Share

S2~103

“Mas … aku, hamil.”

Intan tertunduk, dan tidak berani menatap Safir. Kedua tangannya saling meremas, menyembunyikan kegusaran yang sejak kemarin sudah menghantui.

Bagaimana ini? Apa yang harus Intan katakan pada kedua orang tuanya nanti? Mereka pasti akan sangat kecewa dengan Intan, yang ternyata sudah melakukan sesuatu di luar batas pergaulan.

Senyum Safir yang berada di belakang kemudi lantas memudar. Tidak jadi menginjak pedal gas, setelah mendengar kabar mengejutkan dari Intan.

“Hamil? Kamu telat? Sudah dicek betul-betul?” Safir meraih tangan Intan dan mencengkram erat.

“Su-sudah, Mas.” Intan mengangguk sembari meringis, karena cengkraman Safir yang tidak biasa. “Aku, aku bawa hasilnya kalau Mas Safir mau lihat.”

“Nggak perlu.” Safir menghempas kesal tangan Intan, sembari menghela kasar. Ia mengusap wajah frustasi dengan amat perlahan, dan terdiam cukup lama untuk memikirkan beberapa hal.

“Mas—”

“Bukannya sudah aku ingatkan berkali-kali, jangan sampai lupa minum pil Kbmu, T
Kanietha

Welcomeee to sisen duak, Mba beb ~~ kita masih ketemu mas Raga sama Lintang di sini ~~ sila dikomen dulu ~~ hepi ridiiing ...

| 7
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (30)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
mampuslah kau ntan, udah dikasih peringatan masih aja ngeyel dan kegatelan. boleh mengangkang itu cuma sama suami
goodnovel comment avatar
Ati Husni
bagus intan, hrs kasi tau rama dan lintang soal kehamilanmu krn safir
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
salah sendiri udah di nasehati sama Raga dan lintang jgn berhubungan dengan safir tapi ngeyel skrg apa?!.. hamil kan sekarang nikmati aja kebodohanmu itu. syukurin....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status