Share

37. menceraikan atau diceraikan?

"Assalamualaikum..." Salam Mas Bowo saat masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ruang makan untuk menyalami tangan Bapak dan Ibu.

Begitu juga dengan ku dan Anita yang ikut menyalami tanganya, karena bagaimana pun aku masih istrinya, istri yang di wajibkan patuh kepada suami.

"Makan dulu Wo... mumoung lagi ngumpul, lagian selama Bapak dan Emak disini, kita gak pernah kumpul-kumpul makan bareng."

"I-iya Pak." Mas Bowo terlihat kikuk saat Bapak memintanya ikut serta makan bersama.

Diapun langsung duduk, dan mengambil piring serta sendok serta nasi dan lauk yang sudah aku siapkan di atas meja. Kemudian dia menyuapkan nasi kedalam mulutnya dengan lahap.

Memang, selama Bapak dan Emak disini, Mas Bowo tak pernah sekalipun mengajak kedua orang tuaku berbicara. Paling-paling dia hanya mendekat untuk salim saat berangkat atupun pulanh kerja.

Selebihnya, dia habiskan waktunya di luar rumah. Atau lebih tepatnya di rumah Denisa dan baru pulanh larut malam. Selalu saja begitu.

Tapi aku tak pern
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status