Share

Bab 39

"Bu, aku boleh ngomong nggak sama ibu?" Valdi mengajak ibunya bicara.

"Tentu boleh, Val. Mau ngomong ap memang?"

Valdi mengatur nafas suoaya lebih siap mengitarakan maksudny

"Tapi ibu jangan marah ya?" Valdi memastikan

"Nggaklah, ngapain marah."

"Bu, Gimana kalo kita jual aja nih rumah ibu. Habis itu uangnya Valdi pinjem dulu," ujar Valdi sembari takut-takut.

"Jual rumah? pinjem uang? Maksudmu apa Val?" Bu Ratih kaget dengan permintaan anaknya.

"Bu, ini demi masa deoan Valdi, Bu."

"Masa depan? Apa hubungannya antara jual rumah dan masa depan kamu?" Bu Ratih masih belum mengerti.

"Ibu tahu kan kalo aku harus nikahin vina?"

"Hooh, terus?"

"Gini, Bu. Dari dulu Vina itu wanita mandiri. Tahu sendiri lah ya gimana kalo orang mandiri pasti gak mau hidup nyampur di rumah orang. Nah, aku jadi kepingin banget beliin rumah buat kami tinggali ntar selepas nikah, Bu." Valdi menjelaskan.

Bu Ratih berpikir, sebenarnya, jauh di lubuk hatinya tentu ia tak ingin bila menjual rumah demi untuk bisa membe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status