Beranda / Fantasi / Two Times / Chapter 10 ( The End )

Share

Chapter 10 ( The End )

Penulis: RayaBumi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-02-07 07:00:00

"Bagaimana sah ???"

"Sahh..." Ucap orang-orang yang berada di taman yang sangat indah dengan dekorasi cantiknya yang pasti akan memikat hati orang yang melihatnya.

Ada apa ini ??

Mengapa banyak sekali orang ditempat ini ??

Tempat ini.. dimana ini ???

Sesaat aku melihat diriku dan pakaian yang sedang aku kenakan saat ini.

Penampilan ini ??

Apakah aku ???

Sekilas aku melihat kesekelilingku.

Arga ??

Terlihat lelaki itu sedang tersenyum bahagia melihatku.

"Selamat ya nak Arga dan Deira kalian sudah sah menjadi suami istri sekarang,  ayah sangat bahagia melihat kalian." Ucap lelaki yang tak lain adalah ayahku yang tersenyum bahagia melihat kami saat ini.

Beberapa saat kemudian..

"Mba Dei selamat yah, aku sangat sen

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Two Times   Two Times Series 11 ( Chapter 1 )

    Siang itu..2007Disuatu tempat disekolah menengah pertama tampak beberapa anak sangat antusias menyaksikan apa yang sedang terjadi didepan kelas mereka saat itu.Terlihat didepan mereka seorang anak lelaki berdiri sambil memegang sebuah amplop berwarna merah muda sambil sesekali ia mengelap dahinya yang terlihat sedikit berkeringat itu.Didepan anak lelaki itu berdiri seorang gadis kecil yang menatap ke arahnya dengan wajah yang terlihat bingung dan tidak mengerti apa yang akan dilakukan oleh anak lelaki yang berdiri di depannya saat itu."Sachi, aku ingin memberikan sesuatu padamu, kuharap kau mau menerima suratku." Ucap anak lelaki itu.Tak lama gadis kecil itu menerima surat dari anak lelaki itu. Sesaat ia membuka isi dari amlop itu, dengan jahilnya ia hendak membaca isi surat dari anak lelaki itu.Sesaat anak lelaki itu tampak malu dengan apa yang akan dilakukan oleh gadis kecil

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-08
  • Two Times   Chapter 2

    Flashback..Enam bulan sebelumnya..Terlihat beberapa orang sedang bercengkrama disuatu pesta.Tak lama.."Arkan sini ada yang ingin bunda kenalin ke kamu." Ucap wanita paruh baya itu.Sesaat terlihat seorang lelaki menghampiri wanita itu."Ini kenalin, dia anak teman akrab bunda namanya Khanza." Ucap wanita itu.Tampak gadis itu tersenyum dan mengulurkan tangannya pada lelaki itu."Khanza." Ucap gadis itu.Tampak lelaki itu terlihat gugup dan sangat tidak nyaman saat berada didekat gadis itu."Arkandra." Ucap lelaki itu yang tidak membalas uluran tangan gadis itu."Bun Arkan kesana dulu yah, ada yang mau Arkan temuin sebentar." Ucap lelaki itu."Ohh yasudah." Jawab wanita itu.Sesaat wanita itu melihat sekilas kearah gadis itu."Maaf ya nak Khanza

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-09
  • Two Times   Chapter 3

    "Ayah ?? " Ucap lelaki itu.Ayah ?? Apa aku tidak salah dengar ??Bukankah dia adalah salah satu direktur di kantor ini ??Ternyata dia adalah ayah dari lelaki ini ??Mengapa aku baru mengetahuinya ???Segala pertanyaan itu terus berputar dipikiranku saat ini.Tak lama.."Apa yang kau lakukan ? Bisakah kau menyingkir dariku ? Kau membuatku tidak nyaman. " Ucap lelaki itu yang semakin gugup dan terlihat sedikit sulit untuk bernapas saat aku berada di dekatnya.Sesaat aku menjauh dari lelaki itu dan melihat ke arah lelaki paruh baya yang bertanya kepada kami sesaat yang lalu."Pagi pak." Ucapku sambil tersenyum kepada lelaki itu."Pagi, ehm, sepertinya tadi kalian sedang membicarakan sesuatu yang serius. "Ucap lelaki itu." Ohh tidak pak, saya hanya ingin menanyakan sesuatu pada lelaki ini." Ucapku sa

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-10
  • Two Times   Chapter 4

    Arkan ??Bagaimana dia ada disini ??Bukankah dia sudah pulang sesaat yang lalu ??Apa yang sedang dia lakukan disini ???Segala pertanyaan itu terus menggema dipikiranku saat ini."Arkan ? sedang apa kau disini?" Tanyaku pada lelaki itu.Tampak saat ini Arkan melihat kearah lelaki yang tak jauh berada dibelakangku dan masih berusaha untuk mendekatiku.Tak lama.."Ayo kita pulang, aku akan mengantarmu." Ucap lelaki itu sambil menarik lenganku.Sesaat kemudian ia berjalan mendahuluiku dan aku berusaha untuk menyamai langkahku dengan lelaki itu."Hei tunggu, mengapa kau berjalan cepat sekali ?" Gumamku.Lelaki itu tiba-tiba berhenti dan membuat diriku kembali menumbur dirinya untuk yang kedua kali.Sesaat ia melihat kearahku dan mengatakan sesuatu padaku."Lain kali k

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-11
  • Two Times   Chapter 5

    Arkan ?? Mengapa ia dipanggil Ghazi ??Apa dia adalah ???Masih dengan segala pertanyaan yang ada dipikiranku, aku menatap lelaki yang sedang berjalan kearah kami saat ini.Sesaat ia menatap sekilas diriku masih dengan sikap gugupnya yang tak pernah hilang jika ia sedang berada didekatku.Kulihat nama dirinya di kartu identitas pegawai yang tergantung di lehernya saat ini.Arkandra Ghazi Vanandra ??Mengapa aku baru menyadarinya ??Tak lama suara lelaki didekatku kembali menyadarkanku."Za kami pamit dulu ya, sampai bertemu lagi." Ucap lelaki itu.Tampak lelaki yang berdiri disamping Razi saat itu tersenyum canggung kepadaku."Ohh ya Zi, sampai bertemu lagi." Ucapku sambil tersenyum pada kedua lelaki itu.Sesaat kemudian mereka berlalu meninggalkanku. Tak lama aku kembali berjalan menuju salah satu

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-12
  • Two Times   Chapter 6 ( The End )

    Apa aku telah kembali ke masa 13 tahun yang lalu ??Bagaimana bisa aku kembali masa lalu ??Apa sebenarnya yang terjadi pada diriku ???Segala pertanyaan itu terlintas begitu saja dipikiranku."Hei ayo, kita sudah terlambat." Ucap anak lelaki itu sambil menarik tanganku.Saat didalam sekolah.."Hei kalian !" Panggil seseorang dibelakang kami."Apa kalian baru saja datang ?" Tanya lelaki itu."I.. Iya pak." Ucap anak lelaki itu."Kalian berdua lari keliling lapangan tiga kali baru kalian bisa masuk ke kelas." Ucap lelaki itu.Sesaat aku dan anak lelaki itu terdiam dan kamipun melakukan yang diperintahkan oleh guru lelaki itu.Setelah tiga putaran.."Aku lelah sekali, aku ingin duduk sebentar disini." Ucap anak lelaki itu.Aku memperhatikan anak lelaki yang berada dis

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-13
  • Two Times   Two Times Series 12 ( Chapter 1 )

    Pagi itu disuatu tempat terdapat lima manusia yang tampak saling terdiam dan menunggu kapan pintu yang ada dihadapan mereka itu terbuka.Tampak salah satu diantara mereka memulai percakapan."Sepertinya lantai tempat tujuan kita sama, apakah kalian juga hendak mengikuti seminar yang diadakan oleh salah satu lembaga swasta dari kota S di Universitas ini ?" Tanya salah satu dari mereka.Tampak keempat orang lainnya saling berpandangan dan tak lama mereka saling tersenyum saat melihat kartu pengenal mereka."Dilihat dari kartu pengenal kita sepertinya kita memang hendak mengikuti kegiatan yang sama." Ucap wanita itu."Apa kau pertama kalinya ikut kegiatan ini ?" Tanya salah satu dari mereka."Aku pernah mengikuti kegiatan seperti ini sebelumnya." Ucap wanita itu."Kau sendiri ?" Tanya wanita itu."Aku juga sudah beberapa kali ikut kegiatan seperti ini.

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-14
  • Two Times   Chapter 2

    "Bagaimana kau tahu ?" Tanya mereka bertiga bersamaan kecuali Ghaffi yang tampak terdiam dengan wajah yang sedikit pucat saat mendengar pertanyaan dari Igam sesaat yang lalu."Karena istriku juga termasuk salah satu korban yang tidak selamat dari kejadian itu." Ucap lelaki itu.Tampak mereka sangat terkejut saat mendengar pernyataan dari lelaki itu."Bagaimana bisa ?" gumam salah satu dari wanita itu.Tampak salah satu dari mereka memperhatikan sikap lelaki yang tampak terdiam dan termenung seperti sedang memikirkan sesuatu."Ghaffi bagaimana denganmu ? Apa kau juga kehilangan seseorang yang kau sayangi karena kejadian itu ?" Tanya Aydan dengan masih memperhatikan lelaki itu.Tampak lelaki itu sedikit terkejut dengan pertanyaan yang diucapkan oleh Aydan sesaat yang lalu."A.. Aku.." Ucap lelaki itu terputus.Tak lama hiruk pikuk suara dari beb

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-15

Bab terbaru

  • Two Times   Chapter 4

    "Kak Nadya? Mengapa tiba-tiba ia ada disini?""dan tatapan itu? Mengapa ia sama sekali tidak mengenaliku?"Tak lama aku meninggalkan tempat itu diiringi dengan segala pertanyaan yang masih terngiang dipikiranku saat ini.Sehari setelahnya..Pagi ini aku menunggu wanita yang telah membuatku memikirkan segala pertanyaan atas apa yang telah kulihat semalam.Tak lama tampak seorang wanita keluar dari rumah itu diiringi dengan senyuman hangatnya padaku.Sesaat ia berjalan kearahku dan tak lama.."Apa kau sudah lama menungguku?" tanya wanita itu."Tidak, aku baru saja sampai tak lama dari aku membalas pesan singkat darimu," ucapku.Beberapa saat kemudian saat dalam perjalanan.."Apa kau tidak ingin menjelaskan sesuatu pad

  • Two Times   Chapter 3

    Apa sebenarnya yang sedang dikatakan olehnya ??Aku masih melihat kearah lelaki itu dan tak lama suara seseorang disampingku kembali menyadarkanku."Sa, apa kau tidak mendengar perkataanku ?" Ucap lelaki itu."Ohh, maaf aku tidak mendengarnya." Ucapku."Apa kau masih memandangi lelaki itu ?" Tanya lelaki itu."Tidak, aku tidak memandangnya." Ucapku."Tidak memandangnya tapi kau terus melihat kearahnya." Ucap lelaki itu."Bukan begitu, aku hanya merasa jika dia..""Aneh ? Bukankah dia sangat aneh bahkan saat dia menatapmu, Apa kau berpikiran yang sama denganku ?" Tanya lelaki itu."Haha kau ini, sepertinya kau terlalu berpikiran yang tidak-tidak tentangnya." Ucapku."Hei, aku sudah bisa melihatnya saat melihat dari cara dia melihatmu saat kalian sedang berbicara t

  • Two Times   Chapter 2

    "Maksud tante ? kak Nadya..." Ucap Nata terputus.Tak lama seorang lelaki keluar dari ruangan yang ada dihadapan kami saat ini. Tampak kedua orangtuaku segera menghampiri lelaki itu.Setelah mendengar penjelasan dari dokter itu kedua orangtuaku tampak sedih dan sangat terpukul.Tak lama tampak ibuku sudah terjatuh tidak sadarkan diri diiringi dengan ayahku yang tampak terkejut melihat keadaan ibuku setelah mendengar perkataan dokter itu sesaat yang lalu.Aku sangat sedih melihat keadaan orangtuaku saat ini dan aku mulai menyadari jika satu-satunya saudara perempuanku didunia ini kemungkinan telah pergi dan tidak akan pernah kembali..Flashback off.."Brukkk!" Kurasakan ada seseorang dari arah kananku yang menumbur tubuhku."Maaf kau tidak apa-apa ?" Ucap lelaki itu."Aku tidak apa-apa." Ucapku.Tampak lelaki itu tersenyum pada

  • Two Times   Two Times Series 13 ( Chapter 1 )

    Ramainya manusia ditempat ini tidak menyurutkan langkahku untuk menuju ke tempat dimana aku bekerja saat ini.Dari sekian banyak manusia yang sedang berjalan ditempat ini, terlihat semakin ramai dan berwarna dengan banyaknya warna dan bentuk yang dapat kulihat saat ini.Tampak beberapa bentuk seperti not lagu, bulat atau kotak dan berbagai bentuk lainnya yang sedang menari-nari disekitarku saat ini dan beberapa warna lainnya yang berada di sekitar manusia yang sedang berjalan ditempat ini.Entah sejak kapan aku dapat melihat semua bentuk dan warna dari segala yang kudengar dan aroma yang dapat kulihat bentuknya selama ini.Dari aku dan kakak perempuanku hanya aku yang memiliki kelainan genetik ini, namun aku sangat menikmati hal yang berbeda pada diriku selama ini.Sesaat aku sampai didalam bus yang tampak ramai dengan orang-orang yang mengenakan pakaian rapihnya sambil sesekali mereka melihat

  • Two Times   Chapter 11 ( The End )

    "Tidak mungkin ??!" Ucap kami berlima bersamaan diiringi dengan wajah bingung lelaki itu."Hei ada apa dengan kalian ??"Tak lama lelaki itu masuk kedalam lift dengan kami yang tampak masih bingung dan berpikir atas apa yang terjadi pada kami saat ini."Apa kalian tidak ingin keluar ? atau kalian ingin kembali ke lantai bawah gedung ini ?" Tanya lelaki itu.Sesaat kami tersadar dan tak lama kami berjalan keluar sambil melihat kesekeliling kami saat ini."Apa kita sudah kembali ke tahun yang seharusnya ?"tanya Gian."Sepertinya kita benar-benar sudah kembali." Ucapku sambil menunjuk banner yang terpasang di ruangan itu."Tahun 2021, kau benar kita benar-benar sudah kembali." Ucap Zeline."Aku tidak percaya dengan hal yang kita alami sebelumnya." Ucap Igam."Kau benar, aku masih tidak percaya dengan semua hal yang kita alami beb

  • Two Times   Chapter 10

    Apa hal ini memang sudah seharusnya terjadi ??dan apakah kami harus melihat semua kejadian itu kembali ??Semua pertanyaan itu terus terngiang dipikiranku saat ini. Sesampainya ditempat itu tampak beberapa orang sedang berlari sambil berteriak meninggalkan tempat itu.Tampak Aydan, Gian dan juga Igam melihat kesekeliling ruangan itu dan tak lama mereka menghubungi orang yang sangat mereka cemaskan saat ini.Sesaat tampak mereka menunjukkan wajah leganya saat mengetahui jika orang yang mereka cemaskan saat ini dalam keadaan baik-baik saja.Tak lama kurasakan seseorang menarik tanganku saat ini."Daffin ?? Sedang apa kau ? Hentikan segala perbuatanmu ini."ucapku.Sesaat lelaki yang berada dihadapanku saat ini menatap bingung diriku."Aku tidak mengerti maksudmu. ""Bagaimana dengan ayahku ? Apa terjadi sesuatu padanya ??" Tanya Zelin

  • Two Times   Chapter 9

    Mungkinkah dia ??Mengingat hal itu tanpa berpikir lagi aku langsung keluar dan melajukan kendaraanku menuju tempat itu.Sesampainya disana aku langsung berjalan sambil berlari kecil mencari keberadaan Daffin saat ini.Kucari kesekeliling kampus ini namun aku tidak menemukan keberadaanya dimanapun.Kulihat beberapa orang mahasiswa dan beberapa orang lainnya sedang berjalan diruangan ini.Tampak beberapa dari mereka menuju ke arah lift dan beberapa diantaranya duduk di ruangan yang memang tersedia beberapa sofa di ruang tunggu kampus ini.Di kejauhan aku melihat seorang lelaki dengan mengenakan pakaian dan penampilannya yang sangat mirip dengan seseorang yang kulihat pada saat lima tahun sebelumnya.Daffin ??Aku segera berlari untuk menghampiri lelaki itu. Setelah mendekatinya segera kugapai lengan lelaki itu.Kulihat lelaki yang be

  • Two Times   Chapter 8

    Namun apa maksud perkataannya sesaat yang lalu ??Apa ia sungguh bisa membantu Daffin ??Siapa dia sebenarnya ???Segala pertanyaan itu terus terulang dipikiranku.Tak lama tampak lelaki itu berjalan mendekati mereka. Tampak kedua lelaki itu berdiri dan berkata kepada lelaki itu."Maaf Pak, saya tidak bisa melindungi Zeline dari kejadian itu." Ucap Ghaffi."Tidak apa-apa aku tidak menyalahkanmu. Aku mengerti setelah mendengar pembicaraan kalian sesaat yang lalu.""Namun aku ingin mengetahui sejak kapan saudaramu mulai bersikap seperti itu ??" Tanya lelaki itu.Sesaat aku terdiam dan tak lama aku menceritakan segala hal yang dialami oleh saudaraku selama ini.Setelah aku menjelaskan segala hal mengenai saudaraku pada lelaki itu, tak lama terlihat seorang wanita berlari kecil menghampiri kami saat ini."Bagaimana kead

  • Two Times   Chapter 7

    Aydan ??Mengapa dia berada disini ???Sesaat aku masih bisa mendengar lelaki disampingku memanggil namaku dan setelahnya aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku.Tampak lelaki yang masih membawa benda tajam ditangannya itu terkejut saat melihat Aydan yang melihat perbuatannya pada wanita itu sesaat yang lalu.Tak lama ia pergi dengan terburu-buru meninggalkan tempat itu.Beberapa saat kemudian sore itu di sebuah ruang tunggu operasi di salah satu Rumah Sakit, tampak dua orang manusia sedang membicarakan sesuatu."Apa sebenarnya yang terjadi ? Mengapa lelaki tadi melakukan hal itu pada Zeline ?""dan kulihat wajahnya tadi sangat mirip denganmu, apa ia adalah kembaranmu ?" Tanya lelaki itu.Tampak Ghaffi mengangguk perlahan saat mendengar pertanyaan dari Aydan sesaat yang lalu."Maafkan aku karena belum menceritakan apapun pada k

DMCA.com Protection Status