Part 7
Karina makan dengan lahap, Mike dengan sabar membersihkan sudut mulutnya yang terkena saos,
“Pelan-pelan sayang”Karina terseyum bodoh.
“Elsa sepertinya nafsu makanmu menjadi besar“ ucap David dan melihat kekasihnya disamping yang makan dengan enggan.
Yolanda sendiri hanya bisa membalas dengan senyuman kepada David, setelahnya kembali memandang Mike dengan kesal! Mike tadi menghungi David untuk mengajak makan bersama mereka.
“Sayang kau harus banyak makan, agar lucu seperti Elsa“ ucap David
menaruh daging kepiring kekasihnya.Yolanda menatap datar,
“Aku tidak mau punya pipi seperti bakpao“ jawab mengejek.
Memegang kedua pipinya,
“Pipiku tidak seperti bakpao, jahat! “ ucapnya galak.David melihat Karina,
“Ternyata memang benar, jika hilang ingatan sifat seseorang telrii sangat berbeda“Mike tersenyum, “Mungkin“ merangkul bahu Karina.
"Mau ke toilet"
“Hm“
Karina dengan kesal menarik tangan Mike,
“Takut jika sendiri, Mike temani” ucap Karina, menarik Mike berdiri.Mike hanya bisa berdiri, memegang tangan Karina.
“Kami akan kembali“ langsung pergi.
Yolanda berdecih, “Seperti anak kecil, kenapa minta ditemani“
David tersenyum mendengar ucapannya.
.Mike menunggu Karina didepan pintu, sesekali memperbaiki baju di depan kaca dengan santai.
Mike akan memanggilnya jika saja handphonenya tidak berdering dan keluar dari toilet.
Cklek
“Mike“ panggil Karina dan tidak menemukan Mike didepan pintu, dia langsung menuju wastafel untuk mencuci tangan,
“Mike ngeselin” berguman nggak jelas tentang Mike.Berjalan menuju pintu, Karina tersenyum saat melihat Mike berdiri diluar,
“Mike kenapa meninggalkanku“ merengut.Mike tersenyum, “Maaf sayang“
“Euh, Mike ngeselin"
Mike memeluknya gemas,
“Ok maaf sayang, mari kembali“ merangkul Karina untuk kembali..
.Mobil hitam Mike terus melaju di jalan tol ditengah dinginya malam, setelah makan Mike langsung permisi dengan David dan Yolanda jika dia tidak bisa ikut ke acara selanjutnya Mike kasihan melihat mata Karina yang memerah manahan ngantuk.
Karina sendiri sudah tidur pulas di pangkuan Mike, dia meletakkan kepalanya dipangkuan Mike dengan kedua kaki ditaruk diatas kursi. Mike duduk dibelakang bersama Karina, pengawal Mike duduk disamping supir.
Mobil tiba-tiba berhenti,
“Tuan, sepertinya didepan ada keributan“ ucap supir Mike.Mike mengarahkan pandangannya kedepan, Mike sedikit mendengus saat melihat kemacetan didepan mobil mereka.
“Saya akan mencari tahu“ ucap pengawal Mike keluar dari mobil.
Karina yang masih pulas dalam tidurnya menjadi terganggu, Mike yang melihat makin mendekapnya dan menbelai rambutnya sayang.
“Mimpi buruk hmm“ gumannya di telinga Karina.
Pengawal Mike kembali, mengetuk kaca di samping Mike, “Tuan di depan ada sekumpulan sampah dari kota bawah"
Mike kesal, kenapa bisa keamanan kota ini membiarkan hal seperti ini terjadi
Mike menyuruh supirnya untuk menutup kaca, Mike benci sampah dari kota bawah, mereka orang-orang yang sangat bau, menghindari mereka berarti sama saja dengan menghindari bau.“Selesaikan secepatnya, jika perlu panggil inspektur luf kemari“
Pengawal Mike langsung pergi.
Mike mengambil selimut yang berada di dalam tas dan memakaikannya ke tubuh Karina, melilitkannya seperti kepompong.
“Sepertinya dia sangat lelah“ guman Mike saat melihat Karina tidak terganggu dengan prosesnya sama sekali.
15 menit kemudianBiarkan kami lewat!.
Tolong anak saya, dia belum makan hiks ttuan.
Heii buka pintu ini, dasar orang sombong!.
Orang dari kota bawah terus saja berteriak, memukul kaca mobil, dan melempar batu yang ada ditangan mereka. Ada dari mereka yang bahkan berusaha merampok mobil-mobil yang sedang terkena macet.
Mobil Mike sendiri tidak luput dari amukan orang kota bawah tanah, untung dengan sigap supir dan pengawalnya melindungi dan berusaha menghalau mereka yang ingin memecahkan kaca mobil.
yah..walau sebenarnya susah, karena kaca itu anti peluru.
Mike sekian kalinya berdecih saat kaca mobilnya di pukul kayu dengan kuat, melirik Karina yang mulai terganggu karena suara bising.
“Sttttttt, tidurlah sayang“ bisik Mike sambil membelai punggungnya.
Karina merengut dan mencari posisi nyaman di dekapan Mike. Tapi dia terus bergerak hingga tanpa sadar tangannya menekan tombol hingga membuat pintu mobil terbuka, Mike terkejut saat tiba-tiba seorang pria tua membuka mobilnya dan menarik kuat rambut Karina.
“Kyaaaa“ teriak Karina yang terbangun.
Mike yang melihat dengan sigap melepaskan tangan pria dari rambut Karina, pria tua langsung ditarik pengawal oleh pengawal Mike.
“Tuan anda baik-baik saja?“
Mike hanya berguman sebagai jawaban dan memeluk Karina yang masih mode shok.
“Mike ini dimana?“, entah kenapa dia mencium bau yang sangat familiar dihidungnya, walau tidak terlalu menyengat.
“Masih dijalan sayang, ada sedikit gangguan“ membetulkan rambut Karina yang berantakan.
Mengalihkan pandangannya keluar pintu, tapi pintu mobil sudah kembali ditutup oleh pengawal Mike, Karina tidak begitu jelas melihat situasi diluar karena terhalang tirai.
Karina saat ini merasa dejavu saat berhasil mengintip dari jendela mobil. Sekumpulan orang dengan baju lusuh, bukankah mereka semua dari kota bawah? bahkan dia dapat mengenali beberapa dari mereka.
"Sayang" panggil Mike yang membuyarkan lamunan Karina.
Menatap Mike, “Apa yang sedang mereka lakukan Mike?"
Mike mendengus, “Mereka sedang mengemis sayang, datang kemari dan membuat keributan dan ujung-ujungnya hanya ingin uang“
Karina meringis mendengar omongan Mike, ‘pengemis, jadi seperti itukah pandangan Mike kepada kami orang bawah‘ berusaha untuk tidak menangis. entah kenapa omongan Mike sangat melukai hati dan harga dirinya.
“Sayang kenapa?“ panggil Mike lembut.
Karina menatap Mike,
“Mike aku ing” ucapannya terpotong saat melihat seseorang diluar mobil yang sedang berkelahi dengan pengawal Mike karena membela seseorang kakek tua.Deg
“Andrew?” gumamnya pelan
Mike yang melihatnya terdiam, langsung memanggil, "Baby, hei sayang" panggil Mike sambil mengapit kedua pipi Karina untuk memaksa menatapnya.
“Hmm"
Karina tidak fokus kepada Mike, pandangan matanya masih saja tertuju sama Andrew diluar sana.
'Apa itu Andrew?apa dia benar-benar bearku?' gumamnya didalam hati.
Karina berusaha melepaskan pelukan Mike dan ingin membuka pintu mobil, tapi gagal karena Mike langsung dengan kuat memeluk pinggangnya kuat.
“Sayang kamu mau kemana? diluar sangat berbahaya“ ucap Mike, terus memeluknya.
Karina menggeleng,
“Bear bearku ada diluar ada dia Andrew, aaku ingin keluar hiks“ terisak kecil sambil terus memanggil Andrew dan melupakan orang yang saat ini memeluknya.Tatapan Mike menjadi dingin, mencoba menahan kesal saat mendengar ucapan Karina. Dengan sabar Mike menutup kaca dengan tirai yang terpasang, memutar kuat tubuhkecil Karina hingga berhadapan dengannya.
“Sayang, kumohon dengarkan diluar sangat berbahaya sekarang“ membelai dan menghapus air mata di pipi Karina.
Menggeleng kuat, “ tidak, Mike diluar ada ada” ucapannya terpotong saat Mike meletakkan jari telunjuknya di bibirnya.
“Dengar sayang, kamu tunanganku dan juga kekasihku. Jadi kumohon jangan menyebutkan nama orang lain saat bersamaku“ memeluk Karina yang terdiam.
Karina menatap sendu Mike.
“Kumohon jangan sampai terulang lagi, kau membuatku sedih sayang“ bisik Mike ditelinganya.
Karina sendiri hanya bisa dengan pasrah mengangguk, sebenarnya dia sangat ingin menemui Andrew. Tapi disatu sisi tidak ingin membuat Mike sedih seperti sekarang.
Tanpa mereka sadari ternyata ada seseorang yang melihat ke arah mobil Mike
“Karina?“
..Mike memasuki kamar mereka dan menarik tangan Karina yang berada disampingnya, berjalan menuju kamar mandi.
“Sayang bangun dulu“ panggil Mike kepada Karina yang masih dengan malas menyenderkan kepalanya dibahu.
Mike tersenyum dan mengecup kedua matanya berulang kali sampai gadis bodoh ini membuka matanya.
“Engh Mike”
Terkekeh, mengecup bibir Karina yang manyum, “Sayang sikat gigi dulu baru kembali tidur“ meletakkannya di atas wastafel.
Mengambil sikat gigi warna pink gambar pikachu milik Karina,
“Ingin rasa mint atau strowberry?“ tanya Mike.Merengut, “Stowbayiii“ menduselkan mukanya kedada Mike.
Mike tersenyum mendengar jawaban manja Karina, “Aaaa sayang“
Karina membuka mulutnya, dengan telaten Mike membantu Karina untuk menyikat gigi. Sedangkan si empunya hanya bisa berguman dengan mata setengah terbuka, sepertinya dia sangat mengantuk.
Setelah 10 menit di kamar mandi, Mike keluar bersama Karina, Mike juga mengganti baju dengan piyama. Setelah itu Mike meletakkannya diatas kasur dan ikut bergabung di samping, Mike menarik Karina kedalam pelukannya.
“Good night baby" mengecup kening dan bibir nya.
Dan sepertinya Mike harus mencari tahu siapa pria yang bernama Andrew?
Part 8Jimmy membantu kakaknya untuk melepaskan orang-orang kota bawah ini dari polisi, entah kenapa tiba-tiba polisi datang menangkap mereka dengan tidak adil. Andrew dan Jimmy tidak tinggal diam, karena jika salah satu dari mereka tertangkap pasti akan di penjara dan dijadikan budak.Hukum tidak melindungi mereka yang miskin, apalagi dari kota bawah seperti mereka yang selalu dikucilkan. Jangan sampai dijadikan barang percobaan oleh orang kaya bodoh.tidak ada arti hidup bagi mereka di mata orang kaya.“Tiga orang berhasil di tangkap” guman Jimmy sedih.Andrew membanting kayu yang di tangannya, “SIALAN!” duduk di aspal.Jimmy hanya diam."Sialan” kesal, kenapa dia tidak bisa melindungi mereka semua. Kenapa dia tidak me
Part 91 bulan kemudianJimmy memasang wajah datar melihat pemandangan dan suara bising di telinganya, 'Astaga bagaimana bisa dia tetap makan saat suara aneh itu terus terdengar' batin Jimmy.“Duduklah bantet“ ucap Bella di sela makannya.Jimmy mendengus dan duduk di meja makan, “Shit!, aku heran denganmu, sebenarnya ini kos atau hotel?“ kesalnya.Sudah dua minggu dia bersama Andrew tinggal di kota atas, untuk menghemat biaya kakaknya meminta tolong teman kecilnya Bella untuk tempat tinggal sementara mereka disini.Bella terkekeh, “Heiii kau tau, jika menyewa motel akan sangat mahal dan mending disini ditempat temanku karena biasanya akan memberi bonus“ terseyum genit.
Disisi lain restoran, seorang wanita cantik terus mengawasi restoran tempat Mike dari kejahuhan.“Awasi mereka, kirim foto Elsa kepada bos“ ucap seorang wanita dengan rambut panjang kepada salah satu pelayan restoran.Menatap dingin setiap pergerakan Karina dan juga tingkah lakunya,“Ini saatnya game baby“..AGGhhhhhhhhhh!Teriak seorang pria dengan pakaian pelayan, penampilannya kini jauh dari kata baik. Dengan tangan kanan yang patah, muka penuh luka dan juga kaki yang kini di injak oleh seorang pria lainnya.“Shtttt“ bisiknya pelan, menyeringai kejam.Pria yang di injak semakin ketakutan melihat orang aneh dihadapannya.“Nanti jika ada yang mendengar bisa bahaya, masterku
Part 11Karina berusaha membuka matanya yang terasa berat, tapi ketika dia dia ingin menggerakkan tubuhnya kenapa tidak bisa? Karina sekarang bisa melihat dirinya yang sedang diikat di sebuah kursi. Tapi kenapa ada sebuah cermin dihadapannya?.“Sudah sadar" tanya seorang pria.Karina menatap takut, “Siapa kau?“Tersenyum dengan sinis,“Santai saja Elsa, ini hanya sebentar untukmu tapi untuk itu aku ingin memastikan sesuatu kepadamu“ mendekat kearah Karina yang sudah panik.“Akhirnya aku bisa bertemu denganmu, tunangan yang sangat dicintai oleh Mike benar?"Karina terkejut mendengar perkataan pria dihadapannya, apakah orang ini musuh Mike."Dia mengir
Mike tersenyum melihat Karina yang tertidur dalam dekapannya, dia sekarang berada di mension. Dokter sudah mengobati luka Karina dan memberinya obat antibiotik.Mike tersenyum melihat karina yang gelisah dalam tidurnya, "Sttttt, semua akan baik-baik saja Elsa “ mendekap Karina dengan erat...Andrew melihat sebuah rumah/istana ?, 'Bagaimana mungkin ada rumah sebesar ini' batinnya kagum.Lee datang ketempatnya dan menunjukkan rumah Mike, dia tidak mengira jika orang ini sangat kaya.“Aku heran, kenapa temanmu bisa tinggal bersama Mike?“ tanya Lee bingung.Andree melihat Lee dan mencerna pertanyaan darinya, dia sendiri juga bingung kenapa Karina bersama pria asing itu, setau dia Karina bukan termasuk orang yang gampang dekat dengan orang asing.
Karina berguling-guling diatas kasur“Sudah jam 12" gumannya saat melihat jam dan melanjutkan acara gulingnya lagi.Cklek..Karina menatap seorang pelayan yang masuk kedalam kamarnya,"Tuan Mike sudah menunggu anda di ruangan kerjanya“ keluar.Meenutup tubuhnya dengan selimut, entah kenapa dia tidak ingin menemui Mike untuk saat ini,“Maafkan aku".Jimmy menatap takjub pemandangan dihadapannya, “Apa ini rumah?“ ucapnya kagum."Ssebenarnya berapa rumah yang dimilikinya?” tanya Andrew kepada Lee.“Mension, aku tidak tahu pasti" balasnya acuh."Ini akan sulit jika dia orang penting""Benar, tapi kudengar sementara Mike tinggal disini“Andrew hanya diam memandang mension mewah dihadapannya ini,“Apa benar Karina berada di dalam“Jimmy mengambil handphone, memotret mension dihadapannya dengan kagum. Seumur hidup dia sama sekali belum pernah tingg
Karina berhenti dengan kedua mata tampak membola kaget, “Jimmy?“ ucapnya kaku.Jimmy mengerjap matanya beberapa kali, apa mungkin dia salah lihat atau ini hanya halusinasi. Apa benar sekarang yang hadapannya Karina?Tapi kenapa dengan penampilannya!.Karina sendiri terlihat masih blank, tapi setelahnya dia langsung senang dan berlari menghampiri sahabat bantetnya yang masih terdiam.“JIMMYYY!“ teriaknya heboh dan langsung memeluk Jimmy.Yang dipeluk langsung tersadar dan ikut membalas pelukan, mengusap pelan bahu bergetar milik Karina sambil tersenyum hangat, 'Ini benar Karina temannya‘Karina menatap Jimmy sendu,“Hiks Jimm aku senang bisa bertemu denganmu“ terisak kecil.“Aku juga, kau tahu aku sangat merindukanmu yang ceengeng, Andrew pasti akan senang melihatmu sehat Karina“Melepaskan pelukan,“Dimana Andrew cupu?“
Part 15Andrew akan segera menghampiri sosok Mike jika saja dia saat ini tidak sedang melihat siluet Karina yang kini sedang berlari kecil menghampiri Mike, bisa dilihat dengan jelas bagaimana Karina memeluk sosok Mike dari belakang. Bahkan Andrew melihat bagaimana Karina mengecup sayang bahu tegas milik Mike.Mike tersenyum dan membalikkan badannya untuk menatap sang tunangan yang kini tersenyum lucu, mengecup bibir imut Karina dan tersenyum tampan setelahnya.Andrew mengepalkan kedua tangannya, dia sadar jika orang yang dicarinya selama ini kini berada tepat dihadapannya, tapi kenapa seluruh badannya tidak bisa bergerak. Entah kenapa dia merasa sangat jauh dari mereka berdua, seperti berada didunia yang berbeda. Apakah ini semua yang selama ini dinantikannya?.Karina tersenyum, mengalungkan kedua tangannya ke leher Mike. Sedikit menjijit untuk dapat mencium bibir Mike dan tersenyum ketika mendapat balasan.
Jimmy duduk disamping Andrew,“Andrew“ merangkul bahu sang kakak sambil tersenyum manis.Andrew menatap adiknya, membalas dengan tersenyum tipis.Dia sangat tahu apa yang dirasakan kakaknya sekarang adalah rasa kekecewaan besar, tapi lebih baik seperti ini baginya."Jimmy, sudah kukatakan untuk tidak kecewa“ ucap Lee, ikut bergabung dengan dua saudara.Mereka bertiga sedang duduk disebuah halaman yang luas, menatap pemandangan yang sangat indah malam ini.“Apa dia sangat menyukai tempat ini“ guman pelan Andrew.Jimmy menatap Andrew,“Apa sekarang kau mengira dia mata duitan?“Andrew terkekeh pelan,“Jika bukan? Apa menurutmu dia menyukai mike?”Jimmy terdiam sesaat.“Mungkin iya, berarti dia sangat manusiawi“ balas LeeJ
Part 15Andrew akan segera menghampiri sosok Mike jika saja dia saat ini tidak sedang melihat siluet Karina yang kini sedang berlari kecil menghampiri Mike, bisa dilihat dengan jelas bagaimana Karina memeluk sosok Mike dari belakang. Bahkan Andrew melihat bagaimana Karina mengecup sayang bahu tegas milik Mike.Mike tersenyum dan membalikkan badannya untuk menatap sang tunangan yang kini tersenyum lucu, mengecup bibir imut Karina dan tersenyum tampan setelahnya.Andrew mengepalkan kedua tangannya, dia sadar jika orang yang dicarinya selama ini kini berada tepat dihadapannya, tapi kenapa seluruh badannya tidak bisa bergerak. Entah kenapa dia merasa sangat jauh dari mereka berdua, seperti berada didunia yang berbeda. Apakah ini semua yang selama ini dinantikannya?.Karina tersenyum, mengalungkan kedua tangannya ke leher Mike. Sedikit menjijit untuk dapat mencium bibir Mike dan tersenyum ketika mendapat balasan.
Karina berhenti dengan kedua mata tampak membola kaget, “Jimmy?“ ucapnya kaku.Jimmy mengerjap matanya beberapa kali, apa mungkin dia salah lihat atau ini hanya halusinasi. Apa benar sekarang yang hadapannya Karina?Tapi kenapa dengan penampilannya!.Karina sendiri terlihat masih blank, tapi setelahnya dia langsung senang dan berlari menghampiri sahabat bantetnya yang masih terdiam.“JIMMYYY!“ teriaknya heboh dan langsung memeluk Jimmy.Yang dipeluk langsung tersadar dan ikut membalas pelukan, mengusap pelan bahu bergetar milik Karina sambil tersenyum hangat, 'Ini benar Karina temannya‘Karina menatap Jimmy sendu,“Hiks Jimm aku senang bisa bertemu denganmu“ terisak kecil.“Aku juga, kau tahu aku sangat merindukanmu yang ceengeng, Andrew pasti akan senang melihatmu sehat Karina“Melepaskan pelukan,“Dimana Andrew cupu?“
Karina berguling-guling diatas kasur“Sudah jam 12" gumannya saat melihat jam dan melanjutkan acara gulingnya lagi.Cklek..Karina menatap seorang pelayan yang masuk kedalam kamarnya,"Tuan Mike sudah menunggu anda di ruangan kerjanya“ keluar.Meenutup tubuhnya dengan selimut, entah kenapa dia tidak ingin menemui Mike untuk saat ini,“Maafkan aku".Jimmy menatap takjub pemandangan dihadapannya, “Apa ini rumah?“ ucapnya kagum."Ssebenarnya berapa rumah yang dimilikinya?” tanya Andrew kepada Lee.“Mension, aku tidak tahu pasti" balasnya acuh."Ini akan sulit jika dia orang penting""Benar, tapi kudengar sementara Mike tinggal disini“Andrew hanya diam memandang mension mewah dihadapannya ini,“Apa benar Karina berada di dalam“Jimmy mengambil handphone, memotret mension dihadapannya dengan kagum. Seumur hidup dia sama sekali belum pernah tingg
Mike tersenyum melihat Karina yang tertidur dalam dekapannya, dia sekarang berada di mension. Dokter sudah mengobati luka Karina dan memberinya obat antibiotik.Mike tersenyum melihat karina yang gelisah dalam tidurnya, "Sttttt, semua akan baik-baik saja Elsa “ mendekap Karina dengan erat...Andrew melihat sebuah rumah/istana ?, 'Bagaimana mungkin ada rumah sebesar ini' batinnya kagum.Lee datang ketempatnya dan menunjukkan rumah Mike, dia tidak mengira jika orang ini sangat kaya.“Aku heran, kenapa temanmu bisa tinggal bersama Mike?“ tanya Lee bingung.Andree melihat Lee dan mencerna pertanyaan darinya, dia sendiri juga bingung kenapa Karina bersama pria asing itu, setau dia Karina bukan termasuk orang yang gampang dekat dengan orang asing.
Part 11Karina berusaha membuka matanya yang terasa berat, tapi ketika dia dia ingin menggerakkan tubuhnya kenapa tidak bisa? Karina sekarang bisa melihat dirinya yang sedang diikat di sebuah kursi. Tapi kenapa ada sebuah cermin dihadapannya?.“Sudah sadar" tanya seorang pria.Karina menatap takut, “Siapa kau?“Tersenyum dengan sinis,“Santai saja Elsa, ini hanya sebentar untukmu tapi untuk itu aku ingin memastikan sesuatu kepadamu“ mendekat kearah Karina yang sudah panik.“Akhirnya aku bisa bertemu denganmu, tunangan yang sangat dicintai oleh Mike benar?"Karina terkejut mendengar perkataan pria dihadapannya, apakah orang ini musuh Mike."Dia mengir
Disisi lain restoran, seorang wanita cantik terus mengawasi restoran tempat Mike dari kejahuhan.“Awasi mereka, kirim foto Elsa kepada bos“ ucap seorang wanita dengan rambut panjang kepada salah satu pelayan restoran.Menatap dingin setiap pergerakan Karina dan juga tingkah lakunya,“Ini saatnya game baby“..AGGhhhhhhhhhh!Teriak seorang pria dengan pakaian pelayan, penampilannya kini jauh dari kata baik. Dengan tangan kanan yang patah, muka penuh luka dan juga kaki yang kini di injak oleh seorang pria lainnya.“Shtttt“ bisiknya pelan, menyeringai kejam.Pria yang di injak semakin ketakutan melihat orang aneh dihadapannya.“Nanti jika ada yang mendengar bisa bahaya, masterku
Part 91 bulan kemudianJimmy memasang wajah datar melihat pemandangan dan suara bising di telinganya, 'Astaga bagaimana bisa dia tetap makan saat suara aneh itu terus terdengar' batin Jimmy.“Duduklah bantet“ ucap Bella di sela makannya.Jimmy mendengus dan duduk di meja makan, “Shit!, aku heran denganmu, sebenarnya ini kos atau hotel?“ kesalnya.Sudah dua minggu dia bersama Andrew tinggal di kota atas, untuk menghemat biaya kakaknya meminta tolong teman kecilnya Bella untuk tempat tinggal sementara mereka disini.Bella terkekeh, “Heiii kau tau, jika menyewa motel akan sangat mahal dan mending disini ditempat temanku karena biasanya akan memberi bonus“ terseyum genit.
Part 8Jimmy membantu kakaknya untuk melepaskan orang-orang kota bawah ini dari polisi, entah kenapa tiba-tiba polisi datang menangkap mereka dengan tidak adil. Andrew dan Jimmy tidak tinggal diam, karena jika salah satu dari mereka tertangkap pasti akan di penjara dan dijadikan budak.Hukum tidak melindungi mereka yang miskin, apalagi dari kota bawah seperti mereka yang selalu dikucilkan. Jangan sampai dijadikan barang percobaan oleh orang kaya bodoh.tidak ada arti hidup bagi mereka di mata orang kaya.“Tiga orang berhasil di tangkap” guman Jimmy sedih.Andrew membanting kayu yang di tangannya, “SIALAN!” duduk di aspal.Jimmy hanya diam."Sialan” kesal, kenapa dia tidak bisa melindungi mereka semua. Kenapa dia tidak me