Share

Like bapak like anak

“Nggak bisa!”

Maudi meletakan tangannya di pinggang. Keningnya menyirit dalam-dalam lengkap dengan bibir mendecih. Dramatis sekali. Untuk ukuran gadis dewasa yang baru selesai cuci piring Maudi memang bisa dikatakan cukup dramatis. Hanya karena mendengar Satria menolak diperintah menyapu dia langsung memasang kuda-kuda mengajak bertarung.

Benar. Satria tidak mau menyapu! Bayangkan sebesar apa masalah itu!

Kamu yang hidupnya numpang, Dy. Masa nyuruh empunya rumah buat beres-beres! Salah satu dewi di batin Maudi menyeletuk.

Maudi segera menggelengkan kepala. Tetap saja. Jangan Maudi yang mengerjakan semuanya dong. Lagipula Maudi hanya menyuruh Satria menyapu karena ia akan bersemedi di kamar untuk mengerjakan beberapa hal. Menyapu tidak seberat itu, Satria tidak seharusnya menolak.

“Kita udah bagi-bagi tugas ya kemarin,” ujar Maudi lagi. Dia baru selesai menyuapi Calum dan sudah mencuci bekas makannya juga.

Maudi ingat sekali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status