Part 8
Jimmy membantu kakaknya untuk melepaskan orang-orang kota bawah ini dari polisi, entah kenapa tiba-tiba polisi datang menangkap mereka dengan tidak adil. Andrew dan Jimmy tidak tinggal diam, karena jika salah satu dari mereka tertangkap pasti akan di penjara dan dijadikan budak.Hukum tidak melindungi mereka yang miskin, apalagi dari kota bawah seperti mereka yang selalu dikucilkan. Jangan sampai dijadikan barang percobaan oleh orang kaya bodoh.
tidak ada arti hidup bagi mereka di mata orang kaya.
“Tiga orang berhasil di tangkap” guman Jimmy sedih.
Andrew membanting kayu yang di tangannya, “SIALAN!” duduk di aspal.
Jimmy hanya diam.
"Sialan” kesal, kenapa dia tidak bisa melindungi mereka semua. Kenapa dia tidak memiliki kekuatan untuk menindas orang-orang bajingan seperti mereka.
Andrew melirik seorang bocah yang menangis sendiri.
“Hiks hiks papa hiks” tangis bocah.
Andrew berdiri dan menghampiri bocah perempuan yang menangis,
“Hei stop, anak baik tidak menangis“ menghapus air mata bocah.“Tuan papa maru menghilang di bawa paman seragam hiks“ isak bocah lagi.
Memeluk anak kecil dengan rasa bersalah, menggendongnya dengan lembut. Entah kenapa dia jadi teringat dengan Karina, bagaimana kabarnya? apakah dia juga menangis seperti ini dan siapa yang akan memeluknya?.
“Mari kita pergi“ Jimmy menarik kakaknya untuk pergi dari sana, bagaimana jika petugas datang lagi.
..Matahari pagi menyinari gorden kamar berwarna biru, para pelayan membersihkan kamar dengan hati-hati takut jika nona terbangun. Mike bilang jika nona tidak boleh diganggu dan lakukan semua apa yang diminta olehnya hari ini.
“Kalian semua bisa pergi“ ucap paman Joe kepada tiga pelayan, ketiga pergi dari kamar dan menyisakan Mike yang sedang tersenyum sambil melihat mahluk imut di atas tempat tidur.
Karina masih tetap diam dan betah di dalam mimpinya, Mike terkekeh.
“Masih ingin tidur lagi hmmm” mencubit pipi yang memerah, Mike heran kenapa pipinya selalu merah.
Menggeliat kecil, menepis tangan Mike yang masih betah mencubit pipi gemuknya,
“Eng Mike jangan cubit pipiku, nanti ngga mau makan“ menatap Mike yang tersenyum kepadanya.“Benarkah?“ ucap Mike jahil, dia kembali mencubit pipi Karina dengan gemas.
Karina merengut menatap Mike dengan mata bengkak, Mike yang melihat itu langsung berhenti, "Baby, maaf“ ucap Mike menyesal.
"Mike” panggil Karina, memeluk Mike manja, “Aku ingin makan es krim“
“Sayang ini masih pagi, nanti tummy Elsa sakit“
“Iishhh Mike“ kesal Karina, memukul bahu Mike pelan.
.Ruang makan yang cerah menjadi suram, semua pelayan hanya bisa diam menatap kedua orang yang masih betah saling menatap satu sama lain dengan tajam. Sepertinya mereka akan terus seperti entah sampai kapan.
“Berhenti menatapku“ guman Harris malas.
Yolanda dan Harris bertemu satu sama lain di meja makan Mike pagi ini, mereka bertengkar dan berakhir dengan saling menatap sampai sekarang.
“Apa yang kau lakukan disini?“ tanya Yolanda dingin.
Tersenyum licik,
“Seharusnya aku yang bertanya, lagian ini rumah sepupuku dan wajar jika aku disini”“Bukankah kau hanya ingin melihat Elsa“ sindir Yolanda.
Harris tertawa keras, “Ternyata kau sangat mengenalku, aku hanya kangen dengan baby“
Yolanda menatap remeh Harris.
“Aku sangat sedih saat mendengar dia hilang, bahkan mencarinya seperti orang gila. Tapi setelah dia kembali aku sangat senang hahaha bahkan langsung kembali ke sini karena ingin memeluknya” ucap senang Harris senang.
Yolanda memutar mata malas,
“Kau bisa melakukan itu di dalam mimpimu“Harris mengangguk setuju,
“Kau benar, Mike sangat posesif terhadap Elsa“ melihat Mike yang turun membawa Karina/ Elsa.Sedangkan Yolanda mendengus melihat mereka, “Apakah dia anak kecil?“ dumelnya dalam hati.
Kenapa Mike selalu memanjakannya!.
“Pagi Mike“ sapa Harris dengan senyumnya.
Mike mengabaikan,
“Sepertinya aku tidak ingat membuka open house pagi ini"Harris tersenyum tanpa malu,
“Kau terlalu kejam, berhenti menatapku seperti itu“ merasa risih dengan tatapan Mike kepadanya.Karina menatap Harris penasaran dengan mata besarnya.
“Kalian berdua sangat mirip“ melihat Mike dan Yolanda horor.
Harris berjalan menuju Karina,
“Hai princes, bagaimana kabarmu?“ mengecup punggung tangan dengan romantis.Karina terkejut, dia tidak tahu siapa pemuda dihadapannya ini. Kenapa dengan seenaknya mencium dan aplagi memanggilnya princes!.
“Aku dengar kau hilang ingatan, padahal banyak momen manis kita bersama Elsa. kau juga sempat ingin menikah denganku" ucap Harris dengan wajah sendu.
Terkejut, 'Siapa pria ini, apa dia teman Elsa atau kekasinya???' penasaran Karina.
Mike mendorong Hariss,
“Berhenti bergurau, dia tidak mengingatmu sama sekali“Harris melihat Karina yang tampak terkejut dengan wajah imutnya,
"Wahhhh kau semakin imut saja“ mencubit pipi Karina.Mike yang melihat langsung menepis tangan Harris, "Berhenti menyakitinya“ menatap tajam.
Suasana hening saat sarapan, Mike dengan telaten menyuapi Karina daging, sedangkan Yolanda jengah melihatnya. Apakah ini sedang syuting drama?.
Apakah dia terlihat seperti orang lumpuh! Hingga harus di layani.
Harris sendiri hanya manatap Karina dengan pandangan heran,
“Apa sekarang kamu menyukai daging?” gumanya heran, setahunya Elsa itu vegetarian dan tidak suka dengan daging.Karina langsung menunduk,
‘apakah dia tahu jika aku bukan Elsa?‘ gelisah di dalam hati.Mike yang melihatnya menunduk,
“Tenang saja sayang, dia hanya bercanda" tersenyum menenangkan.“Apa Elsa sekarang sud” ucapan Harris dipotong oleh Yolanda.
“Berhenti bertanya hal bodoh, daging itu bagus untuk nutrisinya“ ucap asal.
Harris melirik,
“Ck! kau juga hilang ingatan dan berubah menjadi sosok yang lembut dengan mulut yang lebih baik“Yolanda tidak peduli, pelayan bingung melihat mereka berdua yang tidak pernah akur. Padahal sudah kenal sangat lama dan juga sama-sama kerabat tuan Mike dan nona Elsa.
“Mikee aaaaa" ucap imut Karina.
Mike terseyum.
"Mike bagaimana jika hari ini kita jalan-jalan“ ucapnya manja, memeluk lengan Mike.
“Ingin kemana?”
"Hehehe" karina tersenyum manis dengan wajah lucu.
"Wahhhhh imutttttt“ teriak Harris dan langsung mencubit kuat pipi Karina.
“Aaaaaaa!“ teriak Karina saat dengan tiba-tiba Harris mencubit pipinya.
Mike berusaha melepaskan tangan Harris, “Berhenti menyakitinya“
Melirik Karina yang sudah menahan tangis, dengan pipi merah dan mata berkaca-kaca.
“Imutnya, ekhm maaf“ spontan Harris melepaskan tangan jahilnya.
“Sakit tahuuu” kesal Karina, dia tidak terima orang asing ini menyakiti pipi bayinya!.
“Maaf Elsa, habisnya kamu sangat imut“ ucap Harris sambil nyengir kuda.
Mike membelai pipi pipi Karina yang memerah, “Sayang masih sakit?“ menatap kedua mata indah milik Karina berkaca-kaca.
Yolanda memutar mata jengah,
“Jangan manja, lagian salah sendiri memiliki pipi seperti balon" menatap datar.“Jahattttt!“ marah Karina dan menangis.
“Jangan sakiti dia gadis sialan!“ teriak Harris pada Yolanda, tidak terima karena menganggu Elsa.
Mike sendiri uda pusing dan berusaha untuk tidak perduli dengan mereka, pelaku yang membuat Karina nangis hanya santai memakan sarapan dengan watados.
.
.Beberapa orang sedang memukul seorang pria tua dengan sangat kejam.
“Lepaskan dia“ ucap John, menghampiri pria tua yang sudah sekarat dibawah.
“Sudah kukatakan pak tua, jangan pernah bermain-main denganku“ ucap John santai.
Pak tua berusaha untuk bangkit,
“Kkumohon tuan jangan ambil putriku“berdecih,
“Bunuh dia dan bawa putrinya“Dorrr
“TIDAK!!!! PAPA!! HIKS LEPASKAN AKU BAJINGAN!“ teriak seorang gadis muda.
John menatap wanita muda, dengan kuat mencengkram kedua pipinya,
“Antar dia ketempat madam monica“ meninggalkan semua sisa pada anak buahnya untuk diurus.“Bos, mereka belum berhasil menemukannya“ ucap salah satu anak buah John pelan.
John menatap tajam,
“Dalam 24 jam tidak ketemu, habisi mereka semua dan kirim orang baru“ berjalan pergi...Part 91 bulan kemudianJimmy memasang wajah datar melihat pemandangan dan suara bising di telinganya, 'Astaga bagaimana bisa dia tetap makan saat suara aneh itu terus terdengar' batin Jimmy.“Duduklah bantet“ ucap Bella di sela makannya.Jimmy mendengus dan duduk di meja makan, “Shit!, aku heran denganmu, sebenarnya ini kos atau hotel?“ kesalnya.Sudah dua minggu dia bersama Andrew tinggal di kota atas, untuk menghemat biaya kakaknya meminta tolong teman kecilnya Bella untuk tempat tinggal sementara mereka disini.Bella terkekeh, “Heiii kau tau, jika menyewa motel akan sangat mahal dan mending disini ditempat temanku karena biasanya akan memberi bonus“ terseyum genit.
Disisi lain restoran, seorang wanita cantik terus mengawasi restoran tempat Mike dari kejahuhan.“Awasi mereka, kirim foto Elsa kepada bos“ ucap seorang wanita dengan rambut panjang kepada salah satu pelayan restoran.Menatap dingin setiap pergerakan Karina dan juga tingkah lakunya,“Ini saatnya game baby“..AGGhhhhhhhhhh!Teriak seorang pria dengan pakaian pelayan, penampilannya kini jauh dari kata baik. Dengan tangan kanan yang patah, muka penuh luka dan juga kaki yang kini di injak oleh seorang pria lainnya.“Shtttt“ bisiknya pelan, menyeringai kejam.Pria yang di injak semakin ketakutan melihat orang aneh dihadapannya.“Nanti jika ada yang mendengar bisa bahaya, masterku
Part 11Karina berusaha membuka matanya yang terasa berat, tapi ketika dia dia ingin menggerakkan tubuhnya kenapa tidak bisa? Karina sekarang bisa melihat dirinya yang sedang diikat di sebuah kursi. Tapi kenapa ada sebuah cermin dihadapannya?.“Sudah sadar" tanya seorang pria.Karina menatap takut, “Siapa kau?“Tersenyum dengan sinis,“Santai saja Elsa, ini hanya sebentar untukmu tapi untuk itu aku ingin memastikan sesuatu kepadamu“ mendekat kearah Karina yang sudah panik.“Akhirnya aku bisa bertemu denganmu, tunangan yang sangat dicintai oleh Mike benar?"Karina terkejut mendengar perkataan pria dihadapannya, apakah orang ini musuh Mike."Dia mengir
Mike tersenyum melihat Karina yang tertidur dalam dekapannya, dia sekarang berada di mension. Dokter sudah mengobati luka Karina dan memberinya obat antibiotik.Mike tersenyum melihat karina yang gelisah dalam tidurnya, "Sttttt, semua akan baik-baik saja Elsa “ mendekap Karina dengan erat...Andrew melihat sebuah rumah/istana ?, 'Bagaimana mungkin ada rumah sebesar ini' batinnya kagum.Lee datang ketempatnya dan menunjukkan rumah Mike, dia tidak mengira jika orang ini sangat kaya.“Aku heran, kenapa temanmu bisa tinggal bersama Mike?“ tanya Lee bingung.Andree melihat Lee dan mencerna pertanyaan darinya, dia sendiri juga bingung kenapa Karina bersama pria asing itu, setau dia Karina bukan termasuk orang yang gampang dekat dengan orang asing.
Karina berguling-guling diatas kasur“Sudah jam 12" gumannya saat melihat jam dan melanjutkan acara gulingnya lagi.Cklek..Karina menatap seorang pelayan yang masuk kedalam kamarnya,"Tuan Mike sudah menunggu anda di ruangan kerjanya“ keluar.Meenutup tubuhnya dengan selimut, entah kenapa dia tidak ingin menemui Mike untuk saat ini,“Maafkan aku".Jimmy menatap takjub pemandangan dihadapannya, “Apa ini rumah?“ ucapnya kagum."Ssebenarnya berapa rumah yang dimilikinya?” tanya Andrew kepada Lee.“Mension, aku tidak tahu pasti" balasnya acuh."Ini akan sulit jika dia orang penting""Benar, tapi kudengar sementara Mike tinggal disini“Andrew hanya diam memandang mension mewah dihadapannya ini,“Apa benar Karina berada di dalam“Jimmy mengambil handphone, memotret mension dihadapannya dengan kagum. Seumur hidup dia sama sekali belum pernah tingg
Karina berhenti dengan kedua mata tampak membola kaget, “Jimmy?“ ucapnya kaku.Jimmy mengerjap matanya beberapa kali, apa mungkin dia salah lihat atau ini hanya halusinasi. Apa benar sekarang yang hadapannya Karina?Tapi kenapa dengan penampilannya!.Karina sendiri terlihat masih blank, tapi setelahnya dia langsung senang dan berlari menghampiri sahabat bantetnya yang masih terdiam.“JIMMYYY!“ teriaknya heboh dan langsung memeluk Jimmy.Yang dipeluk langsung tersadar dan ikut membalas pelukan, mengusap pelan bahu bergetar milik Karina sambil tersenyum hangat, 'Ini benar Karina temannya‘Karina menatap Jimmy sendu,“Hiks Jimm aku senang bisa bertemu denganmu“ terisak kecil.“Aku juga, kau tahu aku sangat merindukanmu yang ceengeng, Andrew pasti akan senang melihatmu sehat Karina“Melepaskan pelukan,“Dimana Andrew cupu?“
Part 15Andrew akan segera menghampiri sosok Mike jika saja dia saat ini tidak sedang melihat siluet Karina yang kini sedang berlari kecil menghampiri Mike, bisa dilihat dengan jelas bagaimana Karina memeluk sosok Mike dari belakang. Bahkan Andrew melihat bagaimana Karina mengecup sayang bahu tegas milik Mike.Mike tersenyum dan membalikkan badannya untuk menatap sang tunangan yang kini tersenyum lucu, mengecup bibir imut Karina dan tersenyum tampan setelahnya.Andrew mengepalkan kedua tangannya, dia sadar jika orang yang dicarinya selama ini kini berada tepat dihadapannya, tapi kenapa seluruh badannya tidak bisa bergerak. Entah kenapa dia merasa sangat jauh dari mereka berdua, seperti berada didunia yang berbeda. Apakah ini semua yang selama ini dinantikannya?.Karina tersenyum, mengalungkan kedua tangannya ke leher Mike. Sedikit menjijit untuk dapat mencium bibir Mike dan tersenyum ketika mendapat balasan.
Jimmy duduk disamping Andrew,“Andrew“ merangkul bahu sang kakak sambil tersenyum manis.Andrew menatap adiknya, membalas dengan tersenyum tipis.Dia sangat tahu apa yang dirasakan kakaknya sekarang adalah rasa kekecewaan besar, tapi lebih baik seperti ini baginya."Jimmy, sudah kukatakan untuk tidak kecewa“ ucap Lee, ikut bergabung dengan dua saudara.Mereka bertiga sedang duduk disebuah halaman yang luas, menatap pemandangan yang sangat indah malam ini.“Apa dia sangat menyukai tempat ini“ guman pelan Andrew.Jimmy menatap Andrew,“Apa sekarang kau mengira dia mata duitan?“Andrew terkekeh pelan,“Jika bukan? Apa menurutmu dia menyukai mike?”Jimmy terdiam sesaat.“Mungkin iya, berarti dia sangat manusiawi“ balas LeeJ
Jimmy duduk disamping Andrew,“Andrew“ merangkul bahu sang kakak sambil tersenyum manis.Andrew menatap adiknya, membalas dengan tersenyum tipis.Dia sangat tahu apa yang dirasakan kakaknya sekarang adalah rasa kekecewaan besar, tapi lebih baik seperti ini baginya."Jimmy, sudah kukatakan untuk tidak kecewa“ ucap Lee, ikut bergabung dengan dua saudara.Mereka bertiga sedang duduk disebuah halaman yang luas, menatap pemandangan yang sangat indah malam ini.“Apa dia sangat menyukai tempat ini“ guman pelan Andrew.Jimmy menatap Andrew,“Apa sekarang kau mengira dia mata duitan?“Andrew terkekeh pelan,“Jika bukan? Apa menurutmu dia menyukai mike?”Jimmy terdiam sesaat.“Mungkin iya, berarti dia sangat manusiawi“ balas LeeJ
Part 15Andrew akan segera menghampiri sosok Mike jika saja dia saat ini tidak sedang melihat siluet Karina yang kini sedang berlari kecil menghampiri Mike, bisa dilihat dengan jelas bagaimana Karina memeluk sosok Mike dari belakang. Bahkan Andrew melihat bagaimana Karina mengecup sayang bahu tegas milik Mike.Mike tersenyum dan membalikkan badannya untuk menatap sang tunangan yang kini tersenyum lucu, mengecup bibir imut Karina dan tersenyum tampan setelahnya.Andrew mengepalkan kedua tangannya, dia sadar jika orang yang dicarinya selama ini kini berada tepat dihadapannya, tapi kenapa seluruh badannya tidak bisa bergerak. Entah kenapa dia merasa sangat jauh dari mereka berdua, seperti berada didunia yang berbeda. Apakah ini semua yang selama ini dinantikannya?.Karina tersenyum, mengalungkan kedua tangannya ke leher Mike. Sedikit menjijit untuk dapat mencium bibir Mike dan tersenyum ketika mendapat balasan.
Karina berhenti dengan kedua mata tampak membola kaget, “Jimmy?“ ucapnya kaku.Jimmy mengerjap matanya beberapa kali, apa mungkin dia salah lihat atau ini hanya halusinasi. Apa benar sekarang yang hadapannya Karina?Tapi kenapa dengan penampilannya!.Karina sendiri terlihat masih blank, tapi setelahnya dia langsung senang dan berlari menghampiri sahabat bantetnya yang masih terdiam.“JIMMYYY!“ teriaknya heboh dan langsung memeluk Jimmy.Yang dipeluk langsung tersadar dan ikut membalas pelukan, mengusap pelan bahu bergetar milik Karina sambil tersenyum hangat, 'Ini benar Karina temannya‘Karina menatap Jimmy sendu,“Hiks Jimm aku senang bisa bertemu denganmu“ terisak kecil.“Aku juga, kau tahu aku sangat merindukanmu yang ceengeng, Andrew pasti akan senang melihatmu sehat Karina“Melepaskan pelukan,“Dimana Andrew cupu?“
Karina berguling-guling diatas kasur“Sudah jam 12" gumannya saat melihat jam dan melanjutkan acara gulingnya lagi.Cklek..Karina menatap seorang pelayan yang masuk kedalam kamarnya,"Tuan Mike sudah menunggu anda di ruangan kerjanya“ keluar.Meenutup tubuhnya dengan selimut, entah kenapa dia tidak ingin menemui Mike untuk saat ini,“Maafkan aku".Jimmy menatap takjub pemandangan dihadapannya, “Apa ini rumah?“ ucapnya kagum."Ssebenarnya berapa rumah yang dimilikinya?” tanya Andrew kepada Lee.“Mension, aku tidak tahu pasti" balasnya acuh."Ini akan sulit jika dia orang penting""Benar, tapi kudengar sementara Mike tinggal disini“Andrew hanya diam memandang mension mewah dihadapannya ini,“Apa benar Karina berada di dalam“Jimmy mengambil handphone, memotret mension dihadapannya dengan kagum. Seumur hidup dia sama sekali belum pernah tingg
Mike tersenyum melihat Karina yang tertidur dalam dekapannya, dia sekarang berada di mension. Dokter sudah mengobati luka Karina dan memberinya obat antibiotik.Mike tersenyum melihat karina yang gelisah dalam tidurnya, "Sttttt, semua akan baik-baik saja Elsa “ mendekap Karina dengan erat...Andrew melihat sebuah rumah/istana ?, 'Bagaimana mungkin ada rumah sebesar ini' batinnya kagum.Lee datang ketempatnya dan menunjukkan rumah Mike, dia tidak mengira jika orang ini sangat kaya.“Aku heran, kenapa temanmu bisa tinggal bersama Mike?“ tanya Lee bingung.Andree melihat Lee dan mencerna pertanyaan darinya, dia sendiri juga bingung kenapa Karina bersama pria asing itu, setau dia Karina bukan termasuk orang yang gampang dekat dengan orang asing.
Part 11Karina berusaha membuka matanya yang terasa berat, tapi ketika dia dia ingin menggerakkan tubuhnya kenapa tidak bisa? Karina sekarang bisa melihat dirinya yang sedang diikat di sebuah kursi. Tapi kenapa ada sebuah cermin dihadapannya?.“Sudah sadar" tanya seorang pria.Karina menatap takut, “Siapa kau?“Tersenyum dengan sinis,“Santai saja Elsa, ini hanya sebentar untukmu tapi untuk itu aku ingin memastikan sesuatu kepadamu“ mendekat kearah Karina yang sudah panik.“Akhirnya aku bisa bertemu denganmu, tunangan yang sangat dicintai oleh Mike benar?"Karina terkejut mendengar perkataan pria dihadapannya, apakah orang ini musuh Mike."Dia mengir
Disisi lain restoran, seorang wanita cantik terus mengawasi restoran tempat Mike dari kejahuhan.“Awasi mereka, kirim foto Elsa kepada bos“ ucap seorang wanita dengan rambut panjang kepada salah satu pelayan restoran.Menatap dingin setiap pergerakan Karina dan juga tingkah lakunya,“Ini saatnya game baby“..AGGhhhhhhhhhh!Teriak seorang pria dengan pakaian pelayan, penampilannya kini jauh dari kata baik. Dengan tangan kanan yang patah, muka penuh luka dan juga kaki yang kini di injak oleh seorang pria lainnya.“Shtttt“ bisiknya pelan, menyeringai kejam.Pria yang di injak semakin ketakutan melihat orang aneh dihadapannya.“Nanti jika ada yang mendengar bisa bahaya, masterku
Part 91 bulan kemudianJimmy memasang wajah datar melihat pemandangan dan suara bising di telinganya, 'Astaga bagaimana bisa dia tetap makan saat suara aneh itu terus terdengar' batin Jimmy.“Duduklah bantet“ ucap Bella di sela makannya.Jimmy mendengus dan duduk di meja makan, “Shit!, aku heran denganmu, sebenarnya ini kos atau hotel?“ kesalnya.Sudah dua minggu dia bersama Andrew tinggal di kota atas, untuk menghemat biaya kakaknya meminta tolong teman kecilnya Bella untuk tempat tinggal sementara mereka disini.Bella terkekeh, “Heiii kau tau, jika menyewa motel akan sangat mahal dan mending disini ditempat temanku karena biasanya akan memberi bonus“ terseyum genit.
Part 8Jimmy membantu kakaknya untuk melepaskan orang-orang kota bawah ini dari polisi, entah kenapa tiba-tiba polisi datang menangkap mereka dengan tidak adil. Andrew dan Jimmy tidak tinggal diam, karena jika salah satu dari mereka tertangkap pasti akan di penjara dan dijadikan budak.Hukum tidak melindungi mereka yang miskin, apalagi dari kota bawah seperti mereka yang selalu dikucilkan. Jangan sampai dijadikan barang percobaan oleh orang kaya bodoh.tidak ada arti hidup bagi mereka di mata orang kaya.“Tiga orang berhasil di tangkap” guman Jimmy sedih.Andrew membanting kayu yang di tangannya, “SIALAN!” duduk di aspal.Jimmy hanya diam."Sialan” kesal, kenapa dia tidak bisa melindungi mereka semua. Kenapa dia tidak me