Share

Tutup selai

Maudi menutup pintu kulkas keras-keras, tak santai sama sekali, wajahnya terkejut lengkap dengan sebuah sirat tak percaya.

“Resign?” celetuk Maudi dengan pelototan mata, dia membawa satu bungkus roti tawar dan juga selai kacang ke meja.

Tak percaya dengan apa yang didengar telinganya barusan. Yang mana merupakan sebuah pembahasan pasti saat seseorang sedang dalam titik rendah. Kerja disini berat, bosnya sialan, rekan kerja tikus semua, mau resign aja. Bukan sekali dua kali Maudi mendengar sahabatnya mengeluh begitu.

Maudi menatap pada ponselnya yang berdiri didepan toples kaca. Wajah Eva terlihat di sana.

“Ini wacana lagi?” tanya Maudi kemudian.

Karena memang Eva selalu; pengen resign, mau resign, otw resign, tapi tidak resign-resign. Wajar saja Maudi menanyakan itu.

Gadis yang sedang menjalin penggilan video dengan Maudi itu menjawab. “Kali ini beneran, udah kasih surat pengunduran diri juga.”

Maudi mendecak. &l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nisya Kharem
satria makin Ndak aman.. kesehatan jantung Maudy dipertanyakan he he
goodnovel comment avatar
alfira ananda
ealahdalaaahh....dyyyy..mody,woiii..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status