Lucas Hank langsung mengulurkan telapak tangannya dan menggenggam pergelangan tangan Charlotte Shimon untuk menariknya.Astaga!Penonton tercengang. Apa yang dilakukan CEO Hank? Dia merebut tunangan adiknya?Lucas Hank tidak berhasil karena Larry Hank menggenggam pergelangan tangan Charlotte Shimon lainnya dan menahannya.Charlotte Shimon ditarik oleh dua putra kebanggaan Keluarga Hank pada saat yang bersamaan!Para tamu membuka mulutnya lebar-lebar, pertunjukan sudah dimulai. Apa yang terjadi?CEO Hank menelantarkan tunangannya dan merebut tunangan adiknya. Mungkinkah ... CEO Hank jatuh cinta dengan calon adik iparnya?Tampaknya tajuk utama berita hiburan besok adalah --- Charlotte Shimon dicintai kedua kakak beradik dari Keluarga Hank, dan siapakah yang berhasil mendapatkan wanita cantik itu?Yoana Lewis mengerutkan wajah cantiknya. Apakah Kak Lucas gila? Dia merebut Charlotte Shimon dari Lucas Hank?Sekarang banyak mata tertuju padanya, sebagian merasa simpati dengannya. Yoana Lewis
Di lantai dansa.Larry Hank dan Charlotte Shimon sedang menari, Larry Hank berkata, "Charlotte, meskipun kakakku amnesia, sepertinya dia sangat menyukaimu."“Bagaimana mungkin?” Charlotte Shimon langsung menyangkal, “Dia tidak menyukaiku, tapi membenciku. Dia mengira aku wanita licik dan ... segala macam penghinaan!”Charlotte Shimon tidak menceritakan Lucas Hank ingin menjadikannya wanita simpanan.Larry Hank mengerutkan bibirnya, "Benarkah?"Apakah Lucas Hank membencinya? Menurutnya, Lucas Hank sama sekali tidak membencinya, tapi menyukainya. Dia sangat menyukainya sehingga lepas kendali."Tentu saja," Charlotte Shimon mengangguk penuh semangat. "Bagaimanapun juga, dia sudah bertunangan dengan Yoana Lewis. Tuan Hankku sudah meninggal. Aku tidak ingin berurusan dengannya sekarang.”Larry Hank tersenyum dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia mengingat cara Charlotte Shimon menendang Lucas Hank tadi. Siapa pun yang melihatnya pasti mengetahui Charlotte Shimon sudah biasa dimanja ol
Lucas Hank kembali ke aula, dia mencari Charlotte Shimon di tengah kerumunan, tetapi setelah melihat sekeliling, dia tidak menemukan Charlotte Shimon.Ke mana Charlotte Shimon pergi?Lucas Hank mendapat firasat yang sangat buruk. Dia segera menarik seorang pelayan, "Di mana Charlotte Shimon, apakah kau melihatnya?"“Tidak.” Pelayan itu menggelengkan kepalanya.Lucas Hank melepaskan pelayan itu. Dia mencari di sekeliling aula. Semua orang menari, beberapa mengobrol dan tertawa, semuanya sibuk. Tidak ada yang memperhatikan Charlotte Shimon telah menghilang.Lucas Hank menendang meja. "Diam! Bagaimana dengan Charlotte Shimon, kalian semua buta, apakah kalian memperhatikan Charlotte Shimon telah menghilang?"Meja itu jatuh dan semua makanan dan anggur di atasnya jatuh ke tanah.Aula yang bising sekarang langsung menjadi sunyi senyap.Semua orang memandang ke arah Lucas Hank. Lucas Hank kehilangan kesabarannya. Apakah Charlotte Shimon hilang?Bukankah dia masih di sini tadi?"Apa yang kal
Anggota tubuhnya membeku, dia perlahan-lahan kehilangan kesadaran dan ingin tidur.Kelopak matanya berat, dia benar-benar akan tertidur.Tetapi pada saat ini, seseorang berbicara di telinganya, dia tidak tahu yang dikatakan orang itu, dia hanya merasa sangat berisik sehingga dia tidak bisa tidur sama sekali.Lucas Hank terus-menerus melakukan menekan jantungnya. Saat semua orang menggelengkan kepala, Charlotte Shimon tiba-tiba memuntahkan air dan sadar.Semua orang melebarkan mata mereka.--- Astaga, Charlotte Shimon masih hidup!--- Charlotte Shimon diselamatkan oleh CEO Hank!Gerakan Lucas Hank tiba-tiba berhenti, dia melihat ke arah Charlotte Shimon, Charlotte Shimon memuntahkan air, kemudian bulu matanya bergetar dan dia hendak membuka matanya.Dia bangun!Dia masih hidup!Wajah Lucas Hank yang dingin segera menunjukkan kehangatan. Dia tahu, gadis ini tidak akan mati seperti ini!Dia sangat kedinginan, dia telah direndam dalam air es begitu lama dan tubuhnya gemetar.Bibirnya sanga
Lucas Hank naik ke atas, tetapi bukan masuk ke kamar Yoana Lewis. Nyonya Lewis telah mengaturnya agar dia mandi air panas di kamar tamu.Lucas Hank berdiri di bawah pancuran dan membiarkan air hangat menyirami kepalanya. Dia menutup kelopak matanya dan pikirannya penuh dengan pemandangan Larry Hank membawa Charlotte Shimon pergi, dia mencibir.Setelah mematikan pancuran, dia mengambil handuk dan mengikatnya ke pinggang, lalu keluar.Seorang pelayan telah meletakkan kemeja dan celana baru di atas tempat tidur, Lucas Hank mengulurkan tangan dan mengambil pakaian itu.Pada saat ini, pintu dibuka, dan Yoana Lewis masuk, "Kak Lucas ... ah!"Yoana Lewis tidak menyangka akan melihat pemandangan ini. Lucas Hank hanya mengenakan handuk di tubuhnya. Dia belum pernah melihat Lucas Hank menanggalkan pakaian. Jantung Yoana Lewis berdebar-debar. "Kak Lucas, kau ... mengapa kau tidak memakai pakaian?" Wajah cantik Yoana Lewis memerah.Lucas Hank tidak mempedulikannya, siapa yang masuk tanpa mengetuk
Yoana Lewis yang merasa sedih dan putus asa menemui Nancy Graham, dia menangis dengan kencang di pelukannya.Nancy Graham hanya punya seorang putri. Dia belum pernah melihat Yoana Lewis menangis seperti ini dan dia merasa sakit hati, "Yoana, ada apa, apa yang terjadi? Kau bisa memberitahu Ibu."Dengan air mata membasahi pipinya, Yoana Lewis tercekat, "Ibu, Kak Lucas akan membatalkan pertunangan, dia tidak menginginkan aku!"Raut wajah Nancy Graham berubah. Lucas Hank dan Yoana Lewis belum lama bertunangan. Saat itu, pertunangan mereka menghebohkan seluruh Kota Regalsen. Sekarang Lucas Hank akan membatalkan pertunangan. Jika ini berita ini tersebar, semua orang akan mengatakan bahwa Yoana ditelantarkan oleh Keluarga Hank dan dia akan menjadi lelucon di seluruh Kota Regalsen, dia akan dicemoohkan seumur hidup.“Ibu, itu semua karena Charlotte Shimon. Kak Lucas terpikat dengan Charlotte Shimon. Aku sangat membenci Charlotte Shimon. Aku ingin dia menghilang dari dunia ini!” Yoana Lewis mer
Sebenarnya Kakek Graham sangat gugup dan khawatir ketika merencanakan untuk memanfaatkan kehamilan Nancy Graham demi mendapatkan posisi di Keluarga Lewis.Karena dia menghadapi dua lawan, pertama adalah Mark Lewis, dan yang lainnya adalah Sophia Lowry. Yang satu adalah Putra Kota Regalsen, sedangkan yang lainnya adalah gadis cantik berbakat yang misterius. Mereka dapat dikatakan telah bersama-sama menciptakan era baru dunia medis Kota Regalsen.Ketika Kakek Graham menyaksikan Sophia Lowry hamil dan perutnya semakin membesar dari hari ke hari, dia sangat takut. Dia takut Sophia Lowry akan menemukan Mark Lewis, jika dia menemukan Mark Lewis, semuanya akan hancur.Namun, Sophia Lowry bahkan tidak berpikir untuk mencari Mark Lewis.Sophia Lowry sangat menyukai putri di perutnya. Dia juga menikmati perjalanan hidup baru sebagai seorang ibu. Dia menjadi semakin lembut dan selalu membelai perutnya, dia sangat mencintai putrinya, tetapi dia tidak menyukai ayah putrinya. Setelah malam itu, dia
Apakah begitu?Charlotte Shimon memikirkan suara yang dia dengar dalam mimpinya. Dia sangat berisik dan terus berbicara dengannya. Meskipun dia tidak bisa mendengar yang dia bicarakan, suaranya penuh kasih sayang. Suara itu adalah ... Lucas Hank?Apakah dia menyelamatkannya?Tetapi mengapa dia menyelamatkannya?Bukankah dia sangat membencinya?Dia sudah bertunangan dengan Yoana Lewis.Charlotte Shimon menatap Larry Hank. "Larry, mengapa kau memberitahuku semua ini? Kau tidak perlu memberitahuku."Larry Hank menggerakkan bibirnya, "Apakah perasaanmu goyah setelah mengetahui ini?"Charlotte Shimon tidak berbicara.Larry Hank meremas tangannya. "Charlotte, aku tidak ingin menipumu. Lucas Hank memang menyelamatkanmu. Aku harap jika suatu saat kau memilih untuk bersamaku, kau bukan karena terpaksa, tapi adalah pilihan yang tulus dari hatimu. Aku benar-benar ingin memberimu kebahagiaan, bukan mengikatmu di sisiku dan menjadikan pernikahan sebagai sangkar untuk mengurungmu."Charlotte Shim
Bella melihatnya tidak bicara dan mendadak merasa sedikit tidak yakin. Pertama dia tidak tahu apakah Hugh percaya atau tidak, kedua dia tidak tahu apakah Hugh bersedia bertanggung jawab. Bella mengenakan pakaiannya dengan cepat dan mengejar lelaki itu.“Kak Hugh, sekarang aku milikmu, kamu tahu sendiri perasaanku padamu. Aku menyukaimu dan hanya ingin menikah denganmu saja. Sekarang kesucianku sudah kuberikan padamu, kalau kamu nggak mau tanggung jawab, aku akan … aku akan bunuh diri!”Bella terisak hebat sedangkan Hugh hanya diam tidak berbicara.“Kak Hugh, kalau gitu akan mau mati saja,” kata Bella sambil berbalik untuk membanting dirinya ke tembok.Tiba-tiba Hugh mengulurkan tangannya dan menarik perempuan itu sambil berkata, “Bella, kamu ngapain? Aku nggak bilang nggak mau tanggung jawab!”Bella terlonjak dalam hati. Maksudnya lelaki itu mau bertanggung jawab pada dirinya?“Kak Hugh, aku tahu Kakak ada perasaan padaku,” ujar Bella dan langsung memeluk pinggang lelaki itu. Wajahnya
Sakit sekali. Kedua mata Bella berair karena rasa sakit yang luar biasa menyiksanya. Bella mendongak dan menatap lelaki yang ada di atas kasur dengan memelas dan merengek, “Bos.”Hugh berbalik dan kembali memunggungi perempuan itu. Detik itu juga Bella curiga jangan-jangan Hugh sengaja melakukan hal ini. Lelaki itu sengaja mempermainkannya dan menendangnya hingga jatuh. Sebagai seorang perempuan, ditendang hingga jatuh dari kasur merupakan sesuatu yang begitu memalukan.Bella merangkak naik lagi ke sisi Hugh dan melihat lelaki itu yang kedua matanya masih terpejam. Napasnya tampak teratur dan terlihat memang tertidur karena mabuk.“Bos, Bos,” panggil Bella beberapa kali.Hugh tidak ada reaksi dan tetap tidur. Bella merasa sedikit aneh, jangan-jangan dia yang terlalu banyak berpikir yang aneh-aneh? Lelaki ini pasti sudah mabuk karena sudah menghabiskan begitu banyak alkohol. Dia mendorong pintu kamar mandi dan memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.Setelah itu dia mengenakan bathrobe p
“Bos, kenapa minum sendirian? Sini, biar aku temani.”Bella menuangkan satu gelas alkohol untuk dirinya sendiri dan menghabiskannya dalam sekali tegukan. Hugh tidak melihat perempuan itu, tetapi dia tidak menjauhkannya juga. Setelah Bella menghabiskan satu gelas alkohol, Hugh juga ikut menghabiskan satu gelas lagi.Bella melihat ada harapan karena dulu Hugh pasti akan mengabaikannya. Ternyata kepergian Brenda membuatnya memiliki tempat di sisi lelaki itu. Semua usahanya akhirnya terbayarkan.“Bos, Bos terlihat nggak senang karena Brenda? Dia benar-benar nggak tahu bersyukur, mungkin karena terlalu sering dimanja. Brenda nggak bisa jadi istri yang baik, tapi juga nggak bisa jadi ibu yang baik. Dia nggak bisa menyayangimu. Hidup dengan perempuan itu pasti sangat melelahkan. Bos, lupakan saja dia.”Bella menuangkan satu gelas alkohol lagi untuk Hugh. Lelaki itu hanya diam saja dan menerima alkohol dari Bella serta menghabiskannya. Perempuan itu lanjut menuangkan alkohol pada Hugh dan deng
Mendengar Brenda memanggilnya dengan sebutan “Suami” membuat Hugh langsung melayangkan kecupan dalam di bibir perempuan itu.***Bella terlihat sangat panik karena dia selalu menunggu saat-saat di mana Hugh dan Brenda akan cerai. Dengan begitu dia akan mudah untuk kembali dengan Hugh. Teman baiknya yang bernama Jenny berlari ke arahnya. Jenny merupakan orang yang menggantikan vitamin kalsium menjadi obat penggugur janin dan memberikannya pada Brenda. Dengan bahagia dia berkata, “Bella, aku kasih tahu sebuah kabar baik!”“Kabar baik apa?”“Bos sama Brenda sedang ribut. Brenda sampai pindah keluar.”“Benarkah?” tanya Bella dengan kedua mata berbinar.“Tentu saja beneran! Kamu boleh lihat sendiri, ada banyak orang yang lagi tahan dia. Aku juga baru dari sana dan langsung kasih tahu kamu kabar baik ini.”“Kalau gitu buruan kita ke sana!”Bella bergegas berlari ke tempat Hugh dan ternyata di sana sudah ada banyak orang. Kedua suami istri itu sudah saling melempar seruan dengan wajah memerah
Kenapa bahas tentang ini lagi? Hugh khawatir Brenda akan marah dan ngambek lagi. Dengan cepat dia memeluk Brenda dan dengan memelas berkata, “Sudahlah Brenda, kamu maafkan aku saja. Aku juga nggak ingin bunga-bunga jelek itu.”Brenda memeluk pinggul lelaki itu dan bertanya, “Lalu apa rencana kamu untuk memberikan Bella pelajaran?”Hugh berpikir sesaat kemudian membisikkan idenya pada Brenda dan disambut dengan anggukan kepala oleh perempuan itu. Dia merasa ide lelaki itu sangat cemerlang.“Kalau gitu kita jalankan! Nggak perlu takut Bella tunjuk wujud aslinya.”“Iya.”“Kamu buruan bangun, Joan sudah mau pulang.”Hugh mengusap wajah cantik perempuan itu dan mengecupnya sambil berkata, “Masih ada sedikit waktu, aku masih mau sama kamu.”Brenda merasa hatinya dipenuhi dengan bunga-bunga. Kedua tangannya melingkari leher lelaki itu dan membalas kecupannya. Sesaat kemudian Brenda merasakan tangan lelaki itu sudah sampai di kancing bajunya. Dengan cepat dia menghentikan Hugh dan berbisik, “N
Ciuman tersebut membuat keduanya tidak rela untuk menyudahinya. Saat ciumannya terhenti, Hugh masih memeluk tubuh perempuan itu dengan erat.“Brenda, aku nggak berani melepaskan peganganku karena semuanya terlalu indah. Seperti aku sedang bermimpi! Aku takut begitu aku melepaskanmu, aku akan tersadar dari mimpi ini.”Brenda menggigit sudut bibir lelaki itu pelan dan membuat Hugh merintih dan membuka matanya. Bola mata jernih Brenda menatap lelaki itu dengan dalam dan penuh arti sambil bertanya, “Sekarang kamu masih merasa sedang bermimpi?”“Nggak, semua ini nyata! Kamu ada di depanku!” kata Hugh sambil tersenyum lebar.Brenda menenggelamkan dirinya dalam lelaki itu lagi dan membuka hatinya dengan semakin lebar. Hugh mengelus rambut Brenda dan berkata, "Brenda, kita berempat harus bersama dan hidup bahagia. Kamu nggak boleh apa-apain lagi anak di perutmu ini ya?” Tangan Hugh berada di perut rata Brenda.“Kapan aku pernah apa-apain anak di perutku ini? Meski aku dulu benci denganmu, aku
Brenda ingin mendorongnya menjauh tetapi lelaki itu tidak berpindah sama sekali. Mungkin karena dia memang sudah memakai hati dan jatuh cinta pada lelaki itu. Hugh membopong tubuh perempuan itu dan membawa ke mobil kemudian pulang ke rumah.***Brenda sedang baring di kasur untuk istirahat. Lengan Hugh melingkari tubuhnya dari belakang dan memeluknya dengan erat. Saat ini mereka berdua hanya diam dan tidak berbicara, tetapi hati kedua orang tersebut seakan sedang saling terhubung dan berdekatan.Perempuan itu masih memunggungi Hugh dan hanya dibatasi dengan selembar kain tipis. Meski begitu, Brenda masih bisa merasakan detakan jantung lelaki di belakangnya. Hugh mengecup rambut lembut perempuan itu dan berkata,“Brenda, aku tahu kalau aku sudah melakukan banyak kesalahan dulu. Oleh karena itu aku nggak berani berpikir kalau kamu akan jatuh cinta padaku suatu hari nanti. Harapan paling besar dari diri aku adalah kamu bisa selalu berada di sampingku dan menerima cintaku serta menjadi ist
Terlihat seseorang yang berbaring di aspal karena telah ditabrak oleh mobil. Di sekitarnya ada jejak darah yang tampak begitu banyak.Karena ada beberapa orang yang berdiri di depannya, Brenda masih belum bisa melihat wajah korban kecelakaan dengan jelas. Akan tetapi kedua kakinya sudah melemas dan pikirannya mendadak menjadi kosong. Apakah orang itu adalah Hugh? Tadi lelaki itu bilang mau mengambil barang dan sampai sekarang masih belum kembali.Kedua bola mata Brenda perlahan memerah dan tampak berkaca-kaca. Satu kedipan saja sudah berhasil membuat tetesan air matanya luruh membasahi pipi mulusnya. Brenda menangis karena merasa takut. Dia takut kalau orang itu ternyata adalah Hugh.“Permisi! Tolong kasih jalan!”Mobil ambulans telah datang dan para petugas akan mengangkat korban kecelakaan tersebut untuk dibawa ke rumah sakit. Brenda melihat wajah korban tersebut dengan jelas dan ternyata bukan Hugh.“Brenda!”Terdengar sebuah suara dari balik tubuhnya. Dengan cepat Brenda membalikka
Joan sudah pulang ke rumah dan mereka juga sudah makan malam bersama. Hingga tiba waktunya untuk tidur, Hugh ternyata ikut tidur di kasur dengan Brenda dan Joan. Dia kekeh ingin tidur di dalam kamar dan enggan keluar meski sudah diusir oleh Brenda.“Hugh, kamu minggir!” kata Brenda dan hendak mendorong lelaki itu.Akan tetapi tubuh besar Hugh tidak bergeser sedikit pun. Bahkan bergerak saja tidak! Lelaki itu justru mengulurkan tangannya dan memeluk Brenda sambil berkata, “Katanya perempuan itu suka ngomong yang sebaliknya. Di mulut memang ngomong nggak mau, tapi dalam hati justru mau. Aku tahu kamu ingin aku tidur denganmu.”Joan terkekeh bahagia dan berkata, “Benar! Kita itu memang suka ngomong yang kebalikannya. Lain kali Papi harus tidur bersama dengan kami.”Brenda hanya terdiam pasrah. Setelah dia menidurkan Joan, Brenda tidak ingin bergerak lagi. Karena sedari tadi sibuk berontak, sekarang dia merasa tidak ada sisa kekuatan lagi dan sedikit capek. Perempuan yang ada dalam pelukan