Share

133. Unperfect Husband

“Siapa yang menang boleh meminta apa pun pada yang kalah selama itu masih dalam batas normal. Bagaimana?”

Deric tersenyum, kembali menduduki kursi roda. Pria itu maju hingga batas pagar.

Caraline tentu saja senang dengan usulan tersebut, terlebih ketika mendengar jika pemenangnya bisa meminta apa pun. Wanita itu mulai berpikir hal apa saja yang akan dirinya pinta pada Deric. Apa itu sebuah pelukan? Ciuman? Atau justu hal yang lebih intim dibanding hal itu?

Caraline tersenyum lebar, merasakan luapan energi yang besar di sekujur tubuhnya. Raganya mendadak bersemangat mengingat hadiah yang akan dirinya terima. Ingin sekali rasanya ia melompat-lompat dan berteriak heboh saking bahagia. Ini sungguh sesuatu yang benar-benar memacu semangat dan gairahnya.

“Baiklah, jika kau tidak mau,” kata Deric.

“Apa yang kau katakan, hah?” Caraline tiba-tiba berdiri, berkacak pinggang. Matanya menyorot tajam ke arah Deric. Senyum bah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status