ini?” tanya Diego di seberang telepon.“Apa aku benar-benar harus menjawab pertanyaanmu?” respons Caraline datar.

Bab terbaru

  • Unperfect Husband   254. Unperfect Husband

    Jeremy, Jonathan dan James tampak tegang saat mengikuti seorang pengawal menuju pinggiran taman. Deburan ombak menjadi musik pengiring degup jantung mereka yang menggila. Ketiganya mendadak terdiam ketika melihat Deric tengah memunggungi mereka di dekat pagar. Tak lama setelahnya, pengawal tadi memilih pamit. Untuk beberapa detik lamanya hanya ada keheningan yang meruang di antara keempat pria itu. Jeremy, Jonathan dan James saling melempar tatapan satu sama lain, bingung dengan tindakan apa yang akan mereka ambil saat ini. Haruskah mereka pamit? Deric perlahan berbalik, tersenyum menyambut ketiga saudara tirinya. Ia berjalan mendekat, tetapi Jeremy, Jonathan dan James sama sekali tidak bergerak dari tempat mereka atau bahkan menoleh ke arahnya. “Aku sudah menunggu kedatangan kalian,” kata Deric. Jeremy, Jonathan dan James sama sekali belum menggubris pertanyaan Deric. Wajah mereka juga belum sepenuhnya terangkat. “Bukankah kau sangat merinduk

  • Unperfect Husband   253. Unperfect Husband

    Enam bulan kemudian Kabar pernikahan Presiden Universe Corporation membuat satu negara menjadi heboh. Banyak para wanita yang memimpikannya menjadi pasangan tiba-tiba merasakan patah hati dan kesedihan mendalam. Tak sedikit yang menjadikan hari itu sebagai hari patah hati nasional.Desas-desus beredar bak jamur di musim hujan mengenai siapa wanita beruntung yang akan menjadi pasangan seorang Jacob Balderic. Setelah enam bulan lalu sosok Presiden Universe Corporation itu muncul di publik dan memperkenalkan dirinya, pria itu sama sekali tidak pernah muncul kembali di hadapan media. Namun, beritanya terus memenuhi lini berita dan tayangan televisi.Kemudian setelah seminggu kabar penikahan itu terdengar, media berhasil membongkar siapa wanita beruntung tersebut yang tak lain adalah Caraline. Banyak pihak yang setuju dengan hal itu, berpendapat jika kedua sangat cocok. Akan tetapi, tak sedikit yang justru mencibir dan merundung Caraline di

  • Unperfect Husband   252. Unperfect Husband

    Hampir semua mata tertuju pada seorang pria tampan bermanik biru yang baru saja mengakui dirinya sebagai pemilik perusahaan nomor satu di negara ini. Suasana acara seketika sunyi senyap, begitupun dengan orang-orang yang melihat berita dari saluran televisi dan internet. Tak lama setelahnya, decak kagum penuh pujian bersahutan dengan tepuk tangan yang bergemuruh.“Astaga, Nona.” Helen yang terkejut tanpa sadar mengguncang tubuh Caraline. “Bukankah itu Tuan Deric? Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Dia bisa berjalan dengan kedua kakinya dan saat ini dia berada di depan Nona.”Helen menoleh pada Caraline yang tengah menunduk dengan wajah diliputi senyuman. Saat menyadari sesuatu, Helen dengan cepat mengendalikan diri. Kini, ia tahu alasan di balik perubahan Caraline selama dua minggu ini.“Nona Caraline,” panggil Helen dengan senyum merekah. Meski ada retakan di hatinya, ia ikut berbahagia ketika melihat Caraline saat ini.

  • Unperfect Husband   251. Unperfect Husband

    Seminggu berlalu setelah pertemuan Caraline dengan Deric di rooftop gedung. Namun, senyum bahagianya tak kunjung juga reda. Helen, Stevan serta seluruh maid dibuat tak mengerti akan sikap wanita itu. Jika beberapa bulan yang lalu Caraline dirundung kesedihan, maka selama seminggu terakhir, ia justru diliputi kebahagiaan.Caraline mengunjungi sebuah acara yang diselenggerakan oleh salah satu anak perusahaan Universe Coporation di sebuah taman luas. Banyak pejabat dan pengusaha terkenal ikut hadir dalam acara, termasuk Henry Hulbert.Caraline benar-benar tak bisa duduk dengan tenang ketika melihat Henry Hulbert tampil di atas panggung. Pandangannya seringkali tertuju ke sekeliling. Besar kemungkinan jika Deric juga berada di acara ini, pikirnya.Caraline sama sekali tidak menerima pesan apa pun dari Deric selama seminggu ini. Ia juga sengaja tidak menghubungi pria itu. Jika dahulu rindu sangat menyiksa, maka kerinduaan ini justru kian membesarkan rasa cin

  • Unperfect Husband   250. Unperfect Husband

    Caraline dan Deric saling memandang satu sama lain selama beberapa waktu, ternggelam dalam perasaan masing-masing. Cahaya lampu di sekeliling rooftop tampak berganti warna seiring waktu berjalan.“Aku hanya takut jika kau tidak sadarkan diri lagi seperti waktu itu,” ujar Deric tiba-tiba.“Apa maksudmu?” tanya Caraline dengan pipi merona merah.“Kau tahu, kau tiba-tiba pingsan saat kita akan melakukan ... ‘itu’ di kamarmu.” Deric tertawa, mengelus lembut rambut Caraline.“Pingsan?” Caraline menaikkan satu alis. “Bukankah kita memang pernah melakukannya?”“Sama sekali tidak,” ungkap Deric, “kau sepertinya sangat gugup sampai kau tak sadarkan diri, terlebih selama tertidur kau tidak berhenti tersenyum.”Caraline tiba-tiba saja membelakangi Deric, menutup mata dengan wajah yang sudah sangat merah. Ia benar-benar malu ketika mendengarnya. Jadi

  • Unperfect Husband   249. Unperfect Husband

    Sekujur tubuh Caraline kian bergetar ketika melihat sosok Deric tengah berdiri di depannya. Ponselnya sampai terjatuh saking tak bisa menahan keterkejutan. Untuk beberapa saat, ia hanya bisa menahan napas dengan tatapan tak berkedip.Caraline serasa ditimpa keterkejutan di atas keterkejutan. Ia memang sangat menginginkan Deric kembali berjalan, tetapi saat melihat hal itu secara langsung, Caraline justru hanya bisa tercenung tanpa bisa melakukan apa pun. Bibirnya setengah terbuka, tetapi dengan cepat kembali tertutup.Bukankah Deric tampak sempurna dengan penampilannya saat ini?Caraline mencubit lengan kirinya kuat-kuat. Ia merasakan sakit yang luar biasa di sana. Hal itu menandakan bahwa dirinya tengah berada di alam nyata. Meski demikian, Caraline masih merasa tersesat di alam mimpi. Deric yang selama ini ia anggap pria yang sudah kehilangan mimpi-mimpinya justru adalah sosok misterius yang selama ini orang-orang ingin ketahui. Deric tak lain adalah sosok pri

  • Unperfect Husband   248. Unperfect husband

    “Deric.”Untuk beberapa detik lamanya Caraline hanya bisa terdiam dengan mata membulat lebar. Mulutnya setengah terbuka dengan tatapan penuh ketidakpercayaan. Semua bayangan kebersamaannya dengan Deric seketika menyergap, membuat tubuhnya hampir saja ambruk di lantai. Tetesan air mata tanpa bisa dibendung kian membanjiri pipi.Caraline tahu bahwa dirinya sangat merindukan Deric lebih dari apa pun. Akan tetapi, ketika pria itu sudah berada di depannya saat ini, ia hanya bisa diam tanpa ada keinginan untuk mendekat atau bahkan memeluknya erat.Waktu terasa berhenti bagi Caraline. Semua pemandangan di sekelilingnya mendadak berubah menjadi hitam dan putih, kecuali Deric seorang. Di saat yang bersamaan, dunia menjadi menjadi sunyi senyap.Apa mungkin kerinduannya yang sangat besar pada Deric justru membawa pria itu kembali ke hadapannya?Apa mungkin ini semua khayalan?Apa mungkin saat ini ia berada di alam mimpi?Caraline mas

  • Unperfect Husband   247. Unperfect Husband

    Dua bulan kemudian Acara pencarian bakat yang diselenggarakan salah satu anak perusahan Universe Corporation mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari masyarakat. Acara tersebut menduduki peringkat tertinggi selama beberapa minggu acara tersebut berlangsung. Puncaknya pada laga final yang ditayangkan kemarin malam. Para peserta menampilkan hiburan sekaligus penampilan yang sangat luar biasa. Acara tersebut bahkan sampai ditayangkan di beberapa negara tetangga. Antusiasme masyarakat dan warganet pada program tersebut sangat tinggi hingga pihak penyelenggaran berniat untuk kembali menyelenggarakan acara serupa dengan konsep segar dan baru. Sebagai bentuk apresiasi pencapaian dan keberhasilan, diadakan penjamuan makan mewah untuk seluruh mitra yang bergabung dalam program tersebut. Beberapa petinggi Universe Corporation ikut hadir di mana salah satunya adalah Henry Hulbert. Caraline nyatanya masih berada di dalam kama

  • Unperfect Husband   246. Unperfect Husband

    Satu bulan berlalu dengan cepat. Caraline kembali menata hidupnya yang baru. Diego dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara untuk semua kejahatan yang sudah diperbuatnya. Meski tak sebanding, tetapi hal itu cukup membuat dirinya merasa lega. Di sisi lain, Wilson juga ikut terseret ke dalam jeruji besi. Meski keluarga Wattson berusaha untuk membebaskannya, tetapi pria itu tetap mendapat hukuman tiga tahun penjara.Kehidupan Caraline lmabat laun kembali ke sedia kala seperti sebelum mengenal Deric. Wanita itu disibukkan dengan pekerjaan kantor. Akan tetapi, kerinduan dan rasa cintanya pada pria itu justru kian tak dapat dibendung.Caraline memiliki kebiasan baru saat ini. Ketika dirinya sangat merindukan Deric, ia akan pergi ke bekas kediaman pria itu, lalu bermalam di sana. Caraline akan tersenyum saat melihat deretan foto yang terpampang di dinding dan tak lama setelahnya menangis.Pencarian Deric, Lucy dan Thomas masih terus berlangsung hingga saat ini. Namun, be

DMCA.com Protection Status