Home / Romansa / Turun Ranjang / Pertama Masuk Kampus

Share

Pertama Masuk Kampus

Author: Rifat Nabilah
last update Last Updated: 2022-08-13 01:06:24

"Kita sudah sampai, karena Marcho sudah ada di sekolahnya, aku akan mengajak kamu masuk untuk mendaftar ke kampus ini, aku berharap, kedepannya kamu tidak membuat masalah," singgung Gana.

"Iya, aku janji sama kamu."

Begitu takjub saat Victoria membuka kaca mobil, ternyata universitas impiannya sudah ada di depan mata, itu artinya, impiannya terwujud. Dan satu hal lagi akan membawanya kepada impiannya yang kedua.

"Ayo turun!"

"Eh, iya."

Victoria melihat begitu luasnya universitas yang dia pilih sendiri ini, dia sangat membayangkan hal-hal akan terjadi di kampusnya ini, bahkan suatu kebahagiaan yang selama tiga tahun dirinya selalu menempelkan poster idolanya itu.

Gana dan Victoria telah selesai mendaftar, dan Victoria resmi diterima, itu akan membawanya menjadi seorang atlet profesional dan internasional.

"Aku kerja! Kamu kalau ada apa-apa, hubungi saja aku, dan jangan membuat masalah, itu akan mencoreng nama baik Deraldi yang terkenal di kota ini."

"Siap bos!"

Victoria hanya menuruti suaminya itu, karena tidak lama setelah itu, dia ingin melihat semua yang ada di dalam kampus. Sedangkan Gana pergi.

"Gawat! Karena aku terlalu lama mengurus wanita ini, aku akan terlambat, ini pertama kalinya aku terlambat soal pekerjaan."

Gana segera pergi, dia sudah memutuskan untuk bisa percaya dengan Victoria, walaupun rasanya berat saat mengetahui sesuatu yang ada di university ini adalah impian terbesarnya bertemu dengan seseorang, dan seseorang itu tentu lawan jenis.

Sedangkan Victoria masih terus berjalan ke arah lorong kampus itu, terus berkeliling mencari sesuatu, sampai di tangannya ada bola basket yang melayang dan ditangkap olehnya. Victoria mencari siapa pemilik bola basket ini. Namun, dia tidak menemukannya.

"Milik siapa ini? Ah, kalau tidak ada pemiliknya, mungkin ini dari langit untuk menjadi milikku."

Terlihat ada tempat dekat taman kampus, di mana burung sangat cantik sedang melihatnya.

"Hey, burung ini sangat cantik, senangnya bisa bertemu dengan burung secantik ini, mungkin ini salah satu tempat favorit ku saat aku tidak enak hati," ucapnya.

Tawanya terpancar begitu ceria, ini pertama kalinya dia tersenyum lebar semenjak meninggalnya Marcella.

"Andaikan di rumah ada burung secantik ini, tapi mungkin harganya mahal, di New York tidak ada yang seperti ini."

Victoria mengikuti burung itu untuk saling berkomunikasi, ada rasa nyaman karena dia telah menemukan tempat yang cocok untuknya bercerita.

"Eh, aku kasih nama kamu saja. Jose, aku suka sekali nama itu. Apa kamu mau?"

Victoria menunggu respon burung itu, dengan cepat mendapatkannya. Akan tetapi Victoria mengerti respon Jose yang mengangguk kepadanya, dengan cepat mereka seperti berteman lama.

Bola mata Victoria terpancar dimata burung itu, mungkin sudah menyukainya saat pertama kali mereka bertemu, bahkan saat tangan Victoria mengeluarkan coklat untuk burung itu.

"Diam-diam saja makan ini, rasanya lezat, kamu harus mencoba, ada kacangnya juga, pasti kamu suka," katanya menyodorkan kepada burung itu.

Burung itu memakan coklat yang ada di telapak tangan Victoria, mereka terlihat akrab walaupun baru pertama kali bertemu.

"Andaikan saja aku menikah dengan orang yang aku cintai, mungkin aku sudah menjadi orang yang paling bahagia," ucapnya di depan burung itu.

Victoria teringat satu hal yang membuatnya sedih kembali, namun dia mengerti semua adalah cobaan hidupnya yang baru saja di mulai.

Sekarang adalah waktu di mana dirinya harus pulang, tidak perlu berlama-lama di dalam kampus karena jam kuliahnya memang sudah selesai, walaupun Victoria hanya berkenalan dan melihat sedikit suasana kampus.

"Bagaimana pulangnya? Apa aku harus pulang sendiri? Tapi, aku lupa dengan jalan utamanya, apa aku hubungi saja itu orang? Ah, aku gengsi."

Victoria menunggu Gana di gerbang kampus, terlihat mobil yang berhenti di depan matanya seperti mengawasi dirinya dari dalam mobil yang tertutup dengan kaca.

"Mobil siapa? Apa itu Gana?"

Victoria mendekati mobil tersebut, tidak mau lama berdiri hanya untuk menunggu suaminya menjemput, karena dia belum hafal arah jalan ke rumah Gana

"Hey, siapa kamu? Apa kamu Gana?"

Victoria mengetuk kaca mobil itu, namun tidak ada suara atau menjawab pertanyaannya, bahkan mobil itu pergi begitu saja.

"Eh. Kenapa pergi? Berarti bukan Gana dong? Apa tadi salah orang? Lalu, siapa yang ada di dalam sana?"

Baru Victoria memikirkan orang yang ada di dalam mobil yang telah mengintainya, dan mobil Gana datang tepat di belakang Victoria.

"Cepat masuk!"

Sumber suara itu sangat di kenali Victoria, membuatnya menoleh untuk bisa marah kepada Gana yang sudah terlambat menjemputnya.

"Kamu akhirnya datang juga."

Baru saja Victoria bicara, Gana melebarkan mata seolah dirinya sedang terburu-buru, mungkin memang ada acara yang penting.

"Cepat masuk atau aku tinggal!"

"Iya, aku masuk, kenapa juga jadi kamu yang marah. Yang telat jemput siapa?"

Saat Victoria masuk ke dalam mobil, Gana memberikan kotak berwarna merah kepada Victoria.

"Ganti sekarang!"

"Apa? Ganti untuk apa?"

"Ganti karena aku mau memperkenalkan kamu dengan kolega paling berpengaruh di perusahaan aku, aku tidak mau kamu pakai kaus itu."

"Kolega? Aku semakin bingung sama kamu, kalau kamu malu untuk menjadi suami aku, kenapa juga kamu menikahi aku? Aku lebih nyaman menggunakan kaus ini daripada gaun terbuka yang kurang bahan," tolak Victoria.

Gana menghentikan mobilnya. Dia sendiri yang mengendarai mobil dan itu membuatnya melirik ke arah Victoria, rasanya tidak mau kalau Victoria akan membencinya karena hal ini.

"Baiklah, kamu bisa pakai itu, tapi ingat. Kamu harus tersenyum dan sopan saat bertemu dengan kolega aku ini, aku mau bekerja sama dengannya, beliau membawa istrinya, jadi kamu harus berhati-hati untuk menjaga ucapan kamu, sebenarnya aky sedikit ragu, tapi aku akan memberikan kesempatan untuk kamu untuk berbaur dan beradtasi dengan dunia aku ini."

"Huh! Merepotkan!"

Gana hanya menggelengkan kepala saat Victoria seakan menyepelekan semua yang baru saja dia katakan kepada istrinya ini. Karena sebelumnya dia juga tidak pernah memperkenalkan koleganya dengan Marcella.

"Jangan menatap aku seperti itu! Aku tidak akan membuat masalah, tenang saja, jangan pernah meremehkan orang lain kalau kamu belum mengenalnya," kata Victoria.

"Kalau begitu lakukan! Aku hanya perlu kamu ikut dan diam, jawab saja yang perlu kamu jawab, dan lakukan yang aku lakukan."

"Siap bos besar, aku akan menuruti perintah," kata Victoria meledek.

"Hey, kenapa juga aku membawa Victoria, karena Mr, Jern dan Mrs, Jern pasti memiliki kualitas wanita yang berkelas tinggi, sedangkan Victoria, dia sendiri hanya memakai pakaian sederhana, dan kenapa baru sekarang mereka mau bertemu dengan Istriku? Nanti kalau dia membuat masalah, bisa rusak semuanya," batin Gana sedikit melirik ke arah Victoria.

Related chapters

  • Turun Ranjang   Perjalanan Ke Rumah Kolega

    "Selamat siang Mr, Jens Mrs, Jens, perkenalkan ini Istri saya," kata Gana memperkenalkan istrinya kepada koleganya itu. Akan tetapi mereka melihat penampilan Victoria dari atas sampai bawah."Kamu membawa pembantu?" Lirikan Victoria terlihat marah sampai memukul mereka berdua dengan tangannya. Mereka marah dan memutuskan kerja sama dengan perusahan Gana."Astaga! Tidak mungkin!"Gana menghentikan bayanganya sendiri, memutuskan lebih fokus lagi mengendarai mobil sampai ke tempat tujuan.Begitu ingin rasanya mengganti pakaian Victoria dengan gaun yang sudah di beli dari butik ternama di sana."Kita mau sampai kapan di dalam mobil? Kenapa lama sekali, jujur aku lapar sekali, barangkali kamu lupa jalan, lebih baik kamu telpon dulu saja kolega kamu itu," protes Victoria tidak bisa menahannya lagi.Gana juga merasakan hal yang sama, namun karena rumah koleganya ada di bagian utara, maka dia harus menempuh perjalanan cukup lama, dan dia juga sudah meninggalkan Marcho di rumah."Eh, kenapa k

    Last Updated : 2022-08-13
  • Turun Ranjang   Perampok Rumah!

    "Hey! Siapa kalian!"Gana keluar dari mobil karena dia bisa melihat mereka semua membawa senjata tajam, itu artinya dirinya tidak bisa tinggal diam atau menganggap mudah lawannya, ditambah beberapa personil lagi, ternyata keluar dari rumah Mr, Jens. "Mereka bertambah! Apa yang harus aku lakukan, sedangkan Victoria masih tidur di dalam mobil, beruntung aku sudah menguncinya, tapi bisa saja mereka akan memecahkan kaca mobil, ini akan berbahaya, aku tidak punya jalan lain kecuali tetap menghadapinya," batin Gana yang bersiap.Sekitar ada enam personil rampok dengan pakaian hitam-hitam membuatnya harus berhati-hati, apalagi mereka membawa balok besar dan beberapa pisau diantaranya sudah berdiri di belakang punggung."Maju kalian!"Gana berdiri di lingkaran mereka seperti masuk ke dalam lingkaran setan yang hampir membakar dirinya, namun Gana sedang mengkhawatirkan Victoria yang masih ada di dalam mobil.Bugh!!"Hey, kalian. Kalau mau melawan seseorang itu satu lawan satu, kenapa keroyoka

    Last Updated : 2022-08-13
  • Turun Ranjang   Di Bandara

    "Aku ada di mana?"Gana mencari seseorang yang tidak ada di dekatnya, tentu itu Victoria yang masih belum bisa ditemukan."Kami menolong kamu saat tadi pingsan, tentang wanita itu, dia sudah tidak ada," jawab Mr, Jens menjelaskan.Gana memaksakan diri untuk pergi dari sana, bagaimana bisa dirinya bersantai di tempat tidur, sedangkan istrinya ada di luar sana dengan kondisi yang buruk saat berpisah dengannya."Aku harus pergi, dia lebih penting dari segalanya, tentang kerja sama, aku merelakannya, Victoria harus ditemukan," ujar Gana meninggalkan tempat itu.Suami-Istri yang telah ditinggalkan di dalam kamar tersenyum, mereka senang melihat suami yang begitu menyayangi istrinya, bahkan karena Victoria nyawa mereka selamat."Di mana aku harus mencari Victoria? Sudah hampir pagi, dia belum tau betul jalanan di Kota Perth ini," ucapnya masih mengendarai mobil.Sebuah lampu-lampu jalanan selalu menemani perjalanan Gana mencari istrinya yang tidak diketahui saat ini, dia hanya berharap kala

    Last Updated : 2022-09-07
  • Turun Ranjang   Berdebat Di Dalam Mobil

    Sepuluh menit kemudian, Victoria berdiri di hadapan Gana yang masih memainkan bila basketnya."Sudah selesai, kamu bisa lihat sendiri 'kan, wanita itu bisa segalanya. Apa kamu tidak malu menjadi cowok yang tidak bisa apa-apa, punya keahlian apa dibandingkan Istri barumu ini? Apa masih bisa sombong seperti awal tadi? Katakanlah Gana, apa yang harus kamu lakukan saat ini? Kamu sudah salah menilai wanita semacam aku," ucapnya dengan berani.Gana menghentikan tangannya, dia harus mengakui kalau istrinya memang hebat, bahkan lebih dari istrinya yang pertama, namun terlalu gengsi juga kalau mengakui di depan wanita yang sangat percaya diri akan sifatnya yang kurang sopan ini."Haduh, kalau kamu bisa punya keahlian seperti ini, nanti kita buka bengkel saja, tidak perlu kuliah lagi, keahlian kamu bisa aku manfaatkan dan menghasilkan uang, kemarin itu pernikahan kita membuang banyak uang, apa kamu rela mengganti dengan bekerja seumur hidup di dalam bengkel dengan keahlian yang kamu miliki itu?

    Last Updated : 2022-09-07
  • Turun Ranjang   Untuk Pertama Kalinya

    Langkah Victoria terus ke dalam gedung Perth Arena itu, dia melihat banyak sekali fungsi gedung tersebut, mungkin memang diciptakan untuk olah raga."Sayang sekali aku tidak membawa bola basket yang ada di mobil Gana, kalau aku membawanya, pasti sudah aku mainkan di sini.'Dia terus berjalan hingga masuk ke dalam gedung yang tepat, ada ring basket di atasnya, terlihat sangat keren karena sebelum ini tidak pernah terpikir untuk bisa datang ke tempat yang pernah didambakannya."Tempat ini keren, banyak sekali bola basket dan lapangannya sangat bagus, apalagi ring di atas sana, ingin sekali aku taklukkan, mungkin bisa dicoba."Saat itu juga Victoria melihat bola basket yang ada samping lapangan tersebut, mengambilnya satu dan melemparkan ke atas dan bawah, dia terus berada di tengah lapangan."Ini waktunya aku menunjukkan aku layak bermain di lapangan ini."Victoria terus saja bermain sendiri, tidak ada orang lain yang menemani atau menonton terlihat olehnya, begitu cantik permainan wani

    Last Updated : 2022-09-08
  • Turun Ranjang   Di Dalam Kamar

    "Bukannya tadi kamu yang membuat aku pergi ke suatu tempat dan memberikan sesuatu yang paling aku sukai? Jujur saja aku sangat bahagia Gana, ini pertama kalinya kamu sangat peduli, terima kasih Gana, aku tidak akan melupakan semua ini, kamu suami yang baik," ucap Victoria masih memasang wajah cerianya.Dia berjalan masuk ke arah kamar, tidak memperdulikan suaminya yang sekarang bingung dengan ucapannya itu."Apa yang dikatakannya? Aneh sekali, tempat yang paling dia sukai? Di mana? Lalu kenapa dia mengira aku yang membawanya? Sudah sakit rupanya otak dia!"Gana tidak mau memikirkan itu, dia hanya berpikir kalau Victoria memang suka berkata tidak tepat saat dirinya marah, mungkin hanya alasan dirinya pulang terlambat, sudah pasti istrinya tidak mengetahui jalanan dan taksi yang tepat untuk pulang, Gana mengira istrinya salah taksi saja.Pria dingin dan terkenal galak itu menuju kamar yang sama dengan Victoria, dia tidak mau terlalu lama berada di luar kamar."Lupakan saja masalah ini,

    Last Updated : 2022-09-08
  • Turun Ranjang   Mimpi Bertemu Marcella

    Gana merebahkan tubuhnya di kamar, karena dia sudah mengetahui istrinya tidur dengan Marcho, ada kesempatan punggungnya itu bisa lebih nyaman."Aku tidak boleh baper dengannya, pernikahan ini tidak mungkin berjalan seperti saat aku menikahi Marcella, dia mungkin akan meninggalkan aku ketika dia menemukan orang yang tepat seperti yang dikatakan Marcella."Matanya terpejam begitu saja setalah mengucapkan hal tadi, entah ada di mana Gana saat ini, namun terlihat begitu senang berdiri di depan seseorang."Sayang, kamu sudah memenuhi permintaan aku, apa kamu bahagia dengannya?" Tatapan seseorang itu sangatlah cerah, dia mengenakan pakaian serba putih dan wajahnya bercahaya, sedangkan Gana masih menggunakan pakaian yang dia gunakan saat dirinya tertidur."Apa boleh aku pergi dari sisinya dan ikut dengan kamu sayang? Jujur aku tidak akan sanggup bersamanya, dia masih terlalu muda untuk aku. Kamu yang paling cocok untuk aku dan Marcho, dia lebih membutuhkan kamu daripada adikmu itu, aku tida

    Last Updated : 2022-09-09
  • Turun Ranjang   Menggoda Istri

    "Cukup Victoria, kamu sudah keterlaluan. Pergi dari kamar ini lalu kamu mandi, sebentar lagi kamu mau kuliah, aku akan mengantar kamu pergi berdua."Gana menghindari pembicaraan semacam tadi, dia tidak kuat membahas langsung di depan orang yang sudah dititipkan Marcella padanya."Tidak perlu! Aku mau pergi kuliah sendiri, aku sudah besar, masih banyak kendaraan umum yang bisa menjadi tumpangan aku ke kampus, dan mulai saat ini aku mau pergi sendiri," tolak Victoria.Istrinya itu mulai membalikkan badannya untuk pergi dari kamar, akan tetapi tangan Gana menangkap lengan istrinya dan membalikkan kembali ke arahnya. Hingga keduanya dalam posisi berpelukan."Kamu tidak boleh pergi sendiri! Ini perintah dari aku! Atau kamu akan menerima hukuman besar, dan aku bisa lepaskan biaya kuliah kamu," ancamnya."Huh, egois. Aku benci kamu Gana!""Dengarkan saja apa yang aku perintahkan! Jangan banyak bicara, cinta atau tidaknya aku sama kamu, status kamu sudah menjadi Istri sah, jangan bikin aku ma

    Last Updated : 2022-09-09

Latest chapter

  • Turun Ranjang   Penentu Kebahagiaan

    "Ok! Aku akan pergi karena Victoria tidak boleh menganggap aku arogan atas pancingan suaminya sendiri!"Jose dengan terpaksa pergi, dia tidak mungkin meneruskan apa yang diinginkan Gana untuk bisa berkelahi dengannya. Gana masih ada di parkiran, sekilas sudah melihat mobil Jose berlalu cukup jauh, dan dia mulai melihat ke atas gedung lantai dua yang dia rasa itu adalah tempat kamar hotel Victoria. "Aku harus kembali, Victoria tidak boleh mengetahui ini, justru aku tidak akan bisa membiarkan Victoria melihat Jose lebih dari aku, dia adalah istriku satu-satunya."Gana masuk ke dalam hotel kembali, hari ini sudah berlalu begitu cepat, hingga pada hari berikutnya telah tiba, Victoria ada pertandingan yang menentukan masa depan yang selalu dia impikan selama ini. Marcho dan Gana ada di kursi penonton, bahkan Jose yang tidak kalah melihat Victoria di kursi VIP, apalagi Jose termasuk orang penting juga di dalam kampus. "Saatnya kamu bisa membuktikan semua impian kamu, Victoria. Hanya dir

  • Turun Ranjang   Memperbaiki Hubungan

    Victoria mencari di mana dirinya bisa mendapatkan taksi, dan terlihat jika ada mobil yang sudah berhenti di sampingnya. "Masuklah, Baby. Kamu tidak akan bisa mengejar Gana selama menolak tawaran aku," ucap Jose yang sudah ada di dalam mobilnya itu. "Jose, Aku masuk! Tolong agar aku bisa mengejarnya.""Baiklah Baby, kamu tidak akan kehilangan dia selama yang mengendarai mobil itu aku," jawab Jose. Wajah Jose tersembunyi, menunduk sedih ketika Victoria sudah berada di dalam mobilnya, wanita yang ada di sampingnya itu bukan untuk dirinya, melainkan sedang meminta bantuannya agar bisa mengejar pria yang menjadi saingannya sendiri. "Demi cinta yang aku miliki, sungguh aku rela wanita idamanku bersama pria yang sangat dia cintai, padahal aku sendiri merasakan sakit yang luar biasa, dan aku sulit melepaskan bayang Victoria dalam pikiran ini, tapi yang aku lihat, dia sama sekali tidak mau menganggap aku lebih dari seorang idola, aku akan berusaha mengembalikan senyumnya, senyum yang terpa

  • Turun Ranjang   Ditemukan!

    Selama pelarian Victoria, dia tidak menemukan tempat yang nyaman untuknya merasakan tenang. "Astaga, harus pergi ke mana aku ini? Di sini sudah tempat yang paling mahal, yang dari Gana cukup untuk membayar hotel berbintang lima."Victoria berdiri di depan jendela yang tembus dengan pemandangan pantai. Dua hari Victoria tidak ada kabar berita, sampai pada sore hari ketika Victoria mencoba untuk keluar dari kamar. "Selamat sore, Victoria?"Dua orang berbadan besar membawa wanita itu pergi, dengan berontak Victoria mencoba untuk melepaskan apa yang mencengkram dirinya, tetapi tidak bisa. Di depan pria yang keluar dari mobil, ternyata itu adalah. "Jose, kamu bisa tau aku di sini?"Pria itu menghampiri Victoria dengan senyuman dan memeluk erat tanpa jarak. "Baby, kamu jangan pergi lagi, sungguh aku tidak bisa jauh dari kamu, dua hari ini membuat aku mempercepat penyembuhan diriku sendiri, dan sekarang kamu bisa lihat, aku sudah bisa berdiri dan berjalan."Victoria sudah melihat dengan

  • Turun Ranjang   Pergi Dari Keduanya

    Victoria tidak bisa menolaknya, dia memegang ujung kursi roda bagian atas dengan kedua tangannya, tentu untuk membantu Jose masuk. "Kita masuk, aku ada kelas.""Baby, kamu terlihat tidak senang, apa aku mengganggu waktu kamu?" Tanya Jose mencoba mencari tahu apa yang dirasakan wanita idamannya itu. "Tidak, aku hanya lelah menghadapi Gana, itu saja," balas Victoria. "Memang suami kamu itu berbuat apa sama kamu?"Jose memegang tangan Victoria, dia menariknya sampai Victoria berpindah ada di depannya. "Katakan sama aku, Baby.""Kamu tau sifat dan sikap Gana kan, jadi aku hanya lelah, jadi kita langsung masuk saja, tidak perlu membahas ini lagi," jawab Victoria sedikit menghindari pertanyaan tadi. Jose tidak yakin kalau itu jawabannya, dia masih ingin mengetahuinya tanpa mendapatkan jawaban ulang dari Victoria. "Apa aku harus bertanya sama Gana saja? Pastinya dia sudah membuat wanitaku kesal, aku harus membuat perhitungan," katanya dalam hati. Jose mengetik sesuatu di ponselnya, di

  • Turun Ranjang   Masih Memperebutkan

    "Aku memiliki istri, kenapa tidak kamu yang menyiapkan makanan untuk aku?""Apa? Jadi kamu mau aku siapkan makanan?"Victoria kembali bertanya, hal ini membuat dirinya heran dengan sikap suaminya. "Apa aku kurang jelas bicara sama kamu?Gana hanya ingin memperlihatkan dirinya yang tidak mau terbagi, mungkin dengan cara demikian bisa menjauhkan Victoria dengan Jose. "Jelas, tapi tidak salah? Padahal kamu bilang aku ini bukan pelayan dan mereka akan menjadi orang pertama yang kamu panggil, bukan aku."Gana menarik tangan Victoria ke arah dapur, dia tidak mau berbicara panjang lebar di saat perutnya lapar. "Siapkan sekarang! Aku tunggu kamu di sini," kata Gana memerintah istrinya. Victoria bingung, dia harus masak apa untuk suaminya ini. "Ada apa?" Tanyanya lagi. "Mau makan apa?""Apa saja, yang paling penting, kamu jangan masak masakan gosong," jawab Gana. "Eh, aku serius tanya sama kamu."Gana tidak berbicara lagi, dia melihat Victoria dengan tatapan sinis, itu artinya Victoria h

  • Turun Ranjang   Penuh Rasa Cemburu

    "Aku minta maaf karena Gana sudah membuat kamu hampir menelan obat tidur, semoga kamu tidak membenci dia, aku akan keluar kamar, bila kamu membutuhkan aku, panggil saja."Victoria tidak nyaman berada di dalam kamar berdua dengan Jose, dengan rasa bersalah atas perbuatan Gana, dia sekarang ingin menebusnya. "Lebih baik aku buatkan Jose susu hangat agar dia bisa tertidur dengan cepat."Langkahnya menuju dapur, Gana masuk ke dalam kamar Jose. "Jadi ini yang kamu mau?" Tanya Gana pada Jose yang sudah ada di atas tempat tidur. "Apa? Kedatangan kamu terlalu mendadak untuk aku, kita bisa bicara dulu sampai Baby Victor datang."Jose tidak takut sama sekali pada Gana, dia mau Victoria melihat apa yang dilakukan Gana padanya. "Tidak perlu membawa Victoria dalam masalah kita, aku mau kamu pergi dari rumah ini, kamu tau, atlet terkenal itu sudah harus dalam pengawasan negara, dan sudah di sediakan semua fasilitasnya, apa kamu tidak mau pergi dan tidur di rumahmu itu?"Jose tersenyum sinis pad

  • Turun Ranjang   Ternyata Bisa

    "Jose! Menjauh dari aku sekarang," kata Victoria. Jose tidak mau, pria itu masih menikmati wajah cantik Victoria yang sangat dekat, hatinya tenang begitu membelai rambut orang yang dia cintai. "Baby, kamu tau kan aku sakit, kenapa tidak kamu yang menjauh? Apa kamu sebenarnya mau dekat-dekat dengan aku. Iya, kan?"Jose sedikit menggoda wanita yang ada di depannya, ternyata Victoria sampai salah tingkah, ada nada marah yang keluar dari mulut Victoria, cukup pedas untuk di dengarkan. "Sembarangan. Jangan merasa diri kamu berhak atas aku seutuhnya ya, Jose! Kamu harus ingat, aku istri orang, tentu aku akan menjauh."Victoria turun dari sana, dia pergi dengan wajahnya yang merah, senyum Jose terlihat di sana, dia menyukai Victoria yang bersikap demikian. "Manis sekali, aku suka Baby. Beruntungnya aku hari ini."Jose ingin memejamkan mata, pria itu memang harus istirahat. Namun, tenggorokannya sangat kering, tangannya meraba ke atas meja di samping tempat tidur, ada satu gelas yang suda

  • Turun Ranjang   Idola Rasa Suami

    Ketika masuk ke dalam kamar, mereka melihat anaknya yang sedang tertidur lelap, nampak sekali wajah Marcho tersenyum, entah dari mana asal senyuman anak kecil yang bisa merasakan kedua orang tuanya tengah berdamai saat ini. Mungkin malam ini menjadi momen Victoria bisa merasakan kebahagiaan bersama dengan keluarga kecilnya, tetapi tidak setelah ada seseorang yang mengetuk pintu. "Eh, siapa yang datang malam-malam seperti ini?" Mata Gana langsung melirik gorden jendela, sepertinya dia tahu siapa orangnya. "Aku juga tidak tau, kita perlu keluar untuk mengecek sendiri," balas Victoria memundurkan langkahnya dari kamar Marcho. Gana mengikuti Victoria, lelaki itu hanya perlu berjalan di samping istrinya yang sedang mencemaskan keberadaannya di sini. Ketika itu, pintu dibuka lebar, ada seseorang yang duduk di kursi roda dengan balutan perban. "Baby, kamu harus pergi dari sini, bukankah kamu memiliki hutang untuk merawat aku?" Jose yang datang dengan penuh harapan membawa wanitanya per

  • Turun Ranjang   Gagal Untuk BIkin Gana Benci

    "Selamat pagi, Baby?"Jose menyapa Victoria yang baru terbangun perlahan, wanita itu tidak bisa bergerak karena ada dalam dekapan Jose. Matanya melebar dan ingin bergerak, "Jose, apa yang kamu lakukan?"Victoria ingin melepaskan diri, tetapi pria itu tidak mau. "Jangan bergerak, nanti kamu melukai luka aku, apa kamu mau aku kesakitan?""Astaga, tapi ini modus Jose.""Sedikit, penyembuhan yang paling ampuh, kamu jangan menolak dong, kita kan hanya pelukan saja, apa kamu tidak mau?"Victoria merasa dirinya tidak nyaman, tetapi Jose sudah diluar batas. "Jose, lepaskan aku."Victoria ingin tetap dilepaskan walaupun Jose merajuk atas lukanya. "Apa kamu tidak mau? Serius Baby? Tidak bisakah kamu membuat diri ini bahagia?""Jose, nanti ada suster atau dokter yang masuk, kamu jangan seperti ini.""Tidak apa, aku perlu seperti ini karena ingin terbiasa dengan kamu, apa kamu mau sarapan?""Bagaimana bisa? Kamu selalu memeluk aku, susah juga aku untuk bangun."Victoria terperangkap di sana,

DMCA.com Protection Status