Share

41.permohonan bowo

Di bantu oleh Bapak, aku pun Mengurus segala keperluan untuk bercerai. Hingga akhirnya kita diminta untuk pulanh dan menunggu surat panggilan sidang.

Yang mungkin akan di kirim seminggu kemudian. Rasanya benar-benar sudah tak kuasa untuk menunggu hari itu datang

Hari dimana aku bisa bebas dari genggaman Mas Bowo.

"Kita langsung pulang Nduk?" Tanya Bapak saat kita akan berjalan kembali ke parkiran

"Boleh Pak. Tapi gimana kalau kita sekalian jalan cari ruko Pak?"

"Kamu gak capek kan?"

Aku hanya menggeleng menjawab pertanyaan Bapak.

"Boleh kalau gitu. Kita mau kemana lagi emangnya?"

"Kita coba ke pasar lagi Pak. Kayaknya Ida uda srek sama ruko yang di pasar kemarin sih. Soalnya letaknya yang strategis, terus disana juga rame. Yaa meskipun sewanya agak tinggi." Kataku sedikit bimbang

"Tapi bismillah semoga aja laku Pak, usaha kita nanti." Ucapku meyakinkan Bapak kembali.

Bapak manggut-manggut menyetujui ucapanku.

Kita berdua pun masuk ke dalam mobil. Ku nyalakan mesin dan melajukan nya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status