Share

62 | Please be my mama

Serena meraih tas serta long coat black dari gantungan. Ia berlari mendekati elevator. Kakinya berdentum mengetuk-ngetuk lantai lift seraya membidik navigasi yang lamban bekerja.

Tting.......

Pintu terbuka, Serena keluar sambil mengenakan kacamata hitam. Kakinya mengarah ke pintu bagian parkiran. Kakinya terus melangkah sementara otaknya mengingat dimana ia memarkirkan mobil pagi ini. Ia seorang yang pelupa jika sedang terburu—buru, “Itu dia!” akhirnya kunci menemukan induknya sehingga pintu mobil bisa dibuka oleh gadis itu.

Serena duduk dibalik kemudi, ia bersiap menginjak gas dan melepaskan rem supaya bisa keluar dari ruang temaram tersebut. Ia meninggalkan gedung Wijaya group, memanfaatkan jam istirahatnya. Mobilnya membelok ke sebuah restoran cepat saji. Ia mengambil antrian di bagian delivery,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status