Share

Bab 21

Judul: Undangan pernikahan suamiku

Part: 21.

***

Aku lembur lagi malam ini. Tetapi tentunya ketiga pegawaiku juga ikut lembur.

"Mbak, kita harus buat seperti apa kue yang harganya 5 juta ini?" tanya Tuti bingung.

"Buat tujuh tingkat. Setiap hiasannya harus hati-hati! Kerjakan dengan maksimal. Wanita itu sangat cerewet, jadi kita harus membungkamnya dengan kepuasan," jelasku.

Mengangguk semua yang medengar ucapanku.

Nona Moli itu meminta riasan kue memakai warna hijau. Harus hijau yang mencolok.

Aku memadukannya dengan warna putih. Karena Moli tak mau ditambah warna lain.

Hampir memakan waktu 3 jam mengerjakan kue pesanan Moli. Kini malam semakin larut, akhirnya ketiga pegawaiku yang muda-muda dan cantik ini pun pulang.

.

Ke-esokan harinya.

Mas Arfin dan calon istrinya itu datang. Moli tampak puas dengan hasil tangan kami.

"Wah, cantik sekali. Kalian memang luar biasa," pujinya.

Tersenyum aku menoleh ke arah Asni, Tuti, dan Siti.

"Terima kasih, Nona Moli. Kepuasan pelanggan adalah tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mia Harjoni
agak berlebihan sih, mana mgk Arifin lgs bs dpt Molly yg tajir. pertu sih pertu. tp masa ama kang parkir
goodnovel comment avatar
Teh Nimaz
tolng hadirkan lagi laki laki yg lebih dari si eza min.. pokoknya lebih kaya dn lbh baik... buat jodoh nya lita. gedek aq pas kmren si eza mo dektin si pelakor sma lita.. hidih sok iye
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status